Anda di halaman 1dari 10

SURAT PERJANJIAN KONTRAK PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT


DENGAN
R.S. MARTHA FRISKA
No. Kontrak : SP/2008/0001

Pada hari ini, tanggal dua puluh dua (12) bulan Juli (7) tahun dua ribu delapan
(2008), para pihak yang bertanda tangan di bawah ini:
1. JOHAN TANADI

Selaku Chandra & Freeman Representative,


berkedudukan
di
Mediterania
Garden
Apartement, Jakarta, Indonesia, selanjutnya
disebut Pihak Pertama

2. RAMIN, MBA

Selaku President Director PT. Karya Utama


Prima Pratama, berkedudukan di Jl Medan
Tanjung Morawa Km 18,5 MEDAN,
selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut
Para Pihak dan masing-masing disebut Pihak.
Para Pihak sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian Kontrak Pengembangan
Sistem Informasi Rumah Sakit dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1
RUANG LINGKUP
1. Para Pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian kontrak pengembangan sistem
di mana Pihak Pertama memberikan jasa pengembangan Hospital
Information Systems untuk selanjutnya disebut Aplikasi HIS kepada Pihak
Kedua dengan ruang lingkup sebagai berikut:
1. Patient Management Module
2. Medical Record Management Module
3. Pharmacy Management Module
4. Order Management Module
5. Inventory Management Module
6. Human Resource and Payroll Module
7. Finance and Accounting Module
8. Executive Information System Module
9. Secretary Module
10. Fixed Asset Management Module
11. HIS-LIS Online Module
12. Special Security Module
13. Special Finance Module
Spesifikasi
dan
detil
modul
sesuai
lampiran
TOR
no.
merupakan bagian yang tidak terpisah dari surat perjanjian kontrak ini.

080501

2. Pihak Kedua menyerahkan pekerjaan kepada Pihak Pertama sebagaimana


Pihak Pertama menerima penyerahan pekerjaan tersebut dan berjanji
melaksanakan serta menyerahkan kepada Pihak Kedua dalam keadaan selesai
seluruhnya dan dapat diterima oleh Pihak Kedua sesuai dengan lampiran
TOR no 080501.
3. Adapun hasil-hasil dari pekerjaan tersebut akan diserahkan kepada Pihak Kedua
dalam bentuk :
a. Aplikasi HIS
b. Petunjuk pemakaian (user manual) aplikasi bagi pemakai akhir
(end user)
c. ??? kosong ???
4. Pekerjaan lainnya yang tidak dapat dirinci satu persatu namun menurut sifatnya
menjadi tanggung jawab Pihak Pertama untuk melaksanakannya, sehingga
memungkinkan pekerjaan dapat diselesaikan dan hasilnya diserahkan dalam
waktu yang telah ditentukan, dalam keadaan lengkap dan dapat diterima Pihak
Kedua yang dinyatakan dalam Berita Acara UAT /User Acceptance Test. (Terlalu
general)
5. Implementasi aplikasi HIS dilakukan pada lokasi Pihak Kedua.
6. Implementasi mencakup instalasi:
Komputer Server
Instalasi Software Aplikasi HIS
SQL Server
7. Implementasi tidak termasuk:
Perancangan & persiapan infrastruktur, jaringan dan networking (jaringan dan
networking sama)
Pengadaan perangkat keras & piranti lunak.
Pasal 2
JANGKA WAKTU
1. Pengerjaan proyek sesuai ruang lingkup pasal 1 akan dilakukan dalam tahapan
UAT / User Acceptance Test dengan total jangka waktu 255 hari dalam Calender
seperti dibawah ini:
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Module Name
Patient Management Module
Medical Record Management Module
Pharmacy Management Module
Order Management Module
Inventory Management Module
Human Resource and Payroll Module
Finance and Accounting Module
Executive Information System Module
Secretary Module
Fixed Asset Management Module
HIS-LIS Online Module

Duration

12
13

Special Security Module


Special Finance Module

Dimana FASE 1 yang akan di selesaikan adalah 3 modul utama yaitu;


Patient Management Module
Medical record Management Module
Pharmacy Management Module
FASE 2 adalah modul-modul yang tercantum dari nomor 4 nomor 13 dari
tabel diatas.
FASE PENUTUP
Pengembangan aplikasi HIS dan implementasinya, ditutup dengan pembuatan
berita acara selambat-lambatnya 1 (satu) bulan kalender, sejak selesainya FASE2
2. Pada setiap akhir UAT, dinyatakan selesai dengan berita acara UAT.
3. Waktu pengembangan aplikasi HIS dan implementasi, yang dimaksud adalah
waktu diluar pengerjaan perubahan terhadap tahapan/modul yang telah di
selesaikan dan atau perubahan spesifikasi.
4. Waktu pengerjaan proyek di hitung mulai perjanjian kontrak disetujui.
Pasal 3
BIAYA - BIAYA
Pihak kedua setuju melakukan pembayaran terhadap biaya-biaya sebagai berikut :
1.

Biaya pengembangan dan implementasi aplikasi


HIS
adalah sebesar Rp. 230,000,000.00 (Dua Ratus Tiga Puluh juta rupiah) untuk
pengembangan sistem sesuai dengan ruang lingkup pada Pasal 1.
Pembayaran dilakukan secara berkala sesuai dengan tahapan berikut :
-

Tahap I Pembayaran uang muka

Rp.

23,000,000.00

Tahap II Selesai Fase 1

Rp.

57,500,000.00

Tahap III Selesai Fase 2

Rp.

69,000,000.00

Tahap IV Serah terima Final


Rp.
80,500,000.00
(setelah proyek selesai dengan menandatangani surat pernyataan penutupan
proyek oleh Pihak Kedua).

2.

Biaya tersebut sudah termasuk source code dari aplikasi


HIS yang dikembangkan

3.

Biaya tidak termasuk lisensi software yang digunakan dan


hal-hal yang berkaitan dengan pihak ke-3. (ini kenapa di-merah-in? Gak ada yang
berbeda??)
Pasal 4
KELANCARAN INFORMASI & PENGUJIAN

1. Untuk kelancaran proses pengembangan, konsolidasi, implementasi hingga


selesainya proyek ini pihak kedua, wajib memberikan informasi sehubungan
dengan pengembangan dan implementasi aplikasi HIS ini selengkap-

lengkapnya yang dimulai dari Requirement Analysis guna pembuatan software


secara customize yang tidak akan bisa dilewatkan begitu saja, karena jika
tahapan Requirement Analysis tidak terpenuhi maka tahapan berikutnya yakni
Prototyping phase tidak dapat dimulai.
2. Setelah ayat 1 dari pasal 4 ini terpenuhi baru akan memasuki tahap
pengembangan software yang tertera pada pasal 2.
3. Pihak Kedua membebaskan pihak Pertama dan tidak menghitung sebagai
keterlambatan atas: Informasi yang tidak lengkap dan atau karena satu dan lain
hal sehingga informasi tersebut disusulkan/dilengkapi kemudian. Misalnya :
Keterlambatan pemberian informasi dalam tahapan Requirement Analysis oleh
pihak Kedua kepada pihak Pertama.
4. Pihak Kedua menunjuk hanya 1 (satu) orang yang bertindak sebagai pimpinan
proyek, bertugas mengumpulkan, memberikan, bertanggung jawab atas lancar
dan sahnya segala macam informasi yang diperlukan seperti namun tidak
terbatas pada prosedur, flow, data, operasional, detil yang disampaikan kepada
pihak Pertama sejak FASE-1 hingga FASE PENUTUP pengembangan aplikasi
HIS dan implementasinya.
5. Pihak Pertama akan menyediakan bentuk kerja, pelatihan dan dokumen
pengetesan siklus dari setiap modul kepada pihak Kedua yang kemudian akan
diuji oleh pihak Kedua dan diakhiri dengan penandatanganan setiap User
Acceptance Form (UAT) sebagai syarat bahwa modul-modul yang dikembangkan
telah sesuai dengan siklus pengembangan modul yang telah disepakati oleh
pihak Kedua.
6. Sejalan dengan pengembangan aplikasi HIS, Para Pihak wajib melakukan
evaluasi dan pengujian terhadap hasil setiap tahapan pengembangan secara
intensif, sesuai dengan yang disepakati.
7. Setelah semua modul-modul melewati UAT, pihak Pertama akan melakukan
installasi 1 (satu) sistem aplikasi HIS ke komputer yang ditunjuk oleh pihak
Kedua beserta software bug tracer dan updater. Pihak Pertama memberikan
hak khusus kepada pihak Kedua untuk menggunakan aplikasi. Pihak
Pertama tidak memiliki hak untuk memperbanyak dan/atau mendistribusikan
seluruh dan/atau sebagian dari aplikasi HIS dengan alasan apapun. Pihak
Kedua bertanggung jawab atas berbagai pendistribusian /perbanyak pengistallan
aplikasi HIS pada web server.
Pasal 5
KETERLAMBATAN DAN PEMBATALAN
1. Ketentuan Fase-1

Jika total waktu FASE-1 tidak selesai dalam waktu yang tertera sesuai tabel,
maka kelanjutan proyek akan dievaluasi oleh pihak Kedua. Pihak Kedua
berhak membatalkan proyek ini.
Dalam hal proyek tetap dilanjutkan, akan dibuat kesepakatan oleh Para Pihak.

Apabila proyek dianggap batal, maka pihak pertama harus mengembalikan


uang muka atas pembayaran fase-1 kepada pihak kedua.

Bila aplikasi yang telah dikembangkan dalam FASE-1, digunakan oleh pihak
Kedua, maka Pertama berhak menerima pembayaran Tahap II. (kenapa dimerah-in? Gak ada yang berbeda?)

2. Ketentuan Fase-2

Jika total waktu FASE-2 tidak selesai sesuai jangka waktu tabel hari kalender,
maka kelanjutan proyek akan dievaluasi oleh pihak Kedua. Pihak Kedua,
berhak membatalkan proyek ini
Apabila proyek dianggap batal, maka pihak pertama wajib mengembalikan
pembayaran fase-2 kepada pihak kedua.
Pasal 6
PEKERJAAN TAMBAHAN DAN PERUBAHAN

1. Apabila Pihak Kedua ingin menambah/mengubah ruang lingkup yang telah


disepakati dalam Perjanjian ini, maka Pihak Kedua akan menyerahkan Surat
Permohonan Perubahan Ruang Lingkup kepada Pihak Pertama.
2. Pihak Pertama akan melakukan evaluasi terhadap permintaan perubahan /
penambahan yang diusulkan melalui Surat Permohonan Perubahan Ruang
Lingkup tersebut.
3. Evaluasi yang dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini menyangkut hal-hal sebagai
berikut:
Penelitian perubahan / penambahan terhadap struktur sistem yang telah ada.
Penentuan jangka waktu penerapan penambahan / perubahan.
4. Jika hasil evaluasi Pihak Pertama sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 pasal ini
menunjukkan bahwa penambahan/perubahan ruang lingkup pengembangan dan
implementasi aplikasi HIS dan yang tertera di dalam Surat Permohonan
Perubahan Ruang Lingkup berada di luar batas ruang lingkup Pembuatan
Aplikasi
HIS
yang
telah
disepakati
dalam
Perjanjian,
maka
perubahan/penambahan tersebut akan dikenakan biaya tambahan oleh Pihak
Pertama.
5. Besarnya biaya tambahan atas perubahan/penambahan ruang lingkup
sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 pasal ini diperhitungkan berdasarkan:
Perubahan flow & proses.
Perubahan spesifikasi.
Perubahan struktur Data.
Keperluan penggunaan teknologi khusus.
Durasi pekerjaan perubahan / penambahan.
Jenis layanan yang diminta sesuai dengan tarif.

6. Biaya tambahan untuk perubahan dan penambahan seperti dimaksud pada ayat 5
pasal ini akan diatur dan ditetapkan kemudian oleh Para Pihak didalam suatu
perjanjian tambahan yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
perjanjian ini.
7. Bila pekerjaan tambahan dan perubahan yang disebabkan oleh kesalahan,
kesilapan dalam pengembangan yang mengakibatkan perubahan dan
penambahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 pasal ini yang semata-mata
dilakukan oleh Pihak Pertama maka Pihak Kedua dibebaskan dari biaya tambahan
apapun.
Pasal 7
HAK CIPTA & SOURCE CODE
1. Penggunaan aplikasi HIS tak terbatas bagi pihak Kedua dengan ketentuan
eksklusif penggunaannya hanya bagi pihak Kedua sendiri. (tak terbatas artinya
boleh memperbanyak / mendistribusi selama hanya digunakan oleh pihak kedua?
Bentrok dengan pasal 4 ayat 7)
2. Pihak Pertama berhak atas hak cipta pengembangan aplikasi HIS.
3. Pihak Pertama harus menyerahkan source code dari aplikasi HIS yang
dikembangkan kepada Pihak Kedua , sesuai dengan ketentuan pasal 3
perjanjian ini.
4. Pihak Kedua wajib menjaga hak cipta pengembangan aplikasi HIS dan tidak
berhak memberikan dan atau memperjualbelikannya kepada pihak ke-3.
Pasal 8
MASA GARANSI
Masa garansi yang diberikan oleh pihak Pertama adalah dengan kondisi sebagai
berikut :
1. Garansi diberikan terhadap kesalahan pemrograman oleh pihak Pertama yang
menyebabkan kesalahan data dan/atau kesalahan/kegagalan pemrosesan.
2. Garansi diberikan bagi setiap modul selama 1 (satu) tahun penuh, dimulai dari
hari ditanda-tangan dokumen penutupan pembuatan aplikasi HIS.
3. Garansi akan dipenuhi selama tidak ada penambahan permintaan kedalam
produk software oleh personil manapun selain personil yang telah di setujui oleh
pihak Pertama. (ini kenapa di-merah-in? apa ada yang aneh?)
4. Guna mempermudah service garansi maka Software Bug Tracker akan diinstall
kedalam server guna membuat updater software dan dibutuhkan server selalu
terkoneksi dengan internet. Alternatif, pihak Pertama akan menyediakan patches
untuk produk software, yang dapat di download oleh personil pihak Kedua dan
diinstall keserver sesuai petunjuk dari pihak Pertama. (ini kenapa di-merah-in?
apa ada yang aneh?)

5. Garansi bisa dilakukan dengan pemberitahuan deskripsi system yang tidak


berfungsi sebagaimana mestinya kedalam software bug tracer yang diinstall oleh
pihak Pertama. Catatan software ini akan membutuhkan server terkoneksi
dengan internet. (ini kenapa di-merah-in? apa ada yang aneh?)
6. Apabila ada kerusakan/bug pada aplikasi dalam masa garansi, Pihak Pertama
berkewajiban melakukan koreksi dan perbaikan aplikasi tanpa tambahan biaya
yang dibebankan pada Pihak Kedua.
7. Apabila diperlukan Pihak Pertama akan memberikan kunjungan/kedatangan
service garansi dengan semua biaya akomodasi ditanggung pihak Kedua.
8. Garansi tidak diberikan terhadap kerusakan data dan hal-hal lain di luar aplikasi
HIS itu sendiri, yang dimaksud hal-hal lain di luar aplikasi HIS misal nya..
karena di hapus manual, data hilang karena virus atau karena hal yang
disebabkan karena hardware, misal hardisk rusak.
Pasal 9
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. Pihak Pertama wajib memberikan jasa pengembangan dan implementasi
aplikasi HIS kepada Pihak Kedua sesuai dengan ruang lingkup pada Pasal 1.
2. Pihak Pertama wajib menyelesaikan pengembangan aplikasi HIS sesuai
ketentuan dalam pasal 2 perjanjian ini atau per tanggal kontrak ini di tanda
tangani.
3. Pihak Pertama tidak bertanggung jawab terhadap segala pengadaan software
lisensi pihak ke-3 yang digunakan oleh pihak Kedua.
4. Pihak Pertama berkewajiban untuk menyiapkan dan menyediakan serta
menggunakan tenaga-tenaga yang baik, baik jumlah maupun kemampuan dan
keahliannya, sehingga terpenuhi tugas menurut kualitas dan kuantitas dalam
jangka waktu yang telah ditentukan.
5. Pihak Pertama bertanggungjawab atas tepatnya data hasil pekerjaan yang
dibuat dengan kelengkapan yang sesuai dengan semua persyaratan-persyaratan/
ketentuan-ketentuan yang berlaku, kebenaran perhitungan, serta wajib
menjamin kerahasiannya untuk waktu yang tidak terbatas.
6. Pihak Pertama bertanggung jawab atas kelengkapan pekerjaan sehingga hasil
pekerjaan benar-benar merupakan suatu hasil yang dapat diandalkan dan
dipertanggung jawabkan sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan pada Pasal 1.
7. Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan training penggunaan aplikasi
kepada Pihak Kedua. Pelaksanaan training ditentukan oleh Pihak Kedua, dimana
Pihak Kedua akan menyediakan peralatan yang menunjang pelaksanaan training.

8. Pihak Pertama berhak mendapatkan pembayaran sesuai dengan ketentuan


pasal 3 perjanjian ini. Pembayaran dilakukan, paling lambat 2 (dua) minggu dari
tanggal tagihan.
9. Pihak Pertama berhak mencantumkan dan menampilkan nama aplikasi,
identitas, moto dan informasi perusahaan dengan sewajarnya.
Pasal 10
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. Pihak Kedua wajib menyediakan informasi yang berkaitan
pengembangan aplikasi HIS sesuai ketentuan Pasal 4 perjanjian ini.

dengan

2. Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap pengadaan seluruh software lisensi


pihak
ke-3 yang digunakan Pihak Kedua . Pengadaan software windows,
office , antivirus dan sql server bukan tanggungan pihak pertama, serta alat-alat
(computer) yang akan digunakan dalam aplikasi HIS. (ini kenapa di-merah-in?
ada yang aneh?)
3. Pihak Kedua wajib melakukan pembayaran jasa kepada Pihak Pertama sesuai
ketentuan pasal 3 perjanjian ini.
Pasal 11
FORCE MAJURE
1.

Yang dimaksud dengan Force Majure dalam Perjanjian ini


adalah kejadian-kejadian di luar kemauan dan atau kemampuan Para Pihak
untuk mencegahnya, seperti namun tidak terbatas pada bencana alam, gempa
bumi, peperangan, huru-hara, sabotase, pemberontakan, dan pemberlakuan
peraturan baru.

2.

Dalam hal terjadi Force Majure selama periode proyek


sesuai Pasal 2 sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini, maka Pihak yang
terkena Force Majure berkewajiban untuk memberitahukan secara tertulis
kepada Pihak yang lain dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender
terhitung sejak terjadinya Force Majure dan pada saat berakhirnya.

3. Kelalaian atau kelambatan dalam memenuhi kewajiban memberitahukan


sebagaimana dimaksud ayat 2 pasal ini, mengakibatkan tidak diakuinya oleh
pihak lainnya peristiwa dimaksud ayat 1 pasal ini sebagai Force Majure.
4. Kejadian-kejadian tersebut ayat 1 pasal ini tidak dapat diperhitungkan sebagai
perpanjangan waktu pelaksanaan kewajiban pihak-pihak menurut Perjanjian ini,
apabila ketentuan ayat 2 pasal ini dipenuhi.
5. Segala kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai akibat
terjadinya Force Majure bukan merupakan tanggung jawab Pihak yang lain dalam
Perjanjian ini.

Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan atau sengketa di antara kedua belah pihak mengenai
pelaksanaan Perjanjian ini, maka penyelesaiannya dilakukan dengan cara
musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila penyelesaian dengan jalan musyawarah tidak tercapai, maka Para Pihak
dimintakan penyelesaian kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
untuk diputus oleh arbiter-arbiter menurut Peraturan Prosedur BANI dalam
tingkat pertama dan terakhir yang merupakan putusan final.
3. Perjanjian ini tetap berlaku dan kedua belah pihak tetap melaksanakan hak dan
kewajibannya masing-masing sampai perselisihan tersebut pada ayat (1) pasal ini
mendapatkan penyelesaian baik sebagai hasil musyawarah maupun berdasarkan
keputusan BANI yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
Pasal 13
KERAHASIAAN
Seluruh informasi dan data sehubungan dengan Perjanjian ini harus dijaga
kerahasiaannya oleh Pihak Pertama dan harus menjamin agar pegawai-pegawainya
maupun orang-orang yang bekerja untuknya akan memberlakukan sebagai rahasia
atas setiap keterangan yang diterimanya, dan Pihak Pertama sepakat untuk tidak
memberitahukan dan atau memberikan data sebagian ataupun seluruhnya kepada
pihak ketiga manapun juga dengan alasan apapun juga, kecuali atas persetujuan
tertulis dari Pihak Kedua. Serta wajib menjamin bahwa keterangan demikian hanya
akan digunakan untuk membantu Pihak Pertama dalam melaksanakan kewajiban
menurut perjanjian ini serta apabila dikehendaki oleh hukum.
Pasal 14
KETENTUAN LAIN
1. Hal-hal yang belum diatur dan/atau perubahan maupun penambahan dari
Perjanjian ini serta lampiran-lampirannya akan dituangkan dalam bentuk tertulis
sebagai Addendum/Amandemen Perjanjian ini dibuat atas dasar kesepakatan dari
dan ditandatangani oleh Para Pihak, yang mempunyai kekuatan hukum yang
sama dengan Perjanjian ini.
2. Lampiran-lampiran Perjanjian ini termasuk perubahan-perubahan yang disetujui
Para Pihak dari waktu ke waktu merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini.
Pasal 15
PENUTUP
Perjanjian Kontrak ini dibuat rangkap 2 (dua) asli, masing-masing sama bunyinya
dan mempunyai kekuatan pembuktian sama-sama setelah dibubuhi materai
secukupnya dan ditandatangani oleh Para Pihak.

Medan, 12 Juli 2008


PIHAK PERTAMA

JOHAN TANADI
President Director

PIHAK KEDUA

RAMIN,
MBA
CnF
Representative

Anda mungkin juga menyukai