Anda di halaman 1dari 52

BAB IV

ANALISIS DAN PERHITUNGAN


PARAMETER PERFORMANSI

4.1

Umum
Pertumbuhan yang sangat cepat terhadap permintaan layanan data

bergerak

menyebabkan

semakin

ketatnya

persaingan

antara

operator

telekomunikasi dalam menyediakan layanan data dengan unjuk kerja atau


performansi yang baik.
Performansi jaringan atau kinerja suatu jaringan menunjukkan tingkat
kehandalan suatu jaringan atau sistem dalam mengakomodasi layanan guna
memenuhi kebutuhan user atau pelanggan.
Pada dasarnya unjuk kerja atau performansi sistem seluler berbasis
sistem CDMA dapat diukur dengan melihat beberapa parameter Quality of
Service (QoS) jaringan. Adapun parameter-parameter Key Performance Indicator
(KPI) layanan paket data yang dianalisis adalah :
1.
2.
3.
4.
4.2

Call Setup Succesful Ratio


Call Drop Ratio
Successfull Call Ratio
Hand Over Successfull Ratio

Perhitungan Parameter Performansi


Dalam melakukan perhitungan parameter performansi digunakan datadata. Data mentah dari kemudian diolah menggunakan rumus performansi
sehingga diperoleh nilai-nilai parameter performansi sebagai berikut :
a. Call Setup Succesful Ratio (CSSR)

Data parameter CSSR untuk site panakukang dihitung berdasarkan


data Total Call Attempts dan Total Call Failures yang terjadi pada site
Tamalate sesuai data pada lampiran 1 dengan menggunakan persamaan 3.1 :
Tabel 4.4 Parameter CSSR site Tamalate

Tanggal

Site
Name

Ce
ll
ID

01/08/20
10

TAMALA
TE

13
7

PS
Attempt
s
[Times]

PS Call
Setups
Failure
s
[Times
]

PS
Succe
ssfull
Call
Setup
[Time
s]

3441

44

3397

PS Call
Setup
Succes
s
Ratio[
%]
98,721
%

Perhitungan :

CSSR site Tamalate pada tanggal 01 Agustus 2010


Total Successfull Call Setup
CSSR=
x 100
Total Call Atte mpts
CSSR=

[Total Call AttemptsTotal Call Setup Failures]


x 100
Total Call Attempts

344144
x 100
3441

98,721
Hasil perhitungan secara lengkap nilai CSSR pada tanggal 1 Agustus 2010
untuk BTS pada BSC MKS dapat dilihat pada lampiran 1.
b. Call Drop Ratio (CDR)

Data parameter CDR untuk site Tamalate dihitung berdasarkan data Total
Call Drop dan Total Successfull Call Setup yang terjadi pada site Tamalate sesuai
data pada lampiran 1 dengan menggunakan persamaan 3.12 :
Tabel 4.5 Parameter CDR site Tamalate

Site
Name

Tanggal

Ce
ll
ID

PS
Attemp
ts
[Times]

PS Call
Setups
Failure
s
[Times
]

PS
Succes
sfull
Call
Setup
[Times
]

PS
Call
Drop
[time
s]

PS Call
Drop
Ratio[
%]

01/08/20 TAMALA 13
4,828
10
TE
7
3441
44
3397
164
%
[sumber : Lampiran 1 Performansi CDMA 01 Agustus PT. Indosat, 2010]

Perhitungan :

CDR site Tamalate pada tanggal 01 Agustus 2010


Total Call Drop
CDR=
x 100
Total Successfull Call Setup

164
x 100
3397

4,828

Hasil perhitungan secara lengkap nilai CDR pada tanggal 1 Agustus 2010
untuk BTS pada BSC MKS dapat dilihat pada lampiran 1.

c. Successfull Call Ratio (SCR)


Data parameter SCR untuk site Tamalate dihitung berdasarkan data Total
Successfull Call dan Total Call Attempts yang terjadi pada site Tamalate sesuai
data pada lampiran 1 dengan menggunakan persamaan 3.10 :

Tabel 4.6 Parameter SCR site Tamalate

Site
Name

Tanggal

Ce
ll
ID

PS
Attempt
s
[Times]

PS
Call
Setup
s
Failur
es
[Time
s]

PS
Call
Drop
[times
]

PS
Succe
ssfull
[times
]

SCR
[%]

01/08/20 TAMALA 13
93,955
10
TE
7
3441
44
164
3233
%
[sumber : Lampiran 1 Performansi CDMA 01 Agustus PT. Indosat, 2010]

Perhitungan :

SCR site Tamalate pada tanggal 01 Agustus 2010


Total Successfull Call
SCR=
x 100
Total Call Attempts

3233
x 100
3441

93,955
Hasil perhitungan secara lengkap nilai SCR pada tanggal 1 Agustus 2010
untuk BTS pada BSC MKS dapat dilihat pada lampiran 1.

d. Handover Successfull Ratio (HOSR)


Data parameter HOSR untuk site Tamalate dihitung berdasarkan data Total
Successfull Soft Handoff dan Total Soft Handoff Request yang terjadi pada site
Tamalate sesuai data pada lampiran 1 dengan menggunakan persamaan 3.13 :
Tabel 4.7 Parameter HOSR site Tamalate

IntraIntraBS
BS
Intra-BS
Successf
Soft
Soft
Ce
Soft HO
ul IntraSite
HO
Hos
Tanggal
ll
Request
BS Soft
Name
Succe
Failur
ID
s
Hos[Tim
ss
es
[Times]
es]
Ratio[
[Time
%]
s]
01/08/20 TAMALAT 13 78,29
10
E
7
0%
5205
1130
4075
[sumber : Lampiran 1 Performansi CDMA 01 Agustus PT. Indosat, 2010]

Perhitungan :

HOSR site Tamalate pada tanggal 01 Agustus 2010


Total Successfull Soft HO
HOSR=
x 100
Total Soft HO Reque st

4075
x 100
5205

78,290

Hasil perhitungan secara lengkap nilai HOSR pada tanggal 1 Agustus 2010
untuk BTS pada BSC MKS dapat dilihat pada lampiran 1.

4.3.3 Analisis Parameter Key Performance Indicator (KPI) PT. Indosat


4.3.3.1 Analisis Parameter KPI periode Agustus 2010
1. Call Setup Successfull Ratio (CSSR) periode bulan Agustus 2010
Call Setup Successful Ratio merupakan parameter yang menyatakan tingkat
keberhasilan dari suatu panggilan terhadap tersedianya kanal yang sudah

dialokasikan sebelumnya. Tanda-tanda atas keberhasilan panggilan ini ditandai


dengan adanya bunyi atau tone saat terkoneksi pada layanan voice, sedangkan
pada layanan data tanda dari CSSR ini ditandai dengan status connected ke
jaringan yang terlihat pada modem atau handset.
Berikut grafik Call Setup Successful Ratio periode bulan Agustus 2010 untuk
BSC MKS yang ditunjukkan oleh gambar 4.2. Untuk hasil perhitungan secara lengkap

nilai CSSR periode bulan Agustus 2010 BSC CDMA MKS dapat dilihat pada
lampiran 2.

CSSR BSC MKS Agustus 2010


99.500%
99.000%
98.500%
98.000%
97.500%
97.000%
96.500%
96.000%

40392 40394 40396 40398 40400 40402 40404 40406 40408 40410 40412 40414 40416 40418 40420
40391 40393 40395 40397 40399 40401 40403 40405 40407 40409 40411 40413 40415 40417 40419
PS Call Setup Success Ratio[%]--> (CSSR)

KPI CSSR (%)

Gambar 4.2 Grafik CSSR Performance BSC MKS periode Agustus 2010

Berdasarkan grafik CSSR pada gambar 4.2 terlihat bahwa nilai CSSR BSC
MKS pada bulan Agustus 2010 masih berada di atas nilai KPI yang ditetapkan
oleh PT. Indosat. Rata-rata nilai CSSR untuk BSC MKS periode Agustus 2010
adalah 98,471 %, sehingga performansi untuk BSC MKS dikategorikan dalam
kondisi optimal. Dari gambar 4.2 dapat dilihat bahwa ada beberapa hari dimana
performansi CSSR BSC MKS mengalami penurunan nilai CSSR mendekati nilai
KPI CSSR. Penurunan nilai ini masih berada di atas nilai KPI yang ditetapkan
namun tetap mempengaruhi rata-rata nilai performansi CSSR BSC MKS pada
bulan Agustus 2010.
Dari gambar 4.2 terlihat bahwa nilai CSSR BSC MKS yang terendah yaitu
sebesar 97,706 % terjadi pada tanggal 25 Agustus 2010. Hal ini dipengaruhi oleh
rendahnya nilai CSSR yang terjadi pada beberapa BTS yang ditunjukkan oleh
tabel 4.8 berikut ini :

Tabel 4.8 Daftar site dengan nilai CSSR dibawah KPI pada tanggal 25 Agustus 2010

Site Name

ABLAM
ANTANG
BANTIMURUN
G
BATANGASE
KERUNG2
MINASA_UPA
PALANGGA
PETARANI_UJU
NG
TAMANGAPA
UNIV45

PS Call
Setup
Succes
s
Ratio[
%]-->
(CSSR)
84,702
%
96,402
%
95,652
%
95,864
%
83,715
%
96,663
%
91,416
%
96,311
%
85,752
%
91,824
%

PS
Atte
mpts
[Tim
es]

PS A1
Interf
ace
Failur
es[Ti
mes]

PS
Reverse
TCH
Preambl
e
Acquisiti
on
Failures[
Times]

PS
TCH
Signali
ng
Excha
nge
Failure
s[Time
s]

PS
Radio
Link
Setup
Failur
es[Ti
mes]

PS
Call
Setup
s
Failur
es
[Time
s]

3386

492

14

12

518

1501

35

14

54

161

1354

31

20

56

1486

143

55

44

242

2008

34

29

67

1328

75

31

114

1735

55

64

1874

149

112

267

2385

90

53

52

195

[sumber : Lampiran 3 Performansi CDMA 25 Agustus PT. Indosat, 2010]

Dari data pada tabel 4.8 diatas, pada site Abubakar Lambogo dan Kerungkerung, Pettarani Ujung dan Univ45 call setup failures yang terjadi sebagian besar
dipengaruhi oleh kondisi PS Reverse TCH Preamble Acquisition Failures yaitu
kegagalan permintaan kanal trafik dari MS ke BTS. Sedangkan pada site
Tamangapa, Palangga, Minasa Upa dan Antang call setup failures yang terjadi
sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi PS TCH Signalling Exchange Failures
yaitu kegagalan signaling yang terjadi pada komunikasi di BSS.
Site Kerung2 memiliki nilai CSSR yang paling rendah yaitu 83,715 %.
Pada tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa tingkat kegagalan sangat besar akibat

kegagalan permintaan kanal trafik dari MS ke BTS yaitu sebesar 143 kali, diikuti
kegagalan akibat signaling sebesar 55 kali dan kegagalan akibat hubungan radio
sebesar 44 kali. Jika dilihat dari log alarm pada bulan tersebut maka dapat diduga
penyebab CSSR rendah pada site tersebut adalah karena alarm No Subscriber
Access of Sector-Carrier for a Long Time.
Site Abubakar lambogo merupakan site dengan nilai CSSR terendah kedua
dengan CSSR 84,702 %. Dari log alarm pada bulan tersebut maka dapat diduga
penyebab banyaknya call setup failures disebabkan oleh alarm Low Input Voltage
of Power Supply Module in Main Cabinet masalah yang terjadi akibat PLN off
dan tidak berfungsinya genset secara otomatis.

2. Call Drop Ratio (CDR) periode bulan Agustus 2010


Call Drop Ratio (CDR) merupakan parameter yang menyatakan tingkat
drop atau kegagalan panggilan terhadap suatu panggilan yang sudah terhubung.
Berdasarkan hasil perhitungan parameter performansi Call Drop Ratio
(CDR) pada bulan Agustus 2010 yang dapat dilihat pada lampiran 2, maka berikut
ini adalah grafik CDR BSC Makassar periode bulan Agustus 2010 yang
ditunjukkan oleh gambar 4.3.

CDR BSC MKS Agustus 2010


4.000%
3.500%
3.000%
2.500%
2.000%
1.500%
1.000%
0.500%
0.000%

40392 40394 40396 40398 40400 40402 40404 40406 40408 40410 40412 40414 40416 40418 40420
40391 40393 40395 40397 40399 40401 40403 40405 40407 40409 40411 40413 40415 40417 40419
PS Call Drop Ratio[%] --> (CDR)

KPI CDR (%)

Gambar 4.3 Grafik CDR Performance BSC MKS periode Agustus 2010

Berdasarkan grafik CDR pada gambar 4.3 terlihat bahwa nilai CDR BSC
MKS pada bulan Agustus 2010 masih berada di bawah nilai KPI yang ditetapkan
oleh PT. Indosat. Rata-rata nilai CDR untuk BSC MKS periode Agustus 2010
yaitu sebesar 2,171 %, sehingga performansi untuk BSC MKS dikategorikan
dalam kondisi optimal. . Nilai Call Drop Ratio (CDR) tertinggi yang terjadi pada
bulan Agustus 2010 adalah pada tanggal 4 Agustus 2010 yaitu sebesar 2,584 %
dengan PS Call Drops berjumlah 2484 kali. Peningkatan nilai CDR pada tanggal
4 Agustus 2010 dipengaruhi oleh peningkatan call drop yang terjadi pada
beberapa BTS yang ditunjukkan oleh tabel 4.9 berikut ini :
Tabel 4.9 Daftar site dengan nilai CDR diatas KPI pada tanggal 4 Agustus 2010
PS Call
Drops
(Too
many
Erasur
e
frames
)
[Times
]

PS Call
Drops
(No
revers
e
frame
receiv
ed)
[Times
]

PS call
Drops
(Abis
interfa
ce
abnor
mal)
[Times
]

PS Call
Drops
(A1
interfac
e
abnorm
al)
[Times]

PS
Call
Drop
s
(PCF
failur
e)
[Tim
es]

PS
Call
Drop
s
(Oth
er
caus
es)
[Tim
es]

Site Name

CDR (%)

PS
Call
Drop
[time
s]

ANTANG
BANTA2
CENDRAWASI
H
DPRD
GTC_TJ.BUNG
A

4,816%
4,700%

55
72

53
72

0
0

0
0

0
0

2
0

0
0

7,944%

211

211

6,000%

42

42

5,707%

21

19

31

29

32

31

4,093%

92

85

5,916%
4,871%
5,000%
36,006
%
9,401%

31
53
57

10
53
54

21
0
0

0
0
0

0
0
0

0
0
3

0
0
0

238

229

69

69

KARIANGO
KIMA
KOMP_MGGA
3
LIMBUNG
MINASA_UPA
PKG
PANAMPU
TALLO

38,272
%
3,990%

[sumber : Lampiran 4 Performansi CDMA 04 Agustus PT. Indosat, 2010]

Tabel 4.9 merupakan daftar data site yang memiliki Call Drop Ratio yang
cukup tinggi. BTS Kariango yang mempunyai data call drop yang paling tinggi
sebesar 38,272 %, kemudian BTS Panampu 36,006 %,selanjutnya BTS Tallo
dengan 9,401 %, Cendrawasih 7.947 % dan DPRD dengan 6,0 %.
Dari data pada tabel 4.9 diatas, pada site Cendrawasih, Kariango, Tallo dan
DPRD call drop yang terjadi dipengaruhi oleh kondisi PS call drop (too many
erasure frames) yaitu banyaknya pesan-pesan (frame) yang terkikis/terhapus.
Pada site Panampu dan Limbung call drop terjadi karena PS call drop (no
reverse frame received) diakibatkan pengiriman pesan atau informasi oleh BTS
untuk permintaan proses handoff tidak sampai ke BSC dalam waktu 240 ms.

3. Successfull Call Rate (SCR) periode bulan Agustus 2010


SCR adalah persentase tingkat keberhasilan panggilan yang dihitung dari
saat MS melakukan proses call sampai dengan call tersebut terjawab oleh pihak
penerima dalam layanan paket data ditandai dengan terjadinya suksesnya
komunikasi ke jaringan PDSN.
Berdasarkan hasil perhitungan performansi Success Call Rate (SCR) yang
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 2, maka berikut ini adalah grafik SCR
BSC Makassar periode bulan Agustus 2010 yan ditunjukkan oleh gambar 4.4.

SCR BSC MKS Agustus 2010


98.000%
97.000%
96.000%
95.000%
94.000%
93.000%
92.000%
91.000%
90.000%
89.000%

40392 40394 40396 40398 40400 40402 40404 40406 40408 40410 40412 40414 40416 40418 40420
40391 40393 40395 40397 40399 40401 40403 40405 40407 40409 40411 40413 40415 40417 40419
SCR [%]

KPI SCR (%)

Gambar 4.4 Grafik SCR Performance BSC MKS periode Agustus 2010

Berdasarkan gambar 4.4 diatas terlihat nilai success call rate berada di atas
standarisasi KPI PT.Indosat yaitu 92 %. Nilai success call rate dengan nilai
terendah terlihat pada tanggal 25 Agustus 2010. Tabel 4.10 dibawah ini
memperlihatkan site-site yang mempengaruhi nilai SCR pada tanggal 25 Agustus
2010.
Tabel 4.10 Daftar site dengan nilai SCR dibawah KPI pada tanggal 25 Agustus 2010

PS
Attemp
ts[Time
s]

PS
Call
Setup
s
Failur
es
[Time
s]

ABLAM

3386

518

ANTANG

1501

54

KARIANGO

182

KERUNG2

1486

242

PALANGGA

1328

114

PANAMPU

1022

16

975

15

TAMANGAP
A

1874

267

UNIV45

2385

195

Site Name

TALLO

PS Call
Setup
Succes
s
Ratio[%
]-->
(CSSR)
84,702
%
96,402
%
100,00
0%
83,715
%
91,416
%
98,434
%
98,462
%
85,752
%
91,824
%

PS
Call
Drop
[time
s]

PS Call
Drop
Ratio[
%] -->
(CDR)

PS
Succes
sfull
[times]

37

1,290%

2831

105

7,256%

1342

18

9,890%

164

14

1,125%

1230

36

2,965%

1178

220

21,869
%

786

73

7,604%

887

111

6,907%

1496

40

1,826%

2150

SCR
[%]

83,609
%
89,407
%
90,110
%
82,773
%
88,705
%
76,908
%
90,974
%
79,829
%
90,147
%

[sumber : Lampiran 3 Performansi 25 Agustus PT. Indosat, 2010]

Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai SCR terendah pada tanggal 25
Agustus 2010 adalah Site Panampu dengan nilai SCR 76,908 %. Kemudian
Tamangapa 79,829 %, Kerung-Kerung 82,772 %, Abu Bakar Lambogo 83,609 %,
Palangga 88,705 % dan antang 89,407 %. Rendahnya nilai SCR pada site
Panampu disebabkan oleh tingginya call drop yang terjadi pada site Panampu

yaitu 21,869 %. Jika melihat log alarm pada tanggal 25 Agustus 2010 maka
penyebab SCR rendah pada site panampu adalah alarm Adjustment Parameter of
adjpower Higher Than Upper-Threshold, dan alarm OML between board and
BCKM disconnected yang mempengaruhi proses sinkronisasi antara BTS dan
BSC.
4. Handover Success Rate (HOSR) periode bulan Agustus 2010
HOSR adalah persentase sukses handover internal dan eksternal dari
jumlah total percobaan handover internal dan eksternal.
Berdasarkan hasil perhitungan parameter performansi, maka berikut ini
adalah grafik HOSR BSC Makassar yang terjadi pada bulan Agustus 2010
ditunjukkan oleh gambar 4.5. Untuk hasil perhitungan secara lengkap nilai HOSR
periode bulan Agustus 2010 BSC CDMA MKS dapat dilihat pada lampiran 2.

HOSR BSC MKS Agustus 2010


100.000%
99.000%
98.000%
97.000%
96.000%
95.000%
94.000%
93.000%
92.000%

40392 40394 40396 40398 40400 40402 40404 40406 40408 40410 40412 40414 40416 40418 40420
40391 40393 40395 40397 40399 40401 40403 40405 40407 40409 40411 40413 40415 40417 40419
Intra-BS Soft HO Success Ratio[%] --> (HOSR)

KPI HOSR (%)

Gambar 4.5 Grafik HOSR Performance BSC MKS periode Agustus 2010

Berdasarkan gambar 4.5 terlihat pada tanggal 22 Agustus 2010 nilai HOSR
mengalami penurunan nilai yang drastis di bawah KPI PT. Indosat yaitu sebesar
95,162 %. Nilai HOSR pada tanggal ini berada di bawah standarisasi KPI
PT.Indosat yaitu sebesar 98,00 %. Berikut ini tabel 4.11 yang menunjukkan sitesite mana saja yang mempengaruhi penurunan nilai HOSR pada tanggal 22
Agustus 2010.
Tabel 4.11 Daftar site dengan nilai HOSR dibawah KPI pada tanggal 22 Agustus 2010

Site Name

ABLAM
BANDANG
DPRD
H_QUALITY
KERUNG2
KORBAN_400
0
LATIMOJONG
MKS_MALL
MENARA_MK
S
MONGINSIDI
New Pelindo
PANAMPU
TALLO
TAMALATE

IntraBS Soft
HO
Succes
s
Ratio[
%] -->
(HOSR)

96,563
%
78,371
%
96,021
%
85,644
%
93,160
%
95,130
%
91,406
%
90,146
%
86,979
%
93,386
%
89,020
%
92,046
%
94,171
%
96,041

IntraBS
Soft
HO
Failure
s
(Requ
ested
Abis
resour
ces
unavai
lable)
[Times
]

IntraBS
Soft
HO
Failure
s
(Radio
interfa
ce
abnor
mal)
[Times
]

IntraBS
Soft
HO
Failur
es
(MS
rejec
ted)
[Tim
es]

IntraBS
Soft
HO
Failur
es
(Othe
r
cause
s)
[Time
s]

Succes
sful
IntraBS
Soft
Hos[Ti
mes]

IntraBS
Soft
HO
Reque
sts[Ti
mes]

IntraBS
Soft
Hos
Failur
es
[Time
s]

IntraBS Soft
HO
Failure
s
(Radio
resour
ces
unavail
able)
[Times
]

24005

825

376

354

95

23180

32517

7033

685

6237

110

25484

2337

93

57

35

2244

37015

5314

2886

2333

94

31701

26725

1828

699

1064

65

24897

22729

1107

36

915

156

21622

34688

2981

246

2576

155

31707

49197

4848

269

4412

163

44349

26465

3446

100

3200

141

23019

40688

2691

1316

1270

105

37997

27642

3035

2919

106

24607

10762

856

786

60

9906

875

51

45

824

6189

245

158

32

55

5944

TOLL_KM4
UNIV45

%
75,726
%
96,502
%

9846

2390

1340

999

51

7456

17095

598

323

204

71

16497

[sumber : Lampiran 5 Performansi 22 Agustus PT. Indosat, 2010]

Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa pembentuk Hand Over Success rate
(HOSR) adalah succesfull HO dibandingkan permintaan HO. Tabel 4.11
memperlihatkan daftar site dengan nilai Hand Over Successful Rate (HOSR)
berada dibawah KPI PT. Indosat. Kegagalan yang mempengaruhi pada tanggal 22
Agustus 2010 adalah Intra-BS soft HO failure (requested abis resources
unavailable) merupakan kegagalan handover intra Base Station akibat tidak
cukupnya link transmisi Abis Interface (interface BTS ke BSC).
Nilai HOSR yang paling terendah diperoleh site Toll_Km4 dengan
75,726%, Bandang dengan 78,371%. Selanjutnya Hotel Quality 85,644%, Menara
Makassar dengan 86,979% dan New Pelindo dengan 89,020%.
Pada site Toll_KM4 rendahnya HOSR dipengaruhi oleh kondisi Intra-BS
soft HO failure (radio resources unavailable) yaitu kegagalan handover akibat
tidak adanya sumber radio yang available. Sedangkan untuk Bandang dan Menara
Makassar kegagalan soft handoff dipengaruhi oleh kondisi Intra-BS soft HO
failure (requested abis resources unavailable) yaitu kegagalan soft handoff akibat
tidak cukupnya link transmisi Abis Interface (interface BTS ke BSC).

4.3.3.2 Analisis Parameter KPI periode September 2010


1. Call Setup Successfull Ratio (CSSR) periode bulan September 2010
Berikut grafik Call Setup Succesful Ratio periode bulan September 2010
untuk BSC MKS berdasarkan hasil perhitungan yang dapat dilihat pada lampiran
6 performansi bulan September 2010 PT. Indosat ditunjukkan oleh gambar 4.6 :

CSSR BSC MKS September 2010


99.500%
99.000%
98.500%
98.000%
97.500%
97.000%
96.500%
96.000%
95.500%

40423 40425 40427 40429 40431 40433 40435 40437 40439 40441 40443 40445 40447 40449 40451
40422 40424 40426 40428 40430 40432 40434 40436 40438 40440 40442 40444 40446 40448 40450
PS Call Setup Success Ratio[%]--> (CSSR)

KPI CSSR (%)

Gambar 4.6 Grafik CSSR Performance BSC MKS periode September 2010

Berdasarkan grafik CSSR pada gambar 4.6 terlihat bahwa nilai CSSR BSC
MKS pada bulan September 2010 ada yang berada di atas nilai KPI yang ada pula
yang mendekati dengan nilai ambang batas KPI yang ditetapkan oleh PT. Indosat.
Penurunan nilai ini masih berada di atas nilai KPI yang ditetapkan namun tetap
mempengaruhi rata-rata nilai performansi CSSR BSC MKS pada bulan
September 2010. Rata-rata nilai CSSR untuk BSC MKS periode September 2010
adalah 98,56 %.
Nilai CSSR terendah terjadi pada tanggal 19 September yaitu 97,577 %.
Penurunan nilai CSSR disebabkan oleh banyaknya call setup failures yang terjadi
pada tanggal 19 September. Pada tabel 4.12 berikut ditunjukkan data BTS yang
memiliki nilai CSSR dibawah nilai KPI PT.Indosat yang terjadi pada tanggal 19
September 2010 sehingga mempengaruhi rata-rata nilai CSSR BSC MKS.

Tabel 4.12 Daftar site dengan nilai CSSR dibawah KPI pada tanggal 19 September 2010

Site Name

B_KAMASE
KERUNG2
MALENGKERI
PANAIKANG
PETTA_UJNG
SAPPABULO
SNGGUMINA
SA
TAMALATE
TJ_BUNGA

PS Call
Setup
Success
Ratio[%
]-->
(CSSR)

87,238
%
93,620
%
82,025
%
95,959
%
94,105
%
89,261
%
88,838
%
96,494
%
87,554
%

PS
Attem
pts[Ti
mes]

PS A1
Interfa
ce
Failure
s[Time
s]

PS
Reverse
TCH
Preambl
e
Acquisiti
on
Failures[
Times]

PS TCH
Signalin
g
Exchang
e
Failures[
Times]

PS
Radio
Link
Setup
Failure
s[Time
s]

PS Call
Setups
Failure
s
[Times
]

4200

21

274

241

536

1348

80

86

790

79

59

142

2128

49

30

86

1917

68

27

18

113

2207

18

124

95

237

2616

19

146

127

292

3451

12

62

47

121

233

19

29

[sumber : Lampiran 7 Performansi CDMA 19 September PT. Indosat,


2010]

Dari data pada tabel 4.12 diatas, site Malengkeri merupakan site yang
memiliki nilai CSSR yang paling rendah yaitu 82,025 %. Selanjutnya site Bonto
Kamase 87,238 % dan site Tanjung Bunga 87,554 %. Call setup failures yang
terjadi sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi PS TCH Signalling Exchange
Failures yaitu kegagalan signalling pada BSS, PS Radio Link setup Failures yaitu
kegagalan transmisi radio antara BTS dan BSC maupun MS dan BTS, sehingga
perlu dilakukan pengecekan terhadap kinerja transmisi radio dari BTS ke BSC.
Jika dilihat pada log alarm pada tanggal 19 September 2010 penyebab CSSR
rendah pada site Malengkeri karena adanya alarm Temperature of Equipment
Room Too, CFAN Temperature Too High dan Low Input Voltage of Power Supply

Module in Main Cabinet. Alarm ini mengakibatkan modul-modul pada BTS


Malengkeri terindikasi over temperatur sehingga mengakibatkan modul-modul
tersebut bekerja dengan kondisi yang tidak stabil.
2. Call Drop Ratio (CDR) periode bulan September 2010
Berdasarkan hasil perhitungan parameter performansi Call Drop Ratio
(CDR) pada bulan September 2010 yang secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 6, maka berikut ini adalah grafik CDR BSC Makassar yang terjadi pada
bulan September 2010 ditunjukkan oleh gambar 4.7 :

CDR BSC MKS September 2010


4.000%
3.500%
3.000%
2.500%
2.000%
1.500%
1.000%
0.500%
0.000%

40423 40425 40427 40429 40431 40433 40435 40437 40439 40441 40443 40445 40447 40449 40451
40422 40424 40426 40428 40430 40432 40434 40436 40438 40440 40442 40444 40446 40448 40450
PS Call Drop Ratio[%] --> (CDR)

KPI CDR (%)

Gambar 4.7 Grafik CDR Performance BSC MKS periode September 2010

Berdasarkan grafik CDR pada gambar 4.7 terlihat bahwa nilai CDR BSC
MKS pada bulan September 2010 masih berada di bawah nilai KPI yang
ditetapkan oleh PT. Indosat. Rata-rata nilai CDR untuk BSC MKS periode
September 2010 sebesar 2,231 %. Nilai Call Drop Ratio (CDR) tertinggi yang
terjadi pada bulan September 2010 adalah pada tanggal 23 September 2010 yaitu
sebesar 2,901 % dengan PS Call Drops berjumlah 3063 kali. Berikut adalah tabel
4.13 yang menunjukkan site-site yang memiliki call drop diatas KPI PT. Indosat
yang terjadi pada tanggal 23 September 2010.
Tabel 4.13 Daftar site dengan nilai CDR diatas KPI pada tanggal 23 September 2010

Site Name

ABDESIR
BANTIMURU
NG
BATANGASE
DPRD
KARIANGO
KERUNG2
K_MANGGA3
KUMALA
LIMBUNG
MALENGKERI
MINASA_UPA
PANAMPU

CDR
(%)

4,040
%
4,950
%
4,612
%
5,208
%
4,585
%
4,122
%
4,949
%
5,512
%
6,399
%
43,722
%
7,085
%
26,338
%

PS
Call
Drop
[times
]

PS Call
Drops
(Too
many
Erasur
e
frames
)
[Times
]

PS Call
Drops
(No
reverse
frame
receive
d)
[Times]

PS call
Drops
(Abis
interfac
e
abnorm
al)
[Times]

PS Call
Drops
(A1
interfac
e
abnorm
al)
[Times]

PS
Call
Drops
(PCF
failur
e)
[Time
s]

PS
Call
Drop
s
(Oth
er
caus
es)
[Tim
es]

94

93

92

92

45

45

16

15

42

42

83

71

12

183

180

86

38

48

289

13

276

149

140

187

180

RAPOCINI
TALLO
TAMALANREA

4,024
%
5,051
%
4,411
%

46

45

25

25

61

61

[sumber : Lampiran 8 Performansi 23 September PT. Indosat, 2010]

Tabel 4.13 merupakan daftar site yang memiliki Call Drop Ratio yang
cukup tinggi. BTS Malengkeri yang mempunyai data call drop yang tinggi
sebesar 43,722 %, BTS Panampu 26,338 % kemudian BTS Minasa Upa dengan
7,085 %, Limbung dengan 6,399 % dan Kumala 5,512 %.
Dari data pada tabel 4.13 diatas, pada site Malengkeri, Panampu dan
Limbung call drop yang terjadi dipengaruhi oleh kondisi PS call drop (no reverse
frame received) diakibatkan pengiriman pesan atau informasi oleh BTS untuk
permintaan proses handoff tidak sampai ke BSC dalam waktu 240 ms.
Pada site Kumala dan Minasa upa call drop yang terjadi dipengaruhi oleh
kondisi PS call drop (too many erasure frames) diakibatkan banyaknya frameframe yang terkikis/terhapus disebabkan delay yang terlalu lama pada saat
handoff.
Jika dilihat pada log alarm pada tanggal 23 September 2010 penyebab call
drop tinggi pada site Malengkeri dan site Panampu karena adanya alarm Low
Input Voltage of Power Supply Module in Main Cabinet, menyebabkan modulmodul pada BTS tersebut terindikasi over temperatur sehingga modul-modul
tersebut bekerja dalam kondisi yang tidak stabil. Dan alarm Adjustment
Parameter of adjpower Higher Than Upper-Threshold pada site Panampu.

3. Successfull Call Ratio (SCR) periode bulan September 2010


Berdasarkan hasil perhitungan performansi Success Call Rate (SCR) yang
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6, maka berikut ini adalah grafik SCR
BSC Makassar yang terjadi pada bulan September 2010 ditunjukkan oleh gambar
4.8 :

SCR BSC MKS September 2010


98.0000%
97.0000%
96.0000%
95.0000%
94.0000%
93.0000%
92.0000%
91.0000%
90.0000%
89.0000%

40423 40425 40427 40429 40431 40433 40435 40437 40439 40441 40443 40445 40447 40449 40451
40422 40424 40426 40428 40430 40432 40434 40436 40438 40440 40442 40444 40446 40448 40450
SCR [%]

KPI SCR (%)

Gambar 4.8 Grafik SCR Performance BSC MKS periode September 2010

Berdasarkan grafik SCR BSC MKS pada gambar 4.8 diatas terlihat nilai
success call rate berada di atas standarisasi KPI PT.Indosat yaitu 92 %. Nilai
success call rate yang terendah terlihat pada tanggal 19 September 2010 yaitu
95,417 %.
Tabel 4.14 dibawah ini memperlihatkan site-site yang mempengaruhi nilai
SCR pada tanggal 19 September 2010.
Tabel 4.14 Daftar site dengan nilai SCR dibawah KPI pada tanggal 19 September 2010
PS
Attem
pts[Ti
mes]

PS Call
Setups
Failures
[Times]

B_KAMASE

4200

536

KARIANGO

41

LIMBUNG

388

MALENGKERI

790

142

PANAMPU

804

PETTA_UJUNG

1917

113

SAPPABULO

2207

237

SNGGUMINAS
A

2616

292

233

29

Site Name

TJ_BUNGA

PS Call
Setup
Succes
s
Ratio[%
]-->
(CSSR)

87,238
%
97,561
%
99,742
%
82,025
%
99,129
%
94,105
%
89,261
%
88,838
%
87,554
%

PS Call
Drop
[times
]

84
3
31
277
157
42
54
61
24

PS Call
Drop
Ratio[%
] -->
(CDR)

2,293
%
7,500
%
8,010
%
42,747
%
19,699
%
2,328
%
2,741
%
2,625
%
11,765
%

PS
Succes
sfull
[times]

3580
37
356
371
640
1762
1916
2263
180

SCR
[%]

85,238
%
90,244
%
91,753
%
46,962
%
79,602
%
91,914
%
86,815
%
86,506
%
77,253
%

[sumber : Lampiran 7 Performansi 19 September PT. Indosat, 2010]

Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa nilai SCR terendah pada tanggal 19
September 2010 adalah site Malengkeri dengan nilai 46,962 %, selanjutnya site
Tanjung Bunga 77,253 %, Panampu 79,602 %. Rendahnya nilai SCR pada site
Malengkeri, Tanjung Bunga dan Panampu disebabkan tingginya call drop yang
terjadi pada ketiga site tersebut. Jika melihat dari log alarm pada tanggal 19

September 2010 pada site Panampu terdapat alarm OML Between Board and
BCKM Disconnected, CCPM Board Faulty yang mempengaruhi proses
sinkronisasi antara BTS dan BSC. Sedangkan pada site Malengkeri terdapat alarm
CFAN Temperature Too High, dan Power Amplification Closed mengindikasikan
keadaan BTS Malengkeri yang over temperatur.

4. Handover Successfull Rate (HOSR) periode bulan September 2010


Berdasarkan hasil perhitungan parameter performansi, maka berikut ini
adalah grafik HOSR BSC Makassar periode bulan September 2010 yang
ditunjukkan oleh gambar 4.9. Untuk hasil perhitungan secara lengkap nilai HOSR
periode bulan September 2010 BSC CDMA MKS dapat dilihat pada lampiran 6.

HOSR BSC MKS September 2010


100.000%
99.000%
98.000%
97.000%
96.000%
95.000%
94.000%
93.000%
92.000%

40423 40425 40427 40429 40431 40433 40435 40437 40439 40441 40443 40445 40447 40449 40451
40422 40424 40426 40428 40430 40432 40434 40436 40438 40440 40442 40444 40446 40448 40450
Intra-BS Soft HO Success Ratio[%] --> (HOSR)

KPI HOSR (%)

Gambar 4.9 Grafik HOSR Performance BSC MKS periode September 2010

Berdasarkan gambar 4.9 terlihat pada tanggal 12 September 2010 dan 13 September
2010 memiliki nilai HOSR sebesar 95,162 % dan 95,477 %. Nilai HOSR pada tanggal ini
berada di bawah standarisasi KPI PT.Indosat yaitu sebesar 98 %.
Berikut ini tabel 4.15 yang dapat mengetahui site-site mana saja yang turut
mempengaruhi nilai HOSR 12 September 2010 mengalami penurunan drastis
dibawah KPI PT. Indosat.
Tabel 4.15 Daftar site dengan nilai HOSR dibawah KPI pada tanggal 12 September 2010

Site Name

ABLAM
BANDANG
DPRD
H_QUALITY
KERUNG2
KORBAN_400
0
LATIMOJONG
MKS_MALL
MENARA_MK
S
MONGINSIDI
New Pelindo
PANAMPU

IntraBS Soft
HO
Succes
s
Ratio[
%] -->
(HOSR)

88,489
%
78,843
%
96,886
%
84,895
%
93,160
%
95,130
%
89,919
%
90,146
%
83,729
%
93,386
%
89,020
%
92,046
%

IntraBS
Soft
HO
Failure
s
(Requ
ested
Abis
resour
ces
unavai
lable)
[Times
]

IntraBS
Soft
HO
Failure
s
(Radio
interfa
ce
abnor
mal)
[Times
]

IntraBS
Soft
HO
Failur
es
(MS
rejec
ted)
[Tim
es]

IntraBS
Soft
HO
Failur
es
(Oth
er
caus
es)
[Tim
es]

Succes
sful
IntraBS
Soft
Hos[Ti
mes]

IntraBS Soft
HO
Reques
ts[Time
s]

IntraBS
Soft
Hos
Failur
es
[Time
s]

IntraBS Soft
HO
Failure
s
(Radio
resour
ces
unavail
able)
[Times
]

18990

2186

1876

254

56

16804

34007

7195

5876

976

342

26812

5876

183

93

89

5693

38478

5812

3867

1897

47

32666

26725

1828

699

1064

65

24897

22729

1107

36

915

156

21622

29978

3022

1876

876

266

26956

49197

4848

269

4412

163

44349

31006

5045

1986

2967

87

25961

40688

2691

1316

1270

105

37997

27642

3035

2919

106

24607

10762

856

786

60

9906

TALLO
TAMALATE
TOLL_KM4
UNIV45

94,171
%
96,041
%
71,475
%
93,599
%

875

51

45

824

6189

245

158

32

55

5944

10065

2871

1379

1441

51

7194

15701

1005

608

308

89

14696

[sumber : Lampiran 9 Performansi CDMA 12 September PT. Indosat,


2010]

Tabel 4.15 memperlihatkan daftar site dengan nilai Hand Over Successful
Rate (HOSR) terendah. Nilai HOSR yang paling terendah diperoleh site
Toll_Km4 dengan 71,475 %, Bandang dengan 78,843 %. Selanjutnya Menara
Makassar dengan 83,729 %, Hotel Quality dengan 84,895 % dan New Pelindo
dengan 89,020%. Kegagalan soft handoff yang terjadi pada 5 site tersebut
dipengaruhi oleh kondisi Radio Resources Unavailable dan Requested Abis
Resources Unavalaible sehingga perlu dilakukan pengecekan terhadap parameter
soft handoff yang eksisting pada site tersebut.

4.3.3.3 Analisis Parameter KPI periode Oktober 2010


1. Call Setup Successfull Ratio (CSSR) periode bulan Oktober 2010
Berikut grafik Call Setup Succesful Ratio periode bulan Oktober 2010
untuk BSC MKS berdasarkan hasil perhitungan yang dapat dilihat pada lampiran
10 performansi bulan Oktober 2010 PT. Indosat ditunjukkan oleh gambar 4.10 :

CSSR BSC MKS Oktober 2010


99.500%
99.000%
98.500%
98.000%
97.500%
97.000%
96.500%
96.000%

40453 40455 40457 40459 40461 40463 40465 40467 40469 40471 40473 40475 40477 40479 40481
40452 40454 40456 40458 40460 40462 40464 40466 40468 40470 40472 40474 40476 40478 40480
PS Call Setup Success Ratio[%]--> (CSSR)

KPI CSSR (%)

Gambar 4.10 Grafik CSSR Performance BSC MKS periode September 2010

Berdasarkan grafik CSSR pada gambar 4.10 terlihat bahwa nilai CSSR
BSC MKS pada bulan Oktober 2010 ada yang berada di atas nilai KPI dan ada
juga yang mengalami penurunan mendekati batas ambang atas nilai KPI yang
ditetapkan oleh PT. Indosat. Rata-rata nilai CSSR untuk BSC MKS periode
Oktober 2010 adalah 98,373 %. Nilai rata-rata CSSR bulan Oktober 2010 masih
berada diatas nilai CSSR KPI PT. Indosat. Dari gambar 4.5 dapat dilihat bahwa
nilai CSSR terendah mendekati nilai batas KPI PT. Indosat terjadi pada tanggal 28
Oktober 2010 yaitu 97,571 %. Penurunan nilai CSSR disebabkan oleh banyaknya
call setup failures yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 2010. Pada tabel 4.16
berikut ditunjukkan data BTS yang memiliki nilai CSSR dibawah KPI PT. Indosat
pada tanggal 28 Oktober 2010 sehingga mempengaruhi rata-rata nilai CSSR BSC
MKS.

Tabel 4.16 Daftar site dengan nilai CSSR dibawah KPI pada tanggal 28 Oktober 2010

Site Name

KUMALA
MALENGKERI
MAROS
MINASA_UPA
PALANGGA
PANAIKANG
PANAMPU
P_ANTANG
PETTAI_UJUNG
SAPPABULO
SNGGUMINAS
A
TALLO
TAMALATE

PS Call
Setup
Succes
s
Ratio[
%]-->
(CSSR)
96,426
%
95,910
%
94,532
%
93,775
%
96,394
%
96,538
%
95,930
%
96,029
%
93,126
%
78,282
%
94,574
%
93,684
%
96,675
%

PS
Attemp
ts[Time
s]

PS A1
Interf
ace
Failur
es[Ti
mes]

PS
Reverse
TCH
Preambl
e
Acquisiti
on
Failures[
Times]

PS TCH
Signali
ng
Exchan
ge
Failures
[Times]

PS
Radio
Link
Setup
Failur
es[Ti
mes]

PS
Call
Setup
s
Failur
es
[Time
s]

2602

76

11

93

929

23

10

38

2469

77

54

135

1751

60

43

109

2080

11

36

28

75

1964

41

19

68

172

1385

29

20

55

2022

97

23

19

139

2293

30

272

196

498

4497

50

115

79

244

95

3068

10

52

40

102

[sumber : Lampiran 11 Performansi CDMA 28 Oktober PT. Indosat,


2010]

Dari data pada tabel 4.16 diatas, site Sappabulo merupakan site yang
memiliki nilai CSSR yang paling rendah yaitu 78,282 %. Selanjutnya site Tallo
93,684 %, site Pettarani Ujung 93,126 % dan site Minasa Upa 93,775 %. Call
setup failures yang terjadi pada site Sappabulo, Tallo, Minasa Upa dan Maros
dipengaruhi oleh kondisi PS TCH Signalling Exchange Failures yaitu kegagalan
signaling yang terjadi di BSS. Sedangkan pada site Pettarani Ujung call setup

failures yang terjadi dipengaruhi oleh kondisi PS TCH Preamble Acquisition


Failures Signalling Exchange Faiures. Jika dilihat pada log alarm pada tanggal 28
Oktober 2010 penyebab CSSR rendah pada site Sappabulo karena adanya alarm
Temperature of Equipment Room Too, dan Low Input Voltage of Power Supply
Module in Main Cabinet. Alarm ini mengakibatkan modul-modul pada BTS
Sappabulo terindikasi over temperatur sehingga mengakibatkan modul-modul
tersebut bekerja dengan kondisi yang tidak stabil.
2. Call Drop Ratio (CDR) periode bulan Oktober 2010
Berdasarkan hasil perhitungan parameter performansi Call Drop Ratio
(CDR) pada bulan Oktober 2010 yang secara lengkap dapat dilihat pada lampiran
10, maka berikut ini adalah grafik CDR BSC Makassar yang terjadi pada bulan
Oktober 2010 ditunjukkan oleh gambar 4.11 :

CDR BSC MKS Oktober 2010


4.000%
3.500%
3.000%
2.500%
2.000%
1.500%
1.000%
0.500%
0.000%

40453 40455 40457 40459 40461 40463 40465 40467 40469 40471 40473 40475 40477 40479 40481
40452 40454 40456 40458 40460 40462 40464 40466 40468 40470 40472 40474 40476 40478 40480
PS Call Drop Ratio[%] --> (CDR)

KPI CDR (%)

Gambar 4.11 Grafik CDR Performance BSC MKS periode Oktober 2010

Berdasarkan grafik CDR pada gambar 4.11 terlihat bahwa nilai CDR BSC
MKS pada bulan Oktober 2010 masih berada di bawah nilai KPI yang ditetapkan
oleh PT. Indosat. Rata-rata nilai CDR untuk BSC MKS periode Oktober 2010
sebesar 2,369 %. Nilai Call Drop Ratio (CDR) tertinggi yang diperoleh pada
bulan September 2010 adalah pada tanggal 12 Oktober 2010 yaitu sebesar 2,969
%. Pada tabel 4.17 berikut adalah data site yang memiliki call drop yang tinggi
diatas nilai KPI PT. Indosat yang terjadi pada tanggal 12 Oktober 2010.
Tabel 4.17 Daftar site dengan nilai CDR diatas KPI pada tanggal 12 Oktober 2010

PS
Call
Drop
[times
]

PS Call
Drops
(Too
many
Erasure
frames)
[Times]

PS Call
Drops
(No
revers
e
frame
receiv
ed)
[Times
]

PS
call
Drop
s
(Abis
interf
ace
abno
rmal)
[Tim
es]

PS Call
Drops
(A1
interfa
ce
abnor
mal)
[Times
]

PS
Call
Drop
s
(PCF
failur
e)
[Tim
es]

PS
Call
Drop
s
(Othe
r
caus
es)
[Tim
es]

Site Name

CDR (%)

ABDESIR
ANTANG
BATANGASE
BTP
DPRD
KIMA
K_MANGGA3

5,836%
4,767%
3,812%
3,893%
7,396%
5,412%
4,946%
16,961
%
5,921%
34,915
%
4,665%

125
90
43
124
50
69
105

125
89
43
123
50
67
94

0
0
0
0
0
0
11

0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0

0
1
0
1
0
2
0

0
0
0
0
0
0
0

529

529

27

27

287

27

260

71

71

3,776%

60

60

199

194

24

24

79

76

KUMALA
LIMBUNG
MALENGKERI
MINASA_UPA
PACINONGAN
G
PANAMPU
TALLO
TAMALANRE
A

28,924
%
12,973
%
4,362%

[sumber : Lampiran 12 Performansi CDMA 12 Oktober PT. Indosat,


2010]

Tabel 4.17 merupakan daftar data site yang memiliki Call Drop Ratio yang
cukup tinggi. BTS Malengkeri yang mempunyai data call drop yang tinggi
sebesar 34,915 %, BTS Panampu 28,924 % kemudian BTS Kumala dengan
16,961 %.
Dari data pada tabel 4.17 diatas, pada site Malengkeri dan Panampu call
drop yang terjadi dipengaruhi oleh kondisi PS call drop (no reverse frame
received) diakibatkan pengiriman pesan atau informasi oleh BTS untuk
permintaan proses handoff tidak sampai ke BSC dalam waktu 240 ms.
Pada site Kumala, DPRD dan Tallo call drop yang terjadi dipengaruhi oleh
kondisi PS call drop (too many erasure frames) diakibatkan banyaknya frameframe yang terkikis/terhapus disebabkan delay yang terlalu lama pada saat
handoff.
Jika dilihat pada log alarm pada tanggal 12 Oktober 2010 penyebab call
drop tinggi site Panampu karena adanya alarm Adjustment Parameter of adjpower
Higher Than Upper-Threshold, Low Input Voltage of Power Supply Module in
Main Cabinet, menyebabkan modul-modul pada BTS tersebut terindikasi over
temperatur sehingga modul-modul tersebut bekerja dalam kondisi yang tidak
stabil.

3. Successfull Call Ratio (SCR) periode bulan Oktober 2010


Berdasarkan hasil perhitungan performansi Success Call Rate (SCR) yang
secara lengkap dapat dilihar pada lampiran 10, maka berikut ini adalah grafik SCR
BSC Makassar yang terjadi pada bulan Oktober 2010 ditunjukkan oleh gambar
4.12 :

SCR BSC MKS Oktober 2010


98.0000%
97.0000%
96.0000%
95.0000%
94.0000%
93.0000%
92.0000%
91.0000%
90.0000%
89.0000%

40453 40455 40457 40459 40461 40463 40465 40467 40469 40471 40473 40475 40477 40479 40481
40452 40454 40456 40458 40460 40462 40464 40466 40468 40470 40472 40474 40476 40478 40480
SCR [%]

KPI SCR (%)

Gambar 4.12 Grafik SCR Performance BSC MKS periode September 2010

Berdasarkan grafik SCR BSC MKS pada gambar 4.12 diatas terlihat nilai
success call rate berada di atas standarisasi KPI PT.Indosat yaitu 92 %. Nilai
success call rate yang terendah terlihat pada tanggal 28 Oktober 2010 yaitu
94,827 %. Tabel 4.18 dibawah ini memperlihatkan site-site yang mempengaruhi
nilai SCR pada tanggal 28 Oktober 2010.
Tabel 4.18 Daftar site dengan nilai SCR dibawah KPI pada tanggal 28 Oktober 2010

Site Name

MALENGKERI
MINASA_UPA
PAKKATO
PALANGGA
PANAIKANG
PANAMPU
SAPPABULO
SNGGUMINA
SA
TALLO

PS
Attemp
ts[Time
s]

929
1751
581
2080
1964
172
2293

PS
Call
Setup
s
Failure
s
[Time
s]
38
109
6
75
68
7
498

4497
244
95

PS Call
Setup
Succes
s
Ratio[
%]
(CSSR)
95,910
%
93,775
%
98,967
%
96,394
%
96,538
%
95,930
%
78,282
%
94,574
%
93,684
%

PS
Call
Drop
[time
s]

PS Call
Drop
Ratio[
%] -->
(CDR)

PS
Succe
ssfull
[times
]

295

33,109
%

596

59

3,593%
13,739
%
10,374
%

1583

1774

99

6,435%
60,000
%

45

2,507%

1750

224

5,267%
14,607
%

4029

79
208
122

13

496
1797

66

76

SCR
[%]

64,155
%
90,405
%
85,370
%
86,394
%
90,326
%
38,372
%
76,319
%
89,593
%
80,000
%

[sumber : Lampiran 11 Performansi CDMA 28 Oktober PT. Indosat,


2010]

Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa nilai SCR terendah pada tanggal 28
Oktober 2010 adalah site Panampu dengan nilai 38,372 %, selanjutnya site
Malengkeri 64,155 % dan site Sappabulo 76,319 %. Rendahnya nilai SCR pada
site Panampu, Malengkeri, Tallo dan Pakatto disebabkan tingginya call drop yang

terjadi pada ketiga site tersebut. Sedangkan pada site Sappabulo rendahnya SCR
disebabkan oleh rendahnya CSSR pada site tersebut.

4. Handover Successfull Rate (HOSR) periode bulan Oktober 2010


Berdasarkan hasil perhitungan parameter performansi, maka berikut ini
adalah grafik HOSR BSC Makassar yang terjadi pada bulan September 2010
ditunjukkan oleh gambar 4.13. Untuk hasil perhitungan secara lengkap nilai HOSR
periode bulan Oktober 2010 BSC CDMA MKS dapat dilihat pada lampiran 10.

HOSR BSC MKS Oktober 2010


102.000%
100.000%
98.000%
96.000%
94.000%
92.000%
90.000%
88.000%
86.000%
84.000%

40453 40455 40457 40459 40461 40463 40465 40467 40469 40471 40473 40475 40477 40479 40481
40452 40454 40456 40458 40460 40462 40464 40466 40468 40470 40472 40474 40476 40478 40480
Intra-BS Soft HO Success Ratio[%] --> (HOSR)

KPI HOSR (%)

Gambar 4.13 Grafik HOSR Performance BSC MKS periode Oktober 2010

Berdasarkan grafik HOSR BSC MKS bulan Oktober 2010 pada gambar 4.13 terlihat pada
tanggal 27 Oktober 2010 nilai HOSR mengalami penurunan yang sangat drastis dibawah standarisasi
nilai KPI PT. Indosat. Nilai HOSR pada tanggal 27 Oktober 2010 sebesar 89,889% turun 8,111% dari
standarisasi nilai KPI PT. Indosat yang sebesar 98,00 %. Berikut ini tabel 4.19 yang menampilkan
daftar site yang memiliki HOSR dibawah KPI PT. Indosat pada tanggal 27 Oktober 2010 sehingga
menyebabkan penurunan yang drastis terhadap rata-rata HOSR BSC MKS.
Tabel 4.19 Daftar site dengan nilai HOSR dibawah KPI pada tanggal 27 Oktober 2010

Site Name

GTC_T_BUNG
A
H_QUALITY
KERUNG2
MKS_MALL
MENARA_MK
S
MONGINSIDI
New Pelindo
PKG
PCCINONGA
NG
PALANGGA
PANAMPU
PARANGLOE
SNGGUMINA
SA
TALLO
TAMALATE
TOLL_KM4
UNIV45

Intra-BS
Soft HO
Success
Ratio[%]
-->
(HOSR)

96,54
2%
45,12
0%
91,98
3%
96,20
0%
94,07
3%
79,25
1%
96,48
7%
96,98
7%
92,63
6%
75,49
7%
96,66
5%
92,88
4%
90,49
7%
97,20
0%
95,71
6%
32,05
0%
91,98

IntraBS Soft
HO
Failures
(Reque
sted
Abis
resourc
es
unavail
able)
[Times]

IntraBS Soft
HO
Failures
(Radio
interfac
e
abnorm
al)
[Times]

IntraBS
Soft
HO
Failur
es
(MS
reject
ed)
[Time
s]

IntraBS
Soft
HO
Failur
es
(Othe
r
cause
s)
[Time
s]

Succes
sful
IntraBS Soft
Hos[Ti
mes]

6505

IntraBS
Soft
HO
Reque
sts[Ti
mes]

IntraBS Soft
Hos
Failures
[Times]

IntraBS Soft
HO
Failures
(Radio
resourc
es
unavail
able)
[Times]

6738

233

193

18

22

7309
0
2726
7
3831
8
1498
2
4716
3
1633
9

4011
2

3661
2

3352

148

2186

1520

585

81

1456

70

1286

99

888

94

732

62

9786

8574

1072

140

574

525

49

2821

85

18

14

53

2736

1906
6

1404

24

1277

103

1766
2

8003

1961

1819

142

6042

2699

90

72

17

2609

8628

614

503

80

31

8014

2471
9

2349

142

1889

318

2237
0

893

25

17

868

4342

186

118

46

22

4156

2984
7
1601

2028
1
1284

1889
7
938

1295

89

9566

243

103

1472

3297
8
2508
1
3686
2
1409
4
3737
7
1576
5

1%

[sumber : Lampiran Performansi CDMA 27 Oktober PT. Indosat, 2010]

Tabel 4.19 memperlihatkan daftar site nilai Hand Over Successful Rate (HOSR)
dibawah nilai KPI PT.Indosat. Nilai HOSR yang paling terendah diperoleh site Toll_Km4
dengan 32,050 %, Hotel Quality 45,120 %, Monginsidi 79,251 % dan Palangga dengan
75,497 %. Kegagalan soft handoff yang terjadi pada 5 site tersebut dipengaruhi oleh kondisi
Radio Resources Unavailable dan Requested Abis Resources Unavalaible sehingga perlu
dilakukan pengecekan terhadap parameter soft handoff yang eksisting pada site tersebut.
Berdasarkan data CSSR terendah yang terjadi pada bulan Agustus 2010 call setup
failures yang paling banyak terjadi berturut-turut yaitu PS Reverse TCH Preamble
Acquisition Failures, PS TCH Signaling Exchange Failures, dan PS Radio Link Setup
Failures.
PS Reverse TCH Preamble Acquisition Failures yaitu kegagalan permintaan kanal
trafik dari MS ke BTS akibat lemahnya kualitas sinyal arah forward dan reverse sehingga
komunikasi pertukaran pesan signaling antara MS dan BTS tidak optimal. Jika hal ini terjadi
secara terus menerus pada jaringan eksisting, maka hal-hal yang mungkin mempengaruhi
antara lain :
1. Ketidakseimbangan yang terjadi antara forward link dan reverse link.
Luas area cakupan (coverage) arah forward dan reverse yang tidak konsisten (tetap)
dipengaruhi oleh kondisi interferensi sel yang semakin meningkat akibat jumlah MS
(user) yang semakin meningkat dalam suatu sel. Hal ini mengakibatkan coverage reverse
link akan menciut/mengecil sehingga MS (user) yang berada pada daerah border (batas)
sel berkurang daya pancarnya untuk sampai ke BTS. Perlu dilakukan drive test secara
berkala untuk mengetahui level interferensi atau nilai Ec/Io apakah masih dalam kondisi
baik.
2. Kesalahan setting parameter kontrol daya pada BTS

3. Pilot Pollution (polusi sinyal pilot) yang sebagian besar disebabkan oleh interferensi
antara sinyal dari berbagai sektor. Pilot pollution umumnya terjadi pada daerah dengan
jumlah BTS (site) yang padat (dense). Pilot pollution sangat mudah terjadi pada daerah
dengan gedung-gedung tinggi dan daerah yang dikelilingi oleh air contohnya area pulau.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah call setup failures yang
terjadi pada BTS (site) antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Melakukan pengecekan pada sisi instalasi kabel dan konektor.


Mengatur dan menyesuaikan azimuth antena dan downtilt antena
Mengatur dan menyesuaikan parameter daya di BTS
Melakukan modifikasi konfigurasi BTS
Penggunaan repeater untuk perbaikan kualitas sinyal
Penambahan BTS baru.
Pada bulan September 2010 dan Oktober 2010 nilai CSSR terendah terjadi

diakibatkan banyaknya call setup failures yang terjadi berturut-turut yaitu PS TCH Signaling
Exchange Failures, PS Radio Link Setup Failures dan PS Reverse TCH Preamble Acquisition
Failures. Perlu dilakukan pengecekan terhadap link transmisi (radio) pada sisi BTS untuk
memastikan komunikasi antara BTS dengan BSC berada dalam kondisi yang optimal.
Berdasarkan data CDR tertinggi yang terjadi pada bulan Agustus 2010 sampai dengan
Oktober 2010 call drop yang paling banyak terjadi yaitu PS Call Drops (Too many Erasure
frames), dan PS Call Drops (No reverse frame received).
PS call drop (too many erasure frames) merupakan call drop yang diakibatkan oleh
banyaknya frame-frame yang terkikis/terhapus yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain
:
1. Delay yang terlalu lama pada saat handoff.
2. Nilai Ec/Io rendah pada arah forward. Ada 2 fenomena yang terjadi yaitu :
a. Ec/Io dan daya terima MS rendah diindikasikan karena besarnya loss propagasi
pada arah forward
b. Ec/Io rendah namun daya terima baik diindikasikan terjadinya interferensi atau
pilot pollution.

3. Nilai FER tinggi pada arah reverse


Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi PS call drop (too many erasure
frames) antara lain :
1.
2.
3.
4.

Meminimalkan delay pada Abis Interface


Mengatur Azimuth antena dan Downtilt antena
Melakukan setting parameter kontrol daya
Menambah BTS baru.
PS call drop (no reverse frame received) diakibatkan pengiriman pesan atau informasi

oleh BTS untuk permintaan proses handoff tidak sampai ke BSC dalam waktu 240 ms. Untuk
mengatasi PS call drop (no reverse frame received) beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu :
1. Cek besarnya delay transmisi antara BSC dan BTS
2. Cek kualitas arah reverse (FER dan RSSI)
Salah satu peningkatan nilai call drop yang terjadi pada beberapa site berdasarkan
data di lapangan dapat dipengaruhi oleh panjangnya lintasan transmisi yang dilalui. Misalnya
untuk site Malengkeri, panjang lintasan transmisi untuk sampai ke BSC yang harus dilalui
adalah 6 hop yaitu : site Malengkeri site Tanjung Bunga site Cendrawasih site Bantabantaeng - site Rappocini site Univ45 site Kima (BSC).
Data SCR terendah pada bulan Agustus sampai Oktober 2010 merupakan data yang
diperoleh dari perhitungan layanan data yang sukses hingga download dibandingkan dengan
jumlah permintaan layanan data. SCR pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2010
sangat dipengaruhi oleh Call Drop Ratio (CDR) yang terjadi.
Berdasarkan data HOSR terendah yang terjadi pada bulan Agustus 2010 sampai
dengan bulan Oktober 2010 kegagalan handover yang paling banyak terjadi yaitu Intra-BS
Soft HO Failures (Requested Abis resources unavailable), Intra-BS Soft HO Failures (Radio
resources unavailable), dan Intra-BS Soft HO Failures (Radio interface abnormal).
Kegagalan handover ini dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain :

1. Kesalahan setting treshold dan parameter handover pada BSS


2. Tidak ada konfigurasi pilot neighbour.
3. Kesalahan menentukan prioritas dari neighbour sektor.
Berdasarkan data pada bulan Agustus 2010 sampai dengan Oktober 2010 kegagalan
handover sering terjadi pada beberapa BTS yaitu site Hotel Quality, Kerung-Kerung,
Makassar Mall,Menara Makassar, Monginsidi, New Pelindo, Panampu, Tallo, Tamalate, Toll
KM4, dan Univ45. Pada BTS-BTS tersebut diatas perlu dilakukan optimasi pengaturan ulang
parameter neighbour list untuk handover pada listing parameter di BSC.
Kegagalan handover ini berakibat banyaknya terdapat call drop dan failure yang
terjadi antara MS dengan BTS.

Anda mungkin juga menyukai