BAB I
PENDAHULUAN
salah
satu
bagian
berpengaruh
penjualan, dimana informasi mengenai stok minimium dan arus keluar masuk barang
yang mempengaruhi persediaan, karena pengendalian persediaan merupakan kegiatan
utama untuk mengontrol efektifitas dan efisiensi barang dan penjualan.
Informasi yang disajikan adalah untuk menunjang kegiatan perusahaan khususnya
untuk membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan. Dengan adanya
masalah ini, penulis bermaksud merancang suatu sistem pengolahan data persediaan
barang dan penjualan barang yang baik, guna tercapainya tujuan perusahaan.
Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dan
menyusun permasalahan tersebut seperti dalam hal sistem penjualan dan sistem
persediaan barang pada PT TRISAPTA EKA MAJU. Sehingga penulis dapat mengangkat
topik tersebut dengan judul Analisis Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan
Persediaan Barang pada PT TRISAPTA EKA MAJU di Jalan Kembar I no 34
Bandung Jawa-Barat.
dari
keinginan
penulis
untuk
mewujudkan
ide
tersebut,
maka
sistem
informasi
persediaan
barang
menjadi
sistem
yang
6. Penelitian Pustaka
Penulis menggunakan penelitian dengan mempelajari dan memahami catatancatatan kuliah, buku-buku, dan sumber-sumber kepustakaan lain yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh bahan-bahan yang akan dijadikan
landasan pemikiran dalam melihat dan membahas kenyataan yang ditemui dalam
penelitian di lapangan.
PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang penelitian,
identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan masalah dari
pembuatan Tugas akhir ini, metodologi penelitian yang digunakan untuk
mendukung pembuatan suatu sistem, lokasi dan waktu penelitian dimana
penelitian dilakukan, serta sistematika penulisan yang berisi penjelasan penjelasan dari isi tiap bab dan sub bab yang ditulis dari Tugas Akhir ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Penulis menguraikan landasan-landasan teori dan konsep-konsep dasar
yang mendukung dan membantu memecahkan masalah yang dibahas
penulis, serta menjelaskan sistem komputerisasi beserta
penjelasan
OBJEK PENELITIAN
Penulis menguraikan tentang gambaran dan objek perusahaan yaitu PT
TRISAPTA EKA MAJU yang akan diteliti dimulai dari sejarah singkat
perusahaan, struktur organisasinya, sampai fungsi organisasinya disertai
dengan peraturan-peraturan yang ada dan berlaku dalam perusahaan diikuti
oleh penjelasan mengenai prosedur dan dokumen yang digunakan, aliran
data dan informasi, deskrpsi data, dan seterusnya.
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
Penulis menjelaskan semua hasil dari perancangan sistem informasi dan
rencana penerapannya serta menguraikan usulan mengenai Analisis
Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan Barang pada PT
TRISAPTA EKA MAJU dengan fasilitas komputerisasi agar proses atau
prosedur pencatatan lebih cepat, efektif, dan efisien baik dalam perbaikan
dan perancangan perusahaan.
BAB V
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait yang beroperasi
bersama-sama untuk mencapai suatu sasaran atau suatu maksud. Hal ini berarti
bahwa, sebuah sistem bukanlah seperangkat dari unsur yang tersusun secara tidak
terstruktur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang dapat dikenal dan saling
melengkapi karena mempunyai suatu tujuan, maksud, dan sasaran.
Model yang umum dari sebuah sistem adalah terdiri dari suatu masukan ( input ),
proses ( process ), dan keluaran ( output ). Hal ini terjadi setelah mengalami proses
penyederhanaan, karena sebuah sistem mungkin saja memiliki beberapa masukan (
input ) dan keluaran ( output ). Maka dari itu penulis menjabarkan beberapa pengertian
dari sistem dan informasi sebagai berikut dibawah ini.
2.1.1 Pengertian Sistem
Ahli-ahli
manajemen
sering
mengatakan
bahwa
seorang
manajer
harus
tertentu. Suatu elemen dikatakan saling membangun jika elemen yang berbedabeda tersebut saling bekerja sama, dan jika elemen-elemen tersebut masih bekerja
secara individu tanpa mempengaruhi aktivitas lain, maka kumpulan elemen
tersebut masih belum dapat dikatakan sebagai suatu sistem.
2.1.2 Pengertian Informasi
Kelangsungan hidup suatu organisasi sangat bergantung pada kelancaran
informasi yang diperoleh. Semakin banyak informasi yang diperoleh, suatu organisasi
dapat semakin berkembang. Sebaliknya jika suatu organisasi tidak memperoleh
informasi, maka organisasi tersebut tidak dapat berkembang.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi penerimanya. Informasi menggambarkan suatu kejadian nyata
yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi adalah satu jenis utama
sumber daya yang tersedia bagi manager. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber
daya yang lain, yang bersumber pada pengaruh bisnis yang semakin kompleks dan
komputer yang semakin baik.
Menurut ahli informasi Jogiyanto mengemukakan bahwa informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk nyata bagi pemakainya ( user ).
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadiankejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
( Jogiyanto : 1993 )
Perjalanan informasi tidak selalu langsung dari sistem fisik kepada manager.
Sebagian besar manager berada jauh dari aktivitas fisik. Hal ini terutama terjadi pada
para manager tingkat tinggi. Para manager ini harus memperoleh informasi dari suatu
sistem atau prosedur yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul. Mekanisme
yang menghasilkan informasi ini dinamakan pengolah informasi.
Ada empat dimensi dasar informasi, yaitu :
1. Relevansi
10
Informasi memiliki relevasi jika berkaitan langsung dengan masalah yang ada,
sehingga manager harus mampu memilih informasi yang diperlukan tanpa membaca
seluruh informasi mengenai sujek-subjek lainnya.
2. Akurasi
Manager terpaksa menerima ketelitian yang kurang dari sempurna karena
peningkatan ketelitian sistem menambah biaya.
3. Ketepatan Waktu
Manager harus mampu memperoleh informasi yang menggambarkan yang sedang
terjadi sekarang, selain apa yang telah terjadi di masa lampau.
4. Kelengkapan
Manager harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran lengkap
dari suatu permasalahan atau suatu penyelesaian, manager harus mampu
menentukan jumlah rincian yang diperlukan.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang telah dikutip dalam
buku Jogiyanto H. M., ( 1995 : 11 ) dalam bukunya menyebutkan :
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
bagi pihak luar berupa laporan-laporan yang diperlukan.
Dari kedua pengertian diatas, maka diperoleh pengertian sistem informasi adalah
suatu sistem yang terdiri dari manusia, alat, fasilitas, media, dan prosedur yang
digunakan untuk membangun suatu jaringan yang bersifat rutin dan membantu
manajemen dalam melakukan pengambilan suatu keputusan dan menyediakan informasi
bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
11
atau
mengidentifikasi
masalah
dan
memberikan
alternatif
solusi
penyelesaiannya.
Design Sistem adalah suatu proses pemecahan masalah dan proses kreativitas
yang bertujuan membuat sistem baru yang dapat memenuhi tujuan utama sistem.
2.1.4.1 Paradigma Tahapan Pengembangan Sistem Informasi
2. Iterasi ( Iterative )
Suatu proses yang dilaksanakan secara berulang sampai mendapatkan hasil
yang diinginkan.
12
Survey
Analisis
Desain
Pembuatan
Implementasi
Pemeliharaan
3. Spiral
Beberapa proses dilaksanakan secara pararel dan berulang ulang, mula-mula
satu bagian, dua bagian, tiga bagian, dan seterusnya sehingga mirip dengan
spiral.
Analisis
Design
Survey
Pemeliharaan
Implementasi
Studi
S/W dan H/W
13
14
Metode ini berfokus pada struktur data yang menyatakan hirarki struktur data dengan
menggunakan perancangan diagram.
4. Metodologi berorientasi Objek
Metodologi ini memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu
kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata, dimana
objek tersebut dapat digambarkan sebagai benda, orang, tempat, dan sebagainya
yang mempunyai atribut dan method. Contoh : tinjauan aktivitas kuliah pada suatu
sistem akademik, terdapat mahasiswa, dosen, materi kuliah, jadwal, dan nilai.
Dimana
c.
Alat Output
15
Alat keluaran yang berfungsi sebagai pengubah sinyal data dari bahasa
komputer menjadi sinyal data bahasa manusia.
Contoh : Printer ( Hard Copy Device ) dan Monitor ( Soft Copy Device ).
d. Alat Penyimpanan
Suatu tempat dimana hasil keluaran akan disimpan. Alat ini memungkinkan para
pemakai komputer untuk menyimpan data dan instruksi yang untuk sementara
waktu tidak siperlukan oleh CPU.
Contoh : Hardisk, Disket, Pita magnetik.
2. Perangkat Lunak ( Software )
Pada alat bantu ini sudah tersedia notasi-notasi perancangan database, sehingga
penyuntingan ataupun perubahan dapat dilakukan dengan mudah. Salah satu alat
tersebut adalah Power Designer yang diproduksi oleh Sybase Inc.
Power Designer Data Architect tediri dari :
a. Conceptual Data Model ( CDM = ERD ) :
1. Diambil dari data store pada DFD.
2. Mempunyai relevansi dengan ERD.
3. Tempat mendeskripsikan data item ( FIELD ) dari tiap entitas data.
4. Tempat membuat relasi antar ENTITAS DATA.
b. Physical Data Model ( PDM = Relation Model ) :
1. Merupakan model yang mendekati data-data pada aplikasi basis datanya.
2. Dapat dikonversi menjadi tabel dari beberapa macam pembuat DBMS SQL,
Interbase, MS Access, Visual Foxpro, dan lain-lain.
3. Menentukan struktur tabel seperti jenis data, lebar, dan sebagainya.
Perangkat Lunak ini pun terbagi atas tiga jenis utama, yaitu :
a. Sistem Perangkat Lunak Umum
Contoh
sistem
pengoperasian
dan
sistem
manajemen
data
yang
16
Aplikasi Perangkat Lunak yang terdiri dari program yang secara spesifik dibuat
untuk tiap aplikasi.
3. Basis Data
Merupakan kumpulan file data yang saling berhubungan atau berelasi digunakan
untuk banyak keperluan. Hubungan yang terjadi antara file data tersebut ditunjukan
dengan kunci dari setiap data yang ada. Komponen ini terdiri atas database,
hardware, software, user, pemogram, dan database administrator.
4. Prosedur
Prosedur yang disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi.
Tiga jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu :
a. Instruksi untuk pemakai
b. Instruksi untuk penyiapan masukan
c.
5. Personalia
Operator komputer, analis sistem, pembuat program, personalia penyiapan data, dan
pimpinan sistem informasi.
2.2
17
18
6. Kesederhanaan
Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasinya dapat dengan
mudah dimengerti dan prosedurnya mudah untuk diikuti.
7. Fleksibilitas
Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung perubahan-perubahan dalam proses
atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
2.3
tertentu yang diperlukan oleh semua user pada suatu komputer. Tugas-tugas ini
berhubungan dengan perangkat keras bukan dengan aplikasi yang dilaksanakan oleh
perusahaan. Komputer modern tidak mungkin digunakan tanpa perangkat lunak sistem.
Perangkat Lunak sistem digunakan oleh penulis adalah Microsoft visio 2000 dan Borland
Delphi 6.0.
2.3.1 Microsoft Visio 2000
Microsoft Visio 2000 adalah program berbentuk grafis untuk membuat aneka
bentuk gambar, diagram secara mudah, praktis, dan cepat. Microsoft Visio 2000
digunakan oleh banyak orang karena kemudahan penggunaannya. Tidak mengalami
kesulitan
dalam
mempelajarinya
karena
penggunaan
program
visio
semudah
penggunaan aplikasi Microsoft lainnya juga seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, dan
Microsoft Power Point. Lebih dari itu Microsoft Visio 2000 juga menyediakan banyak
sekali gambar master siap pakai yang dapat anda gunakan untuk membuat aneka bentuk
diagram.
Microsoft Visio 2000 merupakan suatu program aplikasi komputer untuk membantu
mendesain diagram seperti flow chart, data flow diagram, peta situs web, jaringan, dan
sebagainya. Selain itu dapat juga membantu pembuatan gambar teknik seperti desain
office, floor plan, desain elektrik, dan lain-lain. Adapun kelebihan dari Microsoft Visio
2000 adalah sebagai berikut :
19
1. Tersedia template gambar shape siap pakai sesuai dengan bentuk diagram yang
ingin anda buat. Anda hanya perlu mendragshape yang diinginkan ke dalam gambar
anda.
2. Lingkungan kerja visio seragam seperti produk-produk Microsoft Office lainnya, oleh
karena itu dalam mempelajarinya tidak dibutuhkan waktu yang lama.
3. Sebagai alat bantu untuk semua orang dalam berorganisasi, dalm bidang penjualan,
insinyur sampai dengan teknisi dapat membuat gambar suatu diagram dengan
menggunakan satu program.
2.3.2 Borland Delphi 5.0
2. Form
20
Suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Form berbentuk
jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas atau meja kerja yang didalamnya
dapat dilukisi atau diletakan objek-objek lain.
3. Unit
Suatu modul kode program yang mungkin mempunyai satu atau lebih unit. Dalam
Borland Delphi 5.0, ada unit yang tidak terpisahkan dengan form. Setiap kali dibuat
satu form, maka otomatis pula dibuat satu unit. Unit yang berhubungan dengan form
ini biasanya dipakai untuk mengatur dan mengendalikan segala sesuatu yang
berhubungan dengan form. Selain unit jenis ini, dapat pula dibuat sebuah unit yang
sama sekali terpisah dengan form. Unit jenis ini dapat berisi kumpulan fungsi atau
prosedur yang dipakai program aplikasi.
4. Program
Program dibuat dari satu atau lebih unit. Sebuah program secara umum mempunyai
struktur sebagai berikut :
a) Heading program, yaitu bagian yang menunjukan nama program tersebut.
b) Pernyataan Uses, yaitu berisi daftar unit yang dipakai program. Bagian ini boleh
ada, boleh juga tidak.
c) Blok deklarasi dan pernyataan, yaitu bagian yang berisi deklarasi dan pernyataan
program yang dilaksanakan pada saat program dijalankan. Bagian ini harus
diakhiri dengan pernyataan end, diikuti tanda titik.
5. Properti
Digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai
beberapa properti, yang dapat diatur langsung dari lembar properti pada jendela
Object Inspector maupun diatur lewat kode program. Setting properti akan
menentukan cara kerja dari objek yang bersangkutan saat program aplikasi
dijalankan, misalnya menentukan warna objek, bingkai objek, pengambilan data, dan
lain-lain.
6. Event
21
Peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misalnya klik, drag, tunjuk,
dan lain-lain. Event yang diterima objek akan memicu Borland Delphi 5.0 untuk
menjalankan kode program yang ada di dalamnya.
2.4
penulisan
adalah
dengan
menggunakan
Metode
Pendekatan
Konvensional. Fokus analisis sistem dengan pendekatan ini adalah pada sistem fisik
yang ada dalam suatu organisasi ( prosedur kerja ), dimana untuk memodelkan
sistemnya digunakan simbol-simbol flowchart, misalnya :
1. Prosedur lama ( manual ) digambarkan dengan menggunakan flowmap.
2. Prosedur usulan yang baru juga disampaikan dengan flowmap yang meliputi prosesproses komputer.
2.5
permintaan
mengadakan
dari
perencanaan
konsumen.
dan
pengorganisasian
yang lebih
efisien,
sehingga
22
dijual. Persediaan barang dalam perusahaan dagang merupakan masalah yang sangat
penting karena jumlahnya akan mempengaruhi Neraca maupun Laporan Rugi Laba.
Untuk itu besarnya persediaan barang yang dimiliki selama satu periode harus dapat
dipisahkan mana yang sudah dapat dibebankan mana yang belum terjual, sehingga
dapat dilaporkan ke dalam harta dalam Neraca.
2.5.1.2 Sistem Persediaan Barang
Sistem persediaan barang adalah suatu struktur interaksi antara manusia,
peralatan, metode-metode, dan pengendalian yang disusun untuk mencapai tujuantujuan seperti berikut ini :
1. Mendukung pekerjaan rutin dalam berbagai pengendalian persediaan barang.
2. Mendukung pembuatan keputusan untuk karyawan yang mengelola gudang dan
bagian pengendalian persediaan barang.
3. Mendukung persiapan persediaan barang.
Sistem persediaan barang berguna untuk mencatat data yang berhubungan dengan
persediaan barang, misalnya transaksi penerimaan dan pengeluaran barang, transaksi
penjualan, transaksi penyesuaian persediaan barang yang terdiri dari pengembalian,
penjualan, penurunan, dan penaikan harga persediaan barang.
Beberapa faktor yang menyebabkan perlunya kebutuhan akan persediaan, antara
lain adalah :
1. Adanya fluktuasi volume penjualan dari periode ke periode.
2. Adanya Lead Time, yaitu selang waktu antara pemesanan dan diterimanya barang
yang dipesan.
3. Adanya kesempatan untuk memperoleh keuntungan apabila mendapat perubahan
jumlah permintaan seperti yang telah diperkirakan sebelumnya apabila terdapat
perubahan harga.
2.5.1.3 Jenis-jenis Persediaan
Jenis persediaan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Raw Materials
2. Work In Process
23
3. Finished Goods
4. Supplies
Dari definisi di atas, dapat dijelaskan bahwa persediaan dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
1. Bahan Baku ( Raw Materials )
Merupakan bahan yang diperoleh untuk digunakan dalam proses. Bahan baku ini
dapat diperoleh langsung dari sumber alam ataupun melalui pembelian dari
perusahaan lain yang merupakan barang jadi.
2. Barang Dalam Proses ( Work In Process )
Merupakan barang yang masih memerlukan proses lebih lanjut sebelum menjadi
barang jadi yang dapat dijual.
3. Barang Jadi ( Finished Goods )
Merupakan barang yang sudah selesai dikerjakan dalam proses produksi dan siap
untuk dijual.
4. Bahan Pembantu ( Supplies )
Bahan ini meliputi :
a. Bahan yang bukan merupakan bagian atau komponen dari barang jadi, tetapi
diperlukan untuk membantu berhasilnya suatu proses produksi.
b. Bahan yang merupakan bagian dari barang jadi, tetapi tidak ekonomis untuk
ditelusuri pemakaiannya pada setiap jenis proses produksi.
2.5.2 Teori Penjualan
24
25
Tujuan penjualan pada hakikatnya adalah untuk mendapatkan uang atau laba
dengan suatu proses pertukaran barang atau jasa kepada konsumen. Didalam
perekonomian kita, seseorang yang menjual sesuatu akan mendapatkan imbalan
berupa uang. Dengan alat penukar uang, orang akan lebih mudah memenuhi
segala keinginannya.
2.5.2.3 Sistem Informasi Penjualan
Dalam praktek sehari-hari, sistem penjualan pada umumnya dikategorikan dalam 2
( dua ) jenis, yaitu :
1. Sistem Penjualan Tunai
Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli
melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan
kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang diserahkan kepada
pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.
2. Sistem Penjualan Kredit
Penjualan kredit dilakukan dengan cara perusahaan mengirimkan barang sesuai
dengan pesanan, tetapi perusahaan tidak menerima secara langsung pembayaran
dari konsumen. Pembayaran dibayar secara berangsur, ditagih kemudian sesuai
dengan perjanjian dan syarat yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Jadi dengan adanya kedua sistem ini, akan mempermudah proses transaksi jual beli
antara penjual dengan pembeli.
Drs. La Midjan mengklasifikasikan transaksi penjualan sebagai berikut :
1. Penjualan secara Tunai
26
Penjualan yang bersifat Cash and Cary pada umumnya terjadi secara kontan,
dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan yang dianggap kontan.
2. Penjualan secara Kredit
Penjualan dengan tenggang waktu pembayaran rata-rata diatas satu bulan.
3. Penjualan secara Tender
Penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memenuhi permintaan
pihak pembeli yang membuka tender.
( La Midjan,1991 )
2.5.2.4 Pelaporan Penjualan
Salah satu tugas atau aktivitas bagian penjualan adalah menyusun laporan
yang berhubungan dengan kegiatan penjualan. Ada beberapa laporan yang
dihasilkan diantaranya :
1. Laporan bulanan penjualan dan harga pokok penjualan berdasarkan kelompok
:
a. Menurut kelompok produk
b. Menurut daerah penjualan
2. Laporan harian, mingguan, bulanan berdasarkan penggunaannya :
a. Menurut jenis produk
b. Menurut jenis salesman
c. Menurut jenis langganan
d. Jumlah produk untuk tiap salesman dan langganan
2.5.3 Teori Penunjang
27
28
Komponen manfaat tidak selalu dinyatakan dalam bentuk uang, bisa juga
dalam bentuk lain. Manfaat yang didapat dari sistem informasi diklasifikasikan
sebagai berikut :
1. Manfaat mengurangi biaya
2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan
3. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
4. Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen
2.5.3.3 Metode Analisis Biaya dan Manfaat
Analisis biaya dan manfaat perlu dilakukan agar dapat diketahui apakah
penerapan dari suatu proyek sistem informasi yang dirancang layak atau tidak.
Metode untuk melakukan analisis biaya atau manfaat diantaranya adalah sebagai
berikut ini :
1. Metode Periode Pengembalian ( Payback Period )
Metode yang menghitung biaya dan manfaat dengan mempertimbangkan
faktor waktu pengembalian modal investasi sebagai tolok ukur pengembalian
keputusan. Dengan metode ini faktor bunga tidak diperhitungkan. Metode ini
dirumuskan sebagai berikut :
Nilai Investasi
29
Payback Period =
Proceed
2. Metode Pengembalian Investasi ( Return On Investment )
Metode ini digunakan untuk mengukur persentase manfaat yang dihasilkan
oleh suatu proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. Return
On Investment ( ROI ) dapat dirumuskan sebagai berikut :
X 100%
Total Biaya
2.6
Analisis sistem adalah suatu proses yang memahami sistem yang ada
termasuk
diagnosa,
mengidentifikasi
masalah
dan
memberikan
solusi
30
dan
persiapan
untuk
rancang
bangun
implementasi
yang
tentang
apa
yang
akan
dikembangkan,
jangka
waktunya,
31
Diagram alir yang menunjukan arus dari dokumen yang melalui suatu prosedur kerja
tertentu.
2. Diagram Konteks ( Context Diagram )
Diagram aliran
data
yang
menunjukan
sisi
dalam satu
lingkungan
yang
32
alternatif
yang
digunakan
sesuai dengan
kebutuhan
pemakai
tidak
5. Concantinated key
Merupakan dua atau lebih atribut yang mengidentifiaksikan suatu entitas atau
kejadian.
2.6.3.2 Perancangan Model
Setelah diketahui konsep perancangan database maka kita dapat menetukan
perancangan modelnya :
1. Data Capturing
Suatu proses pengumpulan data yang dijadikan bahan untuk dilakukuannya proses
komputerisasi, data-data dikumpulkan bisa berupa formulir, nota, laporan, dan dokumendokumen lain yang relevan dengan permasalahan.
2. Normalisasi
Cara mengelompokan data item ( field ) atau atribut ke dalam record. Pada umumnya
satu baris data berubah ( dimodifikasi ) secara konstan. Harus diusahakan suatu cara
agar perubahan tersebut tidak menyebabkan keharusan perubahan pada program.
Normalisasi merupakan proses yang menggunakan pendekatan formal untuk
menelaah dan kemudian mengelompokan data item atau field ke bentuk yang lebih baik
dalam
menghadapi
perubahan-perubahan
dimasa
yang
akan
datang
serta
33
Merupakan proses penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagianbagian
komponennya
dengan
maksud
untuk
mengidentifikasikan
dan
34
Keterangan
Terdiri dari
Dan
()
Optional / pilihan
{}
Iterasi / pengulangan
[]
**
Komentar
35
alat penunjuk. Alat seperti ini meliputi mouse, trackball, tuoch screen, light pen,
dan unit remote control.
c.
36
yang
ditulis
dan
diterjemahkan
oleh
Language
Software
untuk
2.7
Barang dagang yang ada dalam suatu perusahaan mungkin tidak hanya satu
jenis, melainkan terdiri dari beberapa jenis yang dibeli dengan harga yang
berbeda-beda. Apabila hal ini terjadi, ada kemungkinan tidak diketahuinya barang
37
dengan harga berapakah atau barang yang sudah dibeli tinggal berapakah yang
masih tertinggal dalam gudang perusahaan tersebut dan barang manakah yang
telah terjual.
2.7.1 Metode Penilaian Barang Persediaan
Untuk itu ada beberapa metode yang digunakan untuk menetapkan nilai
persediaan barang dagangannya diantaranya : Metode FIFO, LIFO, Biaya RataRata dan Identifikasi Khusus.
1. Metode FIFO ( First-In First-Out )
Metode ini didasarkan atas asumsi bahwa barang yang sudah terjual dinilai
menurut harga pembelian barang yang terdahulu masuk. Dengan demikian
persediaan akhir dinilai menurut harga barang yang terakhir masuk.
2. Metode LIFO ( Last-In First-Out )
Metode ini didasarkan atas asumsi bahwa barang yang terjual dinilai menurut
harga pembelian barang yang terakhir masuk. Sehingga persediaan yang
masih ada atau stok, dinilai berdasarkan harga pembelian barang yang
terdahulu.
3. Metode Harga Rata-Rata ( Average )
Metode ini berbeda dengan metode yang telah dijelaskan sebelumnya karena
dasar atas harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi atas jumlah
barang yang diperoleh pada masing-masing harganya. Dengan demikian
pesediaanlah yang dinilai berdasarkan harga rata-rata.
Untuk menghitung harga pokok rata-rata per unit dapat digunakan 2 ( dua )
cara, yaitu :
a. Metode Rata-Rata Sederhana
Metode ini dihitung dengan membagi jumlah harga per unit barang yang
tersedia untuk dijual dengan jumlah frekuensi pembelian titambah dengan
persediaan awal.
b. Metode Rata-Rata Tertimbang
Metode ini dihitung dengan membagi harga barang yang tersedia untuk dijual
dengan jumlah unit barang yang tersedia untuk dijual.
38
1. Metode Periodik
Salah satu sistem pencatatan persediaan yang didasarkan pada pencatatan
persediaan fisik, dimana Harga Pokok Penjualan baru akan diketahui jika
disusun Laporan Keuangan dan setiap mutasi tidak dicatat dalam perkiraan
persediaan. Sehingga perkiraan persediaan tidak dapat menunjukkan saldo
persediaan sewaktu-waktu. Metode ini hanya digunakan oleh para pedagang
eceran dan glosir.
2. Metode Perpertual
Metode ini dilakukan dengan mengikuti mutasi persediaan, baik kualitasnya
maupun harga pokoknya. Sehingga dapat diketahui setiap saat berapa jumlah
barang yang ada dengan melihat pada perkiraan persediaan barang. Dengan
metode ini setiap jenis pesediaan dibuatkan perkiraan atau kartu sendirisendiri yang merupakan tambahan persediaan.
Dibandingkan dengan metode periodik maka metode perpertual ini merupakan
cara yang lebih baik untuk mencatat persediaan yaitu selain dapat membantu
memudahkan penyusunan Neraca dan Laporan Rugi-Laba, juga dapat digunakan
untuk mengawasi barang-barang dalam gudang.
2.7.3 Metode Persediaan dan Taksiran
39
40
41
Pemegang Saham
Consultan
42
Direktur
Marketing
Accounting
Finance
Staff
Administrasi
Penjualan
Gudang
Staff
Kolektor
Pembelian
Ekspedisi
Staff
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT TRISAPTA EKA MAJU
43
Uraian tugas merupakan catatan yang sistematis mengenai tugas dan tanggung
jawab tertentu, berdasarkan fakta-fakta yang ada. Adapun manfaat dari uraian tugas
adalah sebagai berikut :
1. Dasar untuk penentu standar dan menilai performansi pekerjaan seseorang.
2. Dasar untuk mengevaluasi jabatan.
3. Dasar untuk penerimaan pegawai baru.
Adapun uraian tugas dari setiap posisi dalam struktur organisasi pada PT TRISAPTA
EKA MAJU adalah sebagai berikut :
1. Pemegang Saham
a. Menyusun
suatu
rencana
dan
menetapkan
strategi
untuk
menjamin
berkala
membuat
anggaran
perusahaan
dan
laporan
kegiatan
perusahaan.
c.
44
3. Consultan
b. Mengamati sistem yang sedang berjalan atau digunakan oleh perusahaan.
c.
Mengamati sistem tersebut dan melihat kelemajhan dan keunggulan dari sistem
tersebut.
solusi
untuk
pemecahan
masalah-masalah
tersebut
pada
perusahaan.
f.
g. Mengontrol sistem baru yang telah dibuat apakah dapat berjalan sesuai dengan
prosedur.
4. Marketing
a. Bertanggung jawab kepada Direktur atas semua kegiatan atau transaksi
pembelian maupun penjualan .
b. Mengkoordinasi pelaksanaan penjualan agar mencapai target yang telah
ditetapkan.
c.
d. Melaksanakan
kebijaksanaan
perusahaan
dalam
bidang
penjualan
dan
pembelian.
e. Menjaga hubungan baik dangan para pelanggan dan supplier.
f.
j.
Menjual barang dengan suatu target yang telah ditetapkan dan melayani para
Customer.
k.
l.
Menerima surat jalan dan faktur yang telah ditandatangani oleh Customer.
45
5. Accounting
a. Menetapkan rencana dan kebijakan yang berhubungan dengan masalah
pendanaan, penggunakan modal perusahaan dan kebijakan lainnya.
b. Mengkoordinasikan, membimbing dan mengawasi pelaksanaan tugas bagianbagian yan dipimpinnya.
c.
d. Melakukan
perencanaan
dan
penganalisaan
seluruh
kegiatan
akutansi
perusahaan.
6. Bagian Administrasi ( penjualan / pembelian )
a. Bertanggung jawab kepada Kepala Marketing.
b. Bertanggung jawab atas semua kegiatan pembelian atau penjualan.
c.
Bertanggung jawab atas semua keadaan barang dan sisa stok barang yang
tersimpan dalam gudang.
46
Prosedur Penjualan
Bagian Marketing
d. Bagian Gudang
e. Bagian Administrasi Penjualan
2. Dokumen yang dipakai :
a. Order Sheet ( OS )
b. Purchase Order ( PO )
c.
Delivery Order ( DO )
d. Laporan Stok ( LS )
47
e. Invoice ( I )
f.
Faktur Pajak ( FP )
48
j.
k.
l.
Faktur Pajak Standar ( FPSt ) pertama yaitu yang asli akan diserahkan kepada
Customer.
m. Faktur Pajak Standar ( FPSt ) kedua yang berupa copyan dan Faktur Pajak
Sederhana ( FPSd ) yang asli akan diserahkan kepada Accounting untuk dibuat
Laporan Penjualan ( LP ).
B.2
Bagian Administrasi
Laporan Persediaan berisi nama barang, saldo awal, harga pokok, harga jual,
harga beli, laba jual, dan saldo akhir.
B.3
49
B.4
50
Marketing
Customer
id
cust
id
cust
Supplier
Direktur
I-3
PO
diacc
LP-1
FPSd
FPSt-2
OS
diacc
N
tolak
OS tolak
OS
cek &
buat
OS
Finance
I-2
cek
OS
& stok
id
cust
PO
Account
Kartu
stok
acc
OS
catat
id
cust
PO
Gudang
OS
diacc
OS
ada
catat
& buat
LP
buat
PO
BP
OS
PO
tolak
OS
LP-2
LP-1
PO
5
Do-k
acc
PO
OS
diacc
buat
DO,
I,FP
PO
4
buat
LS
Do-k
DO-m
DO-h
DO-m
DO-p
DO-h
LS
DO-p
LS
LS
I-1
buat
BP
I-3
I-1
I-2
2
BP
FPSt-1
6
FPSd
FPSt-2
FPSt-1
buat
LPB
3
LP-2
LPB
LPB
Gambar 3.2
Flowmap Prosedur Penjualan
Keterangan :
PO
: Purchese Order
LP
: Laporan Penjualan
DO
: Delivery Order
LS
: Laporan Stock
BPB
OS
: Order Sheet
FPSt
: Invoice
FPSd
BP
: Buku Penjualan
LPB
: Merah
: Hijau ( Kredit )
: Putih ( Tunai )
: Kuning
LPB
51
C.1
Entitas-entitas yang terlibat di dalam lalu lintas data dan informasi meliputi :
1. Customer
a. Mengajukan ID Customer beserta Purchase Order ( PO ) kepada Bagian
Marketing.
b. Menerima empat lembar Delivery Order ( DO ) untuk ditandatangani setelah
Bagian Ekspedisi mengantar pesanan.
c.
Menerima satu lembar Faktur Pajak Standar ( FPSt ) dari Bagian Administrasi.
Memberikan Order Sheet ( OS ) baik yang diterima atau tidak pada Bagian
Administrasi.
52
5. Supplier
a. Menerima Purchase Order ( PO ) dari Customer.
6. Accounting
a. Menerima Delivery Order ( DO ) untuk diarsipkan.
b. Menerima Invoice ( I ), Faktur Pajak Standar ( FPSt ) dan Faktur Pajak
Sederhana ( FPSd ) dari Bagian Administrasi untuk membuat Laporan Penjualan
( LP ) dengan melihat ke Buku Penjualan.
c.
d. Membuat Laporan Persediaan Barang ( LPB ) dua lembar, satu untuk diarsipkan
satu lagi untuk Direktur.
7. Finance
a. Menerima Invoice ( I ) dari Bagian Administrasi untuk diarsipkan.
b. Menghitung
dan
menangani
masalah
hutang,
piutang, serta
perusahaan.
8. Direktur Utama
a. Menerima Laporan Penjualan ( LP ) dari Bagian Accounting.
b. Menerima Laporan Persediaan Barang ( LPB ) dari Bagian Accounting.
keuangan
53
C.2
ringkas dapat digambarkan dalam diagram konteks seperti pada gambar 3.3 berikut ini :
DO
h
Custom er
cc
dia
PO
PO
ID
Suppli er
Inv
o ic
e
FP
DO
p
St
Sistem
Inform asi
Penjualan &
Pers. Brg
LP
B
LP
Direktur
Keterangan :
PO
: Purchase Order
OS
: Order Sheet
FPSt
: Hijau
: Invoice
: Putih
DO
: Delivery Order
ID
: Identitas
LPB
LP
: Laporan Penjualan
54
Custom er
ID
Suppli er
PO
Invoic
e
iacc
POd
1.0
M arketing
FP
S
LP
barang
DO
p
DOh
O
S
C.3
5.0
Finance
Invoice
4.0
Accounting
2.0
Adm inistrasi
is
Sd
O
cc
dia
OS
k
DO
LP
B
order
faktur
LP
ui
uj
et
DO
3.0
Gudang
Di rektur
stock
Keterangan :
PO
: Purchase Order
OS
: Order Sheet
FPSt
LS
: Laporan Stok
FPSd
: Invoice
DO
: Delivery Order
: Kuning
: Putih
: Hijau
LPB
LP
: Laporan Penjualan
55
Invoic
e
Custom er
Supplier
Order
Dop
PO
dia
cc
DOh
ID
PO
1.0
order
penjualan
FPSt
PO
iterim
a
Sd
OS
d
St
FP
FP
e
oic
Inv
ito
lak
OS
3.0
pemesanan
OS
d
C.4
k
DO
2.0
cek
stok
LPB
LP1
4.0
buat
laporan
Direktur
LP2
Stock
Faktur
Keterangan :
PO
: Purchase Order
OS
: Order Sheet
FPSt
LS
: Laporan Stok
FPSd
: Invoice
DO
: Delivery Order
: Kuning
: Putih
: Hijau
LPB
LP
: Laporan Penjualan
56
C.5
Analisis Dokumen
Point yang digunakan dalam menganalisis dokumen-dokumen yang ada adalah
2. Fungsi
3. Rangkap
4. Distribusi
5. Frekuensi
6. Atribut
Order Sheet ( OS )
Sumber
Fungsi
Rangkap
1 ( satu )
Distribusi
Bagian Gudang
Frekuensi
Perhari
Atribut
57
Invoice ( I )
Sumber
Fungsi
Rangkap
3 ( tiga )
Distribusi
Frekuensi
Perhari
Atribut
Purchase Order ( PO )
Sumber
Fungsi
Rangkap
1 ( satu )
Distribusi
Supplier
Frekuensi
Atribut
58
Delivery Order ( DO )
Sumber
Fungsi
Rangkap
4 ( empat )
Distribusi
Frekuensi
Atribut
Faktur Pajak ( FP )
Sumber
Fungsi
Rangkap
3 ( tiga )
Distribusi
Customer, Accounting
Frekuensi
Perhari
Atribut
59
Laporan Penjualan ( LP )
Sumber
Fungsi
Rangkap
2 ( dua )
Distribusi
Frekuensi
Perbulan
Atribut
Bagian Accounting
Fungsi
Rangkap
2 ( dua )
Distribusi
Accounting, Direktur
Frekuensi
Perbulan
Atribut
60
C.6
Motherboard
: Triton
Memori
: 8 MB EDO RAM
Hard Disk
: 1,2 GB
Monitor
: SVGA 14 Inch
Disk Drive
Prosedur Penjualan
Evaluasi :
Pada proses penjualan terdapat beberapa kelemahan, yaitu :
1. Pengecekan barang masih dilakukan secara manual.
2. Proses penjualan masih dilakukan secara manual.
3. Laporan barang yang dilakukan secara manual.
Pemecahan Masalah :
1. Sistem pengecekan barang akan dirancang mempergunakan sistem komputerisasi
hingga proses pengecekan penjualan lebih akurat, baik pengecekan data barang
ataupun pengecekan data pelanggan.
2. Akan dirancang sistem komputerisasi pada proses penjualan.
3. Dirancangnya suatu sistem Laporan Persediaan dan Laporan Penjualan secara
komputerisasi.
61
Prosedur Persediaan
Evaluasi :
Pada proses persediaan terdapat beberapa kelemahan, yaitu :
1. Seluruh proses masih dilakukan secara manual, terutama pencatatan arus keluar
masuk barang pada persediaan.
2. Informasi data barang yang tidak akurat.
Pemecahan Masalah :
1. Dirancangnya struktur database persediaan yang lebih baik hingga kekurangan
persediaan dapat dihindari.
2. Dirancangnya database persediaan secara komputerisasi yang menyediakan dan
mengolah data tersebut sesuai kebutuhan yang diperlukan.
62
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
4.1
63
itu penulis mencoba mengemukakan usul untuk melakukan perubahan sistem dengan
menyederhanakan
prosedur
yang
sedang
berjalan.
Dengan
mengoptimalkan
Adapun persyaratan dan batasan-batasan yang akan dibahas dan yang harus
diperhatikan pada saat membuat sistem baru adalah :
1. Perancangan sistem semua proses dan prosedur yang berhubungan dengan sistem
informasi penjualan dan sistem informasi persediaan barang.
2. Input dan output data dilakukan secara komputerisasi.
3. Media penyimpanan data menggunakan sistem database dan struktur dtabase
sehingga mempermudah pengupdatean database jika terjadi perubahan.
4. Interface proses dan fungsi dapat dimengerti oleh pengguna ( User ).
5. Proses dan transfer data lebih cepat.
6. Back-up data lebih mudah dilakukan.
7. Laporan dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan berdasarkan bagian
yang membutuhkan.
8. Prosedur, proses yang ada dalam sistem tidak terlepas dari beberapa proses manual
yang harus dilakukan dan tidak bisa digantikan oleh proses komputer.
64
4.2
B.Administrasi
id
cust
B.Gudang
id
cust
B.Markt
Kartu
stok
OS
catat
id
cust
PO
id
cust
PO
B.Account
B.Finance
Direktur
PO
PO
cek
OS
& stok
Supplier
catt
buat
DO &
FPb
I-2
I-3
LP-1
PO
di
Acc
DO
ada
FPb
PO
FPb
cek &
buat
OS
OS
FPSd
FPSt-2
OS
tolak
OS
LP-2
buat
PO
4
PO
DO-m
OS
OS
buat
DO,
I,FP,
BP
DO-k
OS
di
Acc
buat
BPB & LS
OS
Do-k
DO-m
DO-h
I-1
DO-p
I-3
4
I-2
I-1
2
1
BP
LS
LS
DO-h
LS
DO-p
LS
BPB
buat
LP
FPSd
FPSt-2
FPSt-1
BP
BPB
LP-2
LP-1
FPSt-1
buat
LPB
3
6
FPb
LPB
LPB
FPb
DO
FPb
FPb
acc
FPb
&
buat
KB
FPb
FPb
cek
buat
LS
LS
LS
FPb
KB
KB
Gambar 4.1
LPB
65
SR
B. Adm
B. Gudang
SR
B. Markt
B. Account
B. Finance
SR
perik
sa
T olak
SR
layak
Y
buat
BPR
BPR
BPR
BPR
BPR
BPR
di
acc
buat
FR
BPR
FR
FR
FR
FR
FR
BPR
FR
FR
Gambar 4.2
Flowmap Prosedur Retur Barang
Keterangan :
SR
: Surat Retur
PO
: Purchese Order
FR
: Faktur Retur
DO
: Delivery Order
BPB
OS
: Order Sheet
FPSt
: Invoice
FPSd
BP
: Buku Penjualan
LP
: Laporan Penjualan
LS
: Laporan Stok
LPB
BPR
: Merah
: Putih ( Tunai )
: Hijau ( Kredit )
: Kuning
66
4.3
Perancangan Dokumen
4.4
67
Implementasi Sistem
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
Pada akhir penulisan Tugas Akhir ini, penulis mencoba untuk mengajukan
beberapa buah saran dengan harapan saran yang diberikan dapat
bermanfaat terutama bagi perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan persediaan dan penjualan barang agar lebih efektif.
Saran tersebut adalah sebagai berikut :
69
semi
manual.
Sehingga
pada akhirnya
akan
memudahkan
dalam
aplikasi
komputer
yang
disesuaikan
dengan
kebutuhan
perusahaan sehingga aplikasi tersebut menjadi lebih kompleks dan lebih sempurna.
3. Mengadakan program pelatihan atau trainning bagi karyawan yang akan bekerja
dalam perusahaan
terutama
bagi
yang
menggunakan
komputer,
sehingga