Abstrak
Saluran pencernaan manusia merupakan salah satu bagian penting
dari manusia. Disini semua sumber energi dari makanan yang dikonsumsi
diserap dan nantinya akan didistribusikan ke seluruh tubuh sehingga
dapat menjadi energi yang akan bisa digunakan manusia.
Saat saluran pencenaan terganggu, maka hasil-hasil penyerapan
akan berkurang dan akan mempengaruhi kinerja tubuh secara umum,
sehingga menjaga saluran pencernaan sangatlah penting.
Dengan mengetahui struktur dan mekanisme kerja saluran
pencernaan, kita bisa menentukan bagaimana kinerja yang baik dan
dapat mengetahui jika terjadi kesalahan.
Kata kunci: saluran pencernaan, enzim, zat makanan
Abstrack
The human digestive tract is one of the important parts of the
human. Here all the energy sources of food consumed will be absorbed
and distributed throughout the body so that it can be the energy that
would be used by humans.
When pencenaan channel is interrupted, then the results of
absorption will be reduced and will affect the performance of the body in
general, so keep the digestive tract is very important.
By knowing the structure and mechanism of action of the digestive
tract, we can determine how good performance and can find out if
something goes wrong.
Keywords: digestive tract, enzymes, nutrients
Pendahuluan
Saluran pencernaan merupakan bagian penting dari tubuh manusia.
Disini terjadi penyerapan molekul makanan yang kita makan yang
awalnya sudah dipecah oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh saluran
pencernaan itu sendiri.
Malabsorbsi atau gangguan penyerapan sering kali terjadi ketika
saluran pencernaan mengalami gangguan, sehingga tubuh kurang
mendapatkan nutrisi yang seharusnya dan tubuh akan memberikan
respon terhadap hal tersebut.
Nanti akan dijelaskan bagaimana struktur dan mekanisme kerja dari
saluran pencernaan sehingga kita dapat mengetahui letak dan kinerja dari
organ-organ yang ada di saluran pencernaan.
Pembahasan
i.
Rumusan masalah
Hipotesis
Analisis masalah
Makro dan
Mikro Saluran
pencernaan
Rumusan Masalah
Mekanisme
Kerja
v.
Sasaran Belajar
Enzim
Pencernaan
Isi
Arteri
Arteri gastrica sinistra adalah cabang dari a.
coeliaca (tripus Halleri). Arteri gastrica sinistra akan
beranastomosis dengan a. gastrica dextra (cabang dari
a. hepatica propia) di curvatura minor dan a.
oesophagea (cabang aorta thoracalis).3
Vena
Darah dari v. gastrica dextra dan sinistra dialirkan
ke dalam v. porta.3
Darah dari v. gastrica brevis, v. gastroepiploica
sinistra, dialirkan ke dalam v. lienalis yang bergabung
dengan v. mesenterica superior menuju v. porta.3
Sedangkan persarafan gaster terjadi secara
simpatis maupun parasimpatis. Persarafan parasimpatis
dilakukan oleh nervus X kanan untuk facies posterior,
dan nervus X kiri untuk facies anterior. Dan persarafan
simpatisnya terdiri atas 2 serabut; serabut pre
ganglionic yang berasal dari nervus sphlanic thorcalis.
Serabut selanjutnya adalah serabut postganglonic yang
berasal dari ganglion plexus celiacus.
Histologi gaster ada tiga lapisan jaringan dasar
(mukosa, submukosa,dan jaringan muskularis) beserta
modifikasinya.Muskularis eksterna pada bagian fundus
dan badan lambung mengandung lapisan otot melintang
(oblique) tambahan. Lapisan otot tambahan ini
membantu keaktifan pencampuran dan penghancuran
isi lambung.Mukosa pada lambung membentuk lipatan
lipatan (ruga) longitudinal yang menonjol sehingga
memungkinkan peregangan dinding lambung.Ruga
terlihat saat lambung kosong dan akan menghalus saat
lambung meregang terisi makanan.3
gastroduodenalis.
Selanjutnya
pars
descendens
duodeni
bersinggungan di sebelah medial dengan caput pancreas,
memiliki papila major dan juga minor yang merupakan
perbatasan antara foregut caudal an midgut.2
Pars inferior duodeni merupakan bagian yang terpanjang,
terletak di bagian belakang dari arteri mesentrica superior. Dan
yang terakhir adalah pars ascendens duodeni, yang berjalan ke
atas sa,pai ke flexura duodenojejunalis, letaknya di sebelah
sinistra dari aorta abdominalis dan di gantung oleh
penggantungnya yaitu liganmentum suspensorium (treitz).
Vascularisasi duodenum yaitu oleh arteri pancreatico
duodenalis superior, anterior, posterior yang merupakan cabang
dari arteri gastroduodenalis. Dan juga dipendarahi oleh arteri
pancreatico duodenalis inferior, anterior, posterior cabng dari
arteri mesentrica superior.2
Usus kosong atau jejunum adalah bagian kedua dari usus
halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus
penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus
halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong.
Dan usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus
halus. Pada system pencernaan manusia, Ini memiliki panjang
sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan
dilanjutkan oleh usus buntu.2
Terdapat perbedaan secara anatomis antara jejenum dan
illeum yaitu pada jejenum memiliki diametere lebih besar
dibanding dengan ileum, dan juga dinding jejenum lebih tebal
dibanding dengan dinding illeum.
Vascularisasi Jejenum yaitu berasal dari arteri jejenalis
yang merupakan percabnagn dari arteri esentrica superior, dan
vascularisasi illeum berasal dari arteri ilinalis.
Secara histologi,ada tiga spesialis structural yang
memperluas permukaan absorptive usus halus sampai kurang
lebih 600 kali.Struktur-struktur tersebut adalah Plicae circulars
yaitu lipatan sirkular membrane mukosa yang permanen dan
besar.Lipatan ini hampir secara keseluruhan mengitari
lumen.Yang selanjutnya adalah Vili yaitu jutaan tonjolan
menyerupai jari (tingginya 0,2 mm sampai 1,0 mm) yang
memanjang ke lumen dari permukaan mukosa.Vili hanya
ditemukan pada usus halus,setiap vilis mengandung jarring
c. Colon
Kolon normalnya menerima sekitar 500 ml kimus dari usus
halus per hari. Karena sebagian besar pencernaan dan
penyerapan telah diselesaikan di usus halus maka isi yang
disalurkan ke kolon terdiri dari residu makanan yang tak tercerna,
komponen empedu yang tidak diserap, dan cairan. Kolon
mengekstraksi H2O dan garam dari isi lumennya. Apa yang
tertinggal dan akan dikeluarkan disebut feses. Fungsi utama usus
besar adalah untuk menyimpan tinja sebelum defekasi. Selulosa
dan bahan lain yang tak tercerna di dalam diet membentuk
sebagian
besar
massa
dan
karenanya
membantu
4
mempertahankan keteraturan buang air.
Lapisan otot polos longitudinal luar tidak mengelilingi usus
par secara penuh. Lapisan ini terdiri dari tiga pita otot
longitudinal yang terpisah, taeniae coli, yang berjalan di
sepanjang usus besar. Taeniae coli ini lebih pendek daripada otot
polos sirkular dan lapisan mukosa di bawahnya jika kedua lapisan
ini dibentangkan datar. Karena itu, lapisan- lapisan di bawahnya
disatukan membentuk kantung atau haustra, seperti rok panjang
mengembang yang diikat di bagian pinggang yang menyempit.
Haustra bukanlah sekedar kumpulan permanen yang pasif;
haustra secara aktif berganti lokasi akibat kontraksi lapisan otot
polos sirkular.4
f. Vesica Fellea
permanen
setelah
mengalami
Pembahasan Kasus
Kesimpulan
ii.
Penutup
Daftar Pustaka
1 Snell RS. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta: EGC; 2006.