Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENGUJIAN

LARUTAN ASAM BASA

NAMA KELOMPOK:
1. Lailil Mukarromah
2. Listiyani Puspa Widasari
3. Lita Novita
4. Luthfi Nur Fajrina
5. Milati Mustaqimah
6. Nanda Khoiru Hermina

I.

JUDUL LAPORAN
Pengujian Larutan asam basa

II.

TUJUAN LAPORAN
Menentukan sifat asam dan basa beberapa larutan dengan
menggunakan indikator alami.

III.

LANDASAN TEORI

Indikator adalah suatu zat penunjuk yang dapat membedakan larutan,


asam atau basa atau netral melampirkan beberapa indikator dan
perubahannya pada trayek pH tertentu, kegunaan indikator ini adalah
untuk mengetahui berapa kira-kira pH suatu larutan. Di samping itu juga
digunakan untuk mengetahui titik akhir konsentrasi pada beberapa
senyawa organik dan senyawa anorganik.
Keasaman atau kebasaan suatu zat tergantung pada banyak ada
tidaknya ion H+ (untuk asam) dan ion OH- (untuk basa) dalam zat tersebut
serta derajat ionisasi zat tersebut.
Teori asam-basa:

IV.

Pada tahun 1884 Svante Arrhenius mengemukakan teori tentang


asam dan basa yaitu teori asam basa arrhenius. Menurutnya,
asam adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan ion H+ dimana ion tersebut merupakan satusatunya ion yang ada dalam larutan. Basa merupakan zat yang
apabila dilarutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion
OH-, dan ion satu-satunya yang ada dalam larutan.
Pada tahun 1923 ahli kimia Denmark bernama J.N Bronsted dan
ahli kimia Inggris bernama T.N Lowry mengemukakan teori yang
bernama teori asam basa broansted-lowry, yang berbunyi suatu
zat pemberi proton (proton donor) disebut asam dan suatu zat
penerima proton (proton aseptor) disebut basa. Dari definisi
tersebut maka suatu asam setelah melepas proton akan
membentuk basa konjugasi dari asam tersebut. Demikian pula
dengan basa, setelah menerima proton akan membentuk asam
konjugasi dari basa tersebut.
Pada tahun 1932 G.N Lewis menyatakan teori yang berbunyi
basa adalah zat yang memiliki satu atau lebih pasangan elektron
bebas yang dapat diberikan kepada zat lain sehingga terbentuk
ikatan kovalen koordinasi, sedangkan asam adalah zat yang
dapat menerima pasangan elektron tersebut.
ALAT DAN BAHAN
1. Kunyit

2. Asam cuka
3. Obat mag
4. Pembersih kamar mandi
5. Sabun
6. Jeruk nipis
7. Detergen
8. Yogurt
9. Teh dalam kemasan
10.
Minuman soda
11.
Garam dapur
12.
Tabung reaksi
13.
Pipet
V.

CARA KERJA
1. Menyiapkan semua bahan yang akan di uji juga alat yang
akan digunakan.
2. Memasukkan kunyit yang sudah di parut dan diberi air ke
dalam tiap tabung reaksi yang akan digunakan dengan sama
banyak.
3. Memasukkan bahan kedalam tabung reaksi yang berisi kunyit
lalu aduk.
4. Amati perubahan warnanya.

VI.

TABEL PENGAMATAN
N
O
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.

BAHAN
Pembersih kamar
mandi
Asam cuka
Detergen
Sabun
Obat mag
Minuman soda
Yoghurt
Teh dalam
kemasan
Jeruk nipis
Garam dapur

PERUBAHAN
WARNA
Hitam

SIFAT
Basa

Orange
Hitam kemerahmerahan
Coklat keemasan
Coklat
Orange
Kuning
Orange

Asam
Basa

Orange muda
Orange

Asam
Asam

Basa
Basa
Asam
Asam
Asam

Anda mungkin juga menyukai