Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KDK
KONSEP DASAR PEMASANGAN KATETER
I.
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat Perkuliahan
Mata kuliah ini membahas tentang definisi pemasangan kateter,
tujuan tindakan, indikasi, kontraindikasi dan komplikasi,kompetensi
dasar yang harus dimiliki, anatomi daerah tindakan, prosedur
tindakan, hal-hal yang harus diperhatikan,dan hal-hal yang dicatat.
B. Manfaat Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
dapat mengerti dan memahami tentang definisi pemasangan kateter,
tujuan tindakan, indikasi, kontraindikasi dan komplikasi,kompetensi
dasar yang harus dimiliki, anatomi daerah tindakan, prosedur
tindakan, hal-hal yang harus diperhatikan,dan hal-hal yang dicatat.
C. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti mata kuliah ini, Mahasiswa diharapkan mampu
memahami konsep dasar pemasangan kateter.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan definisi pemasangan kateter
b. Menjelaskan tujuan tindakan
c. Menjelaskan
indikasi,
kontraindikasi
dan
komplikasi
d.
e.
f.
g.
keteterisasi
Menjelaskan kompetensi dasar yang harus dimiliki
Menjelaskan anatomi daerah tindakan
Menjelaskan prosedur tindakan
Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan
II. PENYAJIAN
Kateter
pengendalian
b.
c.
mengosongkan
urin
sendiri
secara
teratur
uretra
dan
dapat
Foley kateter
Nelaton Kateter
Ukuran
Ukuran kateter
Wanita Dewasa
Kateter no
14/16
Wanita
Pria
Laki-laki dewasa
Kateter
no
Panjang kateter
3,7 - 7
14 - 20
18/20
Kateter
yang
masuk
5
7,5
15 22,5
Anak-anak
Kateter no 8/10
Yang diberi jelly
3-4
5 7,5
Jenis-jenis kateter
1. Kateter plastik : digunakan sementara karena mudah rusak dan
tidak fleksibel
2. Kateter latex atau karet : digunakan untuk penggunaan atau
pemakaian dalam jangka waktu sedang (kurang dari 3 minggu).
3. Kateter silicon murni atau teflon : untuk menggunakan dalam
jangka waktu lama 2-3 bulan karena bahan lebih lentur pada
meathur uretra
4. Kateter PVC : sangat mahal untuk penggunaan 4-5 minggu,
bahannya lembut tidak panas dan nyaman bagi uretra.
5. Kateter logam : digunakan untuk pemakaian sementara, biasanya
pada pengosongan kandung kemih pada ibu yang melahirkan.
dan
membentuk
plak
mukosa
untuk
mencegah
6. Prosedur Tindakan
Alat dan bahan
a. Sarung tangan steril
b. Kateter sesuai ukuran dan tipe
c. Jelly
d. Urine bag
e. Perlak
f. Bengkok
g. Spuit isi aquadest
h. Kapas dan cairan sublimat
melakukan tindakan
f. Cuci tangan
g. Atur posisi klien
1) Wanita : bantu untuk mengambil posisi dorsal rekumben
(telentang dengan lutut ditekuk) atau posisikan klien dalam
posisi berbaring miring (Sims) dengan menekuk lututnya.
2) Pria : bantu untuk mengambil posisi dengan paha sedikit
h.
i.
j.
k.
diabduksi
Pasang sarung tangan
Lakukan vulva hygiene atau perineal hygiene
Buka set kateter da berikan jelly di ujung kateter
Masukkan kateter sampai urin mengalir. Ketika urin mengalir
pindahkan tangan yang dominan dari labia atau dari penis ke
kateter, 2 cm dari meatus untuk menahan kateter agar tidak
terdorong ke luar. Tangan yang dominan menghubungkan ujung
p. Cuci tangan
7. Hal-hal yang harus diperhatikan
a. Bila pemasangan dilakukan tidak hati-hati bisa menyebabkan luka
dan perdarahan uretra yang berakhir dengan striktur uretra seumur
hidup
b. Balon yang dikembangkan sebelum memasuki buli-buli juga dapat
menimbulkan luka pada uretra. Karenanya, balon dikembangkan
bila yakin balon akan mengembang dalam buli-buli dengan
mendorong kateter sampai ke pangkalnya
DAFTAR PUSTAKA
Barbara, K, dkk. (2002). Kozier and Erbs Technique In Clinical Nursing.
New Jersey:Pearsson Education.
Potter, P. A., dan Perry, A. G. (2005). Fundamental of
Nursing:
Concept,Process, an
Practice. (Terj). Asih, Y., et al. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.