Anda di halaman 1dari 1

TANAH PADA TANAMAN KEDELAI

Pada hasil pengamatan di 7 varietas kedelai pada umumnya tanah yang digunakan ialah
tanah liat dan tanah bekas ditanami padi . Kedelai yang ditanam pada tanah bekas yang ditanami
padi akan lebih baik hasilnya, sebab tekstur tanahnya masih baik dan tidak perlu diberi
pemupukan lebih awal. Kedelai tidak menuntut struktur tanah yang khusus sebagai suatu
persyaratan tumbuh. Bahkan pada kondisi lahan yang kurang subur dan agak asam pun kedelai
dapat tumbuh dengan baik, asal tidak tergenang air yang akan menyebabkan busuknya akar.
Berdasarkan literatur komposisi tanah 45% bahan anorganik, 5% bahan organik, 25%
udara dan 25% air tanah. Kalau tanah liat berarti bahan organiknya didominasi liat atau sekitar
40-50% dari total bahan anorganik.
Varietas kedelai yang berbiji kecil yaitu Willis, Mallika, dan Mutiara, sedangkan varietas
kedelai yang berbiji besar yaitu Grobogan, Anjasmoro, Argomulyo, dan Lokal Garut. Jarak
tanam/varietas ialah 40x15cm, jarak tanam/lubang yaitu tiap lubangnya ditanam 2 biji varietas
kedelai. Kedalaman tanamnya 5cm.
Kandungan unsur hara pada tanah tergantung dari pupuk apa yang kita beri pada
tanaman. Pada varietas kedelai Anjasmoro pupuk yang digunakan ialah pupuk kompos organik
dan pupuk ponska. Dosis pupuk organik tersebut 200 kg dan dosis pupuk ponska 20kg. Pada
varietas kedelai Argomulyo, Mutiara, Mallika dan Grobogan pupuk yang digunakan ialah pupuk
kompos organik sedangkan pada varietas kedelai Lokal Garut dan Willis tidak diberi pupuk.
Karena pada varietas kedelai Lokal Garut dan Willis tidak diberi pupuk maka kandungan hara
yang ada di dalam tanah mengandung 15% N, 15% P dan 15% K sedangkan pada varietas
kedelai yang diberi pupuk, kandungan unsur hara makro dan mikronya lengkap.
Tanaman kedelai memerlukan P dalam jumlah relatif banyak, hara Fosfat diserap
tanaman sepanjang masa pertumbuhannya yang berfungsi antara lain untuk merangsang
perkembangan akar sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, mempercepat masa
panen dan menambah nilai gizi dari biji, tetapi periode terbesar penggunaan P dimulai pada
masa pembentukan polong sampai kira-kira sepuluh hari sebelum biji berkembang penuh
(Suprapto, 1991).
Berdasarkan literatur pH tanah berpengaruh dengan keadaan tanah jika tanah memiliki
kandungan Al dan Fe yang bebas sehingga pH-nya sangat masam. Toleransi keasaman tanah
sebagai syarat tumbuh bagi kedelai adalah pH=5,8-7,0 tetapi pada pH 4,5 pun kedelai dapat
tumbuh. Pada pH kurang dari 5,5 pertumbuhannya sangat terlambat karena keracunan
aluminium. Pertumbuhan bakteri bintil dan proses nitrifikasi (proses oksidasi amoniak menjadi
nitrit atau proses pembusukan) akan berjalan kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai