PERCOBAAN 11
TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR ELEKTRONIK
NAMA PRAKTIKAN
KELAS / KELOMPOK
TT 2D / KELOMPOK 4
TANGGAL PELAKSAAN
6 DEESEMBER 2016
PRAKTIKUM
TANGGAL PENYERAHAN
LAPORAN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
TUJUAN PERCOBAAN
DASAR TEORI
13
KESIMPULAN
13
LAMPIRAN
14
PERCOBAAN VIII
TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR ELEKTRONIK
11.1
TUJUAN
1.
2.
Mengetahui
fungsi
transistor
sebagai
saklar
elektronik
yang
8.2
DASAR TEORI
Salah satu fungsi transistor adalah sebagai saklar yaitu bila berada pada dua
daerah kerjanya yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut-off). Transistor
akan mengalami perubahan kondisi dari menyumbat ke jenuh dan sebaliknya.
Transistor dalam keadaan menyumbat dapat dianalogikan sebagai saklar dalam
keadaan terbuka, sedangkan dalam keadaan jenuh seperti saklar yang menutup.
I.
a.
b.
c.
daerah mati karena pada daerah kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor
ke emitor. Pada daerah cut off transistor dapat di analogikan sebagai saklar terbuka pada
hubungan kolektor emitor.
II.
Untuk membuat transistor menghantar, pada masukan basis perlu diberi tegangan.
Besarnya tegangan harus lebih besar dari Vbe (0,3 untuk germanium dan 0,7 untuk silicon).
Ic
emitor short circuit. Arus mengalir dari kolektor ke emitor tanpa hambatan dan Vce0. Besar
Vcc
Rc . Keadaan seperti ini
Karena kondisi jenuh Vce = 0V (transistor ideal) maka besarnya arus kolektor
(Ic) adalah :
Besarnya arus yang mengalir agar transistor menjadi jenuh (saturasi) adalah:
Dengan mengatur Ib = 0 atau tidak memberi tegangan pada bias basis atau
basis diberi tegangan mundur terhadap emitor maka transistor akan dalam kondisi
mati (cut off), sehingga tak ada arus mengalir dari kolektor ke emitor (Ic0) dan Vce
Vcc. Keadaan ini menyerupai saklar pada kondisi terbuka seperti ditunjukan pada
gambar diatas.
Besarnya tegangan antara kolektor dan emitor transistor pada kondisi mati
atau cut off adalah :
IV.
11.2
11.3
2.
Hitunglah IB, IC, VBE, VCC (Vout) pada Vin (=VBB) = 0V dan Vin = +5V
pada rangkaian gambar 1
3.
Buatlah rangkaian pada gambar 1, beri Vin = 0V lalu ukur I B, IC, VBE,
dan VCE
4.
500k
Q1
2N2102
B.
1.
2.
Bila RC = 1 k dan VBB = 5V, hitunglah nilai IB, IC, VBE, VCE, dan RB.
3.
4.
5.
Aturlah VBB = 0V (kondisi cut off). Ukur IB, IC, VBE, VCE, dan VLED
8
6.
Aturlah VBB = 5V (kondisi saturasi). Ukur IB, IC, VBE, VCE, dan VLED
Rc
10k
X1
LED
Q1
Rb
500k
11.5
2N2102
VBB = 0V
Ic (mA)
Hit
Uku
r
0
8.2
VBE (V)
Hit
Uku
r
0
9.1
1.6
VCE (V)
Hit
Uku
Hit
r
0
r
5
1.8
0.68
0.7
2.9
3.2
(Cut Off)
VBB = 5V
(Saturasi)
Hitungan:
= 200
IB =
VinVBE
RB
00 mA
470
= 0 mA
Ic = . IB
= 200 . 0 mA
= 0 mA
9
Saat Saturasi
VinVBE
RB
IB =
50.7 mA
470
= 9.1 mA
Ic = . IB
= 200 x 9.1 x 10-3 A
= 1.8 mA
VCE = VCC IC. RC
= 5V (1.8 x 10-3) . 1000
= 3.2 V
Tabel 2.
Rc ()
1000
VBB = +5V
(Kondisi Saturasi)
IB = 0 mA
IB = 15.5 A
Ic = 0 mA
Ic = 3.1 mA
VBE = 0 V
VBE = 0.7 V
VCE = 5V
VCE = 0.2 V
RB = 277 k ( 274 k )
10
470
IB = 0 mA
IB = 32.5 A
Ic = 0 mA
Ic = 6.5 mA
VBE = 0 V
VBE = 0.7 V
VCE = 5V
VCE = 0.245 V
RB = 132 k ( 150 k )
2000
IB = 0 mA
IB = 7.75 A
Ic = 0 mA
Ic = 1.55 mA
VBE = 0 V
VBE = 0.7 V
VCE = 5V
VCE = 0.2 V
RB = 544 k ( 560 k )
KONDISI
Saturasi
RB = 270 k
Saturasi
RB = 150 k
Saturasi
RB = 560 k
Tabel 3. Hasil Perhitungan dan pengukuran rangkaian driver transistor
Rc = 1000
11
Ic =
IB =
Ic
0
200
550
1000
50.21.7
1000
= 0 mA
= 0A
VBB = + 5V ( Saturasi )
Ic =
IB =
Ic
= 3.1 mA
3.1 x 10
200
= 15.5 mA
VinVBE
IB
50.7
15.5 x 106
= 277.42 k
Rc = 470
12
Ic =
IB =
Ic
0
200
550
470
50.21.7
470
= 0 mA
= 0A
VBB = + 5V ( Saturasi )
Ic =
IB =
Ic
6.6 x 103
200
= 6.5 mA
= 32.9 A
= 0.245 V
VBE = 0.7 V
RB =
8.6.
VinVBE
IB
132 k = 150 k
emitor ke kcollector. Sedangkan ketika Vbb berada pada kondisi saturasi, maka arus
yang melewati transistor akan 0 sehingga Vce bernilai sama dengan Vcc.
Selain itu, besar nilai resistor jga mempengrauhi kerja transistor sebagai
saklar pada saat Vbb pada kondisi saturasi. Semakin besar nilai resistor, maka
semakin besar nilai Ic dan Ib. Sedangkan Vbe nya selalu bernilai 0,7 volt juka berada
pada kondisi cut off.
8.8
KESIMPULAN
Dalam mengidentifikasi suatu transistor sebagai saklar, kita dapat
melihat bahwa transistor akan berfungsi sebagai saklar tertutup jika transistor
berada pada kondisi jenuh atau saturasi. Akan ada arus yang mengalir
melewati transistor dari kolektor ke emitor. Sebaliknya, pada kondisi cut off
transistor akan berfungsi sebagai saklar terbuka karena tidak adanya arus yang
mengalir dari emitor ke collector.
8.9.
LAMPIRAN
14
15
16
17