Anda di halaman 1dari 2

Aplikasi Pengaturan System of Rice Intensification (SRI) Terhadap Hasil

Produktifitas, Produktifitas air dan Keseimbangan Hara di Sahel

I.
II.
III.
IV.
V.

Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan
Hipotesis
Metode Penelitian
A. Bahan dan Alat
1) Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jerami, pupuk
mineral,
2) Alat
B. Waktu dan Tempat
1) Waktu
Percobaan dilakukan baik di musim kering dan basah,
mencakup 2007-2009 musim basah.

2) Tempat
Percobaan lapang dilakukan di Africa Rice Center Stasiun
Sahel Regional Ndiaye di delta Sungai Senegal (16 11 N, 16
15 W). Ndiaye tanah adalah sebuah Orhithionic Gleysol
( FAO, 2006 ) , dan terdiri dari sedimen laut ditutupi oleh
endapan aluvial. Tekstur (0-20 cm) adalah 16-44-40% pasir,
lumpur dan tanah liat ( Haefele, 2001 ) . Meskipun lapisan
tanah bahan asal laut dapat menyebabkan masalah salinitas
tanah serius di wilayah ini ( Ceuppens et al., 1997 ) ,
konduktivitas listrik awal rendah.

C. Bentuk dan model percobaan


Penelitian ini menggunakan sebuah percobaan split-plot
dengan empat ulangan. Petak utama adalah sistem
pengelolaan tanaman, RMP dan SRI ( Tabel 1). Sub-plot diukur
25 m 2 , dan terdiri dari empat perlakukan secara acak :
1. tidak ada jerami atau penambahan pupuk mineral
mengontrol pengobatan (-st-F).
2. Sebuah perlakuan kontrol jerami-satunya dengan 5 t ha -1
(Berat kering) beras jerami dimasukkan sebelum tanam,
tetapi tanpa mineral pupuk (+ ST-F).
3. Pupuk Mineral saja (-st + F).
4. penggabungan jerami padi pada tingkat dan waktu yang
sama sebagai pengendalian jerami sama diikuti oleh
aplikasi pupuk mineral (+ ST + F).

VI.

Hasil
A. pertumbuhan padi

B. pengaturan dan pemberian air


C. dinamika nutrisi
penyerapan nutrisi dari jerami padi
penyerapan kembali pupuk N
3.4 keseimbangan nutrisi dan kualitas tanah
3.5 parameter kualitas tanah
4. Pembahasan
4.1 pertumbuhan, penyimpanan air dan produktivitas
4.2 pengaruh keseimbangan makronutrien
5. Simpulan
Referensi

Anda mungkin juga menyukai