PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zaman dahulu governor sudah digunakan untuk mengatur jarak dan tekanan antara
gerinda di kincir sejak 1700-an. Tetapi mesin uap berkembang dengan sangat pesat yang
digunakan untuk memompa air. Kemudian James Watt memperkenalkan mesin uap
rotative yang membutuhkan pengoperasian kecepatan menjadi penting dan Watt
membuat mesin uap yang didalamnya terdapat governor yang berbentuk kerucut yang
terdiri dari bola yang dapat berputar yang tersambung dengan tiang lurus, dimana gaya
yang dikontrol berdasarkan massa bandul.
Pada mesin Diesel, saat piston bergerak dalam langkah isap, gas baru yang diisap
masuk ke dalam silinder hanya udara saja, isi silinder selalu dalam keadaan maksimum.
Tenaga dan putaran mesin hanya diatur atau diregulasi melalui volume bahan bakar yang
dihasilkan oleh pompa diinjeksi.Governor adalah komponen pada pompa injeksi Diesel
in-line, yang berfungsi untuk meregulasi atau mengatur putaran mesin, melalui
pengaturan debit atau volume bahan bakar solar yang dihasilkan pompa injeksi.
Governor yang bekerja berdasarkan putaran mesin disebut Governor Sentrifugal atau
Governor Mekanis, sedangkan governor yang bekerja berdasarkan kevakuman didalam
venturi dinamakan Governor Vakum atau Governor Pneumatik. Kevakuman yang
ditimbulkan untuk meregulasi putaran mesin sekitar 40 80 milli bar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil beberapa identifikasi masalah,
antara lain sebagai berikut :
1. Apa definisi dan fungsi dari Governor?
2. Apa saja jenis jenis dari Governor tersebut?
3. Bagaimana prinsip kerja dari Governor?
1.3 Tujuan Masalah
Dengan dibuatnya makalah ini merujuk dari latar belakang dan rumusan masalah
diatas, maka dibuat tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi dan fungsi dari Governor.
2. Untuk mengetahui jenis jenis dari Governor.
3. Untuk mengetahui prinsip erja dari Governor.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Gambar 1: Governor
fixed setting ini, output daya listrik generator nilainya tetap dan adanya perubahan
beban tidak akan mengakibatkan perubahan putaran turbin (daya berbanding lurus
dengan putaran).
Lain halnya dengan mode isochronous, set point putaran governor
ditentukan berdasarkan kebutuhan daya listrik sistem pada saat itu (real time).
Kemudian melalui internal proses di dalam governor (sesuai dengan kontrol logic
dari manufaktur), governor akan menyesuaikan nilai output daya mekanik turbin
supaya sesuai dengan daya listrik yang dibutuhkan sistem. Pada saat terjadi
perubahan beban, governor akan menentukan setting point yang baru sesuai
dengan aktual beban sehingga dengan pengaturan putaran ini diharapkan frekuensi
listrik generator tetap berada di dalam acceptable range dan generator tidak
mengalami out of synchronization.
Seperti halnya peralatan listrik yang lain, governor juga memiliki
keterbatasan kemampuan. Parameter- parameter governor, seperti daya mekanik,
gas producer, speed droop, umumnya memiliki nilai batas atas dan batas bawah
sesuai spesifikasi dari pabrik.
Adapun gaya gaya yang bekerja pada governor seperti:
1. Gaya Setrifugal
Merupakan sebuah gaya yang ditimbulkan akibat adanya gerakan suatu benda
atau partikel sebuah lintasan lengkung sehingga gaya yang ditimbulkan keluar
lingkaran.
F = m. v/R
Yaitu gaya yang diperlukan agar benda dapat tetap bias bergerak melingkar. Jika
arah gaya sentrifugal mengarah keluar maka arah gaya sentripental mengarah ke
dalan lingkaran.
F=m. w2.R
( M . g)
2
0A +
k .H
2
0A m.g.OB Fc Bc = 0
Fc =
( [
Fc =
( [
Jika
b
a
= K1 dan
Fc =
K1
m. g k . H
+
m . g . OB
2
2
BC
OA
b . cos
m .g k .H
+
m. g . a . sin a
2
2
a . cos a
tan a
tan a
b m. g k . H
+
a 2
2
m.g
sin a
cos a
m.g k .H
+
K 2. m. g
2
2
(2. . n)
;n=
60
(60. )
2
n=
60.
2
K1
K1
K1
m.g k .H
+
K 2. m. g
2
2
m.g k .H
+
K 2.m . g
2
2
m .r
m.g k .H
+
K 2. m . g
2
2
m. r
4. Hydraulic Governor
Mechanical Governor sederhana harus besar gesekannya di penghubung dan
pengontrolan gaya luar. Gaya yang bereaksi pada arah yang berbeda tergantung dari
bebannya bertambah atau berkurang. Dalam hydraulic governor pengaruhnya negatif
dengan adanya tekanan minyak yang bereaksi sebagai gaya yang dikontrol.
1. Governor Pneumatik
sehingga
mampu
menggerakkan
flyweight
kea
rah
luar
Gaya centrifugal yang terjadi ini sekarang mampu untuk menekan pegas (spring).
Dengan tertekannya pegas oleh gaya centrifugal maka fuel control rack akan
bergerak kea rah kiri. Fuel control rack ini akan berhenti bergerak apabila gaya
centrifugal sudah setimbang dengan gaya pegas
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Governor merupakan suatu alat pengatur kecepatan putaran pada mesin penggerak
mula.
2. Fungsi dari governor adalah mengatur kecepatan putaran poros keluaran pada
penggerak mula yang dipasang alat pengatur ini.
3. Jenis jenis Governor sebagai berikut:
a. Governor Porter.
b. Governor Hartnell.
c. Mechanical Governor.
d. Hydraulic Governor.
e. Governor Proell.
4. Adapun jenis Governor brdasarkan mekanismenya, yaitu:
a. Governor Pneumatik.
12
DAFTAR PUSTAKA
Yefrichan.
2011.
Pengertian
dan
Kegunaan
Governor.
https://laskarteknik.com/2011/02/14/pengertian-dan-kegunaan-governor/. (Di akses tanggal
30 Desember 2016, pukul 13:33 WIB)
Step
2
Engine
Group Toyota Astra
Motors.
2010.
Governor.
http://kampusotomotif.blogspot.co.id/2010/04/governor-mesin-diesel-fungsi-governor.html.
(Di akses tanggal 30 Desember 2016, pukul 13:39 WIB)
https://www.scribd.com/document_downloads/direct/178488125?
extension=pdf&ft=1483338517<=1483342127&user_id=297772832&uahk=yaQi3RNUo
K65L+YAFqDvkcqwV9c (Di unduh pada tanggal 3o Desember 2016, pukul 14:07 WIB)
Komponen
Pelengkap
Pada
Motor
Bakar.
http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%20Tenaga
%20Pertanian/Komponen%20pelengkap-1.htm (Di akses tanggal 30 Desember, pukul 14:12
WIB)
13