Anda di halaman 1dari 15

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Hidrogeologi Tambang

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

PENANGANAN AIRTANAH
PADA KEGIATAN PENAMBANGAN

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Pemahaman Air Tambang


Gerak aliran airtanah sangat dipengaruhi oleh tekanan
hidrostatik dan hidrodinamik.
Kedua hal tersebut yang menyebabkan posisi dari muka
airtanah yang terkadang di bawah permukaan dan kadang
di atas permukaan (springs).
Perbedaan tersebut mempresentasikan:
Airtanah menjadi positif apabila airtanah keluar menjadi luahan.
Airtanah menjadi negatif apabila airtanah tersebut masuk ke zona vadose
melalui infiltrasi dan perkolosi.

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Air tanah yang keluar sebagi air luahan bisa terjadi pada operasi
penambangan, baik pada tambang terbuka atau tambang bawah
tanah.
Air yang masuk ini dapat mengganggu kegiatan penambangan.
Seperti, terbentuknya kolam dalam pit aktif ataupun pit tidak aktif,
yang biasa disebut dengan pit lakes/void.
Adapun permasalah-permasalahan yang disebabkan oleh air pada
tambang (terbuka dan bawah tanah), antara lain:

1.
2.
3.
4.
5.

Pit flooding atau menggenangi tempat kerja


Menghambat pengangkutan karena jalan angkut tak
dapat dilalui
Pengaruh terhadap kemantapan lereng
Memerlukan waterproof explosive
Biaya langsung untuk penyaliran (dewatering)
4

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Dewatering pada tambang terbuka

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Dewatering pada tambang bawah tanah


6

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Operasi penambangan, khususnya tambang bawah tanah, sangat


mengganggu kondisi air tanah apabila lapisan akuifer pada daerah
tersebut tebal dan dangkal.
Kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya sumber-sumber airtanah
dan menyebabkan airtanah menjadi lebih dalam akibat pemotongan
lapisan akuifer akibat pembuatan pit, yang kedalaman hingga
mencapai ratusan meter.
Kondisi-kondisi ini disebabkan beberapa hal, yaitu:
1. Buangan air tambang ke sumber air
2. Mempengaruhi ketersediaan air bagi masyarakat
3. Masalah lingkungan

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Pengaruh penambangana terhadap kondisi airtanah


8

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Sumber Air Tambang


1. Limpsan air hujan
2. Airtanah
3. Limpsan atau rembesan dari sumber air permukaan

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Penanganan Air Tambang


Dewatering proses pengontrolan dan pengaturan
(manajemen) air permukaan dan airtanah pada aktivitas
tambang untuk meningkatkan kesatabilan geoteknik dan
meningkatkan efisiensi metode tambang yang diterapkan

10

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Terdapat dua pendekatan terhadap kontrol


airtanah pada operasi penambangan:
1. Kontrol airtanah dengan teknik exclusion, yaitu
melakukan pemotongan dinding lapisan akuifer agar
airtanah keluar kemudian dilakukan pembuatan parit dan
sumuran (sump).
1.
2.
3.

Parit berfungsi sebagai pengumpul airtanah yang merembes dari


lapisan akuifer.
Sumuran berfungsi sebagai tempat pengumpul air dari air yang
berasal dari parit.
Setalah air masuk ke sumuran kemudian air di pompa keluar dari pit
tambang.

2. Kontrol airtanah dengan menggunakan pemompaan pada


sumur bor pada lapisan airtanah paling dalam.
1.
2.

Pemompaan dapat dilakukan dalam pit ataupun di luar pit.


Pemompaan dalam pit merupakan proses lanjutan dari teknik
exclusion.

11

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Kontrol airtanah dengan Exclusion


12

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Keuntungan yang didapat dengan penerapan metode dewatering untuk


penanganan air pada pit, antara lain:
1.
Kondisi operasi penambangan lebih efisien

2.

3.
4.

Lebih mudah dalam penggalian, transport bahan galian, mengurangui


waktu munculnya kondisi pit banjir apabila terjadi kelebihan pasokan air
yang bersumber dari hujan.

Mengurangi ongkos peledakan disebabkan, apabila terjadi


terjadi penurunan level airtanah yang berada di atas lubang
peledakan, maka mengakibatkan lubang ledak kering sehingga
tidak memerlukan banyak emulsi dan mempermudak
peledakan.
Penurunan ongkos angkut Kondisi ini disebabkan apabila bijih
atau material buangan kering akan lebih mudah penanganannya,
seperti pemuatan, pengangkutan, dan penumpahannya.
Mempertinggi tingkat kestabilan lereng Turunnya muka
airtanah akan menurunkan porositas air sehinnga pembentukan
lereng bisa lebih tegak. Namun, faktor-faktor geoteknik juga
perlu dipertimbangkan untuk aplikasinya.
13

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Metode Dewatering
1.
2.
3.
4.
5.

Kontrol air permukaan


Pemompaan sumuran (sump pumping)
Sistem wellpoint dengan pompa isap
Sistem ejector (ejector system)
Ground freezing (pembekuan/pemadatan
tanah)
6. Bor sumur dalam dengan pemompaan
(Deep/bored wells)
14

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

15

Mulawarman University

Pemompaan sumuran

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

16

Mulawarman University

Sumuran (sump) pada open pit

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

17

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Dewatering pada tambang terbuka

18

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Keuntungan-keuntungan yang didapatkan dari pembuatan sump terbuka


dan parit pada tambang open pit:
1. Lebih ekonomis dalam pembuatan dan pemeliharaan.
2. Dapat diterapkan dalam kondis semua tanah dan batuan
3. Sangat cocok untuk batuan-batuan besar atau massive yang
dijumapi pada dasar tanah.
kerugian yang muncul ketika diterapkan metode sump pada tambang
terbuka, antara lain:
1. Karena banyaknya airtanah yang keluar dan masuk ke sump,
dikhawatirkan dan beresiko akan terjadi runtuhan pada dinding
sumuran.
2. Pada tambang terbuka, resiko ketidakstabilan pit/lereng sering
diakibatkan adanya rembesan dari pemompaan air dari sumuran

19

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Sistem Wellpoint
20

10

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Spacing tanah/batuan pada metode wellpoint


21

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Keuntungan pemasangan sistem wellpoint antara lain:


1. Pemasangannya sangat cepat
2. Ongkos pembuatan dan pemasangan murah
3. Airtanah yang di pompa terdiri dari partikel-partikel tanah
4. Mengurangi amblesan di sekitar tanah dibandingkan dengan
pemompaan sumur terbuka.

22

11

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

kekurangan pemasangan sistem wellpoint


Kedalaman harus lebih dari 6 meter dan tergantung dengan kondisi kedalaman
akuifer
Apabila banyak lapisan gravel, bongkahan-bongkahan, maka sulit
pengaplikasiannya.

23

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Cara pengeringan pada tambang terbuka terdiri


dari dua cara, yaitu
Konvensional/kuratif (cara langsung). Cara kerjanya yaitu: air
dibiarkan dulu masuk ke dalam pit kemudian baru dikeringkan
dengan pompa keluar tambang. Cara ini dibagi menjadi dua:

1. Open sump. Kondisi ini berlaku jika tanahnya permeable,


sehingga air dengan bebas masuk ke sump.
2. Tunnelling/adit system. Pembuatan terowongan untuk
pengaliran air yang masuk ke dalam tunnel.
24

12

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Inkonvensional/preventif (tidak langsung). Air


dipompa terlebih sebelum masuk ke dalam suatu pit.
Cara ini dibagi menjadi empat macam, yaitu:
1. Siemens method.
2. Small pipe system with vacum pump
3. Deep well pump method.
4. Electro osmosis system.
25

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Siemens method
Metode dengan cara memasukkan casing dalam lubang bor
yang bertujuan air mudah masuk ke dalam pipa. Metode ini
diterapkan pada keadaan:
1. Tinggi jenjang besar
2. Debit air besar
3. Ujung lubang bor terletak sampai mencapai airtanah
4. Daerah yang berpasir dan lempung atau lempung tidak
kompak.
Kerugian metode:
1. Banyak pipa yang dibutuhkan sehingga banyak
menambah baiaya
2. Lubang bor adalah lebih panjang dibandingkan dengan
tinggi bench, sehingga menambah biaya pemboran.

26

13

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Small pipe system with vacum pump


Cara pembuatan cara ini antara lain:
1. Dibuat lubang bor dengan diameter 6 8 inc.
2. Lubang diberi casing dengan diameter 2 inci.
3. Pasir dimasukkan sebagai saringan

4. Melalui small pipe ini lubang bor dibuat vacum.

27

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Deep well pump method.


Cara ini digunakan untuk material dengan
permeabilitas rendah dan bench yang tinggi.
Prinsip kerja dari metode ini antara lain:
1. Dibuat lubang bor dengan diamater 6 inc
2. Lubang bor diberi casing
3. Pompa dimasukkan ke dalam lubang bor
4. Pompa tersebut secara otomatis bekerja
apabila tercelup air
28

14

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

Electro osmosis system


Cara digunakan pada daerah dengan permeabilitaas
rendah. Prinsip kerja dari cara ini, antara lain:
1. Dibuat lubang bor dengan diameter 3 5 inc
2. Dimasukkan casing pipe.
3. H+ akan mengalir ke katoda (-) sehingga akan terjadi
netralisasi H+ dengan OH- membenttuk H2O kemudian air
yang terkupul dipompa.
4. Pipa diamter 3 inc sebagai anoda (+)
5. Pipa diameter 5 inc sebagai katoda (-)

29

Mulawarman University

Mining Engineering Department


Faculty of Engineering

30

15

Anda mungkin juga menyukai