Anda di halaman 1dari 18

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1

Tinjauan Pustaka
Berikut ini merupakan beberapa referensi yang berkaitan dengan

penelitian yang akan dilakukan, antara lain:


Aditya Ardiyanto, STMIK AMIKOM Yogyakarta pada tahun 2011 pada
skripsinya yang berjudul Analisis Dan Perancangan Pembuatan Website Sebagai
Media Informasi Dan Promosi Pada Toko Asyik Souvenir, sistem informasi
berbasis web yang dimiliki oleh Asyik Souvenir telah membantu pihak Asyik
Souvenir dalam memasarkan produk-produk yang dimiliki terutama melalui
media internet tanpa terbatas ruang dan waktu. Adanya sistem informasi
penjualan berbasis web ini dapat membantu memperluas daerah pemasaran baik
itu secara global sehingga dalam pengeluaran biaya oleh Asyik Souvenir
khususnya dalam biaya pemasaran dapat diminimalisasi [1].
Sadrak Mesak Hamonangan Naibaho, STMIK AMIKOM Yogyakarta
pada tahun 2014 yang berjudul Pembuatan Website Sebagai Sarana Promosi
Dan Informasi Pada Royal Coffe Time Cafe Batulicin Kalimantan
Selatan,Website tersebut dirancang untuk media promosi agar konsumen bias
berhubungan dengan Royal Caffe Time Cafe dan dapat menerima informasi
seputar produk-produk yang ditawarkan oleh Royal Caffe Time Cafe yaitu di-

sediakannya halaman Hubungi Kami dan juga ada aplikasi tambahan yang
menggunakan link Facebook kami, Twitter kami, dan Tentang kami untuk
meningkatkan kualitas pemasaran, Website tersebut dirancang dengan
menggunakan PHP sebagai bahasa program dan MySQL sebagai database
server [2].
Moha Azlan Syah dan Hendi Subagyo, STMIK AMIKOM Yogyakarta
pada tahun 2012 pada tugas akhir yang berjudul Perancangan Website Sebagai
Media Promosi Dan Informasi Pada Distro Expro T-Thirt, Website Expro TThirt yang telah dibuat sudah mencakup kebutuhan pada Distro Expro T-Thirt.
Tampilan system atau program dapat dipahami dengan mudah dan dimengerti
oleh pengguna user. Dengan menggunakan sistem pada website ini, pengguna
dapat menghemat waktu dalam penginputan, pengeditan, dan pencarian data.
Website tersebut dirancang dengan menggunakan PHP sebagai bahasa program
dan XAMPP sebagai database server[3].
Penelitian yang dilakukan ini, yakni Pembuatan Sistem Informasi
sebagai Sarana Promosi dan Informasi Website Pada Hasco Computer Service,
bahwa pada website tersebut tidak hanya memberikan informasi mengenai
perusahaan dan produk dan jasa yang ditawarkan kepada pengunjung, namun
juga dapat memberikan promosi-promosi terbaru yang dapat menarik perhatian
pengunjung, karena didukung oleh tampilan website yang friendly.

2.1

Konsep Dasar Sistem

2.1.1

Definisi Sistem
Menurut Prof, Dr. Jogiyanto Hartono (2005:34). Mempelajari sistem

akan lebih mudah apabila mengetahui pengertian sistem itu sendiri. Istilah
sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Seringkali sistem
mangacu pada cimputer, tetapi juga bisa kearah yang lebih luas seperti
sistemtata surya atau bahkan ke hal-hal yang lebih spesifik seperti sistem
respirasi mamalia.
Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan
pendekatan

komponen.

Dengan

pendekatan

prosedur,

system

dapat

didefinisikan sebagai Kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai


tujuan-tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan
prosedur ini adalah sistem akuntansi. Sistem akuntansi didefinisikan sebagai
kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjuala,
pembelian, dan buku besar.
Definisi sistem yang kedua, dengan pendekatan komponen, sistem dapat
didefinisikan sebagai Kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan
tertentu.
2.1.2

Karakteristik Sistem

Seperti manusia juga mempunyai karakteristik. Menurut Hanif Al Fatta


(2007:5)

: Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu

membedakan unsure-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah


karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem
lainnya :
1. Batasan (boundary)
Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam
sistem dan mana yang diluar sistem.
2. Lingkungan (environment)
Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi,
kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang
dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar
computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh
kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (component)
Kegiatan-kegiatan
atau
proses

dalam

suatu

sistem

yang

mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output).


Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung (interface)
Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu dan
berinteraksi.
7. Penyimpanan (storange)
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap
dari informasi, energi, bahan baku dan sebagainya. Penyimpanan

merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja


dengan berbagai data yang sama.
2.2

Konsep Dasar Informasi

2.2.1

Pengertian Informasi
Menurut .(Jogiyanto Hartono, 2005:8). Informasi adalah data yang telah

diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
2.2.2

Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto Hartono (2005) kualitas suatu informasi tergantung

dari tiga hal, antara lain :


1. Akurat (accurate)
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bisa atau menyesatkan serta jenis mencerminkan.
2. Tepat pada waktunya (timeliness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam
pengambilan keputusan, informasi yang terlambat tidak lagi bernilai. Bila
informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat
dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan.
3. Relavan (relevance)
Informasi yang disampaikan harus ada keterkaitan dengan masalah yang
dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi
pemakainya.

2.2.3

Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto Hartono (2005), nilai dari informasi ditentukan dari

dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu sistem dikatakan
bernilai

bila

manfaatnya

lebih

efektif

dibandingkan

dengan

biaya

mendapatkannya.

2.3

Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1

Pengertian Sistem Informasi


Menurut Laudon dan Laudon (2010, p46) sistem informasi merupakan

komponen yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah,


menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah dan visualisasi dalam
sebuah organisasi.
Menurut Satzinger (2010, p6), sistem informasi merupakan kumpulan
komponen yang saling berhubungan, yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi sebagai hasil dari informasi.

Sedangkan OBrien dan Marakas (2008, p4) menyatakan bahwa


pengertian sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang,
hardware,

software,

jaringan

komunikasi

dan

sumber

daya

yang

mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah


organisasi.
Selain itu, Stair dan Reynolds (2010,p10) mendefinisikan sistem
informasi sebagai seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang
di kumpulkan (input), manipulasi (process), menyimpan, dan menyebarkan
(output) data dan informasi dan memberikan reaksi korektif (feedback) untuk
memenuhi tujuan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi


seperangkat komponen yang terdiri dari orang, hardware, software, jaringan
telekomunikasi dan data yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan,
mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan, pengendalian, analisis masalah dan visualisasi dalam
organisasi.
Aktifitas dasar dari Sistem Informasi menurut Laudon dan Laudon
(2010, p46-47) adalah sebagai berikut :
1. Input

Melibatkan pengumpulan data mentah dari dalam organisasi atau dari


lingkungan eksternal untuk pengolahan dalam suatu sistem informasi.
2. Process
Melibatkan proses mengkonversi input mentah ke bentuk yang lebih bermakna.
3. Output
Mentransfer proses informasi kepada orang yang akan menggunakannya atau
kepada aktivitas yang akan digunakan.

4. Feedback
Output yang di kembalikan ke anggota organisasi yang sesuai untuk
kemudian membantu mengevaluasi atau mengkoreksi tahap Input.
2.3.2.

Komponen Sistem Informasi


Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen

masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen


teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian
(Mustakini, 2008:43).
Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama-sama
dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak
ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya.

Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :


1. Komponen Masukan (input)
Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini
perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
2.

Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang

diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.
3. Komponen Keluaran (output)
Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna
bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem
informasi.
4. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi.
Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan
dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.
5. Komponen Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer,
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi

6. Komponen Kontrol atau Pengendalian


Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di
sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang
kuat.

Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling


berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai sasarannya.
2.4 Konsep Dasar Internet
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat
luas, dimana setiap komputer saling terhubung satu dengan lainnya dari satu
negara dengan negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam
informasi, mulai dari teks, gambar, audio, video, dan lainnya. Internet sendiri
berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari
banyak jaringan dari berbagai komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan
menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit, dan lainnya.
2.5

Konsep Perancangan Sistem


Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di

dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi yang

akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran


kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain
sistem secara terinci dimaksudkan untuk pembuat program komputer dan ahli
teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem.

2.5.1 Diagram Konteks


Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi dari Diagram Alir Data
yang merupakan gambaran global dari sistem informasi yang menggambarkan
aliran-aliran data ke dalam maupun keluar suatu sistem dan merupakan alat
yang digunakan untuk melihat batasan antara sistem dengan eksternal entity.
2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu grafik yang menunjukkan
hubungan antar proses dalam suatu data flow. DFD menjelaskan aliran
informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga
keluar data. DFD merupakan salah satu alat bantu yang digunakan dalam
perancangan sistem.
2.6 Konsep Basis Data
Basis data adalah kumpulan file yang saling berinteraksi, relasi tersebut
biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data

menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan
atau instansi.
2.6.1 Flowchart (Jogiyanto,1995)
Flowchart

merupakan

teknik

analitikal yang

digunakan untuk

mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi dalam wujud yang lebih
jelas, ringkas, dan secara logika. Flowchart menggunakan serangkaian simbol
standar untuk mendeskripsikan dalam gambar, prosedur pemrosesan transaksi
yang digunakan oleh perusahaan dan aliran data dalam suatu sistem.
2.6.2 Normalisasi
Dalam sebuah basis data diperlukan proses normalisasi data.
Normalisasi merupakan cara untuk mencari/mengelompokan seluruh sifat yang
berkenaan dengan objek/entitas. Selain itu juga untuk menghilangkan redudansi
dan untuk memberikan identifikasi unik setiap record (tabel).
Dalam melakukan normalisasi ada beberapa langkah yang harus
diperhatikan, Langkah-langkah tersebut yaitu :
1. Bentuk Tidak Normal
Data ditulis tabel tunggal dengan apa adanya sesuai waktu kedatangan.
Data-data ini dapat diperoleh dari laporan transaksi.
2. Bentuk Normal Kesatu (1NF : First Normal Form)

Bentuk Normal Kesatu merupakan uraian tabel dasar. Untuk


membuatnya dapat melengkapi data pada bentuk tidak Normal.
3. Bentuk Normal Kedua (2NF : Second Normal Form)
Untuk mengelompokan data menjadi bentuk normal kedua, ada syaratsyarat yang harus dipenuhi yaitu :

Sudah dalam bentuk Normal Kesatu


Menentukan Primary key dan mengelompokan field non kunci dengan
Primary key berdasarkan ketergantungan fungsional.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF : Third Normal Form)


Untuk mengelompokan data menjadi bentuk normal ketiga, ada syaratsyarat yang harus dipenuhi yaitu :

2.7

Sudah dalam bentuk Normal Kedua


Tidak mempunyai field yang bergantung Transitif
Bentuk relasi yang menentukan Foreign Key
Konsep Dasar Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya

aktifitas

pemasaran

yang

berusaha

menyebarkan

informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada
produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
2.8

Penjualan
Sebenarnya

definisi

penjualan

ini

cukup

luas,

beberapa

ahli

menyebutnya sebagai ilmu dan beberapa yang lain menyebutnya sebagai seni
ada pula yang memasukkan masalah etik dalam penjualan. Pada pokoknya,
istilah, menjual memiliki arti seperti yang di kemukakan oleh Basu Swastha
DH (1998; 8) dalam bukunya manajemen Penjualan adalah Menjual, menjual
adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk
mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang
ditawarkannya.
2.9

Analisis Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan (System

Planning) dan sebelum tahap desain sistem (system desaign). Tahap analisa
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, Karena kesalahan di tahap ini
akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Misalnya anda
dihadapkan pada suatu sistem untuk menentukan seberapa jauh sistem tersebut
telah mencapai sasarannya.
2.9.1 Identifikasi Masalah

Dalam mengetahui masalah demi masalah dimana nantinya ia dijadikan


panduan kemana arah ia akan berakhir dalam mencapai suatu tujuan yang
diharapkan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi
setiap masalah yang terkait pada sistem informasi yang nanti akan dioperasikan
sesuai dengan judul laporan skripsi ini, maka penelitian dan analisa difokuskan
pada website yang akan dibangun, sehingga masalah-masalah yang menjadi
penyebab tidak tercapainya target dari sebuah website harus ditemukan dengan
menggunakan beberapa metode analisa untuk mendapatkan informasi yang
valid.
2.9.2 Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap
kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan
pelanggan. Analisis yang dilakukan seperti ini biasanya dikenal dengan sebutan
analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency,
Service). Dari analisis yang dilakukan dengan metode ini maka akan didapatkan
beberapa masalah utama.
2.10 E-Commerce
E-Commerce diartikan sebagai penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan

transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen


inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
2.11 Pengertian Website atau Situs
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,
suara, video, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling
terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
(hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah,
dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis
apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya
interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website
statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti
facebook, multiply, dan lain-lain. Dalam sisi pengembangannya, website statis
hanya bisa di update oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa
diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
2.12 Database
Secara umum database dapat diartikan sebagai kumpulan data tentang
suatu benda atau kejadian yang disimpan dan saling berhubungan satu sama
lain.
2.13 Bahasa Pemrograman yang Digunakan

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa


komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah
komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan
sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.
Jika ingin membuat website maka tidak akan pernah terlepas dengan namanya
bahasa

pemrograman

yang

berfungsi

untuk

memerintahkan

atau

menginstruksikan komputer.

2.14 Software yang Digunakan


Tentunya untuk membuat sebuah website dibutuhkan software-software
yang mampu mendukung untuk menciptakan suatu design yang unik dan sesuai
dengan keinginan designer website untuk kepuasan client maupun personal.
Saat ini sudah tersedia berbagai macam software pendukung yang dapat
digunakan untuk kebutuhan membuat website dari design web sampai
mengunggah.

Anda mungkin juga menyukai