Anda di halaman 1dari 2

Nitrogenase

Pada umumnya struktur nitrogenase adalah kompleks enzim yang terdiri atas 2 kompleks
protein, yaitu protein MoFe (nitrogenase I) dan protein Fe (nitrogenase II). Akan tetapi, struktur
nitrogenase Azotobacter vinelandii terdiri atas 3 kompleks protein, yaitu nitrogenase I
(Molybdenum nitrogenase), nitrogenase II (Vanadium nitrogenase), dan nitrogenase III (Ferrum
nitrogenase).
Sintesis nitrogenase dihambat oleh NH3, NO3, NO2, asam amino, dan urea. Klebsiella
pneuminiae memerlukan 21 gen untuk sintesis nitrogenase. Masing-masing nitrogenase A.
vinelandii disintesis dalam kondisi berbeda-beda. Nitrogenase I, II, dan III masing-masing
disintesis saat A. vinelandii ditumbuhkan pada media yang mengandung molibdenum, pada
media yang mengandung vanadium dan tidak terdapat molibdenum, dan pada media yang
mengandung besi.
Pada umumnya prokariota penambat nitrogen mempunyai kemampuan memanfaatkan
sumber N lainnya. Proses tambatan nitrogen hanya dapat dilakukan, jika kandungan sumber N
alternatif sangat rendah. Tambatan nitrogen selalu menghasilkan gas H 2. Sebenarnya
pembentukan H2 adalah pemborosan energi, karena memerlukan 2 molekul ATP. Oleh karena itu,
beberapa prokariota, misalnya Azotobacter memanfaatkan H2 menjadi sumber energi (sumber
elektron) saat respirasi. Reaksi tambatan nitrogen adalah sebagai berikut.
4e- + 0,5 N2 + 4 H+ 8 ATP

NH3 + 0,5 H2 + 8 ADP + 8 Pi

Karena nilai valensi N2= 0, sedangkan NH3= -3, maka 3e- diperlukan untuk reduksi N2 menjadi
NH3, sedangkan 1 e- dipakai untuk mereduksi H+ menjadi H2. Setiap satu elektron ditransfer dari
Protein Fe ke Protein MoFe. Reaksi transfer elektron merupakan reaksi yang bergantung pada
ATP. Oleh karena itu, setiap transfer 1 elektron memerlukan 2 ATP (11.1).
8 ADP + 8 Pi
4 Fdred

[Fe protein]ox

4 Fdox

[Fe protein]red

[MoFe protein]red

[MoFe protein]ox
8 ATP

1/2 N2 + H+

NH3 + 1/2 H2

Reaksi nitrogenase.
Donor elektron untuk dapat mereduksi feredoksin atau flavodoksin pada reaksi
nitrogenase bervariasi, misalnya piruvat (melalui piruvatferedoksin oksidoreduktase; misalnya
bakteri Clostridium pasteurianum), flavodoksin (melalui piruvat flavodoksin oksidoreduktase;
misalnya bakteri Klebsiella pneumoniae), dan pigmen tereksitasi (melalui fotosintesis; misalnya
sianobakteri dan bakteri hijau sulfur).
Perlindungan Nitrogenase dari Oksigen
Pada dasarnya penambatan nitrogen berlangsung secara anaerob atau mikroaerob. Hal
demikian karena oksigen dapat menghambat aktivitas nitrogenase. Oleh karena itu, proses
tambatan nitrogen adalah anaerob, sehingga beberapa prokariota yang melakukan tambatan
secara aerob mampu melindungi nitrogenase dari serangan oksigen.
Azotobacter memperoleh mikroba yang melakukan tambatan nitrogen secara aerob.
Azotobacter melindungi nitrogenasenya dari serangan oksigen adalah dengan mempercepat
respirasi aerob, sehingga kadar oksigen sitoplasma menjadi rendah. Selain itu, Azotobacter juga
menyintesis protein pelindung nitrogenase yang disebut Shethna atau FeS-II.
Sel bakterioid yang membungkus Rhizobium, menjaga kadar oksigen di korteks akar pada
level terendah, sehingga aktivitas nitrogenase tidak terhambat. Kemampuan bakterioid menjaga
kadar oksigen, karena bakterioid mengandung leghemoglobin. Leghemoglobin di sel-sel
bakteroid berperan sebagai bufer terhadap invasi oksigen dan memfasilitasi arus oksigen ke
respirasi tanaman.

Anda mungkin juga menyukai