SAW
karena
berkat
rahmat
dan
hidayahnya
saya
dapat
permasalahan,
saya
ucapkan
juga
terimakasih
kepada
asisten
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................... i
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan.......................................................................1
1.2.1 Maksud..............................................................................1
1.2.2 Tujuan................................................................................3
BAB II
LANDASAN TEORI...............................................................................2
2.1 Kualitas Bahan Galian...................................................................2
2.1.1 Klasifikasi Kualitas Batubara..............................................2
2.1.2 Klasifikasi Kualitas Bijih.....................................................4
2.2 Pemodelan Kualitas.......................................................................5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perencanaan dan perancangan tambang merupakan tahap awal dalam
1.2
1.2.1
Maksud
Sebagai pengantar agar praktikan dapat mengenal dan memahami
Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum tentang Pemodelan Geologi ini
adalah:
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
apakah bahan galian tersebut layak atau tidak untuk ditambang. Berikut
klasifikasi kualitas bahan galian batubara dan bahan galian logam.
2.1.1
parameter
dari
batubara
yang
banyak guna mengeringkan batubara tersebut agar suhu keluar mill tetap.
Volatile Matter
Kandungan volatile matter akan mempengaruhi kesempurnaan
pembakaran dan intensitas nyala api. Kesempurnaan pembakaran
ditentukan oleh :
Fuel Ratio =
Fixed Carbon
Volatile Matter
Semakin tinggi fuel ratio maka carbon yang tidak terbakar semakin
banyak.
Ash Content dan Komposisi
Kandungan abu akan terbawa bersama gas pembakaran melalui ruang
bakar dan daerah konveksi dalam bentuk abu terbang (fly ash) atau abu
dasar (bottom ash). Sekitar 20% dalam bentuk abu dasar dan 80% dalam
bentuk abu terbang. Semakin tinggi kandungan abu dan tergantung
komposisinya, yang akan mempengaruhi tingkat pengotoran (fouling),
lebih rendah.
Ash Fusion Characteristic
Ash Fusion Characteristic akan mempengaruhi tingkat fouling, slagging
dan operasi blower
Tabel 2.1
Kalsifikasi Kelas Batubara
2.1.2
2.2
Pemodelan Kualitas
Pemodelan kualitas merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
Sumber: http://www.optiro.com/
Gambar 2.1
Hasil Pemodelan Kualitas
BAB III
KESIMPULAN
Kualitas batubara dibagi menjadi lima kelas yaitu antrasit, bituminus, subbituminus, lignit dan gambut. Kelas-kelas ini dibagi berdasarkan kandungan
karbon dan kandungan air. Kualitas bijih dibagi menjadi dua kelas yaitu bijih
dengan kadar rendah dan kadar tinggi. Kelas-kelas ini dibagi berdasarkan kadar
bijih terhadap cut of grade dari suatu logam.
Pemodelan kualitas adalah kegiatan pembagian daerah blok-blok dengan
kadar yang berbeda dengan memanfaatkan data hasil uji laboratorium hasil
pengeboran dan data perhitungan geostatistik.
DAFTAR PUSTAKA
Benner, Mike. 2014. Reduce Your Drilling Costs And Optimise Block Model
Quality.
http://www.optiro.com/latest-news-2/tech-talk/full/reduce-your-
Ekky.
2015.
Kualitas
Batubara,
Coal
Quality.
http://artikelbiboer.blogspot.co.id/2009/kualitas-batubara-coal-quality.html.
Diakses pada 16 Oktober 2016. Pukul 23.15 WIB.
Direktorat Inventarisasi dan Sumber Daya Mineral. Konsep Pedoman Teknis
Tata Cara Penetapan Dan Pengawasan Sumber Daya Dan Cadangan
Bahan
Galian.
http:
psdg.bgl.esdm.go.id/kepmen_pp_uu/Konsep