KASUS KOROSI
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Korosi
Dosen pengampu Drs. Ranto M.T.
Pengertian korosi
Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di
B.
Penyebab korosi
2.
Pengendalian korosi
lapisannya tidak utuh. Hal itu terjadi karena suatu mekanisme yang
disebut dengan perlindungan katode. Oleh karena potensial reduksi
besi lebih positif daripada zink, maka besi yang kontak dengan zink
akan membentuk sel elekrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan
demikian, besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi.
Cromium plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau baja
juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung
yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Cromium plating juga
dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat
memberi perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak
f.
h.
A.
kerugian
Besi yang terkena korosi akan bersifat rapuh dan tidak ada kekuatan. Ini
sangat membahayakan kalau besi tersebut digunakan sebagai pondasi
bangunan atau jembatan. Senyawa karat juga membahayakan kesehatan,
sehingga besi tidak bisa digunakan sebagai alat-alat masak, alat-alat industri
makanan/farmasi/kimia.
B. Pencegahan
Besi dilapisi dengan suatu zat yang sukar ditembus oksigen. Hal ini
dilakukan dengan cara dicat atau dilapisi dengan logam yang sukar
teroksidasi. Logam yang digunakan adalah logam yang terletak di
sebelah kanan besi dalam deret volta (potensial reduksi lebih negatif
dari besi). Contohnya: logam perak, emas, platina, timah, dan nikel.
2. Proses katode pelindung (proteksi katodik)
besi dalam deret volta (logam dengan potensial reduksi lebih positif
dari besi).
Hanya saja logam Al dan Zn tidak bisa digunakan karena kedua
logam tersebut mudah teroksidasi, tetapi oksida yang terbentuk
(A12O3/ZnO) bertindak sebagai inhibitor dengan cara menutup rapat
logam yang di dalamnya, sehingga oksigen tidak mampu masuk dan
tidak teroksidasi. Logam-logam alkali, seperti Na, K juga tidak bisa
digunakan karena akan bereaksi dengan adanya air. Logam yang paling
sesuai untuk proteksi katodik adalah logam magnesium (Mg). Logam
Mg di sini bertindak sebagai anode dan akan terserang karat sampai
habis, sedang besi bertindak sebagai katode tidak mengalami korosi.
Korosi adalah peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan
lingkungannya (Roberge, 1999). Definisi lainnya adalah korosi
merupakan rusaknya logam karena adanya zat penyebab korosi, korosi
adalah fenomena elektrokimia dan hanya menyerang logam (Gunaltun,
2003). Pada dasarnya peristiwa korosi adalah reaksi elektrokimia.
Secara alami pada permukaan logam dilapisi oleh suatu lapisan film
oksida (FeO.OH). Pasivitas dari lapisan film ini akan rusak karena
adanya pengaruh dari lingkungan, misalnya adanya penurunan pH atau
alkalinitas dari lingkungan ataupun serangan dari ion-ion klorida. Pada
proses korosi terjadi reaksi antara ion-ion dan juga antar elektron.
Anode adalah bagian dari permukaan logam dimana metal akan larut.
Reaksinya :
Fe 2 Fe2+ + 4e
Dengan kata lain ion-ion besi Fe++ akan melarut dan elektronelektron e- tetap tinggal pada logam. Katode adalah bagian permukaan
logam dimana elektron-elektron 4e- yang tertinggal akan menuju kesana
(oleh logam) dan bereaksi dengan O2 dan H2O.
O2 + H2O + 4e- > 4 OHIon-ion 4 OH- di anode bergabung dengan ion 2 Fe2+ dan
membentuk 2 Fe(OH)2. Oleh kehadiran zat asam dan air maka
terbentuk karat Fe2O3.
BAB II
TELAAH KASUS
A. Kasus korosi
Korosi/ karat terjadi pada besi dari kursi yang digunakan di dalam
ruang kelas tertentu universitas sebelas maret.
dan kurangnya
Jadi
korosi
Uniform/General
jenis
ini
Corrosion
bias
(Korosi
di
kategorikan
Menyeluruh).
dalam
korosi
Uniform/General
dan
ketangguhan
Material/benda
kerja
berkurang.
2. Material terdegradasi secara lambat (penuaan), hingga
akhirnya kembali menjadi bentuk bijih. Menurunkan nilai
estetika daripada benda kerja.
3. Produk korosi menimbulkan pencemaran lingkungan.
10