Modul SPSS PDF
Modul SPSS PDF
Untuk masuk pada menu analisis statistic Excel 2007 lakukan langkah
langkah sebagai berikut :
1. Buka aplikasi MS. Excel 2007
2. Klik Menu Formula
3. Pilih Statistic
4. Pilih Jenis Statistik
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
2. Rata rata
3. Standar Deviasi
4. Varian
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
5. Nilai Logaritma
6. Koefisien Korelasi
7. Regresi
Nilai untuk a
Nilai untuk b
8. Nilai Tabel t
Contoh : Pada sebuah penelitian diketahui n = 22, dengan = 5% dan
degree of freedom (df) = 20, maka nilai t tabel dicari dengan :
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
valid
apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Rumus validitas yang digunkan adalah Product Moment.
rxy=
{N X
NXY XY
2
}{
( X ) 2 N Y 2 (Y) 2
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
r11 =
2 x rb
1 + rb
(Riduwan, 2005:102)
Dengan:
r11 = reliabilitas instrument
rb = Korelasi Product Moment antara belahan (ganjil-genap)
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
Contoh :
(Suherman, 1990)
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
alah satu jenis software yang sangat populer untuk menganalisis data
adalah SPSS (Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik
untuk Ilmu Sosial) versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman
Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University, yang
sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan Profesor
Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago. SPSS adalah salah satu program
yang paling banyak digunakan untuk analisis statistika ilmu sosial. SPSS
digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah,
peneliti pendidikan, organisasi pemasaran, dan sebagainya. SPSS dipublikasikan
oleh SPSS Inc, untuk mendapatkan software SPSS anda dapat mendownloadnya
pada situs www.spss.com atau mencarinya secara manual
pada situs
www.download.com. Sejak pertama kali diluncurkan sampai saat ini SPSS telah
mengalami pengembangan sampai pada SPSS versi 16. Secara umum tampilan
antara satu versi dengan persi yang lebih baru tidak jauh berbeda hanya saja pada
setiap versinya SPSS terus mengalami perbaikan, penambahan vitur ataupun
fasilitas pendukung lain, yang mungkin tidak ada pada versi sebelumnya.
Sebelum penulis menjelaskan beberapa teknik analisis data yang dapat
dilakukan dengan SPSS, anda terlebih dahulu harus menginstalkan software SPSS
tersebut. Untuk dapat menginstal SPSS 12 ikuti langkah langkah sebagai
berikut:
1. Masukan CD SPSS 12
2. Jalankan Auto Run
3. Jika berupa File, masuk pada Setup
4. Double klik pada Setup
5. Ikuti petunjuk yang diintruksikan
Langkah langkah menjalankan SPSS
1) Masuk ke Star kemudian klik All Program
2) Pilih SPSS for Windows
Oleh : Ipin Aripin, S.Pd.I 7
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
7) Ketika pertama kali masuk pada Worksheet SPSS, maka secara default
anda akan masuk pada tampilan Data View.
8) Klik Variabel View untuk memulai mensetting data pada Data View.
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
2. Copy data yang telah anda buat dari Microsoft Excel seperti berikut:
8. Pada bagian Charts pilih Histogram dengan menchek list With Normal
Curve.
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
Descriptives
Ikuti langkah langkah sebagai berikut:
1. Masuk pada Menu Analyze
2. Klik Descriptive
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
Kolmogorov-Smirnov
Shapiro-Wilk
Variabel Statistic
df
Sig.
Statistic
df
Sig.
Variabel PenelitianVariabel x
.130
13
.200*
.938
13
.434
Variabel Y
.144
12
.200*
.907
12
.197
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Jika nilai Signifikansi /P-value/ Sig. > 0,05 artinya data homogen
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic
.179
.140
df1
1
1
df2
23
23
Sig.
.676
.712
22.060
.712
23
.685
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Sig. sampel semuanya berada di
atas 0,05 (0,676 > 0,05) dengan demikian dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi
homogen.
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
Kurva Variabel x
0.2
1.5
0.5
0.0
-0.5
Frequency
0.1
Expected Normal
1.0
0.0
-0.1
-0.2
-1.0
Mean = 71.92
Std. Dev. = 8.301
N = 13
-0.3
-1.5
60
65
70
75
80
85
50
Observed Value
60
70
80
90
60
65
Observed Value
70
75
80
85
Variabel X
Interpretasi Output :
Normal Q-Q Plots
Data dikatakan normal apabila sebaran titik titik nilai data berada kurang
lebih pada garis lurus.
Normal Q-Q Plot Detrended
Data dikatakan normal apabila sebaran titik titik nilai data tidak
membentuk pola tertentu dan berada di sekitar garis mendatar yang
melalui titik nol.
Kurva
Data dikatakan normal apabila kurva yang terbentuk berbentuk simetris
seperti lonceng, hal ini munjukan sebaran data terdistribusi secara merata.
Untuk memperoleh grafik data anda dapat mengujinya dengan cara :
1. Klik Graphs > Pilih jenis Grafik Mis. Histogram
2. Pindahkan data pada bagian Variabels dan cek list Disply Normal
Curve
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
Sebagai contoh penulis menduga bahwa rata rata IPK mahasiswa Biologi
A adalah 3,00 untuk membuktikannya maka penulis melakukan uji t satu sampel
dengan langkah langkah sebagai berikut :
1. Set data pada Variabel View
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
9. Klik Continue
10. Klik Ok
Output SPSS :
One-Sample Statistics
N
IPK
15
Mean
3.0687
Std. Deviation
.13543
Std. Error
Mean
.03497
One-Sample Test
Test Value = 3
IPK
t
1.964
df
14
Sig. (2-tailed)
.070
Mean
Difference
.06867
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-.0063
.1437
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
7. Klik Option
8. Tentukan tingkat kepercayaan yang akan kita gunakan dapat (95% atau
99%).
Keterangan :
Tingkat kepercayaan () untuk statistik penelitian ilmu ilmu sosial
termasuk di dalamnya pendidikan adalah 95% sedangkan pada penelitian
ilmu murni adalah 99%.
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
Output SPSS :
Group Statistics
Kelas Test
Kelas Test
Menggunakan Media X
Menggunakan Metode
Ceramah
20
Mean
77.80
Std. Deviation
16.851
Std. Error
Mean
3.768
20
55.20
23.867
5.337
F
Kelas Test
Equal variances
2.516
assumed
Equal variances
not assumed
Sig.
.121 3.459
.001 22.600
3.459 34.172
.001 22.600
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
3. Klik Analyze
4. Klik Compare Means > Paired Sampels T Test
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
8. Klik Continue
9. Klik Ok
Paired Samples Statistics
Pair
1
Mean
77.03
49.46
N
35
35
Std. Deviation
15.726
23.415
Std. Error
Mean
2.658
3.958
Correlation
35
.149
Sig.
.394
df Sig. (2-tailed)
34
.000
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
rata rata sebesar 77,03 dan 49,46 atau selisih (77,03 49,46 = 27,57)
Pada korelasi Pearson diperoleh koefisien korelasi 0,149 dan Sig. 0,394 >
0,05, hal ini menunjukan tidak ada hubungan antara skor gain eksperimen
dan kontrol.
Dari table di atas diperoleh nilai t = 6,22 dengan derajat kebebasan 35-1 =
34, = 0,05 dan diperoleh nilai Sig. (2-tailed) = 0,000 < 0,05. Dengan
demikian Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan skor gain
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
6. Klik Contranst
7. Klik Polynominal
8. Klik Continue
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
N
Power Point
Authorware
Tanpa Media
Total
5
5
5
15
df1
df2
2
12
Sig.
.072
ANOVA
Skor Test
Between
Groups
(Combined)
Linear Term Contrast
Deviation
Within Groups
Total
Sum of
Squares
190.000
122.500
df
2
1
Mean Square
95.000
122.500
67.500
67.500
1020.000
1210.000
12
14
85.000
F
1.118
1.441
Sig.
.359
.253
.794
.390
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Skor Test
Mean
Difference
(I) Media
(J) Media
(I-J)
Std. Error
Tukey HSD Power Point Authorware
-1.000
5.831
Tanpa Media
7.000
5.831
Authorware Power Point
1.000
5.831
Tanpa Media
8.000
5.831
Tanpa Media Power Point
-7.000
5.831
Authorware
-8.000
5.831
Scheffe
Power Point Authorware
-1.000
5.831
Tanpa Media
7.000
5.831
Authorware Power Point
1.000
5.831
Tanpa Media
8.000
5.831
Tanpa Media Power Point
-7.000
5.831
Authorware
-8.000
5.831
LSD
Power Point Authorware
-1.000
5.831
Tanpa Media
7.000
5.831
Authorware Power Point
1.000
5.831
Tanpa Media
8.000
5.831
Tanpa Media Power Point
-7.000
5.831
Authorware
-8.000
5.831
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
Skor Test
Tukey HSDa
Scheffe a
Media
Tanpa Media
Power Point
Authorware
Sig.
Tanpa Media
Power Point
Authorware
Sig.
N
5
5
5
5
5
5
Subset
for alpha
= .05
1
66.00
73.00
74.00
.385
66.00
73.00
74.00
.417
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
UJI KORELASI
Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara suatu variabel
terhadap variabel lain. Ada dua jenis pengujian korelasi, yaitu korelasi Pearson
(Product Moment) jika distribusi data memenuhi asumsi normalitas, dan korelasi
Non Paramterik (Spearmen & Kendall) jika data terdistribusi tidak normal. Hasil
pengujian korelasi ada dua jenis, yaitu menghasilkan angka (+) berarti
menunjukan hubungan kedua variabel secara searah, dan angk (-) berarti
menunjukan hubungan kedua variabel tidak searah sehingga dapat diasumsikan
bahwa jika variabel x mengalami kenaikan maka variabel y mengalami penurunan
atau sebaliknya.
Kriteria Pengujian:
Jika nilai Probabilitas/Signifikansi/P-value/Sig. < 0,05, hubungan antara
kedua variabel Signifikan
Jika nilai Probabilitas/Signifikansi/P-value/Sig. > 0,05, hubungan antara
kedua variabel tidak Signifikan
Koefisien korelasi dikelompokan menjadi skala :
0,00 0,20
0,21 0,20
0,41 0,70
0,71 0,91
0,91 0,99
1,00
(Nugroho, 2005)
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
3. Setelah muncul kotak dialog seperti ini, pindahkan variabel yang akan
diuji dengan mengklik tanda panah.
4. Pilih Pearson jika data berdistribusi normal atau Kendalls tau-b dan
Spearman jika data tidak normal
5. Pilih Two-tailed jika akan melakukan pengujian 2 sisi atau One-tailed
jika hanya akan melakukan pengujian satu sisi.
6. Pilih Option dan klik Continue > Ok
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
Variabel Y
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Variabel X Variabel Y
1
.849**
.
.000
13
13
.849**
1
.000
.
13
13
Variabel X
Variabel Y
Spearman's rho
Variabel X
Variabel Y
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Variabel X Variabel Y
1.000
.785**
.
.001
13
13
.785**
1.000
.001
.
13
13
1.000
.844**
.
.000
13
13
.844**
1.000
.000
.
13
13
Pada korelasi Kendalls diperoleh rk = 0,785 dan Sig. 0,001 sedangkan pada
korelasi Spearmen rs= 0,844 dan Sig. 000, karena semuan nilai P-value/Sig. < 0,05
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara variabel x dan y.
Keterangan :
Apabila menggunakan pengujian satu sisi (One-tailed) maka nilai
Signifikansi (2-tailed) dapat langsung di bagi 2 : (Sg. 0844/2 = 0,422)
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
3. Klik Hasil belajar siswa pada kotak Dependent dan Model Pembelajaran X
pada Independent.
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
4. Klik Statistics
5. Klik Estimates pada Regression Coefficient, klik juga Model Fit, dan
Casewise diagnostics pilih All Case pada Residuals.
8. Klik Option
9. Klik Contineu
10. Klik Ok
Oleh : Ipin Aripin, S.Pd.I 33
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
R
R Square
.596a
.356
Adjusted
R Square
.336
Std. Error of
the Estimate
5.679
Pada tabel ini terdapat R Square sebesar 0,356 dari koefisien korelasi
(0,59) R-Square di sebut koefisien determinansi yang dalam hal ini 35% hasil
belajar siswa dapat dijelaskan oleh variable Model pembelajaran X sedangkan
sisanya di jelaskan variable lain.
ANOVAb
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
587.678
1064.464
1652.142
df
1
33
34
Mean Square
587.678
32.256
F
18.219
Sig.
.000a
Pada tebel ini terlihat bahwa nilai probabilitasnya atau sig. = 0,000 < 0,05
hal ini menunjukkan model regresi linear dapat digunakan.
a
Coefficients
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
29.191
6.392
Model Pembelajaran X
.537
.126
.596
t
4.567
4.268
Sig.
.000
.000
Pada table ini menunjukkan regresi yang dicari. Nilai sig di atas adalah
0,000 dan 0,000 (< 0,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai pada
kolom B adalah signifikan artinya persamaan yang paling tepat untuk kedua
variable tersebut adalah :
Y = 29,191 + 0,537x
Dengan =
X = Model Pembelajaran X
Y = Hasil Belajar Siswa
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
Histogram
12
1.0
10
Frequency
0.8
0.6
0.4
0.2
2
Mean = 1.75E-15
Std. Dev. = 0.985
N = 35
0
-4
-3
-2
-1
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Scatterplot
70
60
50
40
30
-2
-1
Keterangan :
Untuk interpretasi output grafik silahkan baca pada bagian sebelumnya !
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
5. Klik tanda panah sehingga semua butir pertanyaan masuk ke kotak items
6. Klik Statistics
7. Klik pada kotak Descriptive for untuk Item, Scale, Scale if item deleted.
8. Klik pada kotak Inter-Item kota untuk Correlations.
9. Klik Continue
10. Klik Ok
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Pertanyaan 9
Pertanyaan 10
Pertanyaan 11
Pertanyaan 12
Pertanyaan 13
Pertanyaan 14
Pertanyaan 15
Scale Mean if
Item Deleted
50.11
50.63
50.29
50.80
50.80
51.11
50.37
50.91
51.69
50.77
50.77
50.86
50.94
50.83
50.71
Scale
Variance if
Item Deleted
78.751
77.770
78.504
76.341
76.635
75.163
76.299
80.198
74.751
75.593
74.240
77.597
80.114
77.440
76.504
Corrected
Item-Total
Correlation
.522
.601
.534
.667
.648
.683
.593
.452
.497
.693
.626
.665
.577
.511
.556
Squared
Multiple
Correlation
.633
.703
.746
.786
.804
.816
.784
.511
.599
.768
.628
.870
.677
.653
.790
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.896
.893
.895
.891
.891
.890
.893
.898
.900
.889
.892
.891
.895
.897
.895
Cronbach's
Alpha
.900
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
.904
N of Items
15
Dari output SPSS di atas menujukan table Reliability Statistic pada SPSS
yang terlihat pada Cronbachs Alpha 0.900 > 0.60. Dapat disimpulkan bahwa
konstruk pertanyaan pada item angket tersebut berkategori reliable.
Keterangan :
Suatu Kontruk dikatakan reliable jika > 0,60 (Nugroho, 2005)
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
mutlak pada uji statistik parametrik tidak terpenuhi maka alternative pengujian
statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik, karena statistik ini dapat
digunakan untuk sampel < 30 juga tidak menjadikan asumsi normalitas dan
homogenitas sebagai syarat pengujiannya.
Ada beberapa uji Non Parametrik dalam SPSS seperti : Uji Chi-kuadrat, Uji
Binomial, Uji Run, Uji Kolmogorov Smirnov, Uji dua sampel Independen, Uji
beberapa sampel independen, Uji dua sampel yang berkaitan dan Uji beberapa
sampel berkaitan. Pada Modul ini hanya akan diterangkan beberapa contoh saja:
1. Uji Peringkat bertanda Wilcoxon
Uji Wilcoxon digunakan utnuk menguji beda data berpasangan. Uji ini
merupakan alternative untuk uji t dua sampel berpasangan (Paired
Sampe t Test).
Kriteria Pengujian :
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
6. Klik Ok
Ranks
N
Skor Gain Kontrol Skor Gain Eksperimen
Negative Ranks
Positive Ranks
Ties
Total
32a
3b
0c
35
Mean Rank
18.16
16.33
Sum of Ranks
581.00
49.00
Test Statistics
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Skor Gain
Kontrol Skor Gain
Eksperimen
-4.358a
.000
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
5. Klik Continue
6. Klik Ok
Ranks
Kelas Test
Kelas Test Menggunakan Media X
Menggunakan Metode
Ceramah
Total
N
20
20
14.93
298.50
40
Test Statisticsb
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed
Sig.)]
Kelas Test
88.500
298.500
-3.024
.002
.002
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
6. Klik Continue
7. Klik Ok
Oleh : Ipin Aripin, S.Pd.I 43
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
Ranks
Skor Test
Media
Power Point
Authorware
Tanpa Media
Total
N
5
5
5
15
Mean Rank
8.80
9.20
6.00
Test Statisticsa,b
Chi-Square
df
Asymp. Sig.
Skor Test
1.576
2
.455
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
4. Uji Friedman
Uji Friedman digunakan untuk menguji beda tiga rata rata variabel
atau lebih dengan jumlah data sampel penelitian yang sangat sedikit
(kurang dari 30).
Kriteria Pengujian :
5. Klik Statistics
6. Muncul kotak di bawah ini
7. Klik Descriptive dan Quartiles
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
8. Klik Continue
9. Klik Ok
Descriptive Statistics
N
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
5
5
5
5
Mean
78.00
71.00
69.00
76.00
Std. Deviation
11.511
10.247
11.402
7.416
Minimum
60
55
50
65
Maximum
90
80
80
85
25th
67.50
62.50
60.00
70.00
Percentiles
50th (Median)
80.00
70.00
70.00
75.00
75th
87.50
80.00
77.50
82.50
Ranks
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Mean Rank
3.30
1.90
1.40
3.40
Test Statistics a
N
Chi-Square
df
Asymp. Sig.
5
10.786
3
.013
a. Friedman Test
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
2. Susun nama nama yang akan dilakukan random (anda juga dapat
memindahkannya dari Microsoft Excel)
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
4. Klik Set seed ketikan angka sembarang Misal 12345678 pada Value
dan Klik Ok
6. Pada jendela Select Cases pilih Random sample of cases kemudian klik
sampel.
7. Pada jendela Random Sample pilih Exactly, tuliskan jumlah yang ingin
di peroleh dari hasil sampel. Misalkan menginginkan 11 pemain dari
20 orang.
8. Klik Continue
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
10. Sampel yang terpilih adalah yang tidak diberi garis diagonal. Untuk
mengurutkannya Klik data > Sort Cases
12. Pilih Descending, setelah data terurut akan terlihat hasil random yang
telah kita peroleh secara berurutan seperti pada gambar di bawah.
[Modul Pelatihan Analisis Data dengan Software Excel dan Spss] December 23, 2008
DAFTAR PUSTAKA