Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KENDALI DAN JAMINAN MUTU RADIOLOGI

HVL
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah semester IV Kendali dan Jaminan Mutu
Radiologi
Dosen Pengampu : Bapak Bagus Abimanyu, S.Si, M.Pd

OlehKelompok3:
1. Agi Febrian Trihadijaya
2. Amri Dhaneswari
3. Devita Rizkania Indarsari
4. Feni Try Sabdo
5. Maizza Nadia Putri
6. Miftakhul Noni Arifah
7. Prakoso Yogi Pambudi
8. Siti Istiqomah
9. Siti Wahyuni
10. Viky Putra Pamungkas
11. Wuri Cahya Utami

(P1337430214062)
(P1337430214004)
(P1337430214065)
(P1337430214051)
(P1337430214057)
(P1337430214083)
(P1337430214074)
(P1337430214087)
(P1337430214047)
(P1337430214025)
(P1337430214075)

KELAS 2C

PRODI D-IV TEKNIK RADIOLOGI SEMARANG


JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Restu dan
Anugerah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "HVL.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan,
dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1.

Bapak Gatot Murti Wibowo, S.Pd, M.Sc dan Bapak Bagus Abimanyu, S.Si, M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah Kendali dan Jaminan Mutu Radiologi Jurusan

2.
3.

Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik kesehatan Semarang.


Keluarga tercinta yang selalu memberi dukungan, semangat dan doa dengan tulus.
Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

4.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.


Semua pihak yang telah turut serta membantu penyusunan makalah ini selesai
tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

kesempurnaan, mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh Karena


itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri dan juga bagi pembaca.

Semarang, Juli 2016

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul ...........................................................................................................

Kata Pengantar ..........................................................................................................

2
2

Daftar Isi ....................................................................................................................

ISI LAPORAN
Tujuan Pengujian .......................................................................................................

Dampak Apabila Tidak Sesuai dengan Alat ..............................................................

Faktor-faktor yang Menyebabkan Ketidaksesuaian ..................................................

Frekuensi Pengujian ..................................................................................................

Landasan Teori ..........................................................................................................

Langkah-langkah Pengujian ......................................................................................

Evaluasi dan Hasil Pengujian ....................................................................................

Pembahasan ...............................................................................................................

Kesimpulan ...............................................................................................................

Referensi ...................................................................................................................

UJI KENDALI MUTU : PENGUJIAN KUALITAS RADIASI (HVL)

1. TUJUAN PENGUJIAN
3

Untuk memastikan bahwa nilai HVL output radiasi dari tabung sinar-x masih
memenuhi persyaratan minimalnya pada pengaturan kVp tertentu.
2. DAMPAK APABILA TERDAPAT KETIDAKSESUAIAN ALAT YANG DIUJI
TERHADAP KUALITAS GAMBAR, DOSIS, DIAGNOSA DAN DOLLAR
Dosis
Apabila terjadi ketidaksesuaian alat berupa kualitas radiasi maka akan
mengakibatkan penambahan dosis pada pasien karena intensitas radiasi yang

tinggi pada permukaan kulit.


Diagnosa
Apabila terjadi ketidaksesuaian alat berupa kualitas radiasi maka akan
mengakibatkan kualitas gambar radiograf yang menurun sehingga dapat

mengurangi informasi untuk diagnosa pada radiograf.


Dollar
Apabila terjadi ketidaksesuaian alat berupa kualitas radiasi maka akan
mengakibatkan pengulangan foto sehingga akan menambah pengeluaran rumah

sakit.
Pada Gambar
Dapat menyebabkan densitas dan kontras yang menurun dikarenakan intensitas
yang dihasilkan tabung sinar-x lemah. Sehingga radiograf arus diulang dan akan

menaikkan dosis ke pasien.


Contoh dalam pelayanan radiologi
Pada pemeriksaan cranium diperlukan intensitas radiasi sinar-x yang tinggi. Jika
pesawat sinar-x sudah disetting dengan faktor eksposi sesuai dengan ketentuan namun
intensitas yang ihasilkan rendah, maka hasil radiograf akan terlihat underekspose dan
perlu penambahan faktor eksposi. Sehingga dengan adanya penambahan faktor eksposi
maka dosis yang diterima pasien akan tinggi pula.
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETIDAKSESUAIAN
a. Umur pesawat dan seringnya eksposi dilakukan.
b. Adanya perbaikan pada alat.
4. FREKUENSI PENGUJIAN
a. Satu tahun sekali.
b. Setelah dilakukan perbaikan.
c. Bila diperlukan.
5. LANDASAN TEORI
a. ALAT UJI
Dosimeter saku
Digunakan untuk mengukur dosis paparan radiasi sinar-x yang dihasilkan dari

generator tabung sinar-x.


Charger

Digunakan untuk mereset nilai dosis yang telah ditangkap oleh dosimeter saku

agar dapat digunakan kembali.


Alumunium Sheets
Digunakan untuk memfilter radiasi yang dihasilkan dari tabung sinar-x agar
dapat mengetahui tingkat kemampuan tabung sinar-x dalam memproduksi sinar-x
Statik
Digunakan untuk menyangga alumunium sheets.
Metter Tape
Digunakan untuk mengukur ketinggian tabung sinar-x dengan meja
pemeriksaan.
Adhesive Tape
Digunakan untuk meletakkan alumunium sheets dengan penyangga.

b.

ALAT YANG DIUJI


Generator x-ray

c.

PROSEDUR PENGUJIAN
1) Alat dan Bahan
Dosimeter saku dan cargernya
Alumunium sheets
Penyangga/statik
Metter tape
Adhesive tape
2) Langkah Percobaan
Menghidupkan pesawat sinar-x.
Mengatur tabung sinar-x agar tepat berada ditengah meja pemeriksaan.
Mengecek posisi tabung agar tetap dalam posisi lurus tidak miring ke salah

satu sisi.
Mengatur tegangan tabung pada 80 kV dan arus tabung 20 mAs.
Mengatur alat uji dengan urutan dosimeter saku yang telah direset diletakkan

di central point.
Melakukan eksposi, kemudian mencatat hasil bacaan dosimeter saku.
Mengulangi prosedur eksposi dengan menambahkan alumunium sheets

hingga didapatkan intensitas setengahnya dari intensitas awal.


Mengevaluasi hasil percobaan dan menghitung HVL dengan rumus :
k
k
t b . I n 2. a t a . I n [2 . b ]
kb
ka
HVL =
k
I n[ a ]
kb

[ ]

6. EVALUASI HASIL PENGUJIAN


Tabel hasil filter
FFD = 120 cm kV = 80

mAs = 16

fK = 1.09

Tebal

Dosis

Dosis

Filter

Sebelu

Sesuda

0 mm

m
0.075

h
0.725

0.7085

0.7085
x 100 =100
0.7085

2 mm

0.48

0.5232

0.5232
x 100 =74
0.7085

4 mm

0.38

0.4142

0.4142
x 100 =52
0.7085

5mm

0.3

0.327

0.327
x 100 =46
0.7085

Prosentasi

Ket. :

I0 = 0.7085
Ix = . I 0
= . 0.7085
Ix = 0.3542

Hasil x fK

Intensitas akhir memiliki nilai dari

intensitas awal
Intensitas awal memiliki nilai 0.7085 dari

nilai
ntensitas
ahirawal
0.3542
Perbandingan antara tebal HVL dari
intensitas
antara pengukuran dan
tabel dari perhitungan rumus
Ix
= I0 . e -x
0.3542 = 0.7085 . e -x
0.3542
0.7085

= e -5

0.4999 = e -5
ln 0.4999 = e -5
-0.69514 = - (1/5) x (1/4)
1
-0.69514 = 5
5

HVL

= 0.69514
= 0.319
0.695
= 0.139

HVL

= 4.98 5 mm

Grafik antara tebal HVL dan intensitas

Grafik antara Tebal HVL dan Intensitas


0.8
0.71

0.7
0.6

0.52

0.5

0.41

Paparan (mR) 0.4


0.3

0.33

0.2
0.1
0

Tebal HVL (mmAl)

7. PEMBAHASAN
Pada percobaan diatas yang dilakukan di pesawat sinar-x laboratorium 3, didapatkan
hasil filter hingga 5 mm Al untuk mendapatkan intensitas setengahnya dari intensitas
awal dengan tegangan tabung 80 kV dan arus tabung 20 mAs. Pada paparan teori
menjelaskan bahwa dengan tegangan tabung dan arus tabung tersebut, sinar-x yang
dihasilkan harus menembus >2.3 mm Al, dan paa praktikum ini dihasilkan data >2.3 mm
Al. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas sinar-x yang dihasilkan dalam keadaan
bagus dan berkualitas, sehingga dapat digunakan untuk pelayanan radiologi.
8. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum ini adala pesawat sinar-x laboratorium 3 yang diuji
memiliki kualitas sinar-x yang berkualitas karena mampu menembus filter hingga
ketebalan 5 mm Al dari ketentuan >2.3 mm Al dengan tegangan tabung 80 kV dan arus
tabung 20 mAs.
9. REFERENSI
Papp, Jeffrey. 2006. Quality Management in the Imaging Sciences. Edisi ke-3. Mosby.
Philadelpia.

Anda mungkin juga menyukai