Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN DAN BISNIS

HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT (HRD)

OLEH:
ARIANA MUSTIKASARI

(I0314015)

SITI RIZKA FAUZIYAH

(I0314093)

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT (HRD)


1. Pengertian Human Resource Development (HRD)
Dalam ilmu terapannya, Human Resource Development (HRD) biasa
disebut

sebagai

Personalia

atau

Kepegawaian.

Human

Resources

Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses menangani


berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. HRD bertanggung jawab untuk
memastikan perusahaan mendapatkan karyawan-karyawan terbaik. Oleh sebab itu,
dalam hal penerimaan karyawan, HRD adalah pihak yang dinilai paling
bertanggung jawab untuk mengelola proses seleksi. Setelah penerimaan, tugas
selanjutnya adalah memaksimalkan kemampuan terbaik karyawan tersebut untuk
melayani perusahaan secara lebih baik. Kebanyakan perusahaan, orang HRD
memiliki latar belakang pendidikan psikologi. Dalam proses wawancara, mereka
biasanya memegang peranan penting.
2. Tugas dan Tanggung Jawab Human Resource Development (HRD)
Tugas seorang HRD berhubungan dengan sumber daya manusia, maka
seorang HRD harus memahami tugas dan tanggung jawabnya. Berikut ini tugas
dan tanggung jawab HRD :
a.

Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya


manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.

b.

Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya dengan membuat


SOP, job description, training and development system dll.

c.

Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari


mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.

d.

Melakukan seleksi, promosi, transfering dan demosi pada karyawan yang


dianggap perlu.

e.

Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang


berhubungan

dengan

pengembangan

kemampuan,

potensi,

mental,

keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar


perusahaan.
f.

Bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi


karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.

g.

Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya


kontrak kerja.

h.

Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan


atau kebijakan perusahaan.

3. Kriteria Seorang Human Resource Development (HRD)


Untuk menjalankan job desk seorang HRD harus memenuhi beberapa kriteria
berikut ini :
a.

Memiliki jiwa kepemimpianan yang baik

b.

Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik

c.

Dapat menterjemahkan strategi perusahaan dalam bentuk kebijakan HR


yang tepat.

d.

Dapat mengelola perubahan-perubahan yang terjadi di perusahaan secara


efektif.

e.

Seorang HRD harus memiliki business knowledge yang baik.

f.

Seorang HRD harus memiliki kemampuan dapat mempengaruhi dan


memahami orang lain.

g.

Memiliki kemampuan khusus, seperti dapat mengoperasikan alat tes


psikologi, memahami undang-undang ketenagakerjaan, sistem penggajian
dll.

h.

Memiliki pengetahuan mengenai prosedur dan proses rekrutmen.

4. Fungsi Human Resource Development (HRD)


a. Internal : HRD yang bekerja sebagai trainer terhadap pegawai di dalam
perusahaan.

b. Eksternal : Pegawai HRD yang memeilki konseling diluar kategori


perusahaan dapat dilihat dari tingkat kemampuan dan kemauan tinggi maka
kemampuan akan mengikuti.
5. Proses Tahapan (Siklus) Human Resource Development (HRD)

a. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection


1) Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber
daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin
timbul.

Yang

dapat

dilakukan

adalah

dengan

melakukan

perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan


lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam
melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan
karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain.
Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga
kerja, dan lain sebagainya.
2) Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat
pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk
memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan
ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi
pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job
specification.
3) Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang
tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang

perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar


riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv
pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil
dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya
adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis,
wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
b. Memberikan motivasi dan dorongan kepada karyawan
Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang
melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu
seorang HRD perlu memberikan motivasi atau dorongan agar karyawan
dapat bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan awal perusahaan.
c. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan
suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan
ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada.
Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat
penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
d. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and
protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari
organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan
disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan
eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat
menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu
diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan
tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap
maksimal dari waktu ke waktu
e. Promosi, Pemindahan dan Pemisahan
1) Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali
seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan
pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan

yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah,


adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan
kesempatan.
2) Pemisahan,

disebut

juga

pemberhentian,

bahkan

sering

disebut downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif


seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi
kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan
perusahaan semakin serius.
3) Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari
organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak
menunjukkan kinerja yang cukup.
4) Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas
inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.
5) Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan
masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan
istilah pensiun.

Sumber:
http://www.pengertianahli.com/2015/04/hrd-pengertian-kepanjangan-tugashrd.html
http://www.davishare.com/2014/12/makalah-manajemen-sumber-dayamanusia.html

http://adhielc.blogspot.co.id/2012/10/makalah-tentang-manajemen-sumberdaya.html
http://keuanganlsm.com/kebutuhan-sistem-pengelolaan-sdm-pada-lsm/

Anda mungkin juga menyukai