Anda di halaman 1dari 9

NAMA

: FITRIANI

NIM

: 1424040010

PRODI

: PEND. TEKNIK ELEKTRO / 2014

CARA MENGHITUNG DAYA TENAGA SURYA


Solar Home System (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)

Sel Surya diproduksi dari bahan semikonduktor yaitu silikon yang berperan sebagai
insulator pada temperatur rendah dan sebagai konduktor bila ada energi dan panas. Sebuah
Silikon Sel Surya adalah sebuah
diode yang terbentuk dari lapisan atas silikon tipe n (silicon doping of phosphorous),
dan lapisan bawah silikon tipe p (silicon doping of boron).
Elektron-elektron bebas terbentuk dari milion photon atau benturan atom pada lapisan
penghubung (junction= 0.2-0.5 micron) menyebabkan terjadinya aliran listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah peralatan pembangkit listrik yang
merubah cahaya matahari menjadi listrik. PLTS sering juga disebut Solar Cell, atau Solar
Photovoltaic, atau Solar Energy. Dengan konsep yang sederhana yaitu mengubah cahaya
matahari menjadi energi listrik, dimana cahaya matahari adalah salah satu bentuk energi dari
Sumber Daya Alam.
Cahaya matahari akan dikonversi menjadi energi listrik. Dan arus listrik itu akan
disalurkan ke beban dan sebagian disimpan ke baterai. Pada saat cuaca mendung atau hujan
cahaya matahari tidak bisa diterima dengan baik oleh panel surya sehingga menyebabkan
ketidakstabilan arus listrik yang diterima dan disimpan ke baterai. Namun, panel surya tetap
mampu menghasilkan listrik selama terdapat cahaya matahari. Selain itu sering kali terjadi
kerusakan pada baterai dikarenakan ketidakstabilan pengisian tersebut. Dari masalah ini
maka diperlukan adanya alat yang dapat mengontrol dan menstabilkan arus agar pengisian ke
baterai juga tidak berlebih.
Penggunaan Battery Control Regulator sangatlah tepat karena alat ini digunakan untuk
mengontrol dan mengatur arus searah yang diisi ke baterai dan disalurkan dari baterai ke
beban. Sehingga kerusakan yang ditimbulkan seperti baterai cepat ngedrop dapat
diminimalkan.
Hasil dari pengujian tugas akhir ini dapat disimpulkan bahwa kerusakan yang terjadi
pada baterai dapat diminimalkan karena pengisian baterai berlebihan dapat dihindari setelah
menggunakan Battery Control Regulator SDDC 12-10A.
A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS )

Pembangkit listrik Tenaga Surya adalah suatu pembangkit listrik


yang memanfaatkan energi sinar matahari yang di terima oleh Solar Cell
photovoltaic untuk mengkonversi sinar matahari secara langsung menjadi
listrik DC. Pada umumnya solar cell merupakan sebuah hamparan
semikonduktor yang dapat menyerap proton dari sinar matahari dan
mengubahnya menjadi listrik. Besarnya arus dan tegangan tergantung
jumlah modul surya yang di susun secara seri atau pararel atau dengan
istilah solar Array.
Perkembangan teknologi dalam membuat solar panel yang lebih
baik dari tingkat efisiensi, pembuatan aki yang tahan lama, dan
pembuatan alat elektronik yang dapat menggunakan Direct Current. Pada
saat ini penggunaan tenaga matahari (solar cells panel) masih dirasakan
mahal karena tidak adanya subsidi.
Listrik yang kita gunakan saat ini sebenarnya adalah listrik
bersubsidi.

Bayangkan

pengusahaan/

penambangan

minyak

tanah,

batubara (yang merusak lingkungan), pembuatan pembangkit tenaga


listrik uap, distribusi tenaga listrik, yang semuanya dibangun dengan
biaya besar.
B. Kelebihan Dan Kekurangan PLTD
a. Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Surya:
1) Bersih, ramah lingkungan
2) Umur panel sel surya panjang/ investasi jangka panjang
3) Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia
4) Tersedia bebas dan dapat diperoleh secara gratis di alam.
5) Persediaan energi surya hampir tak terbatas, yang bersumber
dari matahari (surya).
b. Kekurangan Energi Surya
Secara umum membutuhkan investasi awal yang besar (mahal).
Efisiensi sel surya sangat dipengaruhi oleh polusi udara dan
kondisi cuaca.
Sel surya hanya mampu membangkitkan energi sepanjang siang
hari saja.
Pembuatan sel surya masih mahal.
Karena berbagai kekurangan tersebut, kemampuan sel surya
dalam menghasilkan tenaga listrik belum dapat mencapai efisiensi
tertinggi. Tambahan pula sel-sel surya tersebut jika belum dapat

diproduksi sendiri maka harus diadakan dengan cara impor. Maka


pemanfaatannya

menjadi

lebih

mahal

dibandingkan

dengan

pemanfaatan energi fosil (minyak, gas dan batu bara). Saat ini biaya
energi surya diperkirakan mencapai dua kali lipat biaya energi fosil.
Solar Panel sebagai komponen penting pembangkit listrik tenaga
surya, mengubah sinar matahari menjadi tenaga listrik. Umumnya kita
menghitung maksimun sinar matahari yang diubah menjadi tenaga
listrik sepanjang hari adalah 8 jam. Tenaga listrik pada pagi - sore
disimpan dalam baterai, sehingga listrik dapat digunakan pada malam
hari, dimana tanpa sinar matahari.
C. Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Untuk instalasi listrik tenaga surya sebagai pembangkit listrik,
diperlukan komponen sebagai berikut:
1. Panel Surya (Solar Cell)
Solar panel berfungsi mengkonversikan tenaga matahari
menjadi

listrik

Bentuk

moduler dari panel surya

memberikan

kemudahan pemenuhan kebutuhan pemenuhan listrik untuk berbagai


skala kebutuhan.

Sel silikon (disebut juga solar cells) yang disinari matahari /


surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik. Sebuah solar
cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel
surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17
Volt tegangan maksimun).

Solar cell 80 wp artinya solar cell tersebut mempunyai 80 watt


peak

( pada saat matahari terik )Peak 1 hari di asumsikan 10 jam

sehingga 80 x 10 = 800 watt hour / daya itu kapasitas maksimal


untuk pemakaian 1 hari.
Contoh
Total penggunaan daya per day adalah 900 watt hour
Contoh Perhitungan :
Penerangan Rumah :
Lampu teras 20 watt x 6 jam = 120 watt hour/ day
Lampu kamar tidur 12 watt x 7 jam = 84 watt hour hour / day
Lampu ruang tamu 18 watt x 6 jam = 108 watt hour / day
Lampu kamar mandi 5 watt x 5 jam = 25 watt hour / day
TV 120 watt x 3 jam = 360 watt hour / day
Kipas angin 30 watt x 6 jam = 180 watt hour / day
Total kebutuhan daya = 877 watt
Jadi kebutuhan daya setiap rumah maksimal 877 VA/rumah, jika melayani
12 rumah jumlah kebutuhan daya setiap harinya secara keseluruhan
10.524 VA.
2. charger controller

Pada waktu solar panel mendapatkan energy dari cahaya


matahari di siang hari, rangkaian charger controller ini otomatis
bekerja dan mengisi (charge ) battery dan menjaga tegangan battery
agar tetap stabil .
Contoh :
Bila kita menggunakan battery 12V, maka rangkaian ini akan
menjaga agar tegangan charger 12 10% , tegangan charger yang di

butuhkan antara 13,2 13,4 Volt. dan bila sudah mencapai tegangan
tersebut,

rangkaian

ini

otomatis

akan

menghentikan

proses

pengisian battery tersebut.


Sebaliknya apabila tegangan battery turun / drop hingga 11
Volt , maka controller akan memutus tegangan sehingga battery
tidak sampai habis. Secara keseluruhan Fungsi dari Controller ini
yaitu dapat menjaga agar battery tidak kelebihan (over charger) dan
kehabisan tegangan (under charger) dengan begitu maka umur dari
battery bertambah lama.
3. Battery

Fungsi battery adalah sebagai tempat untuk menyimpan daya


(power

storage).Untuk

battery

yang

digunakan

sebaiknya

menggunakan battery gel atau yang selama ini kita kenal dengan
istilah

battery

kering.

Battery

gel

ini

adalah

yang

paling

direkomendasikan untuk digunakan pada applikasi solar system.


Kelemahannya adalah harganya yang mahal.
4. Inverter / Converter (Optional)

adalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan


searah (DC - direct current) menjadi tegangan bolak balik (AC alternating current). Alat ini tidak diperlukan untuk beban yang
hanya membutuhkan tegangan searah.

D. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Menurut Anya P. Damastuti, dalam cahaya matahari terkandung
Cystem dalam bentuk foton. Pada siang hari modul surya menerima
cahaya matahari yang kemudian diubah menjadi listrik melalui proses
fotovoltaik. Ketika foton ini mengenai permukaan sel surya, CystemCeelektronnya akan tereksitasi dan menimbulkan aliran listrik. Prinsip ini
di kenal sebagai prinsip photoelectric. Sel surya dapat
karena terbuat

dari

tereksitasi

material semikonduktor; yang mengandung

Cystem CystemC. Silikon ini terdiri atas dua jenis lapisan

sensi tif:

lapisan CystemCe (tipe-n) dan lapisan positif (ti pe-p) Listrik yang
dihasilkan oleh modul

dapat langsung disalurkan ke beban ataupun

disimpan dalam baterai sebelum digunakan ke beban: lampu, radio, dll.


Pada malam hari, dimana modul surya tidak menghasilkan listrik, beban
sepenuhnya dicatu oleh battery. Demikian pula apabila hari mendung,
dimana modul surya menghasilkan listrik lebih rendah dibandingkan
pada saat matahari benderang.
Secara skematis sistem PLTS digambarkan sebagai berikut :

Skema Sistem PLT


E. Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Karena pembangkit listrik tenaga surya sangat tergantung
kepada sinar matahari, maka perencanaan yang baik sangat diperlukan.
Perencanaan terdiri dari:

Jumlah daya yang dibutuhkan dalam pemakaian sehari-hari (Watt).

Berapa besar arus yang dihasilkan solar cells panel (dalam Ampere
hour), dalam hal ini memperhitungkan berapa jumlah panel surya
yang harus dipasang.

Berapa

unit baterai yang

diperlukan

untuk

kapasitas

yang

diinginkan dan pertimbangan penggunaan tanpa sinar matahari.


(Ampere hour).
Dalam nilai ke-ekonomian, pembangkit listrik tenaga surya memiliki nilai
yang lebih tinggi, dimana listrik dari PT. PLN tidak dimungkinkan, ataupun
instalasi generator listrik bensin ataupun solar. Misalnya daerah terpencil:
pertambangan, perkebunan, perikanan, desa terpencil, dll. Dari segi
jangka

panjang,

nilai

ke-ekonomian

juga

tinggi,

karena

dengan

perencanaan yang baik, pembangkit listrik tenaga surya dengan panel


surya memiliki daya tahan 20 - 25 tahun. Baterai dan beberapa komponen
lainnya dengan daya tahan 3 - 5 tahun.

Dari diagram pembangkit listrik tenaga surya diatas: beberapa solar panel
di paralel untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Combiner pada
gambar diatas menghubungkan kaki positif panel surya satu dengan panel
surya

lainnya.

Kaki/

kutub

negatif

panel

satu

dan

lainnya

juga

dihubungkan. Ujung kaki positif panel surya dihubungkan ke kaki positif


charge controller, dan kaki negatif panel surya dihubungkan ke kaki
negatif charge controller. Tegangan panel surya yang dihasilkan akan
digunakan

oleh

charge

controller

untuk

mengisi baterai.

Untuk

menghidupkan beban perangkat AC (alternating current) seperti Televisi,


Radio, komputer, dll, arus baterai disupply oleh inverter.
Instalasi

pembangkit

listrik

dengan

tenaga

surya

membutuhkan

perencanaan mengenai kebutuhan daya:

Jumlah pemakaian

Jumlah solar panel

Jumlah baterai

1. Contoh Perhitungan Sederhana Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Perhitungan

keperluan

daya

(perhitungan

daya

listrik

perangkat dapat dilihat pada label di belakang perangkat, ataupun


dibaca dari manual):

Total kebutuhan daya

: 10800 Watt hour

Jumlah solar cells panel yang dibutuhkan, satu panel kita hitung 100
Watt (perhitungan adalah 10 jam maksimun tenaga surya):

Kebutuhan solar cells panel : (10800 / 100 x 10) = 11 panel surya.

Jumlah kebutuhan batere 12 Volt dengan masing-masing 100 Ah:

Kebutuhan batere minimun (batere hanya digunakan 50% untuk


pemenuhan kebutuhan listrik), dengan demikian kebutuhan daya
kita kalikan 2 x lipat : 10800 x 2 = 21600 Watt hour = 21600 / 12
Volt / 100 Amp = 18 batere 100 Ah.

Kebutuhan batere (dengan pertimbangan dapat melayani kebutuhan


3 hari tanpa sinar matahari) : 21600 x 3 x 2 = 129600 Watt hour
=129600/ 12 Volt / 100 Amp = 108 batere 100 Ah.

Anda mungkin juga menyukai