MAKALAH ARDS Dan AVIAN INFLUENZA Kelompok 3B
MAKALAH ARDS Dan AVIAN INFLUENZA Kelompok 3B
(125070218113002)
DIKY JULIANTO
(125070218113046)
DWI ANJELINA
(125070218113040)
HARUL ANAM
(125070218113024)
(125070218113032)
KATA PENGANTAR
bersedia
membimbing
kami
sehingga
tercapainya
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ARDS
ekstansif
darah
dalam
paru-
paru.ARDS
AVIAN INFLUENZA
di
sekitar
daerah
yang
berkasus
flu
burung
perlu
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. DEFINISI
Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS) merupakan
suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi
fungsi paru yang mengakibatkan gagal napas. Pada keadaan ini
paru mengalami peradangan dan edema, sedangkan edema paru
ini tidak ada kaitannya dengan fungsi jantung. ARDS adalah
keadaan darurat yang mengancam jiwa.
Djojodibroto, R Darmanto. Respirologi. Jakarta: Penerbit EGC
Flu
burung/
avian
influenza
penyakit
menular
yang
Vitamin
diabsorpsi
dengan
mudah
melaui
saluran
PARACETAMOL
Farmakodinamik
Mekanisme kerjanya :Inhibisi nonkompetitif sikloogsigenase.
Caranya : menangkap) O2 reaktif dan radikal hidroperoksid
(penangkap radikal) yang diperlukan sebagai aktivasi dan
berposisi hanya mempunyai efek analgesic dan antipiretik.
ANTIBIOTIK
2.4 SEDIAAN
Sediaan farmakologi ARDS
1. Antibiotic:
- Oral: 375-1000mg
- Intravena
- intramuskular
2. Kortikosteroid:
- Triamsinolon 40-80 mg
- Deksametason 5-10 mg
- Prednison peroral 30-60 mg/hari
Sediaan Farmakologi avian flu
1. Parasetamol (panadol):
- Tablet: 500 mg/tablet
- Sirup: 160 mg/5ml
2. Vitamin C (asam askorbat) :
- Tablet kunyah: 60 mg, 100 mg, 1 g
- Tablet: 50 mg, 100 mg, 250 mg, 500 mg, 1 g, 1,5 g
- Kapsul lepas lambat: 100 mg, 200 mg, 500 mg, 1 g, 1,5
g
- Larutan: 35mg/0,6 ml, 100mg/ml
- Sirup: 500mg/5ml
- Injeksi: 100 mg/ml, 200 mg/ml, 500 mg/ml
3. Seng glukonat : dalam bentuk tablet hisap dengan 13,3
mg Zn
4. Oseltamivir: pil, cairan, inhaler
Sumber :
-
dengan
program
PARACETAMOL
Indikasi:
-
Sumber :
-Kee ,joyce L Farmakologi. 1996 pendekatan Proses
Keperawatan.Jakarta penerbit EGC
EFEK SAMPING
PARACETAMOL
- Jarang sekali : terjadi reaksi alergi pada kulit, alergi
slang dengan salisilat, leucopenia,neurtopenia, nefropati
analgesic (pada penyalahgunaan kronis) tumor pada
-
letal,
disebabkan
oleh
pembentukan
muntah
ANTIBIOTIK
- Jarang terjadi sesak nafas, eksantema, nyeri
kepala,muntah,diare,kehilangan
nafsu
-
makan,iritasi
pengecapan
Kenaikan konsentrasi enzim hepar di plasma,flebitis
BAB 3
PENUTUP
juga
harus
memperhatikan
tentang
beberapa
dlaam
mengkonsumsi
obat.
Oleh
karena
itu
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta EGC
Schmitz,Gery 2008Farmakologi dan toksinologi.ed.3 jakarta EGC
Kee ,joyce L Farmakologi. 1996 pendekatan Proses
EGC
Bakta, I made. Gawat Darurat di Bidang Penyakit Dalam.