Penelitian ini tentang komplikasi yang terjadi ketika anak dilakukan pemasangan
peritoneal dialisis. Penelitian ini dilakukan oleh departemen Pediatric Nephrology, National
Institute of Child Health Karachi, dari bulan Juli 2007 - Juli 2008. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Anak-anak antara umur 1 bulan sampai 14 tahun yang memiliki
penyakit gagal ginjal akut dan menjalani peritoneal dialisis.Data termasuk usia, jenis kelamin,
indikasi, penyebab cedera ginjal akut dan komplikasi, dihitung pada SPSS -10 dan dianalisis
menggunakan statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah : Sebanyak 126 anak menjalani peritoneal dialisis. 34
(56,6%) laki-laki dan 26 (43,3%) perempuan dengan usia rata-rata 4,7 tahun. Indikasi
dilakukannya peritoneal dialisis adalah:
-
uropati obstruktif bawaan 10 (16,7%), gastroenteritis akut 7 (11,7%) dan ginjal hipoplastik
dalam 6 (10%) kasus.
Komplikasi yang terjadi pada pemasangan peritoneal dialisis adalah peritonitis 19 (31,7%),
kateter obstruksi 13 (21,7%), kebocoran dan perpindahan kateter 11 (18,3%), perdarahan dan
komplikasi lainnya di 3 (5%).
komplikasi yang lebih lanjut akibat pemasangan peritoneal dialisis. Hal hal yang mesti
dilakukan adalah :