Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CHOLELITHIASIS
A.PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyakit batu empedu merupakan masalah kesehatan
yang penting di negara-negara barat (Sudoyo, 2006). Angka
kejadiannya lebih dari 20% populasi dan insiden meningkat
dengan bertambahnya usia (Keshav, 2004). Di negara barat,
batu empedu mengenai 10% orang dewasa. Angka prevalensi
orang dewasa lebih tinggi di negara Amerika Latin (20%-40%)
dan rendah di negara Asia (3%-4%) (Robbins,2007). Di
Amerika Serikat, terhitung lebih dari 20 juta orang Amerika
dengan batu empedu dan dari hasil otopsi menunjukkan angka
kejadian batu empedu paling sedikit 20% pada wanita dan 8%
pada laki-laki di atas umur empat puluhan. Di Inggris, sekitar
5,5 juta orang dengan batu empedu dan dilakukan lebih dari
50 ribu kolesistektomi tiap tahunnya (Beckingham, 2001).
Batu empedu Indonesia baru mendapatkan perhatian di
klinis, sementara publikasi penelitian batu empedu masih
terbatas. Sebagian besar pasien dengan batu empedu tidak
mempunyai keluhan. Risiko penyandang batu empedu untuk
mengalami gejala dan komplikasi relatif kecil. Walaupun
demikian, sekali batu empedu mulai menimbulkan serangan
nyeri kolik yang spesifik maka resiko untuk mengalami
masalah dan penyulit akan terus meningkat (Sudoyo, 2006).
Sekitar satu juta pasien baru terdiagnosis mengidap batu
empedu

per

tahun,

dengan

dua

pertiganya

menjalani

pembedahan. Angka kematian akibat pembedahan untuk

bedah saluran empedu secara keseluruhan sangat rendah,


tetapi sekitar 1000 pasien meninggal setiap tahun akibat
penyakit batu empedu atau penyulit pembedahan (Robbins,
2007).
Dengan perkembangan peralatan dan teknik diagnosis
yang baru, maka banyak penderita batu kandung empedu
yang

ditemukan

kemungkinan

secara

terjadinya

dini

sehingga

komplikasi.

dapat

Semakin

dicegah

canggihnya

peralatan dan semakin kurang invasifnya tindakan pengobatan


sangat mengurangi morbiditas dan moralitas (Sabiston, 1994).
Dari uraian di atas, maka penulis bertujuan untuk
mengadakan
menambah

penyuluhan
pengetahuan

tentang

batu

masyarakat

empedu

khususnya

untuk

keluarga

pasien di ruang 17 RSSA Malang.


2. Tujuan Umum
Setelah

mengikuti

penyuluhan

selama

30

menit,

diharapkan keluarga pasien di ruang 17 RSUD Dr. Saiful


Anwar mengerti tentang Cholelithiasis (batu empedu).
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah

diberikan

penyuluhan

tentang

Cholelithiasis

selama 30 menit keluarga pasien dapat:


a. Mengerti tentang pengertian Cholelithiasis.
b. Mengerti tentang klasifikasi Cholelithiasis.
c. Mengerti tentang penyebab Cholelithiasis.
d. Mengerti tentang gejala klinis Cholelithiasis.
e. Mengerti tentang pemeriksaan penunjang Cholelithiasis.
f. Mengerti tentang penanganan Cholelithiasis.

g. Mengerti tentang komplikasi Cholelithiasis.


B.

WAKTU PELAKSANAAN

Jumat 30 Oktober 2015


C.TEMPAT
Ruang Tunggu Keluarga Pasien Ruang 14 RSSA
D.DURASI
1 x 30 menit
E.SASARAN
Keluarga pasien di ruang 17 RSUD Dr Saiful Anwar
F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
G.MEDIA
1. Laptope
2. LCD Proyektor
H.

SETTING TEMPAT
Keterangan:
: Moderator
: Pemateri
: Observer
: Fasilitator
: Peserta

I. PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN


No

Fase

Kegiatan Penyuluhan

Waktu

Pembukaa
n

1. Membuka
dengan
salam.
2. Memperkenalkan diri
dan anggota.
3. Menjelaskan
tujuan
kegiatan
4. Menggali
pengetahuan
awal
peserta
dengan
bertanya
tentang
cholelithiasis..
Menyampaikan
materi
meliputi:
1. Pengertian
Cholelithiasis.
2. Klasifikasi
Cholelithiasis.
3. Penyebab
Cholelithiasis.
4. Gejala
klinis
Cholelithiasis.
5. Pemeriksaan
penunjang
Cholelithiasis.
6. Penanganan
Cholelithiasis.
7. Komplikasi
Cholelithiasis.
1. Meminta
peserta
untuk bertanya.
2. Menanyakan
beberapa
soal
tentang materi yang
disampaikan.
1. Mengakhiri
pertemuan
dan

3 menit

Pelaksana
an

Evaluasi

Penutup

Kegiatan
peserta
kegiatan 1. Menjawab
ucapan
salam
2. Mendengarkan
3. Mendengarkan
4. Menjawab
pertanyaan

Mendengarkan

15
m
en
it

1. Bertanya
2. Menjawab
pertanyaan
1. Mendengarka
n.

10
m
en
it
2 menit

mengucapkan terima
kasih atas partisipasi
keluarga.
2. Mengucapkan salam
penutup.

2. Menjawab
salam.

J. EVALUASI
1. Evaluasi struktur.
a. Kesiapan materi.
b. Kesiapan SAP.
c. Kesiapan media: Laptope, proyektor.
d. Masing-masing anggota menjalankan tugas dengan baik.
2. Evaluasi proses.
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar.
d. Suasana penyuluhan tertib.
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
3. Evaluasi hasil.
Peserta penyuluhan:
a. Mengerti tentang pengertian Cholelithiasis.
b. Mengerti tentang klasifikasi Cholelithiasis.
c. Mengerti tentang penyebab Cholelithiasis.
d. Mengerti tentang gejala klinis Cholelithiasis.
e. Mengerti tentang pemeriksaan penunjang Cholelithiasis.
f. Mengerti tentang penanganan Cholelithiasis.
g. Mengerti tentang komplikasi Cholelithiasis.
K.

PENGORGANISASIAN

1. Moderator

: Alfian Hari Gunawan., S.Kep

2. Pembicara

: Yanuar Refangga Aria, S.Kep

3. Fasilitator

: Rizalul Ghaib, S.Kep

4. Observer

: Didin Hidayat, S.Kep

Lampiran 2
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16
17
18
19
10
20
21
22
23
24
25

NAMA PESERTA

ALAMAT

TTD

Anda mungkin juga menyukai