Anda di halaman 1dari 3

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN IDO

RSUD dr.ADNAAN WD
PAYAKUMBUH

No. Revisi
0

No. Dokumen
PPI. 029

Halaman
1/2

Direktur Utama
SPO

Tanggal Terbit
Oktober 2016
dr.Hj.Merry Yuliesday,MARS

PEGERTIAN
TUJUAN

Suatu cara untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka operasi.


Sebagai acuan penerapan angkah-langkah untuk mencegah infeksi
luka operasi.
Keputusan

KEBIJAKAN

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

382

/Menkes/SK/III/2007tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian


Indonesia di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya

A. Persiapan Pra operasi :


PROSEDUR

1. Jika ditemukan ada tanda-tanda infeksi, sembuhkan terlebih


dahulu sebelum opersi elektif, kalau perlu tunda operasi
pasien elektif sampai pasien sembuh.
2. Sarankan pasien untuk berhenti merokok 30 hari sebelum
operasi elektif.
3. Masa rawat inap sesingkat mungkin dan cukup waktu untuk
persiapan operasi yang memadai
4. Tidak

direkomendasikan

mengenai

penghentian

dan

pengurangan steroid sistemik sebelum operasi.


5. Tidak direkomendasikan pakai mupirocin melalui hidung
untuk mencegah IDO.
6. Tidak ada rekomendasi untuk mengusahakan oksigenisasi
pada luka untuk mencegah IDO.
7. Jangan cukur rambut, kecuali mengganggu jalanya operasi.
8. Jika perlu cukur, lakukan pencukuran dikamar operasi 1 jam
sebelum operasi dengan mengunakan clipper elektrik di
ruang persiapan operasi.
9. Kontrol gula darah, hindari kadar gula darah terlalu rendah
sebelum operasi.
10. Pastikan pasien mandi dengan antiseptik yang mengandung
chlorhexidine 2% atau 4% sore dan pagi hari sebelum
operasi.
11. Cuci dan bersihkan lokasi pembedahan dan sekitarnya untuk
menghilangkan kontaminasi sebelum mengadakan persiapan
kulit dengan chlorhexidine 2% atau 4%

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN IDO

RSUD dr.ADNAAN WD
PAYAKUMBUH

No. Dokumen
PPI. 029

No. Revisi
0

Halaman
1/2

Direktur Utama
SPO

Tanggal Terbit
Oktober 2016
dr.Hj.Merry Yuliesday,MARS
B. Intra Operasi
1. Petugas yang sakit dilarang masuk kamar bedah
2. Tidak memakai kutek,berkuku panjang, memakai perhiasan
di tangan ( cincin, gelang , jam tangan )
3. Bekerja dengan teknik aseptik
4. Lakukan kebersihan tangan bedah sebelum menggunakan
sarung tangan
5. Gunakan baju dan sandal khusus kamar bedah
6. Gunakan APD sebelum masuk kamar beda
7. Lakukan tindakan /prosedur sesuai dengan SOP yang
berlaku.Batasi keluar masuknya pintu kamar operasi
toleransi10 X (pembatasan personil yang bekerja di kamar
bedah maksimal 10 orang dan tamu hanya maximal 2 orang)
8. Lakukan pembuangan limbah sesuai dengan SOP yang
berlaku.
9. Lakukan pembersihan permukaan lingkungan sesuai SOP
(Contoh: bila ada tumpahan atau tetesan darah harus segera
dibersihkan)
C. Post Operasi
1. Pertahankan teknik aseptik dan antiseptik
2. Catat semua tindakan / kejadian yang berhubungan dengan
resiko terjadinya infeksi pada lembaran surveilans infeksi
yang telah tersedia
3. Pindahkan pasien ke ruangan sesuai prsedur yang ditetapkan
dan pastikan dalam posisi yang seharusnya.
4. Lakukan pembersihan rutin setiap hari dan pembersihan
besar 1mgg sekali.
5. Kamar operasi /lingkungan di bersihkan mengunakan
dsinfektan ( tidak ada fogging atau UV)

Unit terkait

1. UGD
2. Rawat inap
3. OK
4. Kamar Bersalin

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN IDO

RSUD dr.ADNAAN WD
PAYAKUMBUH

No. Dokumen
PPI. 029

No. Revisi
0

Halaman
1/2

Direktur Utama
SPO

Tanggal Terbit
Oktober 2016
dr.Hj.Merry Yuliesday,MARS

Anda mungkin juga menyukai