KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat Nya
sehingga, Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi dapat membuat Panduan
Pengelolaan Limbah Padat Dan Cair.
Perlu disadari bahwa masih kurangnya kualitas dan kwantitas dalam
pengendalian dan pencegahan infeksi di rumah sakit sangat tergantuang yang ada
di rumah sakit. Infeksi rumah sakit perinsipnya dapat dicegah meskipun tidak dapat
dihilangkan semuanya dengan kebersihan tangan dapat mengurangi angka infeksi
rumah sakit untuk itu kami PPl menyusun Panduan Pengelola Limbah Padat Dan
Cair.
Kami menyadari bahwa panduan ini masih belum sempurna dan kami
mengharapkan adanya masukan bagi penyempurnaan ini dikemudian hari.
Untuk itu kami tim penyusun mengucapkan terimakasih dan harapan kami
panduan dapat digunakan sebagai acuan dengan sebaik-baiknya.
Pancor,
2016
RSIN
DAFTAR ISI
HALAMAN DOKUMEN .........................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................................1
DAFTAR SI .........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................3
BAB II LINGKUP KEGIATAN ..............................................................................6
BAB III TATALAKSANA ......................................................................................9
BAB IV DOKUMENTASI ....................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah sistim terpadu yang terdiri dari berbagai sub
system yang saling terkait. Sub sAystem yang bertanggung jawab dalam
pengoelolaan
limbah
rumah
sakit
adalah
sakit
ini
instalasi
kesehatan
Tujuan Umum:
1. Terjaminnya system pengelolaan limbah rumah sakit dengan baik dan
sesuai aturan.
2. Meningkatkan mutu lingkungan rumah sakit yang lebih baik.
Tujuan khusus:
1. Menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih sehat dan mencegah
dampak infeksi yang dapat ditimbulkan oleh limabh rumah sakit.
2. Memberikan pelayanan pengelolaan limbah pada seluruh unit di rumah
sakit.
3. Melakukan pengelolaan limbah rumah sakit yang sesuai dengan aturan
dan pedoman yang berlaku.
4. Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan terjadinya infeksi
saling yang ditimbulkan oleh limbah rumah sakit.
BAB II
RUANG LINGKUP KEGIATAN
A. Tugas dan tanggung jawab Instalasi Kesehatan Lingkungan ( IKL )
Tanggung jawab instalasi kesehatan lingkungan bervariasi tergantung besar
kecilnya rumah sakit, struktur organisasi dan proses pengelolaannya.
5
proses pengelolaan
llimbah
rumah
sakit
mulai
dari
inventarisasi
secara
dan
prasarana IKL
d. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan secara berkala kepada
Direktur melalui Kepala Seksi dan Kepala bidang penunjang Medik.
e. Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan pedoman
f.
instalasi
Membantu kepala instalasi dalm pengendalian dan penanganan
alat,suvervisi, mengepaluasi staf dan melaporkannya kepadda kepala
instalasi.
3. Administrasi
a. Membantu kepala instalasi dalam kegiatan pelayanan administarsi
umum,tehnik, inventarisasi, pelaporan dan pelatihan untuk kelancaran
tugas dalam pengelolaan lingkungan.
b. Menyusun,
menyiapkan
dan
mendokumentasikan
kegiatan
dari
penghitungan
proses
penyiapan
volume
limbah,
wadah,
pengambilan
pemusnahan,
sampai
limbah,
dengan
BAB III
TATA LAKSANA
A. Fasilitas dan Peralatan
Adanya fasilitas kerja yang baik dan cukup adalah merupakan salah
satu syarat terciptanya tujuan dan fungsi pelanyanan yang efektif.
Untuk melasanakan kegiatan pengelolaan tersebut diperlukan:
a. Sarana dan prasarana penunjang kerja ( mesin pengolahan limbah,
APD, toolset, alat pengangkut limbah, ruang pemilahan, ruang
penyimpanan sisa limbah )
b. Gudang tempat penyimpanan bahan-bahan dan alat kerja.
c. Ruang administrasi.
B. Peralatan
Untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan limbah rumah sakit harus
didukung oleh peralatan-peralatan yang tersedia dengan baik berupa:
a. Peralatan mesin pengolah llimbah
- Incinerator ( untuk limbah padat medis )
- Mesin IPAL ( untuk limbah cair )
- Mesin sedot mobile
- Mesin penghancur jarum suntik
b. Peralatan distribusi pengangkut limbah ( limbah cair a0/troli
C. Pelaksanaan pengelolaan limbah
1. Pengelolaan Limbah Padat
1. Pemilahan limbah harus dilakukanmulai dari sumber yang
menghaliskan limbah yang terdiri dari limbah infeksius, limbah
benda tajam
8
dalamnya,
serta
menggunakan
kantong
plastik
berwarna kuning.
Disetiap sumber penghasil limbah medis harus tersedia
tempat pewadahan yang terpisah dengan limbah padat non
medis.
c. Kantong pelastik diangkat setiap hari atau apabila 2/3 bagian
telah terisi limbah.
d. Untuk benda tajam ditampung pada tempat khusus seperti
botol atau karton yang aman.
6. Pengumpulan limbah medis padat dari setiap ruangan harus
menggunakan troli khusus.
7. Pemusnahan limbah medis padat infeksius dilakukan dengan
menggunakan incinerator.
8. Benda tajam harus diolah / dimusnahkan dengan dengan
menggunaan insenerator.
9. Limbah farmasi dalam jumlah kecil dapt dimusnakhan dengan
menggunakan insenerator.
10. Setelah proses insenerator residu ditampung pada gudang limbah
B3.
11. Bekas balutan yang terkontaminasi oleh darah dan cairan tubuh
harus ditampung dengan menggunakan kantong berwarna kuning
dan selanjutnya dapat di musnahkan dengan menggunakan
incinerator.
BAB IV
DOKUMENTASI
10
(A)
1
2
3
Tanggal
Berat
Lama
Keterangan
( Kg ) /Ton
Pembakaran
( Menit )
(D)
(E)
(B)
(C)
Jenis
Tanggal
Sumber
Jumlah
Jumlah Total
Limbah
Masuk
Limbah
Berdasarkan
Limbah B3 ( Kg
Spesifikasi
B3
Masuk
(A)
(B)
(C)
(D)
Limbah B3
( Kg )
(E)
(F)
11