PENDAHULUAN
1.2 Maksud
Maksud dari praktikum tersebut, yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas Ilmu Ukur Tanah III Semester III Teknik Geodesi
Universitas Lampung.
2. Untuk dapat menginformasikan ukuran Poligon dan Detail Situasi di FKIP dan
FK (Gedung Pascasarjana FIKIP, Bangunan Tua di Fkip dan Kolam di FK, serta
Jalan di Sekeliling Kedua Fakultas tersebut) Universitas Lampung.
3. Untuk dapat menginformasikan detail yang ada di sekitaran FKIP dan FK
(Gedung Pascasarjana FIKIP, Bangunan Tua di Fkip dan Kolam di FK, serta
Jalan di Sekeliling Kedua Fakultas tersebut) Universitas Lampung.
1.3 Tujuan
Tujuan diadakannya praktikum ini yaitu:
1. Untuk dapat mengetahui bagaimana cara mengoperasikan Total Station maupun
Waterpass secara lebih baik.
2. Untuk dapat mengetahui ukuran permukaan bumi, yaitu Gedung Pascasarjana
FIKIP, Bangunan Tua di Fkip dan Kolam di FK, serta Jalan di Sekeliling Kedua
Fakultas tersebut.
3. Untuk dapat mengetahui pengukuran kerangka dasar horizontal maupun vertikal.
4. Untuk dapat melakukan pengukuran detail dengan terlebih dahulu membuat titik
ikat.
BAB II
LANDASAN TEORI
.
2) poligon terbuka
Poligon terbuka adalah poligon dimana titik awal dan titik akhir tidak
berimpit atau titik awal tidak bertemu dengan titik akhir, misalnya poligon
terikat sempurna. Poligon terbuka terikat sempurna adalah poligon yang titik
awal dan titik akhir terikat oleh koordinat dan azimuth atau terikat oleh dua
koordinat pada awal dan akhir pengukuran. Poligon jenis ini memiliki
kelebihan jika dibandingkan dengan poligon lainnya. Pada poligon ini
kesalahan sudut serta kesalahan jaraknya dapat dikoreksi dengan
diketahuinya azimuth dan koordinat awal serta azimuth dan koordinat akhir.
b. Azimut
Azimuth adalah besaran sudut yang diukur dari arah utara searah jarum jam
dari sembarang meridian acuan yang besarnya berkisar antara 0 360.
Azimuth berfungsi sebagai orientasi arah utara pada peta, sebagai kontrol
pada pengukuran jaringan poligon maupun dalam hitungan koordinat.
Azimuth yang diukur dilapangan dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu :
a. Azimuth magnetis azimuth magnetis adalah azimuth yang berdasarkan arah
utara magnetis. Untuk mendapatkan azimuth magnetis dapat dilakukan dengan
pengukuran menggunakan alat ukur yang dilengkapi dengan bousole atau
kompas, seperti halnya theodolit (to). Azimuth magnetis ini tidak berdasarkan
arah utara sebenarnya (kutub utara bumi), namun hanya berdasarkan arah utara
magnetis.
b. Azimuth geografis azimuth geografis adalah azimuth yang berdasarkan arah
kutub utara bumi atau utara sebenarnya. Untuk mendapatkan besaran azimuth
geografis
dapat
dilakukan
dengan
pengamatan
benda-benda
angkasa
2) Dengan cara tangensial yaitu mengukur beda tinggi dengan posisi alat tetap
hanya teropongnya saja yang digerakkan naik dan turun.
1. Metode offset
Pada metode ini alat utama yang digunakan adalah pita/rantai dan alat bantu
untuk membuat siku (prisma) .
Metode offset ada dua cara :
a. Metode siku-siku
a. Perpanjangan sisi
2. Metode polar
Diukur azimuth dan jarak
Yang di maksud dengan penggukuran jarak disini adalah pengukuran jarak datar
(horizontal) antara dua titik di permukaan bumi dalam ilmu ukur tanah, pengukuran
ini terbagi menjadi dua bentuk yaitu:
a. Pengukuran jarak langsung pengukuran jarak langsung adalah pengukuran jarak
yang di ukur secara langsung dengan mengunakan alat ukur jarak langsung
seperti pita ukur (meedband) atau meteran.
Selain itu juga pengukuran jarak tidak langsung dapat mengunakan alat edm
(elektronis distance meter) sebagai pengukuran jarak elektronis.
10
bentuk alam lainnya. Dengan adanya berbagai bentuk detail dari yang teratur hingga
bentuk yang tidak beraturan serta faktor kesulitan medan, sehingga kita harus jeli dan
tangkas dalam memilih metode pengukuran detail agar kita dalam melaksanakan
pengukuran tersebut bisa efisien dan optimal mungkin sehingga tidak banyak menguras
tenaga.
Metode pengukuran titik detail di lapangan dilakukan dengan beberapa cara, antara
lain :
1. Pengukuran detail dengan metode ekstrapolasi
Pengukuran dengan metode ini ada dua sistem yaitu :
a. Ekstrapolasi koordinat ortogonal
Keterangan gambar :
A, b, ......, k = titik-titik poligon
Ab, ak = sisi-sisi poligon
P, q, r, s, t..= proyeksi titik sudut gedung ke sisi poligon
Pada sistim ini gambar detail ( gedung ) didapat dengan cara memproyeksikan
titik-titik sudut (bagian) dari detail ke sisi poligon yang terdekat dengan
pertolongan prisma. Jarak proyeksi titik detail ke sisi poligon diukur dengan
pegas ukur.
11
Keterangan gambar :
A, b : titik poligon
K, l, m, n : titik sudut detail (gedung)
ak, al, am : azimut titik detail k, l, m terhadap a
bl, bm, bn : azimut titik detail l, m, n terhadap titik b
Pada sistim ini gambar detail diperoleh dengan cara mengukur besarnya azimut
dari titik-titik detail terhadap salah satu titik poligon dan jarakna diukur secara
optis
2. Pengukuran detail dengan metode interpolasi
Pada sistim ini pengukurannya adalah dengan cara menarik titik potong
pelurusan titik detail terhadap sisi poligon (potongan sisi poligon) tersebut
diukur panjangannya dengan pegas ukur. Jadi pada sistim ini titik detail seolaholah digantungkan pada dua buah sisi poligon.
Keterangan gambar :
A, b, c, d : titik-titik poligon
A, b, c, d : titik potong pelurusan detail dengan sisi poligon
3. Pengukuran detail dengan metode pemotongan
Metode ini menggunakan dasar bahwa perpotongan antara dua buah garis arah
akan menentukan satu titik tertentu.
12
Keterangan gambar :
A, b, c, d : titik-titik poligon
1, 2, 3, 4, : titik-titik detail
a1, a2, a3 : azimut titik-titik detail yang diukur dari a
b1, b2, b3 : azimut titik-titik detail yang diukur dari b
Pada gambar di atas titik detail yang berada di tepi sungai menentukan
bentuk sungai tersebut. Terhadap titik detail 1. 2. 3 tersebut diukur azimut
masing-masing dari dua titik poligon terdekat, sehingga garis arah dari kedua
titik poligon ini saling berpotongan pada titik-titik detail tersebut.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Jadwal Praktikum
13
Anggota kelompok
Waktu pelaksanaan
Kondisi area
Cuaca
Dosen
Asisten Dosen :
1. Altias Margareta
2. Muhammad Bimo Bimantara
3. Resti Elida
4. Firmansyah Bayu Pamungkas
14
Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam
satu unit alat. Total station juga sudah dilengkapi dengan processor sehingga
bisa menghitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung tanpa
perlu kalkulator lagi.
2. Waterpass
3. Rambu ukur
15
16
5. Statip
7. Meteran roll
Meteran roll digunakan untuk mengukur tinggi alat dan tinggi prisma.
Biasanya memiliki panjang 5-10 meter dengan ketelitian 0,01 ml. Terbuat dari
bahan yang kaku seperti seng.
8. Meteran pita
Meteran pita digunakan untuk mengukur jarak langsung dalam
pengukuran waterpass. Meteran pita mempunyai panjang mencapai 100m.
Terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dalam penggunaan, namun kadang
mudah putus.
9. Patok kayu
17
Patok kayu digunakan untuk membantu menandai titik yang akan diukur.
Biasanya memiliki panjang 30-40cm dan ujungnya dibentuk runcing. Patok
kayu harus menancap bagian agar tidah mudah tercabut.
10. Paku payung
Paku payung digunakan untuk memaku ujung patok kayu. Fungsinya
untuk menentukan titik tengah yang lebih spesifik pada patok. Untuk acuan titik
tengah saat berdirinya alat di titik tersebut.
11. Payung
Payung digunakan untuk melindungi alat dari panas terik matahari dan hujan
agar alat tidak rusak. Jika alat terlalu lama terpapar matahari tabung dan nivo kotak
bisa berembun bahkan pecah.
12. Palu
Palu digunakan untuk menancapka patok kayu saat penandaan titik ukur.
13. Alat tulis
Alat tulis seperti pena dan form/buku data digunakan untuk mencatat
secara manual data yang didapat dari pengukuran baik menggunakan alat TS
atau WP.
14. Laptop
Laptop digunakan untuk mendownload data secara elektronik dari alat
Total Station langsung. Data di download melalui aplikasi TransIt.
18
19
Untuk memasukan koordinat tempat berdiri alat kita pilih KNOWN atau
tekan tombol 1.
Maka untuk selanjutnya kita diminta untuk memasukkan nomer titik dan
koordinat STN (koordinat X,Y,Z) tempat berdiri alat, serta kode-nya. Kode
dapat berupa BM, patok, dll. Kode ini boleh diisi atau dapat juga
dikosongkan.
20
21
22
23
24
b. Penyetelan alat
Sebelum dipakai, pesawat harus di stel terlebih dahulu, seperti :
Pasang kaki statif terlrbih dahulu dan usahakan posisi dari kaki tersebut
datar.
Pesawat di letakkan diatas statif dengan memutar sekrup pengunci yang ada di
kaki statif tersebut
Setel nivonya dan usahakan pas di tengah tengah supaya mendapatkan hasil
ketelitian yang maksimal. Untuk menyetel nivo dapat menggerakkan sekrup
yang ada pada pesawat atau dengan cara lain yaitu dengan menggerakkan kaki
statif naik turun.
Usahakan teropong menghadap titik pertama yang akan kita tembak / baca
dengan sudut 0 dan setelah menembak titik tersebut, maka pesawat diputar
searah jarum jam sehingga membentuk sudut 180 .
c. Cara Pengukuran :
Kita tempatkan dua rambu ukur pada titik yang telah ditentukan sebelumnya,
kemudian taruh baak ukur ketitik mula mula, misalkan titik BM ke titik A.
Ukur kedua jarak tersebut.
Kita tempatkan pesawat di tengah tengah antara titik BM dan titik A.
Pesawat kita arahkan ke titik BM kemudian kita baca BA, BT ,dan BB dan
bacaan tersebut diberi nama bacaan belakang. Selanjutnya pesawat diputar
searah jarum jam ke titik A kemudian dibaca BA, BT, dan BB dan dinamakan
bacaan muka.
Untuk pengukuran melintang, pesawat kita letakkan pada titik A. Kemudian kita
letakkan beberapa rambu pada beberapa tempat dengan arah yang sama dan
mengikuti arah melintang dari titik titik arah memanjang.
Setelah itu pesawat kita pindahkan ke tengah tengah antara titik A dan titik B.
Kemudian pesawat kita arahkan ke titik A kemudian kita baca BA, BT, dan BB
dan dinamakan bacaan belakang. Seterusnya pesawat kita putar dengan searah
jarum jam ke titik B kemudian di baca BA, BT, dan BB dan dinamakan bacaan
muka.
Pesawat kita pindahkan ke titik B untuk pengukuran melintang dengan cara yang
sam seprti diatas.
Selanjutnya pesawat di pindahkan lagi ketitik selanjutnya untuk pengukuran
memanjang dengan cara yang sama seperti diatas. Setelah itu dilanjutkan dengan
25
Walaupun sebelum pengukuran peralatan telah dikoreksi dan syarat-syarat lain telah
terpenuhi, namun karena hal-hal yang tak terduga sebelumnya, kesalahan-kesalahan
yang lain tetap dapat terjadi, yaitu:
1. Bersumber dari alat ukur, antara lain:
a. Garis bidik tidak sejajar arah nivo
Pada pengukuran dengan alat ukur waterpas, garis bidik harus dibuat sejajar dengan
garis arah nivo agar hasil yang didapatkan teliti. Adapun jika garis bidik tidak sejajar
dengan garis arah nivo, kesalahan dapat dihilangkan dengan membuat jarak alat ukur ke
rambu muka sama dengan jarak alat ukur ke rambu belakang
26
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
KET
Y
Z
9406711,695 117,586 BM 5
9406719,55
2
9406713,56
5
9406735,99
3
9406735,84
2
9406735,84
2
9406736,05
6
9406736,64
6
9406736,84
3
9406736,46
7
9406736,74
115,411 BM 4
113,385 PT1
115,905 TR1
115,902 TR2
115,893 SR1
115,900 SR2
115,584 SR3
115,601 SR4
115,569 SR5
115,572 SR6
28
7
527253,90
4
527244,39
0
527248,86
1
527248,93
1
527244,43
7
527253,88
3
527248,96
1
527248,83
9
527247,22
6
527247,09
4
527252,78
8
527252,90
5
527254,114
527254,06
7
4
9406746,21
8
9406731,86
8
9406728,77
5
9406728,88
5
9406731,89
2
9406746,09
9
9406727,40
3
9406727,54
0
9406724,82
0
9406724,90
7
9406725,07
0
9406725,07
6
9406725,54
3
9406725,50
8
X
527237,82
1
527254,26
4
527279,82
7
527247,57
6
527249,53
8
Y
9406719,55
2
9406713,56
5
9406697,54
3
9406721,01
5
9406724,39
6
115,319 PK1
115,598 PK2
115,234 PK3
115,233 PK4
115,596 PK5
115,329 PK6
115,079 PK7
115,079 PK8
114,959 PK9
114,968 PK10
114,737 PK11
114,732 PK12
114,710 PK13
114,701 PK14
KET
Z
115,411 BM 2
113,385 PT 1
110,149 PT2
115,039 PK16
115,357 PK17
29
527249,50
1
527249,19
5
527249,21
7
527247,61
2
527247,63
7
527247,56
6
527246,63
0
527254,03
0
527258,15
3
527262,93
0
527276,74
8
527281,39
8
527264,35
1
527264,31
7
527262,65
3
527262,66
8
527257,64
3
527257,59
5
527255,75
9
527255,66
4
527258,82
9
9406724,46
1
9406725,10
1
9406725,18
2
9406726,20
4
9406726,22
6
9406726,22
0
9406726,79
2
9406739,66
2
9406744,30
5
9406752,41
2
9406755,81
8
9406752,90
3
9406725,83
7
9406725,74
4
9406725,06
2
9406725,00
3
9406717,114
115,362 PK18
9406717,20
7
9406718,15
8
9406718,03
9
9406715,64
9
114,453 PK35
115,464 PK19
115,476 PK20
115,694 PK21
115,695 PK22
116,051 PK23
116,145 PK24
116,207 PK25
116,219 PK26
116,043 PK27
115,648 PK28
114,455 PK29
114,332 PK30
114,326 PK31
114,456 PK32
114,453 PK33
114,444 PK34
114,384 PK36
114,492 PK37
113,661 H1
30
527259,00
1
527258,05
7
527257,96
4
527255,76
7
527255,58
3
527255,45
0
527255,09
7
527255,09
9
527255,09
9
527250,79
1
527250,68
8
527250,64
0
527249,86
8
527249,77
2
527249,74
8
527247,15
7
527247,08
9
527245,97
7
527245,71
2
527225,97
6
527226,76
5
9406715,53
0
9406714,20
9
9406714,39
5
9406715,85
2
9406715,63
3
9406715,51
3
9406715,05
8
9406715,06
7
9406714,83
0
9406708,68
6
9406708,71
6
9406708,60
5
9406707,39
1
9406707,25
6
9406707,19
2
9406702,72
1
9406702,72
1
9406701,06
4
9406700,95
3
9406712,33
4
9406715,18
3
113,633 H2
113,642 H3
113,637 H4
113,838 A
113,827 B
112,701 C
112,739 D
113,153 E
113,162 F
113,152 G
113,369 H
113,326 I
113,355 J
113,388 K
113,387 L
113,253 M
113,253 N
113,269 O
113,269 P
115,656 TM1
116,076 TR3
31
527226,64
7
527226,17
2
527226,10
4
527226,14
5
527226,02
8
527231,45
6
527231,30
5
527230,38
0
527230,39
9
527231,34
4
527230,60
7
527233,25
1
527233,21
5
527229,25
4
527229,01
8
527228,22
5
527227,99
4
527225,67
9
527225,49
6
527250,76
4
9406715,13
2
9406713,73
2
9406713,57
9
9406716,26
3
9406716,21
5
9406719,92
9
9406720,21
4
9406719,78
1
9406719,78
0
9406721,14
9
9406727,79
2
9406728,31
2
9406728,40
3
9406733,43
0
9406733,511
116,087 TR4
9406733,50
8
9406733,58
6
9406733,17
6
9406733,21
0
9406717,73
9
117,567 TR20
116,064 TR5
116,070 TR6
116,217 TR7
116,227 TR8
116,110 TR9
116,127 TR10
116,181 TR11
116,179 TR12
116,169 TR13
116,584 TR15
116,379 TR16
116,376 TR17
117,121 TR18
117,149 TR19
117,588 TR21
117,443 TR22
117,464 TR23
113,831 TR24
32
X
527254,26
4
527279,82
7
527338,92
7
527237,70
2
527237,57
8
527236,97
7
527236,87
1
527237,04
1
527236,95
0
527237,23
2
527237,16
3
527245,18
9
527246,69
9
527246,57
1
527238,84
8
527249,87
4
527249,44
0
527243,01
3
527243,05
3
527242,17
7
527242,04
Y
9406713,56
5
9406697,54
3
9406698,97
9
9406741,28
2
9406741,34
7
9406739,85
7
9406739,88
9
9406739,60
0
9406739,62
6
9406739,53
8
9406739,45
8
9406734,48
5
9406736,22
4
9406735,64
6
9406741,78
1
9406731,33
1
9406730,63
3
9406729,44
6
9406729,53
2
9406729,06
7
9406729,12
KET
Z
P
1
113,384
110,348 P 2
107,25 PT3
1
119,283 TR25
119,321 TR26
119,266 TR27
119,279 TR28
119,243 TR29
119,254 TR30
119,213 TR31
119,232 TR32
117,313 TR33
118,031 TR34
118,039 TR35
119,145 SR8
117,399 SR9
117,399 SRS10
118,059 TR36
118,054 TR37
118,113 TR38
118,135 TR39
33
5
527286,54
7
527286,79
0
527286,37
2
527286,13
0
527267,81
7
527267,90
2
527272,59
6
527272,71
8
527271,35
3
527271,08
5
527298,37
4
527298,20
1
527299,05
2
527299,21
4
527299,13
9
527299,19
2
527318,43
8
527316,09
6
527316,20
7
527315,82
7
527316,10
2
9406710,48
2
9406710,28
9
9406708,36
1
9406708,40
9
9406705,55
3
9406705,68
1
9406702,67
4
9406702,33
7
9406700,80
1
9406700,85
2
9406692,61
3
9406692,36
9
9406692,82
6
9406692,70
7
9406693,81
5
9406693,88
0
9406695,45
9
9406691,67
6
9406691,60
0
9406689,18
2
9406689,46
112,700 TR40
112,681 TR41
112,523 TR42
112,525 TR43
113,939 TR44
113,957 TR45
113,418 TR46
113,429 TR47
113,429 TR48
113,532 TR49
112,179 TR50
112,176 TR51
112,186 TR52
112,178 TR53
112,211 TR54
112,211 TR55
112,296 TR56
112,184 TR57
112,181 TR58
112,156 TR59
112,154 TR60
34
6
527313,711
3
9406693,00
1
527311,703 9406691,87
5
527311,811 9406692,28
3
527307,68 9406677,30
2
2
527307,60 9406677,23
9
7
527303,33 9406683,07
1
5
527303,33 9406683,19
5
0
527287,65 9406711,976
8
527282,42 9406714,93
4
3
527282,30 9406724,79
4
3
X
527279,82
7
527338,92
7
527341,72
3
527320,75
6
527321,02
0
527323,46
2
527323,74
Y
9406697,54
3
9406698,97
9
9406756,26
1
9406673,62
6
9406673,35
6
9406678,32
8
9406678,05
112,191 TR61
111,926 TR62
111,930 TR63
112,122 SR11
112,121 SR12
111,874 TR64
111,878 TR65
112,696 PKA1
113,296 PKA2
115,690 BG1
KET
Z
P
2
110,348
107,251 P 3
110,657 PT4
109,062 KL1
109,061 KL2
107,692 KL3
107,694 KL4
35
4
527325,67
7
527325,85
0
527316,69
0
527318,82
3
527317,93
9
527317,22
4
527316,55
9
527314,99
2
527321,25
2
527321,00
6
527309,63
6
527309,28
1
527332,06
4
527332,01
7
527332,67
5
527332,49
0
527317,21
7
527304,90
7
527342,35
8
527305,24
0
527293,93
3
9406679,20 107,253 KL5
1
9406678,95 107,269 KL6
9
9406676,011 109,115 KL7
9406679,65
8
9406680,15
6
9406680,63
4
9406680,95
5
9406676,67
6
9406682,95
7
9406682,77
0
9406691,63
4
9406691,60
4
9406724,58
7
9406724,85
8
9406724,26
8
9406724,60
2
9406703,45
6
9406695,33
1
9406753,07
5
9406695,97
3
9406701,26
109,624 KL8
109,446 KL9
109,445 KL10
109,452 KL11
109,122 KL12
106,513 KL13
106,507 KL14
106,696 KL15
106,692 KL16
106,419 KL17
106,419 KL18
106,406 KL19
106,432 KL20
106,392 TB1
109,018 TB2
110,248 TB3
109,032 TB4
109,661 TB5
36
5
527288,09
0
527292,49
8
527293,52
0
527308,22
5
527326,96
2
527328,21
6
527344,69
9
527343,35
5
527350,57
8
6
9406695,97
7
9406692,13
3
9406693,26
0
9406692,32
3
9406671,03
6
9406677,67
2
9406696,67
6
9406697,90
2
9406696,97
5
X
527338,92
7
527341,72
3
527310,92
2
527347,01
6
527347,04
5
527362,34
9
527362,31
7
527382,76
5
527377,79
5
527351,16
Y
9406698,97
9
9406756,26
1
9406761,25
3
9406719,18
6
9406718,98
2
9406710,15
4
9406710,09
7
9406732,29
2
9406737,93
7
9406752,27
109,610 TB6
109,251 TB7
109,195 TB8
106,303 TB9
109,339 TB10
107,647 TB11
105,972 TB12
106,864 TB13
107,370 TB14
KET
Z
107,251 P 3
110,657 P 4
112,992 PT5
107,591 KL21
107,567 KL22
107,579 KL23
107,577 KL24
106,174 KL25
106,531 KL26
106,780 KL27
37
9
527347,40
3
527344,20
2
527325,66
0
527325,17
6
527320,05
5
527313,21
2
527283,114
527282,72
6
527308,77
7
527306,92
9
527321,05
8
527298,30
9
X
527341,72
3
527310,92
2
527295,12
2
527317,35
0
527316,71
6
527313,58
3
527313,33
2
5
9406753,96
0
9406755,09
7
9406762,18
9
9406762,72
9
9406762,42
9
9406756,92
1
9406700,08
8
9406704,93
9
9406733,91
0
9406735,55
9
9406753,37
4
9406766,33
7
108,355 KL28
110,304 TB15
110,956 TB16
111,892 TB17
112,963 TB18
113,312 BG2
111,053 TB19
112,937 TB20
110,852 TB21
112,108 TB22
111,312 TB23
113,366 BG3
Y
9406756,26
1
9406761,25
3
9406784,16
5
9406768,311
KET
Z
110,657 P 4
9406769,16
6
9406767,64
6
9406768,48
9
113,856 TB25
112,992 P 5
116,252 PT6
113,345 TB24
113,423 TB26
113,783 TB27
38
113,313 TB28
527296,12
2
527295,34
3
527295,23
0
527294,68
0
527294,89
9
527294,35
7
527289,77
0
527284,57
5
527284,78
9
527290,61
7
527290,47
8
527289,49
6
527289,22
7
527289,44
6
527291,53
9
9406768,24
3
9406769,22
6
9406770,43
8
9406770,05
7
9406770,49
2
9406770,49
5
9406770,73
2
9406768,19
9
9406768,49
0
9406771,35
4
9406774,33
2
9406774,74
2
9406770,88
9
9406770,69
9
9406772,74
5
9406773,16
1
9406773,85
8
9406775,14
5
X
527310,92
2
527295,12
Y
9406761,25
3
9406784,16
KET
Z
112,992 P 5
527305,31
3
527305,59
7
527300,118
114,132 TB29
115,032 TB30
114,832 TB31
115,411 TB32
115,928 SR13
116,027 SR14
114,833 SR15
115,356 SR16
117,178 SR17
117,304 SR18
117,303 SR19
116,744 SR20
116,736 SR21
117,146 SR22
117,198 SR23
117,069 TB33
116,027 TB34
116,252 P 6
39
2
527274,16
7
527292,17
8
527290,54
5
527290,28
7
527293,35
7
527293,25
5
527293,57
8
527293,75
6
527293,71
5
527289,09
6
527288,94
1
527286,23
0
527286,25
5
527284,68
6
527284,65
2
5
9406744,43
4
9406742,07
9
9406741,75
4
9406743,02
1
9406748,63
6
9406748,63
4
9406748,94
9
9406749,40
2
9406749,43
0
9406749,51
6
9406749,45
5
9406742,12
2
9406742,28
2
9406741,65
5
9406741,77
9
114,963 PT7
114,727 BG4
114,718 SR24
114,647 SR25
114,655 PK31
114,656 PK36
114,630 PK37
114,622 PK38
114,623 PK39
114,795 PK40
114,795 PK41
114,770 PK42
114,762 PK43
114,545 PK44
114,533 PK45
40
NO
STA
PO
P1
P1
P2
P2
P3
P3
BACAAN RAMBU
BELAKANG
MUKA
1,080
1,015
0,85
0,785
0,645
0,505
1,01
0,88
0,75
0,920
0,848
0,744
0,8
0,61
0,42
1,528
1,360
1,190
1,109
0,936
0,76
JARAK (M)
BEDA
TINGGI
23,00
NO STA
PO
0,37
28,00
P1
26,00
P1
0,032
17,60
P2
38,00
P2
-0,750
33,80
34,90
P3
0,414
P3
BACAAN RAMBU
BELAKANG
MUKA
1,180
1,02
0,85
0,790
0,65
0,510
1,015
0,884
0,75
0,992
0,85
0,788
0,762
0,572
0,387
1,490
1,322
1,152
1,079
0,903
0,732
JARAK (M)
BEDA
TINGGI
33,00
0,37
28,00
26,50
0,034
20,40
37,50
-0,750
33,80
34,70
0,413
41
0,739
0,522
0,304
P4
P4
0,934
0,816
0,697
P5
1,345
1,185
1,025
P6
1,461
1,23
1
P7
P8
-1,096
24,40
P5
-0,380
37,00
P6
0,231
28,00
0,845
0,730
0,135
1,2
1,04
25,00
P7
23,00
P8
-1,095
24,90
-90,50
1,761
1,579
1,397
1,471
1,241
1,011
-0,379
36,40
46,00
1,150
1,010
0,870
P7
43,80
23,40
2,038
1,914
1,789
P6
0,370
1,225
1,100
0,975
0,934
0,819
0,7
P5
46,10
1,139
0,999
0,859
P7
P4
32,00
1,75
1,565
1,380
P6
P4
23,70
2,033
1,912
1,789
P5
43,50
0,709
0,490
0,271
0,231
28,00
0,369
1,237
1,111
0,985
25,20
0,858
0,742
23,20
42
0,615
P8
1,415
1,280
1,145
P9
1,73
1,565
1,4
PO
P8
0,398
31,80
1,241
1,147
1,045
P9
0,24
29,50
P10
0,502
28,00
PO
27,20
1,099
0,882
0,723
1,728
1,561
1,394
0,397
37,60
33,40
1,469
1,321
1,173
P10
19,60
0,785
0,645
0,505
1,415
1,279
1,143
P9
33,00
1,472
1,325
1,177
P10
P10
27,00
1,041
0,882
0,723
P9
0,626
1,275
1,173
1,071
0,24
29,60
20,40
0,79
0,650
0,51
0,523
28,00
43
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Jadi kita dapat menerapkan konsep pengukuran detail dan poligon langsung
kelapngan
2. kita dapat mengetahui dan memahami cara penggunaan serta fungsi alat yaitu,
Waterpass dan Total Station.
3. Mahasiswa dapat mengelolah data mentah dari alat agar dapat menjadi sebuah peta
5.2 Saran
44
DAFTAR PUSTAKA
http://masprie82geodesi.blogspot.co.id
www.google.com/2010/11/metode-pengukuran-detil.html
Arief,Ario. Alat Ukur Waterpas dalam Ilmu Ukur Tanah. 25 Maret 2012.
http://aryadhani.blogspot.co.id/2012/03/alat-ukur-waterpas-dalam-ilmu-ukur.html.
(diakses 28 Desember 2016)
45