1.PENGKAJIAN LUKA
2.TOPIKAL TERAPI
3.PROSEDUR DEBRIDEMENT
CLINICAL STUDY 1
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Petunjuk Penggunaan
10. Sensasi
11. Nadi area distal
persendian
4 = Gangren lokal kaki depan atau tumit
5 = Gangren pada seluruh kaki
Petunjuk Khusus :
1. Ukuran : Gunakan penggaris untuk mengukur panjang dan luas luka pada
permukaan luka, dalam centimeter; buat perkalian panjang x lebar.
2. Kedalaman : Tentukan kedalaman, dan ketebalan yang sesuai tampilan
luka, sesuai deskripsi berikut :
1 = ada kerusakan jaringan tetapi kulit utuh
2 = terdapat kawah/ lubang superfisial, abrasi, lepuh atau dangkal. Bisa juga
adanya peningkatan permukaan kulit (misalnya hiperplasia).
3 = kawah dalam dengan atau tidak adanya terowongan
4 = visualisasi lapisan jaringan bukan karena nekrosis
5 = tampak jaringan penyokong termasuk tendon dan sendi
3. Tepi luka : gunakan petunjuk dibawah ini
Kabur, tidak jelas = tidak jelas menggambarkan tepi luka
Dempet
= menyatu dengan dasar luka, tidak terdapat sisi luka;
datar
Batas tegas
= batas luka jelas; dasar luka lebih dalam dari tepi luka
Berlekuk, menebal = lembut sampai fleksibel saat disentuh
Hiperkeratosis
= terbentuknya jaringan seperti kalus di sekitar luka &
tepi luka
Fibrotik, parut
= keras, kaku saat disentuh
4. Terowongan : Kaji dengan menggunakan kapas aplikator sampai ke dalam
luka; lakukan tanpa tekanan; angkat kapas aplikator sehingga dapat
dirasakan pada permukaan kulit; tandai permukaan dengan pena; ukur
jarak dari tanda pena sampai tepi luka. Lakukan di sekeliling luka. Lalu
gunakan metrik transparan dengan konsentris memutar yang terbagi dalam
4 kuadran lingkaran (25 % tiap kuadran) untuk menentukan prosentase
luka yang terdapat terowongan.
5. Jenis jaringan Nekrotik : Tentukan jenis jaringan nekrotik yang
predominan pada luka, disesuaikan dengan warna, konsistensi, dan
perlengketan, sesuai petunjuk ini :
Jaringan putih/ keabuan
: luka terbuka; permukaan luka putih atau abuabu
Kekuningan, tidak lengket : tipis, substansi mukus; menyebar pada dasar
luka; mudah terpisah dari jaringan luka
Lengketan terpisah, kekuningan
: tebal, berserabut, debris; ditemui pada
luka
Lengket, lembut, eschar hitam
: jaringanlembab, paling tampak
pada dasar luka
Sangat lengket, eschar hitam : jaringan krusta, tegang; paling tampak pada
dasar luka dan tepi luka (seperti keropeng).
luka dengan ketebalan penuh, epitelisasi terjadi hanya dari tepi luka.
Gunakan pengukuran metrik transparan dengan konsentris melingkar yang
terbagi menjadi 4 kuadran (25% tiap kuadran) untuk menentukan
prosentase luka yang mengalami epitelisasi dan untuk mengukur seberapa
jauh epitelisasi terjadi pada luka.
Nama Perawat :
Tanggal Pengkajian :
:....................................
Sellulitis
: Ada
Tidak ada
2. Umur
: ...................................
Antibiotik
: ...............................
3. Jenis kelamin
Riwayat merokok
: Ya Tidak
4. Kadar gula darah
:
Sensasi
: Ada
Tidak ada
5. Lama terdiagnosa DM
:
Nadi area distal
: 0, 1, 2, 3; 4
Item
Kriteria
1. Ukuran
2.
Kedalaman
3. Tepi luka
1
2
3
4
5
=
=
=
=
=
panjang
panjang
panjang
panjang
panjang
x
x
x
x
x
lebar
lebar
lebar
lebar
lebar
......
..
Skor
......
..
Skor
1 = Tidak ada
2 = Terowongan < 2 cm pada area mana saja
3 = Terowongan 2 4 cm yang mengenai , 50% dari keliling
luka
4 = Terowongan 2 4 cm yang mengenai > 50% dari keliling
luka
5 = Terowongan > 4 cm pada area mana saja
Item
5. Jenis
Jaringan
......
..
Skor
< 4 cm2
4 16 cm2
16,1 - 36 cm2
36,1 - 80 cm2
> 80 cm2
1
2
3
4
5
4.
Terowongan
=
=
=
=
=
......
..
Skor
Kriteria
1 = Tidak terlihat
Nekrotik
6. Jumlah
Jaringan
Nekrotik
7. Jenis
Eksudat
8. Jumlah
Eksudat
2
3
4
5
=
=
=
=
1 = tidak terlihat
2 = < 25% menutupi luka
3 = 25% - 50% menutupi luka
4= >50% - 75% menutupi luka
5 = 75% - 100 % menutupi luka
1
2
3
4
5
= Tidak ada
= Berdarah
= Serosanguineous : encer, berair, merah pucat/pink
= Serous: encer, berair, jernih
= Purulen : encer atau berair, kental, kecoklatan/ kuning,
dengan atau tanpa bau
1
2
3
4
Item
9. Warna
sekitar
luka
10. Edema
jaringan
perifer
11. Indurasi
jaringan
perifer
Kriteria
1=
2=
3=
4=
5=
1
2
3
4
5
Ping
Merah terang dan/ atau memucat jika disentuh
Putih atau pucat keabu-abuan atau hypopigmentasi
Merah gelap atau ungu dan atau tidak memucat
Hitam atau hyperpigmentasi
=
=
=
=
=
1 = Tidak ada
2 = Indurasi, < 2 cm sekitar luka
3 = Indurasi 2 4 cm meluas < 5% sekitar luka
......
..
Skor
......
..
Skor
12. Jaringan
Granulas
i
1 = Kulit utuh
2 = Merah terang ; 75% - 100% luka terisi dengan granulasi
3 = Luak < 75% berwarna merah terang, >25% luka terisi
jaringan granulasi
4= Pink, dan/ atau merah kehitaman dan/ atau 25% luka
terisi jaringan granulasi
5 = Tidak terdapat granulasi
Item
13.
Epitelisasi
Kriteria
1 = 100% luka tertutup, permukaan utuh
2 = 75% - < 90% luka tertutup dan/ atau jaringan epitel meluas
> 0,5 cm ke dasar luka
3 = 50% - 75% luka tertutup dan/ atau jaringan epitel meluas
< 0,5 cm ke dasar luka
4 = 25% - 50% luka tertutup
5 = < 25% luka tertutup
TOTAL SKOR
TANDA TANGAN
NAMA PERAWAT
......
..
Skor
......
..
Skor
PENGKAJIAN
PROSEDUR DEBRIDEMENT
Persiapan
Perawat
Persiapan Alat
Bengkok 2
Normal salin
Kapas alkohol
Savlon
Gunting plester
Alat Steril
Kom kecil
Lidi wotten
Kapas kering
Bak instrument
Persiapan Klien
dan
Lingkungan
Implementasi
Mendekatkan bengkok
Membersihkan luka
-
Membereskan alat
Mencuci tangan
Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
TINDAKAN
Persiapan klien dan lingkungan
3
4
5
6
Bengkok 2
Normal salin
Kapas alkohol
Savlon
Plester (bila
diperlukan)
Gunting plester
Korentang dan
tempatnya
YA
TIDAK
Alat Steril
Kom kecil
Lidi wotten
Kapas kering
Bak instrument
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
SKOR NILAI :
Yang dicapai x 100
24
TINDAKAN
YA
TIDA
K
Persiapan Alat
Alat non steril
Bengkok 2
Normal salin
Kapas alkohol
Savlon
Plester (bila
diperlukan)
Gunting plester
Korentang dan
tempatnya
Alat Steril
Kom kecil
Lidi wotten
Kapas kering
Bak instrument
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
SKOR NILAI :
Yang dicapai x 100
24