Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN

DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DAN HAND HYGIENE


DI RUANG CENDRAWASIH RSUD Dr.SOETOMO SURABAYA

Oleh
Kelompok 2 / B3
Eko Yeppianto, S.Kep

131523143028

Buyung Tegar Aribowo, S.Kep

131523143038

Anis Lutfiani, S.Kep

131523143024

Astrid Dyah Febri Diane, S.Kep

131523143039

Luluk Anggarani, S.Kep

131523143034

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Pokok Bahasan

: Deteksi dini kanker serviks dan teknik cuci tangan yang

Hari/Tanggal
Waktu
Sasaran
Tempat

benar
: Kamis / 14 Juli 2016
: 40 menit
: Keluarga Pasien Ruang Cendrawasih
: Ruang Cendrawasih RSUD Dr. Soetomo, Surabaya

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan penyuluhan tentang Deteksi dini kanker serviks dan
teknik cuci tangan yang benar, diharapkan keluarga pasien dapat memahami
dan melakukan deteksi dini kanker serviks serta teknik cuci tangan yang benar
serta menerapkannya selama merawat anggota keluarga yang sakit.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan keluarga
pasien dapat:
1. Memahami pengertian kanker serviks
2. Memahami penyebab kanker serviks
3. Memahami cara penyebaran kanker serviks
4. Memahami tanda dan gejala kanker serviks
5. Memahami cara deteksi dini kankr serviks
6. Memahami dan mampu mendemonstrasikan teknik cuci tangan yang benar
C. Strategi Pelaksanaan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian pendidikan kesehatan ini berupa :
1. Ceramah
2. Demonstrasi cara mencuci tangan yang benar
3. Tanya jawab

D. Analisis Situasional
1. Sasaran :
a. Jumlah 10 orang
b. Minat dan perhatian cukup baik
c. Terjalin komunikasi dua arah antar keluarga pasien dengan pemateri
2. Penyuluh:
a. Ners Muda Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
b. Mempunyai kemampuan menguasai materi
3. Tempat:
a. Ruang Penyuluhan Cendrawasih RSUD Dr. Soetomo
b. Tempat cukup bersih dan memadai untuk peserta
c. Penerangan cukup terang dan ventilasi baik.
E. Daftar Rencana Proses Pelaksanaan
Tahap

Waktu

Pembukaan

5
menit

Kegiatan penyuluh

peserta
1. Membuka forum penyuluhan 1.Menjawab salam
dengan memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan kegiatan

Penyajian

20

materi

menit

Kegiatan

4. Kontrak waktu
1. Menjelaskan materi, yaitu:

3.Mengikuti
kegiatan sesuai
kontrak waktu
1.Mendengarkan
dan

2) Penyebab kanker serviks

memperhatikan

4) Tanda dan gejala kanker


serviks

materi

6) Deteksi dini kanker serviks:


PAP SMEAR

yang

belum
dimengerti

7) Teknik mencuci tangan

yang benar

an kembali cara
mencuci tangan
yang benar

dan tanya
jawab

5) Deteksi dini kanker serviks: 3.Mendemonstrasik


IVA test

Ceramah,
demonstrasi

penularan 2.Menanyakan

kanker serviks

Ceramah

2.Mendengarkan

1) Pengertian kanker serviks


3) Penyebaran/

Metode

2. Mendemonstrasikan

cara

cuci tangan yang benar


3. Memberi

kesempatan

keluarga

pasien

untuk

bertanya
4. Menjawab pertanyaan yang
Penutup

10

diajukan
1. Mengevaluasi

menit

keluarga

pengetahuan 1.Menjawab

pasien

dengan

pertanyaan

menanyakan kembali materi


yang sudah dijelaskan

untuk evaluasi
2.Mendengarkan

2. Menyimpulkan materi yang

dan

3. Menutup forum penyuluhan

memperhatikan

dengan memberi salam.

Tanya jawab

3.Menjawab salam

F. Media Pendidikan Kesehatan


Media yang digunakan dalam pendidikan kesehatan ini meliputi
Powerpoint Presentation dan leaflet.
G. Metode Evaluasi
Evaluasi pemahaman keluarga pasien didapatkan melalui keberhasilan
keluarga pasien dalam menjawab pertanyaan dan menjelaskan secara lisan
setelah pemberian penyuluhan dilaksanakan serta mendemonstrasikan
kemampuan mencuci tangan yang benar.

H. Analisis situasi

Keterangan :
1
2
3
4
5
6

: Peserta penyuluhan
: Observer
: Penyuluh
: Fasilitator
: Moderator
: Layar monitor
42

3
5
1
4

I. Pengorganisasian
1. Pembimbing akademik

: Tiyas Kusuma P, S.Kep.,Ns.,M.Kep

2. Pembimbing klinik

: Zukhrufatin, S.Keb, Bd

3. Penyaji

: Astrid Dyah Febri Diane, S.Kep

4. Moderator

: Buyung Tegar Aribowo, S.Kep

5. Observer dan Notulen

: Luluk Anggarani, S.Kep

6. Fasilitator

: Eko Yeppianto, S.Kep


Anis Lutfiani, S.Kep

J. Job Description
1. Penyaji
-

Bertangung jawab memberikan penyuluhan

Memahami topik penyuluhan

Me explore pengetahuan peserta tentang pencegahan kekambuhan

Menjelaskan tentang upaya pencegahan kekambuhan dengan


bahasa yang mudah dipahami oleh peserta

Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif peserta

2. Moderator
-

Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan

Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing

Menyepakati bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan


dengan peserta

Menyampaikan kontrak waktu

Merangkum semua peserta sesuai kontrak

Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi

Menganalisis penyajian

3. Fasilitator
-

Menjalankan absensi peserta dan mengawasi langsung pengisian di


awal acara.

Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada


moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.

Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam


mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.

Membagikan leaflet di akhir acara.

4. Observer dan Notulen


-

Mengamati jalannya acara penyuluhan


Mencatat pertanyaan dari peserta
Mengevaluasi serangkaian acara penyuluhan mulai dari awal
hingga akhir

K. Evaluasi
1. Sasaran :
No.
1.
2.
3.

4.

5.

6.

7.

Indikator
Keluarga pasien mengikuti kegiatan
penyuluhan sesuai kontrak waktu
Keluarga pasien memperhatikan
pemateri hingga akhir penyuluhan
Keluarga pasien mampu
menyebutkan pengertian kanker
serviks
Keluarga pasien mampu
menyebutkan penyebab kanker
serviks
Keluarga pasien mampu
menyebutkan tanda dan gejala
kanker serviks
Keluarga pasien mampu
menyebutkan faktor resiko kanker
serviks
Keluarga pasien mampu

Ya

Tidak

8.

8.
9.

menyebutkan cara deteksi dini


kanker serviks
Keluarga pasien mengajukan
pertanyaan terkait hal yang kurang
dipahami
Keluarga pasien mampu menjawab
pertanyaan dari pemateri
Keluarga pasien mampu
mendemonstrasikan kembali teknik
mencuci tangan yang benar

2. Pemateri :
No
1.
2.

3.

4.
5.

Indikator
Pemateri hadir di lokasi penyuluhan
tepat waktu
Pemateri memperkenalkan diri dan
menyampaikan topik yang akan
dibahas serta kontrak waktu
Pemateri menyampaikan materi
dengan tuntas melalui Power Point
Presentation dengan bahasa yang
mudah dimengerti
Pemateri mendemonstrasikan teknik
mencuci tangan yang benar
Pemateri mengkaji pemahaman
keluarga pasien dengan mengajukan
beberapa pertanyaan

NB : Bubuhkan tanda centang () pada kolom evaluasi.

Ya

Tidak

DETEKSI DINI KANKER SERVIKS


1. Pengertian kanker serviks
Kanker serviks / kanker leher rahim adalah tumor ganas yang tumbuh di
dalam leher rahim / serviks ( bagian terendah dari rahim yang menempel pada
puncak vagina ).
2. Penyebab kanker serviks
Kanker serviks terjadi jika sel - sel serviks menjadi abnormal dan
membelah secara tidak terkendali, jika sel - sel serviks terus membelah, maka
akan terbentuk suatu masa jaringan yang disebut tumor yang bisa bersifat
jinak atau ganas, jika tumor tersebut ganas maka keadaannya disebut
kanker serviks. Faktor mayor sebnyak 90% terjadi infeksi HPV pada klien
kanker serviks. HPV adalah virus penyebab kutil genitalis ( kondiloma
akuminata ) yang ditularkan melalui hubungan seksual.
3. Faktor resiko kanker serviks
a. HPV ( Human Papiloma Virus )
HPV adalah virus penyebab kutil genetalis ( Kandiloma Akuminata) yang
ditularkan melalui hubungan seksual. Varian yang sangat berbahaya
adalah HPV tipe 16, 18.
b. Merokok
Pada wanita perokok konsentrasi nikotin pada getah servik 56 kali lebih
tinggi dibandingkan didalam serum, efek langsung bahan tersebut pada
serviks adalah menurunkan status imun lokal sehingga dapat menjadi
kokarsinogen infeksi virus (Suwiyoga, 2007).
c. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini ( kurang dari 18
tahun).
d. Berganti - ganti pasangan seksual.
e. Suami atau pasangan seksualnya melakukan hubungan seksual pertama
pada usia 18 tahun, berganti - berganti pasangan dan pernah menikah
dengan wanita yang menderita kanker serviks

f. Pemakaian Pil KB.


Kontrasepsi oral yang dipakai dalam jangka panjang yaitu lebih dari lima
tahun dapat meningkatkan resiko relatif 1,53 kali. WHO melaporkan
resiko relative pada pemakaian kontrasepsi oral sebesar 1,19 kali dan
meningkat sesuai dengan lamanya pemakaian (Sjamsuddin, 2001).
4. Tanda dan gejala
a. Keputihan yang makin lama makin berbau akibat infeksi dan nekrosis
jaringan.
b. Perdarahan yang dialami segera setelah senggama ( 75% - 80% )
c.

Perdarahan yang terjadi diluar senggama.

d. Perdarahan spontan saat defekasi.


e. Perdarahan diantara haid.
f. Rasa berat dibawah dan rasa kering divagina.
g. Anemia akibat pendarahan berulang.
h. Rasa nyeri akibat infiltrasi sel tumor ke serabut syaraf.
5. Deteksi dini dengan IVA
a. Pengertian IVA
IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan pemeriksaan visual
dengan cara mengamati lereh rahim yang telah dioleskan dengan asam
asetat (3-5%) dengan mata telanjang. Daerah yang tidak normal akan
berubah warna dengan batas tegas menjadi putih.
b. Syarat pemeriksaan IVA
Sudah melakukan hubungan seksual
Tidak sedang datang bulan/haid
Tidak sedang hamil
24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual
c. Keuntungan pemeriksaan IVA
Mudah dan praktis
Dapat dilaksanakan oleh seluruh tenaga kesehatan
Alat-alat yang dibutuhkan sederhana
Sesuai untuk pusat pelayanan sederhana
Kinerja tes sama dengan tes lain

Memberikan hasil segera sehingga dapat diambil keputusan


mengenai penatalaksanaannya

6. Deteksi dini dengan Pap Smear


a. Pengertian Pap Smear
Pap Smear adalah pemeriksaan usapan mulut rahim untuk melihat
sel-sel mulut rahim (serviks) di bawah mikroskop. Pap Smear merupakan
tes skrining untuk mendeteksi dini perubahan atau abnormalitas dalam
serviks sebelum sel-sel tersebut menjadi kanker.
b. Alasan pemeriksaan Pap Smear
Menikah pada usia muda (dibawah 20 tahun)
Pernah melakukan senggama sebelum usia 20 tahun
Pernah melahirkan lebih dari 3 kali
Pemakaian alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun, terutama IUD atau

kontrsepsi hormonal
Mengalami perdarahan setiap hubungan seksual
Mengalami keputihan atau gatal pada vagina
Sudah menopause dan mengeluarkan darah pada vagina
Berganti-ganti pasangan dalam senggama

c. Syarat pemeriksaan Pap Smear


Menghindari persetubuhan, penggunaan tampon, pil vagina,
ataupun mandi berendam dalam bath tub, selama 24 jam sebelum
pemeriksaan, untuk menghindari kontaminasi ke dalam vagina

yang dapat mengacaukan hasil pemeriksaan.


Tidak sedang menstruasi , karena darah dan sel dari dalam rahim
dapat mengganggu keakuratan hasil pap smear.

7. Tempat pelayanan Pap Smear dan IVA


Tindakan ini dapat dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti
puskesmas oleh dokter umum/dokter spesialis kebidanan yang terlatih.

TEKNIK MENCUCI TANGAN YANG BENAR


1. Pengertian
Mencuci

tangan

adalah

salah

satu

tindakan sanitasi dengan

membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun atau larutan
berbasis alkohol untuk memperoleh tangan yang bersih dan memutuskan
mata rantai kuman. Mencuci tangan sebagai salah satu upaya pencegahan
penyakit karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan
menyebabkan kuman berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan
kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaanpermukaan lain seperti handuk, gelas)
2. Tujuan Mencuci Tangan

Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk


menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini
dilakukan dengan tujuan:
a. Supaya tangan bersih
b. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
c. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
3. Pentingnya mencuci tangan
a. Mencuci tangan bisa mencegah penyebaran penyakit menular seperti
diare dan flu burung.
b. Perilaku cuci tangan merupakan satu hal penting untuk menghalangi
terjadinya infeksi.
c.

80% penyakit infeksi umum bisa dicegah dengan cuci tangan yang benar

d.

45% penyakit infeksi berat dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar

e. Perilaku CTPS dilaporkan dapat menurunkan kasus diare sebanyak (4247%)


f. Sebuah vaksin yang lebih efektif dari vaksin lain maupun perilaku
hygiene lainnya
4. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
a. Sebelum dan sesudah menyentuh pasien selama di rawat di rumah sakit
b. Setelah menyentuh benda-benda di sekitar pasien
c. Sebelum dan sesudah makan untuk menghindari masuknya kuman
kedalam tubuh saat kita makan
d. Setelah buang air besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan,
sehingga diharuskan untuk mencuci tangan
e. Setelah bermain terutama bagi anak-anak diharuskan mencuci tangan
supaya kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan.

TAHAPAN MENCUCI TANGAN YANG BENAR

DAFTAR PUSTAKA
A.Poter, Patricia, Pery, 2005, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby: Elsevier
Science.
Panduan Hak dan Kewajiban Pasien di RS DR. SOETOMO
Pruss, et all, 2005, Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan (World Health
Organisation), Jakarta : EGC
www.publichealth-journal.helpingpeopleideas.com

DAFTAR HADIR PKRS RUANG CENDRAWASIH


RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
Tanggal

Tema

No
.

Nama

Alamat

Tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai