Anda di halaman 1dari 4

NAMA

NIM
SEMESTER
PRODI

: AYU PRASETYANINGTYAS
: P27834014007
: IV
: D3 ANALIS KESEHATAN

TUGAS KIMIA AMAMI II


TITRASI PENETAPAN KADAR AIR METODE KARL FISCHER (AOAC, 1984)
Prinsip
:
Jika terdapat air dalam sampel maka akan terjadi reaksi reduksi dengan pereaksi Karl
Fischer yang terdiri dari sulfur dioksida, iodin, piridin dan metanol anhidrat. Iodin dan sulfur
dioksida membentuk kompleks dengan piridin akan berekasi dengan air dalam sampel. Titik akhir
titrasi ditandai dengan munculnya warna coklat dari kelebihan iodin.
Reaksi

:
I2 + SO2 + 2H2O H2SO4 + 2 HI
C6H5N.I2 + C6H5N.SO2 + C6H5N + H2O 2C6H5N.HI + C6H5N.SO3

C6H5N.SO3 + CH3OH C6H5N(H)SO4CH3 + I2

I2 + Metilen Blue Warna hijau


Pereaksi
:
Pereaksi Karl Fischer terdiri dari campuran iodin, sulfur dioksida, dan piridin dalam larutan metanol
Cara Kerja :
1. Persiapan Sampel
a. Untuk contoh berupa adonan ( dough ) atau raw material,diambil kira-kira satu
spatula masukkan ke dalam kantong plastik. Tunggu sampai mengeras pada suhu
ruangan.Kemudian haluskan dengan menggunakan mortil porselen.
b. Untuk contoh berupa produk jadi,sampel dikeluarkan dari kemasan,lalu ditumbuk
sampai halus dengan mortil porselen.
2. Analisa sampel
a. Sampel yang sudah halus ditimbang kira-kira 0,2-0,25 gram dalam botol timbang
dengan neraca analitik.
b. Jika perangkat KFT sudah siap ( stand by ), tekan tombol F3 ( sampel ).

c. Masukkan sampel dan masukkan nilai bobot sampel pada instrumen Karl Fischer
kemudian tekan RUN,dan tunggu hasilnya keluar.
3. Pengisian Bejana Titrasi
a. Menekan tombol IN pada alat Karl Fischer sampai elektroda tercelup.
b. Menyalakan stirrer magnetic.
c. Menekan tombol STARTtunggu sampai lampu hijau pada alat menyala.
4. Pengosongan Bejana Titrasi
a. Menekan tombol STOP.
b. Mematikan magnetic stirrer.
c. Pipa pengeluaran larutan diturunkan sampai ke dasar bejana.
d. Menekan tombol OUT sampai larutan terisap keluar dan ditampung pada botol
yang telah disedakan.
Kalibrasi dan Standarisasi
a. Dalam weighing boat,timbang sebanyak 0,2000-0,2500 gram di-Na tartrate.
b. Pada posisi stand by ( Instrumen siap melakukan analis ) nilai drift di bawah
50g/min dan posisi arah panah drift lurus,tekan sample (F3).
c. Masukkan di-Na tartrate ke dalam tabung titrasi dengan cepat,simpan weighing boat
kosong di atas timbangan.Kemudian masukkan nilai yang tertera pada display
timbangan ke instrumen Karl Fischer,kemudian tekan RUN,tunggu sampai
hasilnya keluar.Standar kadar air dengan pereaksi pengkalibrasi di-Na tartrate adalah
15,61 15,71%.
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan
:

Dapat membedakan antara kandungan air dengan kelembaban.

Dapat mendeteksi air yang terikat secara kimia.

Akurat

Waktu analisa singkat dan memberikan harga yang tepat

Memiliki kisaran pengujian yang luas.

Cepat (rata-rata hanya 1-3 menit per uji).

Tingkat ketelitiannya lebih kurang 0,5 mg dan dapat ditingkatkan lagi dengan sistem
elektroda yaitu dapat mencapai 0,2 mg

Selektivitas untuk air

Persiapan sampel mudah

Kelemahan

Tidak stabil

Rentang terhadap kadar air

Sensitif terhadap air untuk itu metode ini dapat diaplikasikan untuk analisis kadar air
bahan pangan yang mempunyai kandungan air sangat rendah (seperti minyak/lemak,
gula, madu, dan bahan kering)

Dapat menyebabkan kanker karena Salah satu bahannya mengandung piridin yang
memiliki sifat karsinogen penyebab kanker

Titik Akhir :
Titik akhir ditandai munculnya warna coklat akibat kelebihan iodin (iodin bebas). Untuk
memperjelas pewarnaan maka dapat ditambahkan metilen biru sehingga titik akhir titrasi akan
memberikan warna hijau. I2 dengan metilen biru akan berubah warnanya menjadi hijau.
Gambar Alat Karl Fischer

Anda mungkin juga menyukai