Anda di halaman 1dari 11

1.

Metabolisme Karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa penting penghasil energi pada manusia.Karbohidrat


mengalami metabolisme dalam beberapa jalur yaitu:

Glikolisis anaerob (jalur Embden Meyerhof)


Glikolisis aerob (siklus krebs/siklus asam sitrat/siklus Trikarboksilat)
Jalur glikogenesis dan glikogenolisis
Jalur asam glukoronat
Jalur HMP-shunt (Hexose Mono Phospate Shunt)
Jalur glukoneogenesis

1.1. Jalur Glikolisis Anaerob/Jalur Embden-Meyerhof

Jalur embden meyerhof ini berlangsung di sitosol sel jaringan tubuh dan terbagi menjadi
dua kelompok:
a. Kelompok deretan reaksi molekul heksosa

Glukokinase+Heksokinase
1) Glukosa

Glukosa-6P

Enzim Mutase
2) Glukosa-6P

Fruktosa-6P

Enzim Fosfofruktokinase
3) Fruktosa-6P

Fruktosa-1,6-bisfosfatase

Enzim Aldolase
4) Fruktosa-1,6-bisfosfatase
3P+dihidroksiaseton-P

Gliseraldehid-

Glukosa-6P terdapat di hati, namun tidak terdapat di dalam otot.

Enzim Fosfofruktokinase terdapat di hati dan di otot.

b. Kelompok Deretan Reaksi Molekul Triosa

Enzim Isomerase
1) Dihidroksiaseton-P

Gliseraldehid-3P

2) Gliseraldehid-3P dioksidasi sambil mengikat gugus fosfat pada atom karbon-1

E.Dehidrogenase+Ko-DH-ase+
1,3-bisfosfogliserat+ NADH+

3) Glikolisis EM menghasilkan produk akhir Asam Laktat yang dibentuk dari


Asam Piruvat dan dikatalisis oleh enzim LDH yang memerlukan NADH dari
perbuhan gliserald-3P menjadi 1,3-bisfosfogliserat, dapat diproduksi untuk
keperluan ini. NADH tidak memasuki rantai pernapasa
4) Gugus fosfat karbon-1 molekul 1,3-bisfosfogliserat ditransfer ke ADP
sehingga terbentuk 1 molekul ATP yang dikatalisis oleh enzim Gliseratkinase
yang bersifat reversible.
5) Mutasi intramolekul gugus fosfat karbon-3 ke karbon-2 molekul gliserat

Enzim Mutase
2-fosfogliserat

Enzim Enolase
6) Terjadi enolisasi 2-fosfogliserat

fosfoenolpirubat (PEP)

Enzim Piruvatkinase
7) PEP memberikan gugus fosfat ke ADP
Ketopiruvat+ATP

E.Dehidrogenase+Ko-DH-ase+NADH
8) Asam Piruvat

1.2. Jalur Dekarboksilasi Oksidatif Piruvat

Asam Laktat

1) Diawali reaksi dekarboksilasi piruvat yang menghasilkan

dan radikal

hidroksietil dalam bentuk molekul TPP-hidroksietil


2) Gugus hidroksietil dari molekul TPP-hidroksietil dioksidasi menjadi asetil
3) Gugus asetil dari TPP-asetil ditransfer ke koenzim

membentuk asetil-

lipoamida
4) Gugus

asetil dari molekul asetil-lipoamida ditransfer ke KoenzimA


membentuk asetat aktif (asetil-SKoA) &
mentransfer
ke FAD
dan terbentuk
digunakan untuk proses dekarboksilasi piruvat berikutnya
5)

yang

6)

mentransfer

ke

NADH+

dan

dibebaskan

untuk dipakai kembali seperti


7) NADH memasuki rantai pernapasan dan menghasilkan 3 molekul ATP
1 molekul As.Piruvat menghasilkan 1 molekul Asetil-SKoA+3 ATP
Reaksi dikatalisis oleh enzim komplek Piruvat DH-ase yang melibatkan

koenzim TPP;

; KoASH; FAD;dan NAD.

1.3. Siklus Asam Sitrat/Siklus Trikarboksilat/Siklus Krebs

E.Sitrat sintase

1) Reaksi kondensasi asetil-SKoA+Oksaloasetat

Asam Sitrat

Akonitase
2) Asam Sitrat

Isositrat

Isositrat dehidrogenase+KoDH-ase
3) Isositrat

-Ketoglutarat

Produk NADH nya memasuki rantai pernapasan dan menghasilkan 3 molekul


ATP

-Ketoglutaratdehidrogenase+KoDH-ase
4) -Ketoglutarat

Suksinil-SKoA
KoASH

5) Suksinil-SKoA adalah substrat berenergi tinggi yang jika membebaskan KoASH nya
yang dikatalisis oleh enzim suksinat tiokinase akan menghasilkan 1 molekul GTP(1
ATP) melalui reaksi bersifat reversible.

Fumarase
6) Fumarat

Malat

Malat dehidrogenase+ Ko-DH-ase


7) Malat

1.4.

Oksaloasetat

Glikogenesis

1) Awal reaksi adalah pembentukan glukosa-6P seperti Jalur Embden-Meyerhof

2) Gugus fosfat C6 dimutasi intramolekuler ke C1 molekul glukosa menghasilkan


glukosa-1P yang dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase melalui reaksi yang bersifat
ireversibel

UDPG Pirofosforilase
3) Glukosa-1P

UDPG(Uridin Di Phosphat Glucose)

4) Atom C-1 molekul glukosa dari UDPG membentuk ikatan glukosidat dengan atom
karbon-4 residu glukosa terminal dari molekul glikogen primer (yang sudah tersedia
sebelumnya).
Reaksi tersebut merupakan reaksi awal pembentukan molekul glikogen
5) Jika panjang rantai glukosida telah mencapai minimal 11 residu glukosa, terbentuklah

titik percabangan
transglukosidase).

yang

dikatalisis

oleh

branching

enzyme

(amilo-1,4-1,6

6) Cabang yang baru memperpanjang rantai glukosida seperti cara yang pertama dan
cabang baru mengalami percabangan baru lagi jika panjang rantai mencapai min.11
residu glukosa.
7) Proses pada point (6) terus berlanjut hingga pohon molekul glikogen terbentuk secara
tuntas.

1.5. Glikogenolisis

1) Pemecahan ikatan glukosida-1,4 yang dimulai dari bagian terminal setiap rantai
cabang yang mengarah ke pangkal percabangan rantai sampai tersisa 4 residu glukosa
dari titik percabangan rantai.
Reaksi di atas dikatalisis oleh enzim fosforilase spesifik dan menghasilkan
glukosa-1P
2) Unit trisakarida dari residu 4 molekul glukosa yang tersisa tersebut dipindahkan ke
rantai cabang lain. Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim glukan transferase yang
mengakibatkan titik cabang-1,6 menjadi terbuka
3) Titik cabang 1,6-glukosida yang terbuka dihidrolisis oleh debranching enzyme yang

bersifat spesifik (amilo-1,6-glukosidase)


4) Gugus fosfat atom C-1 dari molekul glukosa-1P dimutasi intramolekuler untuk
membentuk glukosa-6P. reaksi ini dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase yang
bersifat ireversibel

1.6 Jalur Glukoronat


Di dalam tubuh, glukoronat mempunyai arti penting misalnya glukuronat sebagai
senyawa konjugat pada reaksi detoksikasi beberapa macam metabolit atau obat-obatan
yang berlangsung di dalam hati. Glukuronat sebagai senyawa konjugat dengan bilirubin
pada transportasi bilirubin (pigmen empedu) di dalam sirkulasi darah.
Pada golongan non-primata, jalur glukoronat dapat berperan dalam biosintesis asam
askorbat (vitamin C). Tetapi pada hewan primata (termasuk manusia) tidak mengandung
enzim yang mmengkatalisis reaksi perubahan gulonolakton menjadi 2-keto-Lgulonolakton, sehingga baik hewan golongan primata maupun manusia keduanya tidak
dapat mensintesis vitamin C dalam tubuhnya.
Reaksi pembentukan glukoronat yang berasal dari glukosa sampai UDP glukosa berjalan
sesuai dengan deretan reaksi yang ditemukan pada jalur glikogenesis.

UDP- Glukosa dehidrogenase


1) UDP Glukosa

UDP-Glukoronat

1.7 Jalur HMP-shunt


HMP-shunt berlangsung di dalam ditosol jaringan tertentu misalnya hati, kelenjar susu
saat masa laktasi, dan jaringan lemak. Peran penting dalam jalur HMP-shunt adalah
menghasilkan pentosa, yang digunakan untuk pembentukan DNA dan RNA. Produk
lainnya yaitu NADPH, yang bermanfaat bagi biosintesis asam lemak. Jalur glokolisis
anaerob dan jalur HMP-shunt dapat dihubungkan dengan senyawa gliseraldehid-3P dan
fruktosa-6P.
1.8 Jalur Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah reaksi pembentukan glukosa yang berasal dari senyawasenyawa non- karboghidrat. Glukoneogenesis ini berlangsung pada keadaan tubuh yang
kekurangan glukosa untuk memenuhi energi yang diperlukan oleh tubuh.
Glukoneogenesis berlangsung di hati dan ginjal. Organ-organ tubuh yang peka atau
tergantung glukosa adalah otak, sistem saraf dan eritrosit.
Reaksi yang pertama kali terjadi yaitu masuknya asam piruvat dari sitosol ke
mitokondria yang selanjutnya akan membentuk oksaloasetat yang dikatalisis oleh enzim
piruvat karboksilase.
Kemudian oksaloasetat tadi membentuk malat yang dikatalisis oleh enzim malat
dehidrogenase dengan Ko-DH ase dan NADH
Selanjutnya malat keluar mitokondria menuju sitosol dan malat membentuk oksaloasetat
yang dikatalisis ileh enzim malat DH-ase dengan Ko DH-ase NAD+. Akhirnya di sitosol,
oksaloasetat membentuk fosfoenolpiruvat yang dikatalisis oleh enzim fosfoenolpirivat
karboksikinase dengan GTP. Dengan demikian, jalur glikolisis anaerob EM dapat
dikembalikan sampai terbentuknya glukosa yang diperlukan.

Hal ini tidak berlaku untuk glikoneogenesis dalam otot karena otot tidak mengandung
enzim glukosa-6-fosfat yang mengkatalisis perubahan glukosa-6P menjadi glukosa. Oleh
karena itu, jika asam laktat di otot ingin diubah menjadi glukosa, harus ditransfer terlebih
dahulu ke hati. Perjalanan laltat otot menuju ke hati melalui sirkulasi darah dikenal
sebagai siklus asam laktat.

Sumber:
Hardjasasmita, P. 2010. Ikhtisar Biokimia Dasar B. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Anda mungkin juga menyukai