Anda di halaman 1dari 5

Tag Archives: makalah cara penulisan

karya ilmiah
Teknik Penulisan Karya Ilmiah
Posted on 19/03/2013 under Edukasi, Healty, Karya Tulis Ilmiah (KTI), Penelitian
Pendidikan, Tugas Kuliah

4 Votes
BAB
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah adalah hasil atau produk dari penelitian ilmiah, oleh sebab itu kegiatan
penelitian sebagai refleksi dari berpikir ilmiah dikalangan ilmuan dan calon ilmuan. Karya
ilmiah adalah tulisan tentang ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar serta fakta yang disajikan dapat berasal dari
pengamatan, studi pustaka, penyebaran angket, wawancara ataupun dari pengalaman.
Dalam membuat karya ilmiah kita perlu memperhatikan dan mampu untuk memahami tata
cara merencanakan karya tulis. Dalam menyusun karya tulis perlu diperhatikan cara memilih
judul, beberapa hal tentang tinjauan pustaka dan rancangan karya tulis. Di sini akan
dijelaskan tentang itu semua.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memilih judul dalam penulisan karya tulis?
2. Apa yang di maksud dengan tinjauan pustaka?
3. Bagaimana cara membuat rancangan karya tulis?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui cara memilih judul yang baik dan benar.
2. Untuk mengetahui pengertian dari tinjauan pustaka.
3. Untuk mengetahui cara membyuat rancangan karya tulis.
BAB II PEMBAHASAN
A. Cara Memilih Judul Karya Tulis Ilmiah
Untuk merumuskan judul, maka penulis harus memahami hakikat masalah. Masalah dan
judul saling berkaitan satu sama lain. Masalah harus dapat memberikan kesan terhadap judul.

Demikian pula sebaliknya judul harus mencerminkan masalah, artinya dalam judul harus
tersirat masalah. Judul bisa diibaratkan sebuah ikan yang mengundang orang untuk
membacanya dan kalau mungkin ingin mencobanya. Judul yang baik mengundang orang
tertarik untuk mempelajari isinya.
Judul dapat ditetapkan setelah masalah penelitian yang dirumuskan. Judul harus mengacu
kepada masalah pokok penelitian. Ada beberapa metode bijak untuk menentukan judul
skripsi, tesis, disertasi, tugas akhir, tugas khusus dan penulisan karya ilmiah lainnya. Caracara tersebut adalah :
1. Sesuaikan judul dengan basic interest/kesukaan
Perlu diketahui kenapa saya memberikan poin pertama untuk sesuaikan judul dengan basic
interest adalah ketika kita berbuat atau melakukan sesuatu akan terdorong oleh minat yang
kuat. Minat ini terbangun atas adanya dorongan mental dari dalam diri kita. Bagaimana kita
bisa menjadi mau untuk mengerjakan sesuatu jika kita saja tidak suka. Yang ada jika ini
dipaksakan adalah hanya pengerjaan setengah hati. Totalitas Anda akan terhambat. Terkadang
juga orang tidak berani melakukan sesuatu karena tidak mengakui bahwa kita mempunyai
kekuatan tersembunyi dalam diri kita masing-masing, kekuatan yang membuat kita mau dan
berani mengambil tindakan. Tidak hanya dalam angan angan. Yang mendasari adalah
bagaimana sudut pandang kita terhadap sesuatu.
2.
Sesuaikan
dengan
kemampuan
Hal ini lebih kepada saat Anda mengerjakan project Anda dan menjadikannya mejadi karya
ilmiah. Ketika Anda menjadi pembicara dalam sebuah presentasi dapat dipastikan bahwa apa
yang Anda ungkapkan tidak lebih dari 70 persen dari kemampuan Anda. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kemampuan apa yang Anda bisa dapat memberikan kontribusi yang
maksimal terhadap karya tulis yang sedang atau akan Anda buat, akan riskan jadinya jika
Anda menentukan sebuah judul karya ilmiah padahal Anda tidak punya kemampuan terhadap
apa
yang
Anda
kerjakan.
Banyak waktu Anda akan terbuang percuma untuk mendapatkan informasi terhadap materi
judul yang akan Anda buat jika tidak mempunyai basic kemampuan dalam terhadap materi
judul. Anda akan belajar mulai dari awl dan inilah yang saya anggap riskan. Untuk
memahami materi tidak semudah membalikkan telapak tanga, butuh waktu, tenaga dan
materi yang banyak. Dan pastinya akan menghambat Anda dalam pembuatan karya ilmiah
walaupun ini bisa ditutupi dengan penggalian informasi melalui referensi, tetap saja akan
mengganggu
hasil
dari
karya
ilmiah
yang
Anda
buat.
Di sini saya berusaha menyadarkan Anda bahwa judul yang berkualitas dengan materi yang
berkualitas tidak bisa didaopatkan dari referensi saja. Ini melibatkan Anda dalam menemukan
sesuatu yag baru, tidak ditemui sebelumnya diluar karya ilmiah Anda. Yang ada adalah
referensi adalah dasar pemahaman materi, bukan hasil temuan yang Anda buat. Kita harus
paham bahwa karya ilmiah bertujuan untuk menemukan hasil temuan baru dari hasil
penelitian/karya ilmiah yang dibuat. Bukan hanya mengaplikasikan materi atau referensi
yang sudah ada saja. Terasa tidak ada yang spesial jika tidak ada perubahan dari masa-ke
masa terhadap karya tulis.
3. Simulasikan hasil judul sementara dengan kebutuhan masyarakat
Mensimulasikan materi judul yang Anda buat merupakan salah satu syarat untuk mencapai
hasil temuan dari karya tulis yang berbobot. Apa gunanya jika karya tulis yang kita buat jika
hanya memenuhi kewajiban untuk membuat skripsi atau tugas akhir saja tanpa ada kontribusi
nyata terhadap perubahan masyarakat atau membantu masyarakat untuk melakukan sesuatu
dengan lebih mudah. Hanya menjadi kertas berisi materi dan bukan aplikasi nyata kepada

masyarakat menjadikan karya tulis kita sebagai sebuah buku tidak bermakana pada
kehidupan masyarakat kita. Padahal makna membuat karya tulis adalah karena alasan agar
kita dapat bekerja untuk masyarakat dan juga bisa mendapatkan materi(pekerjaan) darinya.
Jika masyarakat tidak butuh, bagaimana hal ini akan tercapai.
4. Cari referensi yang mendukung
Referensi ini sebenarnya adalah langkah kedua dalam menetukan judul setelah Anda yakin
bahwa judul yang dibuat telah mantap. Referensi ini dilakukan untuk menunjang karya ilmiah
hingga penulisannya. Tidak mungkin kita menulis karya ilmiah hanya hasil temuannya saja
tanpa ada dasar materi. Demikian juga judul yang kita buat mungkin sudah ada yang pakai.
Oleh sebab itu lakukan perbandingan dengan melakukan pencarian referensi.
5. Sharing dengan dosen,teman, keluarga, dll.
Dalam sharing ini Anda akan mendapatkan saran dan kritik dalam pengambilan keputusan
menentukan judul. Dengan sharing Anda mengetahui kekurangan, kelemahan, kekuatan dan
kelebihan dari judul yang Anda buat dari sumber lain yang kompeten, dianggap kompeten
karena orang-orang yang mejadi sumber sharing adalah orang-orang yang mengetahui materi
dalam judul yang Anda buat dan perilaku diri Anda sendiri.
6. Do it
Ironis memang, sekarang ini banyak orang kebingungan tentang apa yang harus dilakukan.
Sharing sudah, simulasi sudah, cari refensi sudah, tapi yang kurang mengenakkan adalah
seringkali kita merasa masih kurang dan kurang, akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.
Mulailah bertindak sedikit demi sedikit untuk judul Anda, tidak harus sempurna. Dan pada
prosesnya nanti Anda akan mengerti bagaimana harus bertindak dan judul Anda sudah pasti
selesai atau ditentukan dengan mudah, tidak mungkin secara ceroboh Anda melakukan hal ini
bukan.
B. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan bagian terpenting dan mendasar dari karya tulis ilmiah. Bagian
ini pada umumnya berisi teori-teori yang mendukung penelitian. Menulis tinjauan pustaka
berarti melakukan tinjauan kembali terhadap literatur yang berkaitan dengan tema dari karya
tulis ilmiah yang sedang kita kerjakan. Literatur tersebut dapat berupa buku-buku bacaan,
laporan hasil penelitian, dan jurnal penelitian ilmiah. Teori dan fakta yang dikutip dalam
tinjauan pustaka sebaiknya diambil dari sumber primer (pertama) dengan memberikan
referensi, yakni menyebutkan nama pengarang, tahun dan halaman dari literatur yang dikutip.
Tinjauan pustaka hendaknya ditulis secara singkat dan tidak terlalu mendominasi sebuah
karya ilmiah.
Kegunaan Tinjauan Pustaka
Penulisan tinjauan pustaka dalam penelitian (karya ilmiah) berguna untuk :
Mendalami landasan teori, ide-ide dan pendekatan-pendekatan yang berkaitan dengan
permasdalahan yang diajukan.
Mengkaji keunggulan dan kelemahan hasil penelitian terdahulu.
Menghindari pengulangan dan membuktikan keaslian penelitian yang kita lakukan
Mempermudah dalam pembuatan rumusan masalah penelitian.
Memberi informasi tentang pustaka yang berkaitan dengan tema penelitian.
Kesalahan Umum dalam Menulis Tinjauan Pustaka
Menguraikan definisi-definisi dari konsep yang tangah dibahas tanpa menghubungkan

(menganalisis hubungan) antara konsep yang satu dengan lainnya,sehingga tinjauan pustaka
terkesan bagaikan tempelan dari serangakaian definisi.
Menulis tinjauan pustaka mirip dengan menulis resensi buku, yakni dibahas artikel tanpa
kaitan sistematis.
Menulis tinjauan pustaka seperti menulis daftar pustaka yakni menyebutkan nama penulis
dan judul bukunya tanpa membahas apa isi buku yang dikutip.
Dalam menulis tinjauan pustaka ada beberapa hal yang perlu dihindari, antara lain :
1. Membuat kalimat terlalu panjang.
2. Menggunakan istilah yang berkonotasi ganda sehingga tidak jelas maksudnya.
3. Menggunakan bahasa yang tidak efektif dan miskin kosa kata sehingga membosankan.
4. yang kurang tepat sehingga salah maknanya.
5. Salah dalam mengadopsi istilah asing serta mencampur-adukkan istilah asing dengan
bahasa Indonesia sehingga membingungkan.
6. Membuat terjemahan yang kurang sempurna sehingga tidak jelas artinya.
C. Membuat Rancangan Karya Tulis
Sebelum mulai menulis, sadari betul bahwa tujuan penulisan adalah memberi ilmu atau
minimal informasi yang diharapkan berguna bagi pembaca. Karena itu, renungkan betul
manfaat bagi pembaca kalimat demi kalimat yang kita tuliskan. Sebelum menyusun karya
tulis terlebih dulu kita bisa menentukan atau memilih ide, namun tidak semua ide dapat kita
tulis. Banyak alasan untuk itu. Mungkin ide itu kurang hangat atau kurang menarik. Mungkin
juga hangat dan menarik tetapi kita tidak mampu menulisnya. Kemudian ubah ide menjadi
topik tulisan, buatlah topik secara garis besar sebagai pedoman untuk membuat kerangka
tulisan. Topik juga dapat langsung menjadi judul, atau dapat pula dari topik kita turunkan
sebuah judul sementara, karena bisa jadi judul akan berubah setelah anda selesai menulis.
Selanjutnya setelah kita menentukan topik tulisan, sebaiknya kita membuat kerangka tulisan.
Kerangka ini berguna sebagai pedoman agar kita tidak menulis sesuatu yang diluar topic
tulisan, sesuaikan dengan judul atau topic yang kita pilih, di bagian ini kita dapat merancang
bagaimana sumber-sumber bacaan nantinya dikumpulkan dan disusun. Apakah kita akan
menyajikannya dalam bentuk table, gambar,ilustrasi atau kombinasinya. Hal ini perlu kita
perhatikan agar kita mempunyai pedoman ketika kita menyusun tulisan ilmiah. Dengan cara
ini kita akan menulis sebuah karya secara efisien dan efektif.
Secara umum karya tulis ilmiah terbagi dalam 4 bagian : pendahuluan, pokok, hasil, dan
penutup. Pendahuluan memuat hal-hal yang menjadi alasan dilakukannya kegiatan ilmiah
yang dilaporkan dalam tulisan tersebut. Pendahuluan memuat studi pustaka yang
mengungkap laporan-laporan kegiatan ilmiah terdahulu yang berkaitan dengan topik serupa.
Dari uraian studi pustaka diharapkan dapat disusun suat ungkapan tentang hal menarik yang
bakal terungkap apabila dilakukan penelitian lebih lanjut. Ungkapan semacam ini resminya
disebut hipotesa. Bagian pokok karya tulis memuat rencana kerja kegiatan penelitian untuk
mengungkap kebenaran hipotesa. Untuk mempertanggungjawabkan kegiatan, perlu dituliskan
landasan teori yang menghubungkan pernyataan-pernyataan pendukung kebenaran hipotesa
dengan hasil-hasil kegiatan penelitian. Pelaksanaan kegiatan ilmiah dilaporkan dibagian hasil
dari karya tulis. Sedangkan penutup sering diisi dengan kesimpulan dan saran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Disemua uraian penutup yang dimuat dalam makalah ini, terdapat beberapa hal yang yang
seksama dan pemikiran yang matang dan runtut perlu diperhatikan. Kedua, dalam

menyampaikan pemikirannya, penulis tidak mungkin mengabaikan perkembangan yang


terjadi di sekitarnya, khususnya yang terjadi dalam bidang keilmuannya sendiri. Ketiga,
sarana utama dalam menyusun dan menyampaikan pemikiran adalah bahasa. Bahasa sebuah
sistem komunikasi memiliki aturan-aturan sendiri sekalipun sistem itu terus berkembang.
Terakhir adalah masalah tanggung jawab, sekalipun kata ini tidak banyak muncul dalam buku
ini, tulisan-tulisan yang ada mengajak pembaca untuk menyadari bahwa seorang penulis
mempunyai berbagai tanggung jawab.
Dalam menulis kerangka tulisan ilmiah yang perlu diperhatikan adalah bagian-bagian dalam
tulisan ilmiah, terutama dalam jurnal ilmiah antara lain, judul tulisan, nama dan alamat
penulis, abstrak, pengantar, permasalahan penelitian, bahan dan cara penelitian, hasil,
pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat: Gaung Persada (GP) Press.
Wahidmurni. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama dan Umum Dari
Teori Menuju Praktik Disertai Contoh Hasil Penelitian. Malang: Universitas Negeri Malang
(UM) Press.
https://belajarmenjadilebih.wordpress.com/tag/makalah-cara-penulisan-karyailmiah/

Anda mungkin juga menyukai