Apriosa Putra
Heri Permana
Hilda Anggi .P.
Rihad Nurba
Rusli Andi Masa
Sri Eviani
1.
Pengertian
Lampu Tanda Belok
Lampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda yang
berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama.
Sistem ini terdiri atas empat buah bola lampu berwarna kuning, yaitu
. .1 bola lampu kiri depan
. .1 bola lampu kiri belakang
. .1 bola lampu kanan depan
. .1 bola lampu kanan belakang
Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut harus dapat
menyala dan berkedip sempurna, yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan.
Hal ini bisa terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-hubung yang
diperoleh dari alat pengedip (flasher).
Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri atau ke kanan, lampu yang berkedip
kiri saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya terletak di bawah lingkar kemudi dan
dirakit di batang kemudi. Bila saklar lampu hazzard dioperasikan atau difungsikan,
lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan secara bersamaan. Saklar lampu hazzard
biasanya terletak di bagian batang kemudi sebelah depan.
Perbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda belok
dipergunakan bila kendaraan akan mengubah arah atau berbelok, sedangkan lampu
hazzard digunakan bila dalam keadaan bahaya. Misalnya mobil sedang menarik atau
ditarik mobil lain, mobil berhenti darurat karena ada kerusakan. Oleh karena itu, lampu
hazzard harus dapat dinyalakan tanpa harus menyalakan kunci kontak.
2.
Keterangan :
. . 1. Lampu tanda belok kiri (depan dan belakang)
. . 2. Lampu tanda belok kanan (depan dan belakang)
. . 3. Saklar lampu Hazzard
. . 4. Saklar lampu tanda belok
. . 5. Flasher (pengedip)
. . 6. Sekring lampu tanda belok
. . 7. Sekring lampu Hazzard
. . 8. Kunci kontak
. . 9. Lampu kontrol tanda belok
Rangkaian Lampu Kepala
Keterangan:
. . 1. Lampu kepala kiri
.
.
.
.
.
.
.
.
2.
3.
4.
5.
. .7. Sekring
. .8. Fuse Link
. .9. Bateray
jauh
Keterangan:
. . 1. Lampu Rem kiri
. . 2. Lapu rem kanan
. . 3. Switch
3.
. . 4. Sekring
. . 5. Baterai
. . 30. Arus dari Baterei