Makalah PBL Blok 8
Makalah PBL Blok 8
Manusia
Claudia Zendha Papilaya (102011273/B-6)
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Arjuna Utara No. 6 - Jakarta Barat 11470
Email: zendhapapilaya@yahoo.com
Kasus:
Seorang perempuan berusia 55 tahun di bawa ke unit gawat darurat karena tibatiba ia merasa lemas dan jantungnya berdegub sangat cepat. Pada pemeriksaan fisik didapat :
tekanan darah : 80/60 mmHg, denyut nadi : 150x/menit, suhu : 35,5 0 C. Setelah melakukan
pemeriksaan fisik dokter memeberikan resep untuk mengontrol tekanan darahnya.
Pendahuluan
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di
pusat dada. Jantung dibentukoleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium
kanan dan kiri sertaventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm,
lebar 8-9cm seta tebal kira-kira 6 cm.Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425
gram dan sedikit lebihbesar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000
kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan
7.571 liter darah. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki
ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang
sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah
hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup
pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. Fungsi utama
jantung
adalah
menyediakan
oksigen
ke
seluruh
tubuh
dan
Jantung yang sedikit lebih besar dari kepalan tangan sang pemiliknya,adalah pompa muscular
dengan fungsi ganda dan pengaturan diri sendiri secara otomatis,dan bagian-bagiannya
bekerja sama untuk mengalirkan darah ke berbagai bagian tubuh,Sisi kanan jantung
menerima darah yang miskin akan oksigen dari tubuh melalui vena cava superior dan vena
cava inferior dan memponya ke paru melalui truncus pulmonalis untuk oksigenisasi,
sedangkan sisi kiri menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru dan mempompanya ke
dalam aorta untuk disalurkan ke seluruh bagian tubuh.Jantung berpetak 4:atrium
dexter,atrium sinister,ventrikel dexter dan ventrikel sinister.Atrium adalah penerima yang
memompa darah ke dalam ventrikel,yang berfungsi sebagai penyalur darah keluar.1
Gambar 1. Jantung
Auricular dexter
Berbentuk seperti daun telinga anjing,merupakan kantung di antara vena cava superior dan
ventrikel dexter.Batas antara auricular dengan atrium dari luar ditandai dengan sulcus
terminalis yang berhubunga dengan bagian dalam yang berigi yang disebut crista
terminalis.Pada auricular dexter terdapat susunan otot yang seperti mata sisir yang disebut m.
Pectinati.1
Dalam atrium dexter terdapat beberapa lubang,diantara lain:
Ostium vena cava superior
3
Vena cava superior bermuara pada bagian superoposterior dari sinus venarum,lubangnya
menghadap langsung ke inferoantero sehingga darah tidak akan langsung menuju ostium
atrioventricularis dexter.1
Ostium vena cava inferior
Vena cava inferior bermuara [ada bagian inferior sinus venarum dekat septum
interatriorum.Ostium ini lebih besar dari yang superior dan menghadap ke superopostero
yang berfungsi mengarahkan darah ke fossa ovalis(pada sirkulasi darah janin).Ostium ini
mempunyai valvula yang disebut valvula vena cava inferior=valvula eustachii.1
Sinus coronaries
Bermuara pada atrium dexter diantara vena cava inferior dan foramen atrioventricularis
dexter.Sinus ini mempunyai valvula yang disebut valvula thebessi.1
Fossa ovalis
Merupakan cekungan berbentuk lonjong pada dinding septum,terletak pada daerah segitiga
yang dibentuk oleh muara kedua vena cava dan muar sinus coronaries
2. Ventrikel dexter
Ventrikel ini menempati sebagian besar dari facies ventralis(sternocostalis).Batas-batas
ventrikel dexter:
1.Ddexter: sulcus coronaries
2. Sinistra: sulcus longitudinalis anterior
3. Superior: conus arteriosus dengan truncus pulmonalis
4. Inferior: membentuk margo acutus
Pada ventrikel ini terdapat 2 lubang:
1. ostium atrioventricularis dexter
2. ostium truncus pulmonalis
Ostium atrioventricularis dexter
Merupakan aperture yang berbentuk oval dan dikelilingi cincin fibrosa dan padanya melekat
valvula tricuspidalis(valvula atrioventricularis dexter)1
valvula tricuspidalis ini mempunyai 3 cuspis(daun):
1. cuspis anterior/cuspis vantralis/cuspis infundibulum,melekat pada dinding anterior conus
arteriosus.
2. cuspis medialis/cuspis septalis,melekat pada dinding septum ventrikel
3. cuspis posterior/cuspis dorsalis/cuspis marginalis
Pada ventrikel ini juga terdapat suatu jaringa fibrosa yang kuat dan halus yang disebut chorda
tendinei.Pada umumnya chorda ini melekat pada trabecula yang dikenal sebagai
m.papillaris(hanya terdapat pada ventrikel dexter dan sinister).
4
facies
sternocostalis
dan
facies
Ostium aorticum
merupakan lubang bulat disebelah ventral dan dextra dari ostium atrioventricularis sinister,
mempunyai valvula semiulnaris. bagian dari ventrikel yang letaknya di inferior ostium
aorticum disebut vestibulum aorticum
Valvula aorticus
valvula aorticus ini terdiri dari 3 cuspis semiulnaris yang serupa besar,lebih kuat dan tebal.
Nama cuspis aorta berdasarkan posisi jantung didalam tubuh:
- Valvula anterior
- Valvula posterodextra (terdapat ostium a.coronaria cordis dexter)
- Valvual posterosinistra (terdapat ostium a.coronaria cordis sinistrer.1
Dinding jantung baik atrium dan ventrikulus terdiri atas 3 lapisan utama yaitu :
Endocardium
Myocardium
Epicardium
Endokardium, analog dengan tunika intima, tersusun atas endotel dengan jaringan ikat
longgar dan fibroblas. Di bawah endokardium dapat ditemukan lapis subendokardium yang
terususn atas jaringan ikat longgar. Lapissubendokardium memiliki serabut Purkinje yang
membentuk sistem penghantaran kelistrikan di jantung.2
Miokardium merupakan lapisan tengah yang paling tebal dari ketiga lapis jantung. Identik
denagan tunika media. Miokardium memiliki fungsi untuk menghasilkan kontraksi otot
jantung yang mempoma arah. Beberapa miokardium memiliki fungsi khusus,yakni
6
2. Rangka Jantung
Untuk tempat pelekatan valvula dan otot-otot jantung terdapat bangunan jaringan pengikat
padat yang disebut rangka jantung.
Bagian-bagian utama : trigonum fibrosum, annulus fibrosus yang melingkari lubang antara
atrium dan ventriculus, dan septum membranaceum. Tiap valvula atrioventricularis
merupakan lembaran jaringan pengikat yang berpangkal pada annulus fibrosus. Pada kedua
permukaan katup dilapisi oleh endocardium. Pada tepi valvula banyak sekali perlekatan
berkas serabut-serabut kolagen yang ditutup oleh endocardium tipis dan berpangkal pada
ujung m. pipillaris yang dinamakan chordar endinea.2
3. Katup jantung
Katup jantung adalah lempengan jaringan ikat yang berpangkal pada anulus fibrosus.
Katub antioventrikular
Katup ini terdiri dari katup mitral dan katup trikuspid.
Katup mitral : menghunungkan atrium kiri dan ventrikel kiri
Katup trikuspid : menghubungkan atrium kanan dengan ventrikel kanan.
4. Sistem hantar rangsang
Serat purkinnye mempunyai kecepatan hantar rangsang yang lebuh besar dari pada serat otot
jantung biasa. Serat purkinye mempunyai banyak sakroplasma, miofibril yang jumlahnya
sedikit, dan terletak di tepi serat.2
konsentrasi mereka. Karena fluks pasif Na+ dalam jumlah kecil tidak berubah, bagian dalam
secara bertahap megalami depolarisasi dan bergeser ke arah ambang. Setelah ambang
tercapai, terjadi fase naik dari potensial aksi sebagai respon terhadap pengaktifan saluran
Ca2+ dan influks Ca2+ kemudian; fase ini berbeda dari otot rangka, dengan influks Na+
bukan Ca2+ yang mengubah potensial aksi ke arah positif. Fase turun disebabkan seperti
biasanya, oleh fluks K+ yang terjadi karena terjadi peningkatan permeabilitas K+ akibat
pengaktifan saluran K+.Setelah potensial aksi usai, inaktivasi saluran saluran K+ ini akan
mengawali depolarisasi berikutnya. Sel sel jantung yang mampu mengalami otortmisitas
ditemukan pada nodus SA, nodus AV, berkas His dan serat purkinje.3
Sebuah potensial aksi yang dimulai di nodus SA pertama kali, akan menyebar ke atrium
melalui jalur antar atrium dan jalur antar nodus lalu ke nodus AV. Karena konduksi nodus AV
lamabat maka terjadi perlambatan sebelum menyebar ke ventike. Dari nodus AV, potensial
aksi akan diteruskan ke berkas HIS sebelah kiri, lalu ke kanana, dan terkhir akan menyebar
ke purkinje. Potensial aksi yang ditimbulkan dari nodus SA akan menghasilkan gelombang
depolarisasi yang akan menyebar ke sel kontraktil melalui gap junction.3
2. Siklus jantung
Siklus jantung adalah periode dimulainya satu denyutan jantung dan awal dari denyutan
selanjutnya. Siklus jantung terdiri dari periode sistol dan diastol. Sistol adalah periode kontraksi dari
ventrikel, dimana darah akan dikeluarkan dari jantung. Diastol adalah periode relaksasi dari ventrikel,
dimana terjadi pengisian darah. fase sistol/ pengosongan, dan fase diastol/ pengisian. 4
Siklus dibedakan menjadi 7 fase.
Pada awal diastole ventikel, atrium masi relaksasi. Darah dari vena mengalir keatrium menyebabkan
volume atrium naik, tekanan atrium naik, dan katub AV terbuka. Katub AV terbuka menyebabkan
darah mengalir cepat ke ventrikel (pengisian cepat ventrikel) yang akan diikuti dengan pengisian
lambat atrium. Pengisian cepat ditambah pengisian lambat meliputi 70% pengisian ventrikel. Pada
akhir fase diastole potensial membrane simpul SA mencapai ambang letup, terjadi potensial aksi, dan
10
kontraksi atium. Pada penambahan pengisian ventrikel volume dan tekanan ventrikel meningkat, dan
volume darah dalam ventrikel pada akhir diastole kira-kira 135 ml.
Pada awal kontarksi ventrikel menyebabkan peningakatan tekanan ventrikel yang curam (kontaraksi
isovolumeterik), maka smeua katup-katup tertutup. Bila tekanan ventrikel lebih tinggi dari aorta,
katup semiulnar akan terbuka, dan darah dipompakan cepat ke aorta. Fase ini disebut fase ejeksicepat
dan disusul denagn fase ejeksi lambat.3
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan
dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung
sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :
1. Sistem sirkulasi sistemik
Sistem sirkulasi sistemik dimulai ketika darah bersih (darah yang mengandung banyak
oksigen yang berasal dari paru) dipompa keluar oleh jantung melalui bilik (ventrikel) kiri ke
pembuluh darah Aorta lalu keseluruh bagian tubuh melalui arteri-arteri hingga mencapai pembuluh
darah yang diameternya paling kecil yang dinamakan kapilaria. 5
Kapilaria melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi secara bergantian yang disebut dengan
vasomotion sehingga darah didalamnya mengalir secara terputur-putus (intermittent). Vasomotion
terjadi secara periodik dengan interval 15 detik- 3 menit sekali. Darah mengalir secara sangat lambat
di dalam kapilaria dengan kecepatan rata-rata 0,7 mm/detik. Dengan aliran yang lambat ini
memungkinkan terjadinya pertukaran zat melalui dinding kapilaria. Pertukaran zat ini terjadi melalui
proses difusi, pinositosis dan transpor vesikuler, serta filtrasi dan reabsorpsi.
11
Ujung kapilaria yang membawa darah bersih dinamakan arteriole sedangkan ujung kapilaria
yang membawa darah kotor dinamakan venule, terdapat hubungan antara arteriole dengan venule
melalui 'capillary bed' yang berbentuk seperti anyaman, ada juga hubungan langsung (bypass) dari
arteriole ke venule melalui 'Arteria-Vena Anastomose (A-V Anastomosis). Darah dari arteriole
mengalir kedalam venule kemudian melalui pembuluh darah balik (vena terbesar yang menuju
jantung kanan yaitu Vena Cava Inferior dan Vena Cava Superior) kembali ke jantung kanan
(serambi/atrium kanan). Darah dari atrium kanan memasuki ventrikel kanan melalui Katup Trikuspid
(katup berdaun 3). 5
2. Sistem sirkulasi paru (pulmoner)
Sistem sirkulasi paru dimulai ketika darah kotor (darah yang tidak mengandung Oksigen (O2)
tetapi mengandung banyak CO2, yang berasal dari Vena Cava Inferior dan Vena Cava Superior)
mengalir meninggalkan jantung kanan (Ventrikel/bilik kanan) melalui Arteri Pulmonalis menuju paruparu (paru kanan dan kiri). Kecepatan aliran darah di dalam Arteri Pulmonalis sebesar 18 cm/detik,
kecepatan ini lebih lambat daripada aliran darah di dalam Aorta. Di dalam paru kiri dan kanan, darah
mengalir ke kapilaria paru-paru dimana terjadi pertukaran zat dan cairan melalui proses filtrasi dan
reabsorbsi serta difusi.
Di kapilaria paru-paru terjadi pertukaran gas O2 dan CO2 sehingga menghasilkan darah
bersih (darah yang mengandung banyak Oksigen). Darah bersih selanjutnya keluar paru melalui Vena
Pulmonalis (Vena Pulmonalis kanan dan kiri) memasuki jantung kiri (atrium/serambi kiri). Kecepatan
aliran darah di dalam kapilaria paru-paru sangat lambat, setelah mencapai Vena Pulmonalis, kecepatan
aliran darah bertambah kembali. Seperti halnya Aorta, Arteri Pulmonalis hingga kapilaria juga
mengalami pulsasi (berdenyut).
Selanjutnya darah mengalir dari dari atrium kiri melalui katup Mitral (katup berdaun 2)
memasuki Ventrikel kiri lalu keluar jantung melalui Aorta, maka dimulailah sistem sirkulasi sistemik
(umum), dan seterusnya secara berkesinambungan. 5
Jadi secara ringkas aliran darah dalam sistem sirkulasi darah manusia sebagai berikut: 5
Sistem Sirkulasi Sistemik: jantung (bilik / ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriole -->
Capillary bed atau A-V Anastomose --> venule --> vena --> Vena Cava (Vena Cava Inferior dan Vena
Cava Superior) --> Jantung (atrium/serambi kanan).
Sistem Sirkulasi Paru-paru: Jantung (bilik/ventrikel kanan) --> Arteri Pulmonalis --> Paru -->
Kapilaria paru --> Vena Pulmonalis --> jantung (atrium/serambi kiri).
12
Pada orang dewasa, jumlah volume darah yang mengalir di dalam sistem sirkulasi mencapai
5-6 liter (4,7 - 5,7 liter). Darah terus berputar mengalir di dalam sistem sirkulasi sistemik dan paruparu tanpa henti. Untuk menjelaskan alur aliran darah, kita dapat memulai dari sistem sirkulasi
sistemik kemudian sistem sirkulasi pulmoner.5
LI : LA + dan RA -
LII : LL + dan RA -
LIII : LL + dan LA -
Sadapan I,II,III membentuk segitiga sama sisi = segitiga einthoven hukum einthoven. Jumlah
aljabar sadapan II= jumlah aljabar sadapan I + III ( II= I+III). 3
Sadapan lead goldberger
aVR elektroda + RA
aVL elektroda + LA
aVF elektroda + LL
RA, LA, LL melalui tahanan tinggi 5000 ohm disatukan dan membentuk zero potensial, dan
elektrodanya menjadi negatif.3
Sadapan precordial Willson
V5: titik potongan garis axillaris kiri depan dengan garis horizhontal V4.
V6 : titik potong garis axillaris kiri tengah dengan garis horishontal melalui V4 dan V5. 3
Voltase garis dasar elektrokardiogram dikenal sebagai garis isoelektrik khasnya , garis isoelektrik
diukur sebagai porsi pelacakan menyusul gelombang T dan mendahului gelombang P berikutnya.
Gambar 8. EKG
Keterangan :
Gelombang P : depolarisasi atrium, normal (+), kecuali pada aVR (-)
Segmen PR / PQ : jeda / penundaan nodus AV
Kompleks QRS : Depolarisasi ventrikel ( atrium secara bersamaan mengalami repolarisasi)
Segmen ST : saat ventrikel berkontraksi dan mengosongkan isinya
Gelombang T : Repolarisasi ventrikel
15
Kesimpulan
Takikardian/ jantung berdebar-debar menyebabkan teknan darah rendah dan pernapasan
menjadi cepat. Hal itu dapat menimbulakn gangguan pada mekanisme kerja jantung.
(hopitesa diterima) .
16
Daftar pustaka
1. Wati W. W, Kindangen K, Listiawati E. Sistem kardiovaskuler. Jakarta: Ukrida, 2010.
h.14-35.
2. Junqueira,Luiz C, Jose C.Otot Jantung.dr.Frans Dany(eds).Histologi dasar teks dan
atlas ed 10.Jakarta: EGC,2007.h.196-7.
3. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Ed. 6. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 2001.h. 333-44.
4. Ganong, W.Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed 17. Jakarta: EGC,2001.h. 299
5. Ward J P T, Clarke W R, Linden W A R. At a glance fisiologi. Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2007.h.33-4.
17