Meganthropus Palaeojavanicus
Fosil manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus atau manusia raksasa
jawa kuno adalah jenis paling tua yang pernah ditemukan di Indonesua. Fosil
yang ditemukan berupa rahang bawah dan rahang atas gigi lepas oleh Ralph von
Koenzgswald. Diketahui bahwa fosil ini berada pada lapisan Pucangan dengan
cara stratigrafi sehingga diperkirakan umurnya sekitar 1-2 juta tahun. Adapun
ciri-ciri dari Meganthropus Palaeojavanicus diuraikan sebagai berikut.
Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala.
Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok.
Tidak berdagu.
Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat.
Makanannya berupa jenis tumbuh-tumbuhan.
Pithecanthropus
Fosil manusia purba Pithecanthropus atau manusia kera banyak di temukan
di Indonesia. Diketahui fosil dari manusia purba ini berada pada lapisan
Pucangan dan Kabuh dengan cara stratigrafi sehingga diperkirakan umurnya
bervariasi antara 30.000 - 2 juta tahun. Adapun ciri-ciri dari Pithecanthropus
dijabarkan sebagai berikut.
Tinggi tubuhnya kira-kira 165 - 180 cm.
Badan tegap, namun tidak setegap Meganthropus.
Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus.
Hidung lebar dan tidak berdagu.
Makanannya bervariasi tumbuhan dan daging hewan buruan.
Fosil
manusia
purba
Pithecanthropus
Mojokertensis ditemukan oleh Von Koenigswald
di dekat Mojokerto , jawa timur, pada tahun
1936. Fosil berupa tengkorak. Fosil tersebut
disebut juga Pithecanthropus Robustua..
Pithecanthropus Erectus
Fosil
manusia
purba Pithecanthropus
Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois pada
tahun 1890 di Trinil, Lembah Bengawan Solo.
Fosil berupa tulang rahang, bagian atas
tengkorak. geraham, dan tulang kaki. Manusia
purba Pithecanthropus Erectus adalah manusia
kera yang telah mampu berjalan tegak.
Pithecanthropus Soloensis
Homo
Homo Soloensis
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Eugine Dubois pada tahun
1889 di daerah Wajak dekat Tulungagung. Manusia jenis ini sudah mampu
membuat alat-alat dan batu maupun tulang. Mereka juga telah mengenal cara
memasak makanan.
Australopithecus Africanus
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan di Taung, dekat Vryburg, Afrika
Selatan. Fosil jenis manusia purba ini ditemukan oleh Raymond Dart, pada tahun
1924. Diperkirakan manusia jenis ini hidup 2-3 juta tahun yang lalu.
Sinanthropus Pekinensis
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan di gua Choukoutien, Peking,
Tiongkok. Fosil ini ditemukan oleh Davidson Black pada tahun 1927. Manusia
purba jenis ini termasuk Homo Sapiens sehingga sering kali disebut juga disebut
Homo Pekinensis.
Homo Neanderthalensis
Fosil manusia purba jenis Ini ditemukan di lembah sungai Neander, dekat
Dusseldorf, Jerman, oleh Rudolf Virchow. Ciri-ciri manusia purba ini hampir mirip
dengan ciri-ciri Homo Wajakensis.
Homo Rhodesiensis
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Raymond Dart dan Robert
Brom pada tahun 1924 di gua Broken Hill, Rhodesia (sekarang menjadi
Zimbabwe).
Homo Cro-Magnon
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan di gua Cro-Magnon, dekat Lez
Eyzies, sebelah barat daya Prancis. Fosil tersebut pertama kali ditemukan pada
tahun 1868. Ciri-ciri manusia purba jenis ini mendekati ciri-ciri manusia modern.
Dari pembahasan di atas mengenai jenis manusia purba beserta ciricirinya di Indonesia maupun di luar Indonesia kita simpulkan bahwa telah
hidup manusia purba beberapa abad yang lalu berdasarkan penelitian. Semoga
membantu.