Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DAN CAIR

PENCENGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT

RSIN KABUPATEN LOMBOK TIMUR


JL.KH.AHMAD DAHLAN NO.17 PANCOR LOMBOK TIMUR

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat Nya
sehingga, Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi dapat membuat Panduan
Pengelolaan Limbah Padat Dan Cair.
Perlu disadari bahwa masih kurangnya kualitas dan kwantitas dalam
pengendalian dan pencegahan infeksi di rumah sakit sangat tergantuang yang ada
di rumah sakit. Infeksi rumah sakit perinsipnya dapat dicegah meskipun tidak dapat
dihilangkan semuanya dengan kebersihan tangan dapat mengurangi angka infeksi
rumah sakit untuk itu kami PPl menyusun Panduan Pengelola Limbah Padat Dan
Cair.
Kami menyadari bahwa panduan ini masih belum sempurna dan kami
mengharapkan adanya masukan bagi penyempurnaan ini dikemudian hari.
Untuk itu kami tim penyusun mengucapkan terimakasih dan harapan kami
panduan dapat digunakan sebagai acuan dengan sebaik-baiknya.

Pancor,

2016

RSIN

DAFTAR ISI
HALAMAN DOKUMEN .........................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................................1
DAFTAR SI .........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................3
BAB II LINGKUP KEGIATAN ..............................................................................6
BAB III TATALAKSANA ......................................................................................9
BAB IV DOKUMENTASI ....................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah sistim terpadu yang terdiri dari berbagai sub
system yang saling terkait. Sub sAystem yang bertanggung jawab dalam
pengoelolaan

limbah

rumah

sakit

lingkungan.pengelolaan limbah rumah

adalah
sakit

ini

instalasi

kesehatan

mencakup mulai dari

perencanaan, pelaksanaan monitor dan evaluasi, sehingga nantinya


diharapkan limbah yang dihasilkan tidak akan menimbulkan dampak negatif
yang dapat menyebarkan infeksi bagi lingkungan dan orang-orang disekitar
rumah sakit, baik itu pasien, pengunjung rumah sakit, karyawan dan
masyarakat disekitarnya.
Pengelolaan limbah rumah sakit adalah suatu usaha yang dilakukan
oleh rumah sakit untuk mengurangi dan mencegah terjadinya infeksi dan
penularan penyakit yang di timbulkan oleh limbah rumah sakit itu sendiri.
B. Pengertian
1. Limbah rumah sakit adalah semua yang di hasilkan dari kegiatan rumah
sakit dalam bentuk padat, cair dan gas.
2. Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang
berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari
limbah medis padat dan non-medis.
3. Limbah padat non-medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari
kegiatan di rumah sakit diluar medis yang barasal dari dapur,
perkantoran,taman dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali
apabila ada teknologinya.
4. Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang barsaldari
dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung
mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radio aktif yang berbahaya
bagi kesehatan.
5. Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari
kegiatan pembakaran di rumah sakit seperti insinerator, dapur,
perlengkapan generator.
C. Tujuan

Tujuan Umum:
1. Terjaminnya system pengelolaan limbah rumah sakit dengan baik dan
sesuai aturan.
2. Meningkatkan mutu lingkungan rumah sakit yang lebih baik.
Tujuan khusus:
1. Menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih sehat dan mencegah
dampak infeksi yang dapat ditimbulkan oleh limabh rumah sakit.
2. Memberikan pelayanan pengelolaan limbah pada seluruh unit di rumah
sakit.
3. Melakukan pengelolaan limbah rumah sakit yang sesuai dengan aturan
dan pedoman yang berlaku.
4. Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan terjadinya infeksi
saling yang ditimbulkan oleh limbah rumah sakit.

BAB II
RUANG LINGKUP KEGIATAN
A. Tugas dan tanggung jawab Instalasi Kesehatan Lingkungan ( IKL )
Tanggung jawab instalasi kesehatan lingkungan bervariasi tergantung besar
kecilnya rumah sakit, struktur organisasi dan proses pengelolaannya.
5

Tugas utama instalasi kesehat lingkungan adalah :


1. Melakukan

proses pengelolaan

llimbah

rumah

sakit

mulai

dari

perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi,sehingga dapat


menciptakan lingkungan rumah sakit yang bebas dari segala yang
mungkin ditimbulkan.
2. Menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih,nyaman dan sehat.
3. Mempertahankan standar yang telah ditetapkan.
B. Kualifikasi SDM Staf dan Pimpinan
1. Kepala instalasi kesehatan lingkkungan dipimpin oleh seseorang yang
berijazah S1 kesehatan atau S1 umum dengan minimal masa kerja 5
tahun.
2. Instalasi kesehatan lingkungan dilengkapi oleh beberapa orang staf yang
mempunyai tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing ,antara lain :
Administrasi dan prosesing.
3. Sumber daya manusia terdiri dari, tenaga kesehatan lingkungan tenaga
non medis / pekarya dengan pendidikan minimal SMP dengan latihan
khusus.
C. Uraian tugas dan tangung jawab
1. Kepala Instalasi
a. Merencanakan, mengkoordinir, mengawasi dan mengembangkan
kegiatan instalasi kesaehatan lingkungan.
b. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan manajemen kegiatan
pengelolaan limbah rumah sakit.
c. Melaksanakan manajemen kegiatan

inventarisasi

secara

dan

prasarana IKL
d. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan secara berkala kepada
Direktur melalui Kepala Seksi dan Kepala bidang penunjang Medik.
e. Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan pedoman
f.

yang dilakukan pada saat melaksakan tugas.


Melakukan koordinasi dengan unit lain di dalam rumah sakit dan

instansi lain di luar rumah sakit.


g. Membuat perencanaan program kerja.
h. Mengadakan pertemuan rutin dengan staf setiap bulan / pada waktu
yang diperlukan.
i. Membuat laporan kinerja instalasi kesehatan lilngkungan
2. Kepala Unit pelaksana Instalasi
a. Bertanggung jawab kepada kepala instalasi

b. Membentuk kepala instalasi dalm merencakan, mengkeoordinir,


mengawasi dan mengembangkan kegiatan instalasi kesehatan
lingkungan.
c. Bertanggung jawab dalam koordinasi penyelenggaraan kegiatan
pengelolaan lingkungan ( limbah rumah sakit )
d. Mengontrol segala kegiatan pengelolaan lingkungan rumah sakit
( limbah rumah sakit )
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh kepala
f.

instalasi
Membantu kepala instalasi dalm pengendalian dan penanganan
alat,suvervisi, mengepaluasi staf dan melaporkannya kepadda kepala

instalasi.
3. Administrasi
a. Membantu kepala instalasi dalam kegiatan pelayanan administarsi
umum,tehnik, inventarisasi, pelaporan dan pelatihan untuk kelancaran
tugas dalam pengelolaan lingkungan.
b. Menyusun,
menyiapkan
dan
mendokumentasikan

kegiatan

pengelolaan lingkungan ( pengelolaan limbah rumah sakit )


c. Mengolah data dan melaporkan hasil kegiatan pengelolaan
lingkungan.
d. Bertanggung jawab kepada kepala instalasi.
e. Mendokumendasikan surat masuk dan keluar.
f. Membantu merencanakan ( membeerikan saran dan masukan )
dalam perencanaan kebutuhan BHP
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh atasan.
4. Pelaksana / pekarya
a. Melaksanakan kegiatan pengelolaan limbah padat medis rumah sakit,
mulai

dari

penghitungan

proses

penyiapan

volume

limbah,

wadah,

pengambilan

pemusnahan,

sampai

limbah,
dengan

penyimpanan sisa pembakaran limbah.


b. Melaksanakan kegiatan pengelolaan limbah cair rumah sakit.
c. Turut bertanggung jawab dalam mengawasi dan menjaga segala
sarana dan prasarana pendukunng pengelolaan limbah.
d. Melaporkan hasil kegiatan pegelolaan limbah kepada kepala unit
pelaksana instalasi.
e. Melakukan kegiatan prosesing sesuai dengan protap yang berlaku.

BAB III
TATA LAKSANA
A. Fasilitas dan Peralatan
Adanya fasilitas kerja yang baik dan cukup adalah merupakan salah
satu syarat terciptanya tujuan dan fungsi pelanyanan yang efektif.
Untuk melasanakan kegiatan pengelolaan tersebut diperlukan:
a. Sarana dan prasarana penunjang kerja ( mesin pengolahan limbah,
APD, toolset, alat pengangkut limbah, ruang pemilahan, ruang
penyimpanan sisa limbah )
b. Gudang tempat penyimpanan bahan-bahan dan alat kerja.
c. Ruang administrasi.
B. Peralatan
Untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan limbah rumah sakit harus
didukung oleh peralatan-peralatan yang tersedia dengan baik berupa:
a. Peralatan mesin pengolah llimbah
- Incinerator ( untuk limbah padat medis )
- Mesin IPAL ( untuk limbah cair )
- Mesin sedot mobile
- Mesin penghancur jarum suntik
b. Peralatan distribusi pengangkut limbah ( limbah cair a0/troli
C. Pelaksanaan pengelolaan limbah
1. Pengelolaan Limbah Padat
1. Pemilahan limbah harus dilakukanmulai dari sumber yang
menghaliskan limbah yang terdiri dari limbah infeksius, limbah
benda tajam
8

2. Limbah benda tajam harus dikumpulkan dalm satu wadah, harus


anti bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka
3. Jarum dan syringe harus dipisahkan sehingga tidak dapat
digunakan kembali.
4. Pewadahan limbah medis padat harus memenuhi persyaratan
dengan penggunaan wadah dan label identitas serta dilengkapi
dengan tas kresek / kantong plastic berwarna kuning.
5. Tempat pewadahan limbah medis padat :
a. Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,
kedap air dan memmpunyai permukaan yang halus pada
bagian
b.

dalamnya,

serta

menggunakan

kantong

plastik

berwarna kuning.
Disetiap sumber penghasil limbah medis harus tersedia
tempat pewadahan yang terpisah dengan limbah padat non

medis.
c. Kantong pelastik diangkat setiap hari atau apabila 2/3 bagian
telah terisi limbah.
d. Untuk benda tajam ditampung pada tempat khusus seperti
botol atau karton yang aman.
6. Pengumpulan limbah medis padat dari setiap ruangan harus
menggunakan troli khusus.
7. Pemusnahan limbah medis padat infeksius dilakukan dengan
menggunakan incinerator.
8. Benda tajam harus diolah / dimusnahkan dengan dengan
menggunaan insenerator.
9. Limbah farmasi dalam jumlah kecil dapt dimusnakhan dengan
menggunakan insenerator.
10. Setelah proses insenerator residu ditampung pada gudang limbah
B3.
11. Bekas balutan yang terkontaminasi oleh darah dan cairan tubuh
harus ditampung dengan menggunakan kantong berwarna kuning
dan selanjutnya dapat di musnahkan dengan menggunakan
incinerator.

Limbah padat non medis


9

1. Tempat pewadahan terbuat dari bahan yang kuat, cukup


ringan,tahan karat,kedap air.
2. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan tidak mengotori tangan
serta dilengkapi dengan tas kresek / kantong plastic berwarna
hitam.
3. Semua wadah penampung sampah non medis harus diberi leabel.
4. Tersedia tempat penampungan limbah padat non medis
sementara ( TPS ) dan terletak pada lokasi yang mudah dijangkau
kendaraan pengangkut limbah.
2. Pengolahan limbah cair
1. Saluran pembuangan limbah harus menggunakan system saluran
tertutup,kedap air dan limbah harus mengalir dengan lancar,serta
terpisah dengan saluran air hujan.
2. Rumah sakit harus memiliki instalasi pengolahan limbah cair
sendiri.
3. Perlu dipasang alat pengukur debit limbah cair untuk mengetahui
debit harian limbah yang dihasilkan.
4. Air limbah dari dapur harus dilengkapi penangkap lemak dan
saluran air limbah harus dilengkapi / ditutup dengan gril.
5. Air limbah yang berasal dari laboratorium harus diolah di instalasi
pengolahan air limbah ( IPAL )
6. Frekuensi pemeriksaan kualitas limbah cair terolah ( effluent )
dilakukan setiap bulan sekali untuk swapantau dan minimal 3
bulan sekali uji petik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
dilakuakan pada laboratorium yang telah terakreditasi.

BAB IV
DOKUMENTASI

10

Contoh contoh form yang digunakan dalam mendokumentasikan pengelolaan


limbab rumah sakit :
1. FORM JADWAL PEMBAKARAN SAMPAH MEDIS DI INCENERATOR
Bulan:
No

(A)
1
2
3

Tanggal

Berat

Lama

Keterangan

( Kg ) /Ton

Pembakaran
( Menit )
(D)

(E)

(B)

(C)

2. FORM LEMBAR KEGIATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


( LIMBAH B3 )
No

Jenis

Tanggal

Sumber

Jumlah

Jumlah Total

Limbah

Masuk

Limbah

Berdasarkan

Limbah B3 ( Kg

Spesifikasi

B3
Masuk
(A)

(B)

(C)

(D)

Limbah B3
( Kg )
(E)

(F)

11

Anda mungkin juga menyukai