persalinan - Aspirasi vakum manual - Ekstraksi Cunam - Seksio sesarea - Epiosotomi Kraniotomi dan kraniosentesis - Malpresentasi dan malposisi - Distosia bahu - Prolapsus
tali pusat - Plasenta manual - Perbaikan robekan serviks - Perbaikan robekan vagina dan
perineum - Perbaikan robekan dinding uterus
3. 3. - Reposisi Inersio Uteri - Histerektomi - Sukar bernapas - Kompresi bimanual dan
aorta - Dilatasi dan kuretase - Ligase arteri uterina - Bayi baru lahir dengan asfiksia BBLR - Resusitasi bayi baru lahir - Anestesia umum dan lokal untuk seksio sesaria Anestesia spinal, ketamin - Blok paraservikal - Blok pudendal (bila memerlukan
pemeriksaan spesialistik, dirujuk ke RSIA/ RSU) Masa Post Natal - Masa nifas - Demam
pasca persalinan - Perdarahan pasca persalinan - Nyeri perut pasca persalinan - Keluarga
Berencana - Asuhan bayi baru lahir sakit (level 2) c. Pelayanan Kesehatan Neonatal hiperbilirubinemi, - asfiksia, - trauma kelahiran, - hipoglikemi - kejang, - sepsis neonatal
- gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, - gangguan pernapasan, - kelainan
jantung (payah jantung, payah jantung bawaan, PDA), - gangguan pendarahan, - renjatan
(shock), - aspirasi mekonium, - koma, - Inisiasi dini ASI (Breast Feeding), - Kangaroo
Mother Care, - Resusitasi Neonatus, - Penyakit Membran Hyalin, - Pemberian minum
pada bayi risiko tinggi, d. Pelayanan Ginekologis - Kehamilan ektopik - Perdarahan
uterus disfungsi - Perdarahan menoragia - Kista ovarium akut - Radang Pelvik akut Abses Pelvik
4. 4. - Infeksi Saluran Genitalia - HIV - AIDS e. Perawatan Khusus / High Care Unit dan
Transfusi Darah 2. Ponek Rumah Sakit Kelas B a. Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal Fisiologis - Pelayanan Kehamilan - Pelayanan Persalinan normal dan Persalinan
dengan tindakan operatif - Pelayanan Nifas - Asuhan Bayi Baru Lahir (Level 2) Immunisasi dan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Intensive Care Unit (ICU) - NICU - Endoskopi b. Pelayanan kesehatan Maternal dan
Neonatal dengan risiko tinggi Masa antenatal - Perdarahan pada kehamilan muda /
abortus. - Nyeri perut dalam kehamilan muda dan lanjut / kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik (KE) & Kehamilan Ektopik Terganggu (KET). - Hipertensi,
Preeklampsi / Eklampsi. - Perdarahan pada masa Kehamilan - Kehamilan Metabolik Kelainan Vaskular / Jantung Masa intranatal - Persalinan dengan parut uterus - Persalinan
dengan distensi uterus - Gawat janin dalam persalinan - Pelayanan terhadap syok Ketuban pecah dini - Persalinan macet - Induksi dan akselerasi persalinan - Aspirasi
vakum manual - Ekstraksi Cunam - Seksio sesarea - Episiotomi - Kraniotomi dan
kraniosentesis - Malpresentasi dan malposisi - Distosia bahu - Prolapsus tali pusat Plasenta manual - Perbaikan robekan serviks - Perbaikan robekan vagina dan perineum Perbaikan robekan dinding uterus - Reposisi Inersio Uteri - Histerektomi - Sukar
bernapas - Kompresi bimanual dan aorta
5. 5. - Dilatasi dan kuretase - Ligase arteri uterina - Anestesia umum dan lokal untuk seksio
sesaria - Anestesia spinal, ketamin - Blok pudendal Masa Post Natal - Masa nifas Demam pasca persalinan - Perdarahan pasca persalinan - Nyeri perut pasca persalinan Keluarga Berencana - Asuhan bayi baru lahir sakit (level 2) c. Pelayanan Kesehatan
Neonatal - hiperbilirubinemi, - asfiksia, - trauma kelahiran, - kejang, - sepsis neonatal gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, - gangguan pernapasan, - kelainan jantung
(payah jantung, payah jantung bawaan, PDA), - gangguan pendarahan, - renjatan (shock),
- aspirasi mekonium, - koma, - Inisiasi dini ASI (Breast Feeding), - Kangaroo Mother
Care, - Resusitasi Neonatus, - Penyakit Membran Hyalin, - Pemberian minum pada bayi
8. 8. j. Adanya dukungan semua pihak dalam tim pelayanan PONEK, antara lain dokter
kebidanan, dokter anak, dokter / petugas anestesi, dokter penyakit dalam, dokter spesialis
lain serta dokter umum, bidan dan perawat. k. Tersedia pelayanan darah yang siap 24
jam. l. Tersedia pelayanan penunjang lain yang berperan dalam PONEK, seperti
Laboratorium dan Radiologi selama 24 jam, recovery room 24 jam, obat dan alat
penunjang yang selalu siap tersedia. Perlengkapan: a. Semua perlengkapan harus bersih
(bebas, debu, kotoran, bercak, cairan dll) b. Permukaan metal harus bebas karat atau
bercak c. Semua perlengakapan harus kokoh (tidak ada bagian yang longgar atau tidak
stabil) d. Permukaan yang dicat harus utuh dan bebas dari goresan besar e. Roda
perlengkapan (jika ada) harus lengkap dan berfungsibaik f. Instrumen yang siap
digunakan harus disterilisasi g. Semua perlengkapan listrik harus berfungsi baik (saklar,
kabel dan steker menempel kokoh) Bahan: Semua bahan harus berkualitas tinggi dan
jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan unit ini. 2. Kriteria khusus a. Sumber daya
manusia Memiliki tim PONEK esensial yang terdiri dari : 1) 1 dokter Spesialis
Kebidanan Kandungan 2) 1 dokter spesialis anak 3) 1 dokter di Unit Gawat Darurat 4) 3
orang bidan ( 1 koordinator dan 2 penyelia) 5) 2 orang perawat Tim PONEK Ideal
ditambah : 1) 1 Dokter spesialis anesthesi / perawat anesthesi 2) 6 Bidan pelaksana 3) 10
Perawat (tiap shift 2-3 perawat jaga) 4) 1 Petugas laboratorium 5) 1 pekarya kesehatan 6)
1 Petugas administrasi b. Prasarana dan sarana Dalam rangka Program Menjaga Mutu
pada penyelenggaranaan PONEK harus dipenuhi hal-hal sebagi berikut : 1) Ruang rawat
inap yang leluasa dan nyaman 2) Ruang tindakan gawat darurat dengan instrumen dan
bahan yang lengkap 3) Ruang pulih / observasi pasca tindakan 4) Protokol pelaksanaan
dan uraian tugas pelayanan termasuk koordinasi internal
9. 9. E. Obat-Obatan 1. Obat-obatan maternal khusus PONEK a. Ringer Asetat b. Dextrose
10% c. Dextran 40 / HES d. Saline 0,9% e. Adrenalin / Epinefrin f. Metronidazol g.
Kadelex atau ampul KCL h. Larutan Ringer Laktat i. Kalsium Glukonat 10% j. Ampisilin
k. Gentamisin l. Kortison / Dexametason m. Aminophyline n. Transamin o. Dopamin p.
Dobutamin q. Sodium Bikarbonat 8.4% r. MgSO4 40% s. Nifedipin 2. Obat-obatan
neonatal khusus Ponek a. Dextrose 10% b. Dextrose 40 % c. N5 d. KCL e. NaCl 0,9% 25
ml f. NaCl 0,9% 500 ml g. Kalsium Glukonat 10 ml h. Dopamin i. Dobutamin j.
Adrenalin / Epinefrin k. Morphin l. Sulfas Atropin m. Midazolam n. Phenobarbital
Injeksi o. MgSO4 20% p. Sodium Bikarbonat 8,4 % q. Ampisilin r. Gentamisin
10. 10. F. Manajemen Direktur RS melaksanakan komitmen untuk menyelenggarakan
program PONEKmenyelaraskan program RS untuk mendukung program PONEK dalam
bentuk SK Direktur 42 Pedoman Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Kompreh G. Sistem Informasi PONEK merupakan suatu program pelayanan dimana
setiap unsur tim yang ada di dalamnya melakukan fungsi yang berbeda,sangat
membutuhkan keterpaduan, kecepatan dan ketepatan informasi yang ditujukan kepada
peningkatan mutu, cakupan dan efektifitas layanan kepada masyarakat. Keberadaan
sistem informasi ditujukan untuk medukung proses pelaksanaan kegiatan pelayanan di
rumah sakit dalam rangka pencapaian misi yang ditetapkan. Sistem informasi dimaksud
pada PONEK adalah : 1. Sistem informasi sehubungan dengan PONEK yang sejalan
dengan visi dan misi rumah sakit 2. Sistem informasi yang dapat mengintegrasikan
seluruh data penting dari kamar bersalin dan ruang neonatal yang melaksanakan PONEK
yang dapat diakses secara transparan melalui workstation. 3. Sistem informasi yang
mampu memberikan peningkatan mutu pelayanan PONEK bagi pasien, yaitu dengan
tersedianya data PONEK yang lengkap dan akurat. 4. Sistem informasi yang dapat
mendukung mekanisme pemantauan dan evaluasi. 5. Sistem informasi yang dapat
membantu para pengambil keputusan dengan adanya ketersediaan data yang
lengkap,akurat dan tepat waktu. 6. Sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan
operasional (rutin) serta dapat meminimalkan pekerjaan yang kurang memberikan nilai
tambah, meningkatkan kecepatan aktivitas rumah sakit serta dapat menciptaka titik
kontak tunggal atau case manager bagi pasien. 7. Sistem informasi yang dapat
memberdayakan karyawan (empowering). 8. Sistem informasi yang dapat
mengakomodasi aktivitas yang dibutuhkan untuk keperluan penelitian dan
pengembangan keilmuannya di bidang obstetri dan ginekologi denganketersediaan
teknologi informasi yang mampu untuk memperoleh, mentransmisikan, menyimpan,
mengolah atau memproses dan menyajikan informasi dan data baik data internal maupun
data eksternal. A. Kesimpulan Pelayanan obstetrik neonatal emergensi komprehensif
dilaksanakan dirumah sakit kabupaten/kota dan menerima rjukan dari dan oleh tenaga
atau fasilitas kesehatan ditingkat desa dan masyarakat atau rumah sakit. Kegiatannya
memberikan pelayanan PONEK dirumah sakit kabupaten/kota ntuk aspek obstetri
ditambah dengan transfusi darah dan bedah cesaria dan untuk neonatal diberikan
perawatan neonatl yang intensif. Rumah sakit PONEK 24 jam memiliki tenaga dan
kemampuan serta sarana dan prasarana penunjang yang memadai untuk memberikan
pelayanan pertolongan kegawat daruratan obstetrik dan neonatal dasar maupun
komprehensif untuk secara langsung terhadap ibu hamil atau ibu bersalin dan ibu nifas
baik yang datang sendiri atau rujukan atau masyarakat, bidan di desa puskesmas dan
puskesmas PONEK.
11. 11. Kriteria Rumah Sakit PONEK 24 Jam No Kriteria Ketersediaan Kriteria Umum 1
Ada dokter jaga yang terlatih di UGD untuk mengatasi kasus emergensi baik secara
umum maupun emergensi obstetrik-neonatal 2 Dokter, bidan dan perawat telah mengikuti
pelatihan tim PONEK di rumah sakit melipti resusitasi neonatus, kegawat-daruratan
obstetrik dan neonatus 3 Mempunyai Standard Operating Prosedur (SOP) penerimaan
dan penanganan pasien kegawat-daruratan obstetrik dan neonatal 4 Mempunyai prosedur
pendelegasian wewenang tertentu $5 Mempunyai standar respon time di UGD 10 menit,
di kamar bersalin kurang dari 30 menit, pelayanan darah kurang dari 1 jam 6 Tersedia
kamar operasi yang siap (siaga 24 jam) untuk melakukan operasi bila ada kasus
emergensi obstetrik atau umum 7 Tersedia kamar bersalin yang mampu menyiapkan
operasi dalam waktu kurang dari 30 menit 8 Memiliki kru/awak yang siap melakukan
operasi atau melaksanakan tugas sewaktu-waktu meskipun on call 9 Adanya dukungan
semua pihak dalam pelayanan PONEK, antara lain dokter kebidanan, dokter anak,
dokter/petugas anestesi, dokter penyakit dalam, dokter spesialis lain serta dokter umum,
bidan dan perawat 10 Tersedia pelayanan darah yang siap 24 jam 11 Tersedia pelayanan
penunjang lain yang berperan dalam PONEK, seperti laboratorium dan radiologi selama
24 jam, recovery room 24 jam, obat dan alat penunjang yang selalu siap sedia 12 Semua
perlengkapan harus bersih, berfungsi baik dan siap pakai 13 Semua bahan harus
berkualitas tinggi
12. 12. dan jumlahnya cukup untuk memenuhi semua kebutuhan Kriteria Khusus 1 Sumber
Daya Manusia Memiliki tim PONEK esensial yang terdiri dari: * 1 dokter spesialis
kebidanan dan kandungan * 1 dokter spesialis anak * 1 dokter di UGD * 3 orang bidan (1
koordinator dan 2 penyelia) * 2 orang perawat Tim PONEK Ideal ditambah * 1 dokter
Leadership Fundamentals
Pedoman ponek
Ferdinal Ferry