Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Palang Merah Indonesia mendapat tugas khusus dari Pemerintah
Republik Indonesia untuk menyelenggarakan UKTD (Upaya Kesehatan
Transfusi Darah). Sebelumnya dikenal dengan istilah PUTD (Pelayanan Usaha
Transfusi Darah), dengan batas dan wewenang yang diatur di dalam UndangUndang No. 23 tahun 1992 Peraturan Pemerintah No. 18/tahun 1980, serta
penjabarannya yaitu PERMENKES No. 478/tahun 1990 dan JUKLAK
DIRJEN YAMMED No. 1147/tahun 1991.
Tugas ini dilaksanakan secara tersendiri, otonom dengan bimbingan,
pengawasan dan pembinaan, baik oleh jajaran Kepengurusan PMI maupun
jajaran Departemen Kesehatan. Sesuai dengan peraturan-peraturan tersebut
diatas, kegiatan PMI dalam menyelenggarakan pengadaan darah adalah
dengan cara : Pemilihan (seleksi) penyumbang darah, Penyadapan darah,
Pengamanan darah, Penyimpanan darah dan Penyampaian darah.
Sedangkan dari segi moral dan etika, pengadaan darah dilakukan atas
dasar sukarela tanpa maksud mencari keuntungan maupun menjadikan
darah obyek jual beli. Hasil kegiatan UKTD PMI adalah darah yang sehat,
aman dan tersedia tepat waktu. Disamping itu darah dapat diolah menjadi
komponen-komponen darah yang dapat diberikan kepada pasien dengan tepat
waktu sesuai kebutuhan. Darah tidak boleh diperjualbelikan dengan dalih
apapun juga, karena darah diberikan oleh donor dengan sukarela.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Transfuse darah adalah proses pemindahan darah atau produk darah
dari orang sehat (donor) dan memenuhi syarat kepada orang sakit (resipient)
untuk memperbaiki daya angkut oksigen, menambah volume, menambah
komponen komponen maupun memperbaiki fungsi darah lainnya. Jadi
transfuse darah merupakan cara pengobatan dengan memakai darah dan atau
komponen darah.
2.2 Ruangan Aftap
Aftap adalah proses pengeluaran atau penyadapan darah dari lengan
pendonor
dengan
cara
phlebotomi
melalui
vena
cubitti.
Pemeriksaan dokter.
Penyadapan darah.
Istirahat/observasi.
antara
17-60
tahun,
kecuali
pertimbangan dokter
3. Berat badan
Berat badan minimal calon donor adalah 45 kg
atas
4. Suhu tubuh
Suhu tubuh calon donor tidak lebih dari 370 C
5. Nadi
Denyut nadi berkisar antara 60-100x per menit,
teratur tanpa denyut patologis
6. Tekanan darah
Tekanan sistole antara 100-160 mmHg dan diastol
antara 60-100 mmHg
7. Kadar Hb
Kadar Hb calon donor harus 12,5 g / dl
8. Haid, kehamilan dan menyusui
Setelah selesai haid, 6 bulan setelah melahirkan dan
3 bulan setelah berhenti menyususi diperkenankan
menyumbangkan darahnya.
9. Jarak penyumbangan donor
Jarak penyumbangan darah lengkap minimal 10
minggu. Penyumbangan darah lengkap dapat dilakukan
minimal
48
trombopheresis.
jam
setelah
menjalani
plasma
dalam
waktu
12
bulan
setelah
Calon
donor
dengan
pemeriksaan
lab
Calon
donor
dapat
menyumbangkan
Calon
donor
dapat
menyumbangkan
darahnya :
Riwayat pengobatan
Calon
donor
dapat
menyumbangkan
darahnya :
Pecandu
narkotik
tidak
boleh
Pecandu
alkohol
menyumbangkan darahnya
tidak
boleh
Tato,
tindik
dan
Calon
donor
dapat
tusuk
jarum
menyumbangkan
Semua prosedur dilakukan secara aseptik, alatalat yang digunakan harus steril
yang
mungkin
terjadi
pada
saat
penyadapan
o Hand sealer
o Gunting
o Spidol
o Rak tabung
o Pinset
o Tempat kapas
o Tempat,pinset, gunting, kassa
o Kantong darah
o Alkohol
o Tabung sampel darah dan penutup
o Kassa steril
o Tensoplast
kadaluarsa,
identifikasi
kantong
nama
darah
petugas
Setiap
melakukan
venipuncture
daerah
yang
telah
Nomor kantong
Golongan darah
Tanggal pengambilan
Tanggal kadaluarsa
Nama petugas
Jam
pengambilan
darah
masuk
selang,
turunkan
fiksasi
selang
dengan
plester
13. Kocok
darah
perlahan
agar
sampel
menggunakan
darah
tabung
dengan
contoh
selang
tercampur
dengan
1. Pemeriksaan HBSAg
Alat dan bahan
Alat
GAMBAR
Interprestasi Hasil
o Reaktif : Jika terdapat garis pada control dan test
o Non Reaktif : Jika terdapat garis pada bagian control saja
GAMBAR INTERPRESTASI HASIL RAPID TEST
HBSAg
GAMBAR
2. Pemeriksaan HCV
Alat dan Bahan
Alat
o Handscone
Bahan
o Sampel (serum/plasma)
o buffer
Prosedur
GAMBAR
3. Pemeriksaan HIV
Alat dan Bahan
Alat
o Strip
o Pipet Otomatis
o Handscone
Bahan
o Sampel
o Buffer
Pemeriksaan HIV
o Gunakan disposable dopper yang tersedia pada kit
o Teteskan 3 tetes serum / plasma (100 L)
o Buffer 1 tetes
o Tunggu dan biarkan menyerap
o Baca hasil (harus dibaca dalam 10-15 menit)
GAMBAR : CARA PEMERIKSAAN RAPID TEST HIV/AIDS
Hasil
o Reaktif : Bila terdapat garis pada bagian contro dan test
o Non reaktif : Bila terdapat garis pada control saja
BAB III
PENUTUP