Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

KEMOTERAPI

Disusun oleh:
Kelompok III (Tiga)
Syarifah Nazifah, S.Kep
Jamin, S.Kep
Gustia Marliyuna, S.Kep
Riani L Silalahi, S.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


KEMOTERAPI
Pokok bahasan

: Kemoterapi

Penyuluh

: Kelompok III (Tiga)

Hari/tanggal

: Kamis, 05 Januari 2017

Waktu

: Jam 10.00 wib s/d selesai

Tempat

: Camar 3 RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru

Sasaran

: pasien dengan gangguan reproduksi di ruang camar 3 RSUD Arifin


Achmad Pekanbaru

I. Tujuan Intruksional Umum


Memberikan pendidikan tentang terapi kemoterapi yang biasa dilakukan pada pasien
dengan gangguan reproduksi.
II. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan pasien mampu memahami tentang :
a. Pengertian kemoterapi
b. Tujuan pamberian kemoterapi
c. cara Kerja Kemoterapi
d. Jenis Kemoterapi
e. Syarat pemberian kemoterapi
f. Efek samping pemberian kemoterapi
III.
Media
1. Leaflet
2. LCD dan laptop
3. Powerpoint
IV.Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
V. Pelaksanaan
NO

WAKTU

KEGIATAN PENYULUH

1.

5 menit

Pembukaan :
Membuka

KEGIATAN PESERTA
kegiatan

dengan

Menjawab salam

mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan

tujuan

penyuluhan

Mendengarkan

dari

Memperhatikan

Memperhatikan

Menyebutkan materi yang akan


diberikan
2.

20 menit

Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang pengertian

Memperhatikan

kemoterapi
Menjelaskan

tujuan

Memperhatikan

Menjelaskan tentang cara kerja

Memperhatikan

tentang

pemberian kemoterapi
kemoterapi
Menjelaskan

tentang

jenis

Memperhatikan

kemoterapi
Menjelaskan

tentang syarat

Memperhatikan

pemberian kemoterapi
Menjelaskan

tentang efek

samping pemberian kemoterapi

3.

10 menit

Evaluasi :

Menanyakan kepada peserta tentang materi

Menjawab pertanyaan

yang telah diberikan, dan reinforcement


kepada

ibu

yang

dapat

menjawab

pertanyaan.
4.

2 menit

Terminasi :

Mengucapkan terimakasih atas peran serta

peserta dan salam.

VI.
VII.

Mendengarkan
Menjawabsalam

Materi
Terlampir
Pembagian Peran
1. Penanggung jawab : Gustia Marliyuna S.Kep
Tugas:
a. Membuat satuan acara penyuluhan
b. Bertanggng jawab terhadap semua kegiatan mulai dari awal sampai akhir
kegiatan penyuluhan
2. Moderator: Riani Silalahi, S.Kep
Tugas:
a. Membuka dan menutup acara
b. Memperkenalkan anggota
c. Membuat peraturan selama kegiatan dilakukan
3. Fasilitator: Riani L Silalahi, S,Kep, Jamin, S.Kep
Tugas: mengamati jalannya pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan mulai dari
persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi
4. Observer: Syarifah Nazifah, S.Kep
Tugas: Mengamati jalannya pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan mulai dari

VIII.

persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi


5. Penyajian Materi : Gustia Marliyuna, S.Kep
Tugas: Menyajikan dan menjelaskan tentang Kemoterapi
Evaluasi

1. Evaluasi struktur
a. Satuan Acara Penyuluhan sudah siap dua hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat sudah disiapkan dua hari sebelum kegiatan dilaksanakan
c. Struktur organisasi atau pembagian peran sudah disiapkan tiga hari sebelum
kegiatan dilaksanakan
d. Pemberi penyuluhan diharapkan menyiapkan diri terkait materi penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Alat disiapkan dan dicek kembali fungsinya tiga hari sebelum penyuluhan
b. Tempat pelaksanan kegiatan dikunjungan dan disetting tiga hari sebelum
c.
d.
e.
f.

kegaitan penyuluhan
Acara dimulai pukul 10.00 WIB
Moderator melakukan latihan untuk kegiatan penyuluhan
Peserta aktif dengan adanya diskusi dan tanya jawab
Panitia mengadakan kuis dengan hadiah sebagai salah satu cara menarik minat

dan konsentrasi peserta dalam kegiatan penyuluhan


g. Fasilitator diharapkan dapat memegang peran dalam memberikan dorongan
kepada peserta dalam diskusi dan tanya jawab
3. Evaluasi akhir
a. 100% peserta yang menjawab pertanyaan dapat menjelaskan pengertian
b.
c.
d.
e.
f.
g.

kemoterapi
Peserta dapat menyebutkan tujuan dari kemoterapi
Peserta dapat menyebutkan cara kerja kemoterapi
Peserta dapat menyebutkan jenis kemoterapi
Peserta dapat menyebutkan syarat pemberian kemoterapi
Peserta dapat menyebutkan efek samping dari kemoterapi
Moderator diharapkan dapat menyimpulkan hasil

disampaikan penyaji
h. Moderator dapat memimpin acara dengan baik.

MATERI KEMOTERAPI
A. Pengertian Kemoterapi

penyuluhan

yang

Kemoterapi adalah suatu metode pengobatan yang bertujuan untuk membunuh sel
kanker dengan obat kanker dengan cara menghambat proliferasi sel. (Munir, 2005).
Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan obat sitostatika (zat-zat
yang dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker. Obat-obatan kemoterapi biasanya
diberikan melalui suntikan atau infus. Kemoterapi lebih sering diberikan setelah operasi
untuk menghilangkan kanker atau menurunkan kemungkinan munculnya kanker kembali.
B.

Tujuan pemberian Kemoterapi


Sebagai pengobatan kanker
Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.
Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hiduppasien.
Mengurangi komplikasi akibat metastase.

C. Cara Kerja Kemoterapi


Kemoterapi bekerja dengan menghentikan sel-sel yang sedang tumbuh secara cepat,
sehingga beberapa sel-sel tubuh normal seperti akar rambut dapat juga mengalami
gangguan pertumbuhan selama mendapatkan kemoterapi, tetapi tubuh akan dapat
memperbaikinya (itu sebabnya rambut akan kembali tumbuh setelah selesainya
kemoterapi). Sel-sel kanker akan lebih sulit untuk dapat memperbaiki setelah mendapatkan
kemoterapi, sehingga kemoterapi memang lenih selektif menghancurkan sel-sel kanker.
D. Jenis Kemoterapi
Neo-adjuvant Chemotherapy, dilakukan sebelum operasi dengan tujuan untuk
memperkecil sel tumor sehingga saat dilakukan operasi.
Adjuvant Chemotherapy, dilakukan setelah operasi dengan tujuan untuk
menghilangkan sel tumor yang mungkin masih tersisa setelah dilakukan operasi
atau radioterapi.
Chemoradiation, diberikan bersamaan dengan radiasi dengan tujuan
memerkecil kemungkinan kambuh
E.

F.

Macam-macam Cara Pemberian Kemoterapi


Pemberian per oral
Pemberian per oral biasanya adalah obat Leukeran, Alkeran,Myleran,
Natulan, Puri-netol, hydrea, Tegafur, Xeloda,Gleevec.
Pemberian melalui intra vena/ selang infus
Cara yang paling sering dilakukan karena lebih efektif dan efek terapi obat
lebih cepat.
Pemberian secara subcutan/ intramuscular (injeksi)
Cara ini jarang dilakukan karena sangat beresiko, bisa menimbulkan syok
anafilaksis.
Syarat Pemberian Kemoterapi
Keadaan umum harus cukup baik, Usia <70 tahun
Memahami tujuan dan efek samping yang terjadi

Semua hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang normal


Mendapat persetujuan baik dari pasien maupun dari keluarga. Hal ini sangat
penting, karena kemoterapi merupakan salah satu pengobatan pada kanker
yang membutuhkan biaya yang mahal, memiliki efek samping yang sangat
besar pada kondisi pasien nantinya, dan termasuk obat yang berbahaya.
G.

Efek Samping Pemberian Kemoterapi


1. Mual Muntah.
Penyebab mual dan muntah yang diakibatkan dan juga merupakan efek dari pemberian
kemoterapi ini adalah karena pengaruh obat kemoterapi yang digunakan tersebut
terhadap dinding lambung dan juga bagian otak yang mengontrol muntah.
Cara perawatan kanker atau cara mengatasi efek samping dari mual muntah ini bisa
dilakukan dengan :
1. Makan dalam porsi kecil (namun sering).
2. Menghindari makanan yang berlemak dan juga berbau tajam.
3. Minum air yang banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan.
4. Jika keadaan bertambah berat, mintalah dokter untukmemberikan obat untuk
mengatasi mual dan muntah tersebut.
2. Mencret (Diare) dan Sulit BAB.
Tanda gejala penyakit kanker atau lebih tepatnya diare atau mencret akibat kemoterapi
ini disebabkan oleh karena pengaruh kemoterapi terhadap sel pelapis usus. Tips
mengatasi efek samping kemo ini adalah sebagai berikut:
Bila terjadi diare :
Minum banyak air dan juga makan makanan yang lunak seperti halnya pisang,
bubur atau pun roti.
Bila sulit BAB (sembelit) :
Cara mengatasi sembelit adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat
seperti sayur dan buah-buahan.
3. Rambut Rontok.
Akibat kemoterapi yang mudah dan sering kali kita jumpai pada pasien tekait kanker
yang sedang menjalani metode pengobatan kemoterapi ini adalah rambut yang rontok
dan mudah rontok. Karena memang kemo bisa menyebabkan terjadinya kerontokan
rambut.
Cara mengatasi rambut rontok adalah dengan :
Memilih model rambut yang pendek sehingga kerontokannya tidak terlalu
mencolok.
Bila pada pasien penyakit kanker wanita bisa juga dengan menggunakan
kerudung, selendang. Pada laki-laki bisa dengan memakai topi, sorban atau juga
alternatif lainnya dengan memakai rambut palsu untuk dalam rangka menutupi
kerontokan rambut tersebut.
4. Sariawan

Obat kemo bisa juga merusak sel-sel pelapis rongga mulut sehingga menimbulkan
sariawan.Cara mengatasi sariawan karena kemo adalah bisa dengan kita melakukan
hal-hal seperti :
o Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu halus.
o Setelah menggosok gigi berkumurlah dengan 1/2 sendok teh soda kue atau
garam yang dicampur dengan satu gelas air.
o Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol.
o Memilih makanan lunak atau lembek yang tidak terlalu merangsang mulut.
5. Kekurangan Darah
Pengobatan kanker juga bisa mengurangi sel darah merah (sel darah yang
mempunyai tugas dan fungsi menghantarkan oksigen keseluruh tubuh). Sehingga
efek samping yang dirasakan oleh para pasien yang menjalani pengobatan dan
perawatan kanker adalah letih, lesu, lemah, berkunang-kunang sesak dan tanda gejala
lainnya. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan cara cukup istirahat (karena
manfaa tidur adalah besar bagi tubuh manusia), dan juga mengkonsumsi makanan
yang bergizi agar mampu melawan keletihan dan kelemahan akibat dari kekurangan
darah.
6. Mudah Terserang Infeksi.
Karena pengaruh dalam terapi kemo ini akan bisa mengakibatkan penurunan sel
darah putih sehingga tubuh akan lebih mudah untuk terserang infeksi dan juga kuman
penyakit. Berikut beberapa cara tips mencegah infeksi adalah dengan :
o Cuci tangan sesering mungkin.
o Menghindari mereka yang sedang sakit agar tidak tertular.
o Memakai masker untuk menghindari tertular penyakit pernafasan.
7. Kelelahan
Perasaan letih akan terjadi karena beberapa sebab diantaranya yaitu karena penyakit
kanker itu sendiri, penanganan penyakit, aspek emosional yang terkait dengan kanker
dan nyeri kanker, serta karenaanemia (kurang darah). Mengatasi rasa letih tersebut
dapat dilakukan dengan cara :
1. Lakukan istirahat di kursi yang nyaman
2. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan
3. Cobalah melakukan aktifitas ringan yang menyenangkan
4. Mintalah teman atau keluarga untuk membantu melakukan pekerjaan yang berat
5. Hemat tenaga yang dimiliki

8. Perubahan pada Kulit dan Kuku


Beberapa jenis obat kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada kulit dan kuku.
Kulit mungkin akan berubah menjadi lecet, kering, kemerahan atau adanya rasa nyeri

yang tidak nyaman dan mengakibatkan hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah


berubahnya warna kulit menjadi lebih gelap daripada sebelumnya. Hal
tersebut biasanya terjadi setelah tiga minggu dimulainya pengobatan.
Hiperpigmentasi ini akan berkurang setelah 10-12 minggu obat dihentikan. Kuku
mungkin akan berubah menjadi kehitaman, kuning atau pecah-pecah.
o Masalah ringan pada kulit dapat diatasi dengan :
1. Gunakan sabun yang lembut untuk kulit
2. Gunakan lotion atau krim kulit yang lembut
3. Hindari penggunaan produk untuk kulit yang mengandung
alcohol atau parfum
4. Hindari terkena sinar matahari dalam waktu yang lama
5. Jika berada di luar, gunakan pelembab bibir, krim pencegah sinar matahari
(sunblock), pakaian yang panjang dan penutup kepala.
6. Mandi dengan air hangat.
o Masalah pada kuku akibat efek samping kemoterapi dapat dikurangi dengan :
1. Kuku dalam keadaan bersih dan pendek
2. Gunakan sarung tangan untuk mencuci, berkebun atau membersihkan rumah
3. Jika masalah kulitdan kuku terus berkembang, konsultasikan dengan dokter
9. Bengkak
Bengkak dapat disebabkan oleh kemoterapi. Beberapa jenis kanker atau akibat
adanya perubahan hormon dapat menyebabkan bengkak baik pada wajah, lengan,
tangan, kaki atau perut. Hal-hal yang dapat mengurangi bengkak yaitu :
1. Gunakan stocking atau kaus kaki khusus dapat didiskusikan
dengan dokter atau perawat
2. Gunakan pakaian yang tidak ketat
3. Hindari pemakaian alas kaki dengan hak tinggi
4. Tinggikan kaki dengan bantal atau ganjalan lainnya saat duduk
atau berbaring
5. Tidak berdiri atau berjalan terlalu lama
6. Hindari makanan dengan kandungan garam tinggi
7. Cek label makanan, jika makanan tersebut mengandung
sodium lebih baik dihindari.
10.

Gangguan pada Saraf


Beberapa pasien yang mendapatkan kemoterapi kemungkinan pernah mengalami mati
rasa atau lemas pada tangan atau kaki. Gejala yang berhubungan dengan adanya masalah
dengan persarafan, diantaranya :
1. Kesulitan fokus terhadap objek, misalnya kesulitan mengancingkan baju
2. Gangguan keseimbangan pada tubuh
3. Kesulitan berjalan
4. Nyeri pada rahang

5.
6.

Kehilangan pendengaran
Segera konsultasi ke dokter apabila mengalami gangguan tersebut.

11. Interval Pemberian Kemoterapi


Pemberian kemoterapi dilakukan selama 6 siklus/ 6x kemoterapi dengan jarak
antar kemoterapi selama 21 hari.
Bila dalam jarak 21 hari keadaan umum pasien baik dan hasil lab normal, maka
pasien bisa langsung menjalani kemoterapi. Namun jika tidak, maka harus
dilakukan perbaikan keadaan umum pasien terlabih dahulu.
12. Saran/ Anjuran bagi Pasien yang menjalani Kemoterapi
Makan makanan yang bergizi
Perbanyak konsumsi makanan yang mangandung anti-oksidan tinggi. Beberapa
makanan yang kaya akan anti-oksidan diantaranya kurma, kismis, stawbery,
anggur merah, teh hijau, bayam, cengkeh, kedelai, wortel, tomat, apel dan
kiwi.
Menjalankan kemoterapi sesuai jadwal yang telah diberikan oleh dokter.

DAFTAR PUSTAKA
Rasjdi, Imam. 2007. Kemoterapi Kanker Ginekologi Dalam Praktek Sehari-hari.

Jakarta : Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai

  • Proposal Terapi Bermain Puzzle
    Proposal Terapi Bermain Puzzle
    Dokumen20 halaman
    Proposal Terapi Bermain Puzzle
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • Makalah Campak
    Makalah Campak
    Dokumen18 halaman
    Makalah Campak
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • Sap Ibu Hamil Revisi
    Sap Ibu Hamil Revisi
    Dokumen11 halaman
    Sap Ibu Hamil Revisi
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • Jumantik Makalah
    Jumantik Makalah
    Dokumen19 halaman
    Jumantik Makalah
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • BATU EMPEDU
    BATU EMPEDU
    Dokumen4 halaman
    BATU EMPEDU
    rixson
    Belum ada peringkat
  • Makalah Maternitas Peb
    Makalah Maternitas Peb
    Dokumen19 halaman
    Makalah Maternitas Peb
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen6 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • Makalah KB
    Makalah KB
    Dokumen31 halaman
    Makalah KB
    Viesstarliee ALphard De'aRiessly
    100% (1)
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen6 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • Pengertian KB
    Pengertian KB
    Dokumen21 halaman
    Pengertian KB
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    100% (1)
  • Demam Rematik
    Demam Rematik
    Dokumen4 halaman
    Demam Rematik
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • Dispepsia
    Dispepsia
    Dokumen2 halaman
    Dispepsia
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • KB
    KB
    Dokumen23 halaman
    KB
    Wulan GostCrew
    Belum ada peringkat
  • Diabetes Mellitus
    Diabetes Mellitus
    Dokumen17 halaman
    Diabetes Mellitus
    Anita Kalabory
    Belum ada peringkat
  • ASites
    ASites
    Dokumen2 halaman
    ASites
    Ahmad Aby
    Belum ada peringkat
  • Askep Ulkus Peptikum
    Askep Ulkus Peptikum
    Dokumen16 halaman
    Askep Ulkus Peptikum
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • Carpall Tunnel Syndrome (CTS)
    Carpall Tunnel Syndrome (CTS)
    Dokumen4 halaman
    Carpall Tunnel Syndrome (CTS)
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • Bronkitis
    Bronkitis
    Dokumen2 halaman
    Bronkitis
    Gigih Sanjaya
    Belum ada peringkat
  • Emboli Paru
    Emboli Paru
    Dokumen4 halaman
    Emboli Paru
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • Thalassemia
    Thalassemia
    Dokumen2 halaman
    Thalassemia
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • DM Dan Gangren
    DM Dan Gangren
    Dokumen18 halaman
    DM Dan Gangren
    RaVit Bisaj
    Belum ada peringkat
  • Askep Ppom
    Askep Ppom
    Dokumen11 halaman
    Askep Ppom
    Yadi Firmansyah
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Hematemesis Melena
    ASKEP Hematemesis Melena
    Dokumen13 halaman
    ASKEP Hematemesis Melena
    trie hartanto
    Belum ada peringkat
  • BATU EMPEDU
    BATU EMPEDU
    Dokumen4 halaman
    BATU EMPEDU
    rixson
    Belum ada peringkat
  • Aritmia
    Aritmia
    Dokumen11 halaman
    Aritmia
    alfian123
    50% (2)
  • Askep Apendiks
    Askep Apendiks
    Dokumen8 halaman
    Askep Apendiks
    Yosep Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Diagram Pie Pola Komunikasi
    Diagram Pie Pola Komunikasi
    Dokumen5 halaman
    Diagram Pie Pola Komunikasi
    Gustia Marliyuna Elfsparkyu II
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Amputasi
    ASKEP Amputasi
    Dokumen15 halaman
    ASKEP Amputasi
    Diansri Pratiwi Syam
    Belum ada peringkat
  • Manaj Konflik
    Manaj Konflik
    Dokumen7 halaman
    Manaj Konflik
    ENTIN DARTINI
    Belum ada peringkat