Anda di halaman 1dari 5

Skrining Klinis

Skrining Farmasetis
Nama Obat

Kandunga
(Golongan)

Gliquidon 30Gliquidon 30
mg
mg
(Sulfonilurea)

Tepat Indikasi
Mekanisme
Indikasi
Kerja
antidiabetes Meningkatkan
sekresi insulin
sehingga
efektif hanya
jika masih ada
aktivitas sel
beta pancreas
(IONI
2008;491)

Tepat Dosis
Literatur
(mg)
Sekali : 15-60
Sehari : 180
(IONI
2008;492)

Metformin Metformin 500 antidiabetes Meningkatkan Sekali : 500


500 mg
mg
penggunaan Sehari : 1500
(minimal 1
(Biguanid)
glukosa di
jaringan dan minggu)
menurunkan (IONI , 2008)
gluconeogenes
is (IONI 2008;
494 )

Herbesser
CD 200

Diltiazem HCl Hipertensi


200 mg
(Calcium
Chanel
Blocker)

Menghambat Sehari : 180arus masuk ion 420 mg/hari


(DIH, Ed 17)
kalsium
melalui saluran
lambat
membran sel
yang aktif
(IONI 2008;
125)

Resep
Aturan
Cara Pakai
(mg)
30
3 x sehari 1 a.c. (sebelum
tablet (30
makan)
mg)
Dimulai
pada jam:
06.00
14.00
22.00

500

200

Tepat Obat
IO

Tepat Pasien

Waspada ESO

Kontraindikasi

Alcohol, salisilat, Ganguan fungsi


sulfonamide,
hati, gagal
fenilbutazon,
ginjal, ibu
tuberkulostatik,kl menyusui, ibu
oramfenikol,
hamil,
tetrasiklin,
ketoasidosis
kumarin,
(IONI 2008;
siklofosfamid, 491)
kortikosteroid,
kontrasepsi oral
(IONI 2008;490)

Diare, konstipasi,
gangguan fungsi
hati,
hipoglikemik
(IONI 2008; 492)

3 x sehari 1 d.c. (saat makan) Alcohol, ains,


Gangguan fungsi Gangguan system
tablet (500
antidepresan,
pencernaan,
ginjal,
mg)
antiepilepsi,
mual, muntah
ketoasidosis,
Dimulai
antijamur
anoreksia,
hentikan bila
mikonazole dan terjadi kondisi penurunan
pada jam:
flukonazol,
penyerapan vit
06.00
hipoksia
simetidine,
b12, eritrema,
14.00
jariingan,
ritonavir, beta
pruritus,
22.00
kegagalan
bloker, diuretic,
hepatitis.
pernafasan, baru
kortikosteroid
(IONI,2008; 494
mengalami
infrak
(IONI 2008;494)
miokard, wanita
hamil dan
menyusui.(IONI
2008;494)
1 x sehari 1 p.c (setelah
Beta blocker,
Bradikardi berat, Jantung berdebar
kapsul (100 makan) malam carbamazepin, gagal jantung
pusing, hipotensi
mg)
hari
cimetidin,
kongesti, blokade malaise, sakit
Pada jam
ranitidin,
AV derajat dua kepala, muka
22.00
siklosporin
atau tiga,
merah dan panas,
(Stockley, 2010) sindrom penyakit gangguan saluran
sinus, kehamilan, cerna, edema
menyusui (IONI (IONI 2008;127
2008;127)

TINDAKAN APOTEKER
- Obat gliquidon, metformin yang diterima pasien sudah tepat indikasi dan tepat obat yaitu sebagai antidiabetes untuk mengontrol kadar gula darah pasien sesuai
dengan penyakit yang diderita oleh pasien yaitu DM dengan nilai GDP 200 mg/dL dan GDPP 280 mg/dL
- Obat herbesser diberikan kepada pasien karena dilihat dari data objektif, pasien memiliki tekanan darah yang tinggi yaitu 140/100mmHg, dengan diberikannya obat
ini bertujuan untuk menurunkan tekanan darah pasien sehingga menjadi normal yaitu 120/80 mmHg
- Inkompatibilitas terapeutik dari obat gliquidon, metformin, dan herbesser tidak ada karena waktu pemberian masing-masing obat sudah dibedakan sehingga tidak
menimbulkan interaksi antar obat
- Inkompatibilitas farmasetik obat gliquidon, metformin, dan herbesser tidak ada karena dilihat dari bentuk sedian yang berupa tablet dan kapsul dapat diterima oleh
pasien yang sudah dewasa, kemudian dosis masing-masing obat sudah dibandingkan dengan literature dan sesuai dengan literature untuk penyakit yang diderita oleh
pasien dnegan melihat data objektif pasien.
- Obat gliquidon dan metformin diberikan 90 tablet selama 30 hari bertujuan untuk membantu mengontrol kadar gula darah pasien dalam sebulan agar tetap normal
sehingga GDP pasien yang awalnya 200 mg/dL bisa turun menjadi 126 mg/dL dan GDPP awal 280 mg/dL menjadi 200 mg/dL. Obat Herbesser diberikan 30
kapsul selama 30 hari untuk membantu menurunkan tekanan darah pasien yang awalnya TD 140/100mmHg menjadi 120/80 mmHg, sehingga TD pasien selama
sebulan menjadi normal.
- Pasien diberikan metformin dan gliquidon dengan dosis 500 mg dan 30 mg dan diminum 3 kali sehari 1 tablet karena melihat dari data objektif yang dimiliki pasien
dimana kadar GDP 200 mg/dL dan GDPP 280mg/dL sehingga memerlukan 2 obat antidiabetes untuk membantu mengontrol kadar gula darah pasien. Selain itu
pasien juga diberikan obat herbesser dengan dosis 200 mg diminum 1 kali sehari 1 kapsul karena dari data objektif pasien juga memiliki tekanan darah yang tinggi
yaitu 140/80 mmHg, dengan pemberian obat diharapkan tekanan darah pasien dapat kembali normal menjadi 120/80 mmHg.
- Metformin dan gliquidon yang diterima pasien memiliki efek samping hipoglikemik, oleh karena itu pasien harus diinformasikan terkait tanda-tanda hipoglikemik
(lemah, lesu, dan berkeringat), jika pasien mengalami tanda tersebut maka disarankan untuk segera hubungi dokter
- Obat herbesser yang diterima pasien memiliki efek samping berupa pusing, sakit kepala, hipotensi, yang dapat mengganggu aktivtas pasien jika dikonsumsi pagi hari
atau sianghari sehingga obat herbesser diminum pada malam hari.

Nama Obat

Kandunga

Skrining Farmasetis
Tepat Indikasi

Skrining Klinis
Tepat Dosis

Tepat Obat

Tepat Pasien

Waspada ESO

Mekanisme
Literatur
Resep
Kerja
(mg)
(mg)
Insulin Glargin antidiabetes Memasukkan Sehari : 2-100 15 unit
unit
100 unit
glukosa ke
(Insulin Long
dalam sel-sel (DIH, Ed 17)
acting)
sehingga kadar
glukosa dalam
darah dapat
menurun
(IONI
2008;491)
(Golongan)

Lantus
Flexpen

Indikasi

Glimepiride Glimepiride 2 antidiabetes Merangsang Sekali : 1-2


2 mg
mg
sekresi insulin Sehari : 8
(DIH, Ed 17)
(Sulfonilurea)
dari sel
pancreas dan
menigkatkan
sensitifitas
insulin
(Kolesar,
2016)

Metformin Metformin 500 antidiabetes Meningkatkan Sekali : 500


500 mg
mg
penggunaan Sehari : 1500
(minimal 1
(Biguanid)
glukosa di
jaringan dan minggu)
menurunkan (IONI , 2008)

500

gluconeogenes
is (IONI 2008;
494 )

Akarbose
100 mg

Aturan
1 x sehari 1
suntikan (15
unit)
pada jam
22.00

Cara Pakai
p.c (setelah
makan)
sebelum tidur
malam hari

1 x sehari 1 d.c (saat makan)


tablet (2 mg) siang hari
pada jam
14.00

IO
Beta blocker,
Fluoroquinolon,
MAOIs, analog
somatostatin
(Stockley, 2010)

Kontraindikasi
Ibu hamil,
hipersensitivitas
terhadap insulin
(Kolesar, 2016)

Beta blocker,
Hipersensitivitas
Fluoroquinolones terhadap
, NSAIDs,
glimepiride, ibu
fenofibrat,
menyusui, ibu
SSRIs, analog hamil, dan
somatostatin
keadaan
(Stockley, 2010) ketoasidosis
(IONI, 2008)

Injection site
reaction,
hipoglikemik
(Kolesar, 2016)

Hipoglikemik,
mual, muntah,
konstipasi (IONI,
2008)

3 x sehari 1 d.c. (saat makan) Alcohol, ains,


Gangguan fungsi Gangguan system
tablet (500
antidepresan,
pencernaan,
ginjal,
mg)
antiepilepsi,
mual, muntah
ketoasidosis,
Dimulai
antijamur
anoreksia,
hentikan bila
mikonazole dan terjadi kondisi penurunan
pada jam:
flukonazol,
penyerapan vit
06.00
hipoksia
simetidine,
b12, eritrema,
14.00
jariingan,
ritonavir, beta
pruritus,
22.00
kegagalan
bloker, diuretic,
hepatitis.
pernafasan, baru
kortikosteroid
(IONI,2008; 494
(IONI 2008;494) mengalami infrak
miokard, wanita
hamil dan
menyusui.(IONI
2008;494)
2 x sehari 1 d.c (suapan
Colestyramin, Ibu hamil, ibu flatulensi, tinja
tablet
pertama saat
digoxin,
menyusui,
lunak, perut,
makan)
neomycin,
kolitis, Crohn's diare, kembung
dimulai pada jam orlistat,
disease,
(IONI, 2008)
14.00
antikoagulan
obstruksi usus
22.00
(Stockley, 2010) halus sebagian,
gangguan fungsi
hati, gangguan
fungsi ginjal
(IONI, 2008)

Akarbose 100 antidiabetes Menghambat Sekali : 50-100


100
Sehari : 300
mg
alpha
(Antidiaetik
glukosidase
lain)
sehingga
memperlambat
dan
menghambat
penyerapan
karbohidrat.
(IONI, 2008)
TINDAKAN APOTEKER
- Obat gliquidon, metformin yang diterima pasien sudah tepat indikasi dan tepat obat yaitu sebagai antidiabetes untuk mengontrol kadar gula darah pasien sesuai
dengan penyakit yang diderita oleh pasien yaitu DM dengan nilai GDP 200 mg/dL dan GDPP 280 mg/dL
- Obat herbesser diberikan kepada pasien karena dilihat dari data objektif, pasien memiliki tekanan darah yang tinggi yaitu 140/100mmHg, dengan diberikannya obat
ini bertujuan untuk menurunkan tekanan darah pasien sehingga menjadi normal yaitu 120/80 mmHg
- Inkompatibilitas terapeutik dari obat gliquidon, metformin, dan herbesser tidak ada karena waktu pemberian masing-masing obat sudah dibedakan sehingga tidak
menimbulkan interaksi antar obat
- Inkompatibilitas farmasetik obat gliquidon, metformin, dan herbesser tidak ada karena dilihat dari bentuk sedian yang berupa tablet dan kapsul dapat diterima oleh
pasien yang sudah dewasa, kemudian dosis masing-masing obat sudah dibandingkan dengan literature dan sesuai dengan literature untuk penyakit yang diderita oleh
pasien dnegan melihat data objektif pasien.
- Obat gliquidon dan metformin diberikan 90 tablet selama 30 hari bertujuan untuk membantu mengontrol kadar gula darah pasien dalam sebulan agar tetap normal
sehingga GDP pasien yang awalnya 200 mg/dL bisa turun menjadi 126 mg/dL dan GDPP awal 280 mg/dL menjadi 200 mg/dL. Obat Herbesser diberikan 30
kapsul selama 30 hari untuk membantu menurunkan tekanan darah pasien yang awalnya TD 140/100mmHg menjadi 120/80 mmHg, sehingga TD pasien selama
sebulan menjadi normal.
- Pasien diberikan metformin dan gliquidon dengan dosis 500 mg dan 30 mg dan diminum 3 kali sehari 1 tablet karena melihat dari data objektif yang dimiliki pasien
dimana kadar GDP 200 mg/dL dan GDPP 280mg/dL sehingga memerlukan 2 obat antidiabetes untuk membantu mengontrol kadar gula darah pasien. Selain itu
pasien juga diberikan obat herbesser dengan dosis 200 mg diminum 1 kali sehari 1 kapsul karena dari data objektif pasien juga memiliki tekanan darah yang tinggi
yaitu 140/80 mmHg, dengan pemberian obat diharapkan tekanan darah pasien dapat kembali normal menjadi 120/80 mmHg.
- Metformin dan gliquidon yang diterima pasien memiliki efek samping hipoglikemik, oleh karena itu pasien harus diinformasikan terkait tanda-tanda hipoglikemik
(lemah, lesu, dan berkeringat), jika pasien mengalami tanda tersebut maka disarankan untuk segera hubungi dokter
- Obat herbesser yang diterima pasien memiliki efek samping berupa pusing, sakit kepala, hipotensi, yang dapat mengganggu aktivtas pasien jika dikonsumsi pagi hari
atau sianghari sehingga obat herbesser diminum pada malam hari.

Nama Obat
Lantus
Flexpen

Kandunga
(Golongan)

Bentuk
Sediaan

Insulin Glargin Injeksi


(Insulin Long
acting)

Glimepiride Glimepiride Tablet


(Sulfonilurea)
2 mg

Metformin
500 mg

Metformin 500 Tablet


mg
(Biguanid)

Acarbose
100 mg

Akarbose 100 Tablet


mg
(Antidiaetik
lain)

Tepat Obat
Tepat Dosis
Tepat Indikasi
Tepat Pasien
Mekanisme
IO
Ink.
Literatur
Resep
Aturan
(KI)
Indikasi
Kerja
Farmasetik
(mg)
(mg)
antidiabetes Memasukkan Beta blocker, Tidak ada Sehari : 2-100 15 unit
1 x sehari 15 Ibu hamil,
unit
unit
glukosa ke
Fluoroquinolo
hipersensitivitas
(DIH, Ed 17)
p.c (setelah terhadap insulin
dalam sel-sel n, MAOIs,
makan)
sehingga kadar analog
(Kolesar, 2016)
sebelum
glukosa dalam somatostatin
tidur malam
darah dapat
(Stockley,
hari
menurun
2010)
(IONI
2008;491)

Waspada ESO
Injection site
reaction,
hipoglikemik
(Kolesar, 2016)

antidiabetes Merangsang Beta blocker, Tidak ada


sekresi insulin Fluoroquinolo
dari sel
nes, NSAIDs,
pancreas dan fenofibrat,
menigkatkan SSRIs, analog
sensitifitas
somatostatin
insulin
(Stockley,
(Kolesar,
2010)
2016)
antidiabetes Meningkatkan Beta blockers, Tidak ada
penggunaan amiloride,
cimetidine,
glukosa di
jaringan dan fluoroquinolon
menurunkan , MAOIs
gluconeogenes (Stockley,
is (IONI 2008; 2010)
494 )

Sekali : 1-2
Sehari : 8
(DIH, Ed 17)

1 x sehari 1
tablet
d.c (saat
makan)
siang hari

Hipersensitivitas
terhadap
glimepiride, ibu
menyusui, ibu
hamil, dan
keadaan
ketoasidosis
(IONI, 2008)

Hipoglikemik,
mual, muntah,
konstipasi (IONI,
2008)

Sekali : 500
Sehari : 1500
(minimal 1
minggu)
(IONI , 2008)

500

2 x sehari 1
tablet (500
mg)
d.c (saat
makan)
pagi dan
malam hari

antidiabetes Menghambat Colestyramin, Tidak ada


alpha
digoxin,
glukosidase neomycin,
sehingga
orlistat,
memperlambat antikoagulan
dan
(Stockley,
menghambat 2010)
penyerapan
karbohidrat.
(IONI, 2008)

Sekali : 50-100
Sehari : 300

100

2 x sehari 1
tablet
d.c (suapan
pertama saat
makan)
siang dan
malam hari

Gangguan fungsi Gangguan system


ginjal,
pencernaan,
ketoasidosis,
mual, muntah
infrak miokard, anoreksia,
wanita hamil dan penurunan
menyusui.(IONI penyerapan vit
2008;494)
b12, eritrema,
pruritus,
hepatitis.
(IONI,2008; 494)
Ibu hamil, ibu flatulensi, tinja
menyusui,
lunak, perut,
kolitis, Crohn's diare, kembung
disease,
(IONI, 2008)
obstruksi usus
halus sebagian,
gangguan fungsi
hati, gangguan
fungsi ginjal
(IONI, 2008)

Nama Obat

Kandunga
(Golongan)

Bentuk
Sediaan

Colsancetine Insulin Glargin Syrup


(Insulin Long
acting)

Cohistan

Guaifenesin Syrup
(Ekspektoran)

Klorfeniramin Syrup
maleat
(antihistamin)

Tepat Obat
Tepat Dosis
Tepat Indikasi
Mekanisme
IO
Ink.
Literatur
Resep
Aturan
Indikasi
Kerja
Farmasetik
Antibakteri Menghambat Antikoagulan, Tidak ada Sekali :12,5 125 mg/5 4 x sehari 5
mg/kg BB tiap ml
ml
dan membasmi barbituran,
6 jam
p.c (setelah
pertumbuhan rifampisin,
Sehari : 4000
makan)
bakteri gram sulfonilurea
mg
positif atau
(Stockley,
negative
2010)
(IONI, 2008)
Ekspektoran Merangsang Tidak ada
Tidak ada
sekresi saluran interaksi yang
pernapasan, signifikan
sehingga
(DIH,2008)
meningkatkan
volume cairan
pernafasan dan
menurunkan
viskositas
lendir (DIH,
2008)
Alergi,
Bersaing
Alcohol,
Tidak ada
rhinitis
dengan
antikolinergik.
histamin untuk (IONI,2008)
situs H1reseptor ( DIH,
2008)

Sekali : 25-50 50 mg/5


mg (tiap 4
ml
jam)
Sehari : 300
mg

Sehari : 0,35
mg/kg BB
dosis terbagi
tiap 4-6 jam

3 x sehari
3,75 ml (3/4
cth) ~ 4 ml
p.c (setelah
makan)

1 mg/5 ml 3 x sehari
3,75 ml
(3/4 cth) ~
4 ml
p.c (setelah
makan)

Kandungan
(Golongan)

Tepat Indikasi
Mekanisme
Indikasi
Kerja

Tepat Dosis
Literatur
(mg)

Waspada ESO

Ibu hamil, Ibu


menyusui,
hipersensitivitas
terhadap
kloramfenikol
(IONI, 2008)

Sakit kepala,
gatal, diare,
reaksi
hipersensitivitas
(demam, ruam,
urtikaria) (IONI,
2008)

Hipersensitivitas
guaifenesin,
kehamilan, dan
menyusui
(DIH,2008)

Sakit kepala,
pusing, mual,
muntah , rash
(DIH, 2008)

Glaukoma sudut Mengantuk,


sempit, obstruksi kelelahan,
leher kandung kegelisahan,
kemih, selama peningkatan
serangan asma nafsu makan
akut, bayi
(DIH, 2008)
premature, ibu
hamil (DIH,
2008)

Skrining Klinis

Skrining Farmasetis
Nama Obat

Tepat Pasien
(KI)

Resep
(mg)

Aturan

Tepat Obat
Cara Pakai

IO

Tepat Pasien
Kontraindikasi

Waspada ESO

Gliquidon 30Gliquidon 30 antidiabetes Meningkatkan


mg
mg
sekresi insulin
(Sulfonilurea)
sehingga
efektif hanya
jika masih ada
aktivitas sel
beta pancreas
(IONI
2008;491)

Sekali : 15-60
Sehari : 180
(IONI
2008;492)

30

3 x sehari 1 a.c. (sebelum


tablet (30
makan)
mg)

Metformin Metformin 500 antidiabetes Meningkatkan Sekali : 500


500 mg
mg
penggunaan Sehari : 1500
(minimal 1
(Biguanid)
glukosa di
jaringan dan minggu)
menurunkan (IONI , 2008)

500

3 x sehari 1 d.c. (saat makan) Alcohol, ains,


Gangguan fungsi Gangguan system
tablet (500
antidepresan,
pencernaan,
ginjal,
mg)
antiepilepsi,
mual, muntah
ketoasidosis,
antijamur
anoreksia,
hentikan bila
mikonazole dan terjadi kondisi penurunan
flukonazol,
penyerapan vit
hipoksia
simetidine,
b12, eritrema,
jariingan,
ritonavir, beta
pruritus,
kegagalan
bloker, diuretic,
hepatitis.
pernafasan, baru
kortikosteroid
(IONI,2008; 494
(IONI 2008;494) mengalami infrak
miokard, wanita
hamil dan
menyusui.(IONI
2008;494)
1 x sehari 1 p.c (setelah
Beta blocker,
Bradikardi berat, Jantung berdebar
kapsul
makan) malam carbamazepin, gagal jantung
pusing, hipotensi
hari
cimetidin,
kongesti, blokade malaise, sakit
ranitidin,
AV derajat dua kepala, muka
siklosporin
atau tiga,
merah dan panas,
(Stockley, 2010) sindrom penyakit gangguan saluran
sinus, kehamilan, cerna, edema
menyusui (IONI (IONI 2008;127
2008;127)

gluconeogenes
is (IONI 2008;
494 )

Herbesser
CD 200

Diltiazem HCl Hipertensi


200 mg
(Calcium
Chanel
Blocker)

Menghambat Sehari : 180arus masuk ion 420 mg/hari


(DIH, Ed 17)
kalsium
melalui saluran
lambat
membran sel
yang aktif
(IONI 2008;
125)

200

Alcohol, salisilat, Ganguan fungsi


sulfonamide,
hati, gagal
fenilbutazon,
ginjal, ibu
tuberkulostatik,kl menyusui, ibu
oramfenikol,
hamil,
tetrasiklin,
ketoasidosis
kumarin,
(IONI 2008;
siklofosfamid, 491)
kortikosteroid,
kontrasepsi oral
(IONI 2008;490)

Diare, konstipasi,
gangguan fungsi
hati,
hipoglikemik
(IONI 2008; 492)

TINDAKAN APOTEKER
- Obat gliquidon, metformin yang diterima pasien sudah tepat indikasi dan tepat obat yaitu sebagai antidiabetes untuk mengontrol kadar gula darah pasien sesuai
dengan penyakit yang diderita oleh pasien yaitu DM dengan nilai GDP 200 mg/dL dan GDPP 280 mg/dL
- Obat herbesser diberikan kepada pasien karena dilihat dari data objektif, pasien memiliki tekanan darah yang tinggi yaitu 140/100mmHg, dengan diberikannya obat
ini bertujuan untuk menurunkan tekanan darah pasien sehingga menjadi normal yaitu 120/80 mmHg
- Inkompatibilitas terapeutik dari obat gliquidon, metformin, dan herbesser tidak ada karena waktu pemberian masing-masing obat sudah dibedakan sehingga tidak
menimbulkan interaksi antar obat
- Inkompatibilitas farmasetik obat gliquidon, metformin, dan herbesser tidak ada karena dilihat dari bentuk sedian yang berupa tablet dan kapsul dapat diterima oleh
pasien yang sudah dewasa, kemudian dosis masing-masing obat sudah dibandingkan dengan literature dan sesuai dengan literature untuk penyakit yang diderita oleh
pasien dnegan melihat data objektif pasien.
- Obat gliquidon dan metformin diberikan 90 tablet selama 30 hari bertujuan untuk membantu mengontrol kadar gula darah pasien dalam sebulan agar tetap normal
sehingga GDP pasien yang awalnya 200 mg/dL bisa turun menjadi 126 mg/dL dan GDPP awal 280 mg/dL menjadi 200 mg/dL. Obat Herbesser diberikan 30
kapsul selama 30 hari untuk membantu menurunkan tekanan darah pasien yang awalnya TD 140/100mmHg menjadi 120/80 mmHg, sehingga TD pasien selama
sebulan menjadi normal.
- Pasien diberikan metformin dan gliquidon dengan dosis 500 mg dan 30 mg dan diminum 3 kali sehari 1 tablet karena melihat dari data objektif yang dimiliki pasien
dimana kadar GDP 200 mg/dL dan GDPP 280mg/dL sehingga memerlukan 2 obat antidiabetes untuk membantu mengontrol kadar gula darah pasien. Selain itu
pasien juga diberikan obat herbesser dengan dosis 200 mg diminum 1 kali sehari 1 kapsul karena dari data objektif pasien juga memiliki tekanan darah yang tinggi
yaitu 140/80 mmHg, dengan pemberian obat diharapkan tekanan darah pasien dapat kembali normal menjadi 120/80 mmHg.
- Metformin dan gliquidon yang diterima pasien memiliki efek samping hipoglikemik, oleh karena itu pasien harus diinformasikan terkait tanda-tanda hipoglikemik
(lemah, lesu, dan berkeringat), jika pasien mengalami tanda tersebut maka disarankan untuk segera hubungi dokter
- Obat herbesser yang diterima pasien memiliki efek samping berupa pusing, sakit kepala, hipotensi, yang dapat mengganggu aktivtas pasien jika dikonsumsi pagi hari
atau sianghari sehingga obat herbesser diminum pada malam hari.

Anda mungkin juga menyukai