PENDAHULUAN
Focus Group Discussion/FGD atau diskusi
kelompok terfokus merupakan suatu metode
pengumpulan data yang lazim digunakan pada
penelitian kualitatif sosial, tidak terkecuali pada
penelitian keperawatan. Metode ini mengandalkan
perolehan data atau informasi dari suatu interaksi
informan atau responden berdasarkan hasil diskusi
dalam suatu kelompok yang berfokus untuk
melakukan bahasan dalam menyelesaikan
permasalahan tertentu. Data atau informasi yang
diperoleh melalui teknik ini, selain merupakan
informasi kelompok, juga merupakan suatu
pendapat dan keputusan kelompok tersebut.
Keunggulan penggunaan metode FGD adalah
memberikan data yang lebih kaya dan memberikan
nilai tambah pada data yang tidak diperoleh ketika
menggunakan metode pengumpulan data lainnya,
59
Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12, No. 1, Maret 2008; hal 58-62
Focus group discussion (diskusi kelompok terfokus) sebagai metode pengumpulan data penelitian kualitatif (Yati Afiyanti)
KEK UATAN
METODE FGD
DAN
KELEMAHAN
60
61
Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12, No. 1, Maret 2008; hal 58-62
PENUTUP
Metode FGD merupakan salah satu strategi
untuk mengumpulkan data yang melibatkan
interaksi sosial diantara para individu dalam suatu
diskusi berseri. Metode ini terbukti banyak
digunakan untuk pengumpulan data di berbagai
proyek penelitian kualitatif. Walaupun teknik FGD
mungkin sangat efektif, cepat, dan ekonomis dalam
menyediakan data/informasi, tetapi tidak selalu
menjadi teknik/cara yang paling tepat untuk
mengumpulkan data/informasi. Metode FGD
membutuhkan seorang moderator yang terlatih dan
handal untuk dapat memfasilitasi diskusi dengan
tepat, pelaksanaannya membutuhkan lingkungan
yang kondusif, dan kelompok diskusi yang
bervariasi, dan hasil dari pengumpulan datanya
memiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk
dianalisis. Pada situasi khusus, dibutuhkan
pertimbangan lain untuk menggunakan teknik/
metode pengumpulan data lainnya agar penyediaan
data menjadi lebih kaya dan lebih informatif (YR,
MS).
*
Focus group discussion (diskusi kelompok terfokus) sebagai metode pengumpulan data penelitian kualitatif (Yati Afiyanti)
KEPUSTAKAAN
Brajtman, S. (2005). Helping the family
through the experience of terminal restlessness.
Journal of Hospice and Palliative Nursing, 7, 2,
73.
Carey, M.A. (1994). The group effect in focus
groups: planning, implementing, and interpreting
focus group research. In Critical Issues in
Qualitative Research Methods (Morse J.M., ed.).
Sage: Thousand Oaks, 225-241.
Hollander, J.A. (2004). The social contexts of
focus groups. Journal of Contemporary
Ethnography, 33, 5, 602-637.
Howard, E., Hubelbank, J. & Moore, P. (1999).
Employer evaluation of graduates: use of the focus
group. Nurse Educator, 14(5), 38-41.
Kitzinger, J. (1994). The methodology of focus
group interviews: the importance of interaction
between research participants. Sociology of Health
and Illness, 16, 103-121.
_________. (1996). Introducing focus groups.
British Medical Journal, 311, 299-302.
Lehoux, P., Poland, B., & Daudelin, G. (2006).
Focus group research and the patients view.
Social Science & Medicine, 63, 2091-2104.
Lambert, S.D. & Loiselle, C.G. (2008).
Combination individual interviews and focus
groups to enhance data richness. Journal of
Advanced Nursing, 62, 2, 228-237.
Lehoux P., Blake P. & Daudelin, G. (2006).
Focus group research and the patients view.
Social Science and Medicine, 63, 2091-2104.
Leung, C.M., Ho, G.K.H., Foong, M., Ho, C.F.,
Lee P.K.K. & Mak L.S.P. (2005). Small-group
hypertension health education programme: A
process and outcome evaluation. Journal of
Advanced Nursing, 52, 6, 631-639.
62