Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Perilaku Remaja

Oleh:
M. Khalid Pradito
Rasyid Luhur H.
Xeza Estyanto
Bontang, September 2011

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi Informasi adalah salah satu hal yang mungkin tidak akan pernah bisa
lepas dari kehidupan manusia. Teknologi informasi ini tentunya sudah ditemukan sejak
bertahun tahun bahkan berabad abad yang lalu, dan terus berkembang hingga saat
ini. Jika saja tidak ada teknologi di dunia ini pastinya manusia akan sulit untuk
berkomunikasi dan menyampaikan informasi satu sama lain.
Pada saat ini teknologi informasi berkembang sangat pesat seiring dengan
perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IPTEK), yang
mana hal ini memiliki banyak sekali peranan terhadap kehidupan dan juga memiliki
beberapa dampak dalam berbagai bidang, baik itu dampak positif maupun dampak
negatif.
Karena kemajuan inilah kita sebagai masyarakat nisa dengan mudah mendapatkan
informasi yang terjadi di berbagai penjuru dunia, tentunya hal ini menyebabkan
perubahan yang teramat besar pada kehidupan manusia termasuk peradaban dan
kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap
perubahan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat yang memegang
budaya timur seperti Indonesia. Pada saat ini bisa kita saksikan begitu besarnya
pengaruh perkembangan Teknologi Informasi terhadap perilaku masyarakat remaja.
dengan budaya dan adat ketimuran sepertiIndonesia. Saat ini, di Indonesia dapat
kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuanteknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan
yang di anut masyarakat, baik
masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti tele
visi,telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda
masyarakatkota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok
desa.Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat
denganmudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahanlahan mulaimengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat
pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung
kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Di era globalisasi saat ini dunia
bagai di genggaman tangan. Karena kita dapat dengan cepat kita ketahui apa yang
terjadi di tempat yang jauh hanya dengan membuka internet.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada
kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini
juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada
di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti
Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan
teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat
perkotaan maupun pedesaan. Kemajuan teknologi seperti televisi,
telepon dan telepon genggam, bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat
kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa.
Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan
mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai
9

mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan
dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Alasan kami memilih judul tersebut karena perubahan perilaku remaja saat ini
jauh berbeda dengan remaja pada saat dulu sebelum teknologi berkembang dengan
pesat. Untuk Mengetahui perilaku remaja saat ini, yaitu di masa teknologi telah
berkembang dengan sangat pesat
1.2. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah perumusan masalah yang dapat
kita ambila adalah :
1. Apakah dampak Teknologi baik untuk remaja/manusia ??
2. Apakah hal tersebut akan berdampak buruk kepada
remaja/manusia ??

BAB II
Dasar Teori

2. . Pengaruh Perkembangan Teknologi


Teknologi merupakan hasil karya manusia untuk mengolah lingkungan dan
menyesuaikan diri dengannya. Teknologi membantu memperpanjang tangannya,
memperkuat ototnya atau menyambung indera dan otaknya. Teknologi membuat
lingkungannya nyaman, aman dan efisien untuk didiami dan diolah. Karena manusia
dipengaruhi oleh lingkungan, maka lingkungan teknologi juga mempunyai dampak
terhadap manusia, namun teknologi mutakhir yang berkembang besar-besaran dengan
laju yang cepat dampaknya terhadap manusia juga luas dan dalam. Pengaruh ini dapat
langsung atau primer dapat pula tidak secara langsung, sekunder atau tersier.
Diantara dampak negatif teknologi informasi terhadap manusia dapat disebutkan
sebagai berikut :
2.1. Bidang sosial dan budaya
Dampaknya yang dapat kita lihat pada aspek budaya antara lain adalah:

a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini
semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam
dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah
perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang
tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang
ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran
wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang
memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan
berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia
melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah
meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
Meskipun demikian, kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif terhadap aspek
budaya yang kebanyakan akaan dianut oleh para remaja :
a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan
pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan
sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam
rohani".
b. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat
lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan
remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola
interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah
membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.
Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat
orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai
warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang
tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi
dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang
menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program
internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman
dan orang asing kapan saja.
2.2 Bidang pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan
antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan.
9

b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa


dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptlah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa
juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping itu juga muncul
dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.
Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan
mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga
mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral
yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang
akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
2.3. Terhadap manusia
a. Pergeseran atau penggantian manusia (displacement, subtitution),
misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannya
diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat
pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan
mungkin seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser
dari pekerjaannya.
b. Kebebasan terkekang, dalam banyak hal kita harus menyesuaikan
diri dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita
meskipun bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita.
Hasil pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang
sudah terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolah
semakin banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasi
tersebut semakin sedikit.
c. Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya
global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh
oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi
semakin terkikis.
d. Objektifitas manusia (dehumanisasi), manusia dianggap sebagai hal
yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau
dihitung saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak
menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan
dan peningkatannya.
e. Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang
berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat
9

dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau


dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang
sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan
penelitian eksperimen.
f. Penyeimbangan kembali yang tidak adaptif, dalam rangka
mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang
kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan
seperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan dengan
mengumpulkan barang-barang status (positional goods) untuk
mengkompensasi adaptasi yang gagal.
g. Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama
disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga
proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya
terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit
peradaban.
Era informasi yang telah hadir dihadapan kita, mau tidak mau akan membawa
dampak positif maupun negatif. Tanpa inisiatif yang tinggi menyambut datangnya era
informasi ini, kita hanya akan menjadi penonton, atau bahkan jadi korban (sitting
duck). Namun jika kita mampu berada dan ikut menjadi pelaku di dalamnya, kita akan
dapat menikmati dan merasakan sisi positif dari era informasi ini. Tentu saja hal ini
tidak mudah, walaupun bukannya tidak mungkin.
Dampak kemajuan teknologi informasi yang tidak sehat akan berdampak jauh lebih
berbahaya dibanding keunggulannya dan kemanfaatannya terutama dikalangan remaja
seperti di negara barat. Kita sangat mudah melihat dan menerima informasi dari
berbagai belahan dunia tanpa harus memerlukan biaya yang mahal. Untuk
menghindari hal itu masyarakat harus dapat melihat dan membedakan isu-isu mana
yang bermanfaat dan tidak bermanfaat untuk diadopsi demi untuk kemajuan dan
kemaslahatan umat manusia secara keseluruhan
Era informasi yang telah hadir dihadapan kita, mau tidak mau akan membawa
dampak positif maupun negatif. Tanpa inisiatif yang tinggi menyambut datangnya era
informasi ini, kita hanya akan menjadi penonton, atau bahkan jadi korban (sitting
duck). Namun jika kita mampu berada dan ikut menjadi pelaku di dalamnya, kita akan
dapat menikmati dan merasakan sisi positif dari era informasi ini. Tentu saja hal ini
tidak mudah, walaupun bukannya tidak mungkin.
Dampak kemajuan teknologi informasi yang tidak sehat akan berdampak jauh lebih
berbahaya dibanding keunggulannya dan kemanfaatannya terutama dikalangan remaja
seperti di negara barat. Kita sangat mudah melihat dan menerima informasi dari
berbagai belahan dunia tanpa harus memerlukan biaya yang mahal. Untuk
menghindari hal itu masyarakat harus dapat melihat dan membedakan isu-isu mana
yang bermanfaat dan tidak bermanfaat untuk diadopsi demi untuk kemajuan dan
kemaslahatan umat manusia secara keseluruhan
D. Tugas perkembangan remaja
Havigrust (dalam Muhammad Ali, 2008: 171) mendefinisikan tugas perkembangan
adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan
individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa
9

keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagal


akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas
berikutnya.
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meningkatkan sikap dan
perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan
berperilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja menurut
Hurlock (dalam Muhammad Ali, 2008 : 10) adalah :
1. Mampu menerima keadaan fisiknya;
2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa;
3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis;
4. Mencapai kemandirian emosional;
5. Mencapai kemandirian ekonomi;
6. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan
untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat;
7. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;
8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki
dunia dewasa;
9. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;
10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
Hal senada diungkapkan oleh Zulkifli (2005: 76) tentang tugas perkembangan masa
remaja adalah :
1. Bergaul dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin
2. Mencapai peranan social sebagai pria atau wanita
3. Menerima keadaan fisik sendiri
4. Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan
5. Memilih pasangan dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga
Berdasarkan pendapat tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa tugas-tugas
perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi
lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya
menuntut anak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup
yang ada dihadapannya termasuk juga dalam menghadapi dampak perkembangan
teknologi yang semakin pesat.

Bab III
Penutup
Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi bukanlah suatu hal yang dapat
kita hindari. Karena dengan adanya teknologi informasi hidup kita akan
terasa lebih mudah. Kita bisa mengirim pesan dengan mudah, mengirim
dan mencari informasi dengan cepat dan mudah.
Namun dibalik semua kemudahan tersebut kta harus memerhatikan apa
saja dampak baik dan buruk dari Teknologi Informasi. Karena supaya kita
bisa mengetahui batasan-batasan apa saja yang yang boleh dilakukan
dengan adanya perkembangan teknologi informasi.
Kita juga perlu memerhatikan perkembangan Teknologi Informasi ini
terhadap remaja. Karena ini merupakan hal yang sangat penting. Jika
kita tidak memerhatikan, mengawasi dan membimbing remaja yang
menggunakan Teknologi Informasi hal ini bisa menjadi dampak yang
buruk, dan anak anak bisa terjerumus kedalam hal yang tidak baik.
Contohnya remaja menyukai game yang berbau kekerasan. Hal ini akan
mempengaruhi pikiran remaja. Lalu bisa saja remaja tersebut
mengakses situs-situs porno.Oleh karena itu kita memiliki tugas untuk
membimbing dan mengawasi remaja dalam memanfaatkan Teknologi
Informasi.
9

Alternatif pemecahan masalah


Dalam membimbing dan mengawasi remaja dalam memanfaatkan
teknologi informasi kita lebih baik berpikir satu langkah lebih maju, akan
lebih susah menghentikan kebiasaan buruk mereka daripada
mencegahnya. Berikut alternatif pemecahan masalahnya :
1. Menggunakan aplikasi pihak ketiga yang menyediakan fasilitas
penblok situs-situs tertentu.
2. Membatasi waktu penggunaan untuk mencegah adiksi yang
berlebihan
3. Menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga
4. Mengawasi penggunaan internet
5. Menempatkan komputer pada tempat yang berada dalam jarak
pandang pengawasan orangtua
6. Meningkatkan keimanan dan pemahaman tentang agama
7. Menyadarkan tentang lebih pentingnya kehidupan diluar sana
ketimbang kehidupan maya

Daftar Pustaka
Parsulian, Jhonris (2011). Dampak Teknologi Informasi Terhadap
Perkembangan Perilaku Manusia. From
http://jhonrisparsaulian.blogspot.com/2011/03/dampak-teknologi-informasiterhadap.html , 10 September 2011
Ayu, Silvia Mega (2011). Bidang Sosial dan Budaya. From
http://silvianiest.blog.esaunggul.ac.id/iptek/dampak/negatif/bidang-sosialdan-budaya/ ,
http://silvianiest.blog.esaunggul.ac.id/iptek/dampak/positif/bidangpendidikan/,
http://silvianiest.blog.esaunggul.ac.id/iptek/dampak/negatif/bidangpendidikan/ , 10 September 2011
Wikipedia (2011). Teknologi Komunikasi Baru. From
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_komunikasi_baru , 10 September 2011

Anda mungkin juga menyukai