Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1

Latar Belakang
Proses evaporasi telah dikenal sejak dahulu dan sering kali digunakan pada
industri-industri yang berskala besar. Evaporasi merupakan satu unit operasi yang
penting dan banyak dipakai dalam industri kimia terutama industri proses
misalnya pabrik garam, pabrik gula, industri alumnium dan beberapa industri
kimia lainnya. Evaporasi merupakan proses pemekatan cairan dengan
memberikan panas pada cairan tersebut dengan menggunakan energi yang intensif
yaitu sejumlah uap sebagai sumber panas (Harini, 2013).
Evaporasi adalah suatu proses dimana molekul yang berada dalam fasa
cair berubah menjadi fasa gas secara spontan. Tujuan dari evaporasi adalah
memekatkan larutan yang mengandung zat yang sulit menguap (non-volatile
solute) dan pelarut yang mudah menguap (volatile solvent) dengan cara
menguapkan sebagian pelarutnya. Pelarut yang ditemui dalam sebagian besar
sistem larutan adalah air. Umumnya, dalam evaporasi, larutan pekat merupakan
produk yang diinginkan, sedangkan uapnya diembunkan dan dibuang. Prinsip
kerja pemekatan larutan dengan evaporasi didasarkan pada perbedaan titik didih
yang sangat besar antara zat-zat yang yang terlarut dengan pelarutnya. Pada
industri susu, titik didih normal air (sebagai pelarut susu) 100C, sedang padatan
susu praktis tidak bisa menguap. Jadi, dengan menguapnya air dan tidak
menguapnya padatan, akan diperoleh larutan yang makin pekat. Selain itu, masaih
banyak apliaksi dari evaporasi untuk menguapkan pelarutnya berupa air misalnya
dalam proses pembuata gula, NaCl, gliserol dan lainnya (Novianto, 2009).
Pada industri skala besar, proses evaporasi sering digunakan. Tetapi, sering
sekali pada proses ini mendapatkan hasil yang tidak optimal, jika dilakukan
dengan begitu saja atau tanpa dikendalikan. Alat evaporator adalah salah satu alat
instrumen pada sebuah industri kimia. Oleh karena itu, penting mempelajari alat
evaporator sesuai dengan kemampuan dan fungsinya di dalam pengoperasiannya
pada sebuah industri.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana menghitung perpindahan massa dan panas pada proses evaporasi
falling film ?
2. Bagaimana pengaruh rate massa aliran pada aliran co-current; dan pada aliran
counter current dengan konsentrasi akhir?

I.3 Tujuan Percobaan


1. Menghitung perpindahan massa dan panas pada proses evaporasi falling film.
2. Mengetahui pengaruh rate massa aliran pada aliran co-current; dan counter
I-1

BAB I PENDAHULUAN
I-2
current dengan konsentrasi akhir.

II
Laboratorium Proses Pemisahan dengan Perpindahan
Panas
dan Massa Secara Simultan
Program Studi D3 Teknik Kimia
FTI - ITS

Anda mungkin juga menyukai