Anda di halaman 1dari 6

WEB 2.

0 AND SOCIAL MEDIA


Sebagian besar dari kita mengakses internet menggunakan kabel atau teknologi broadband
nirkabel, menggilas bandwidth yang pernah terdengar beberapa tahun lalu. Kita berharap untuk dapat
streaming audio dan file video serta menonton film panjang melalui koneksi nirkabel atau pada
smartphone. Kita surfing halaman web yang terus-menerus mengubah penampilannya dalam
menanggapi bagaimana kita berinteraksi dengan mereka. Sementara e-mail masih merupakan bentuk
standar dalam komunikasi bisnis, anak-anak muda cenderung melihat e-mail sebagai aplikasi
pendukung untuk tweets, teks, arau jejaring sosial seperi facebook. Kita mengikuti perkembangan
dunia, minat, dan hobi dengan membaca blog dan surat kabar online, berbagi dengan teman dan
keluarga melalui posting di halaman profil.

Gambar 1. Web 2.0 is also referred to as the Social Web

Web 2.0 merupakan web sosial, telah berubah dan mengarah pada model bisnis baru.
Transformasi telah terjadi begitu lancar, sehingga kita sering tidak mengenali banyaknya implikasi
untuk bisnis, lembaga, dan individu. Interaktivitas internet memungkinkan untuk hubungan sosial yang
kuat antara individu, organisasi, pemerintah dan entitas lain. Organisasi telah berkomunikasi dengan
audiens mereka dengan menggunakan broadcast model yang mengalirkan pesan dari pengirim ke
penerima. Model terbaru adalah model percakapan, dimana komunikasi mengalir bolak-balik antara
pengirim dan penerima.
Web 1.0
Halaman statis, HTML
Pencipta mengendalikan konten

Web 2.0 Web Sosial


Halaman Dinamis, XML dan Java
Penggunamengendalikan kandungan komputer, telpon

computer
Pengguna melihat konten

seluler, televisi, PDAs, sistem game, dashboard mobil.


Pengguna menciptakan konten

MUH. ARFAN P3400215002

Page 1

WEB 2.0 AND SOCIAL MEDIA


Pengguna individual
Tujuan pemasaran : mempengaruhi
Dari Atas Ke bawah
Data : sumber tunggal

Komunitas pengguna
Tujuan pemasaran : hubungan
Dari bawah ke atas
Data berbagai sumber, misalnya mashup

Aplikasi Web 2.0


Teknologi dan peralatan dibawah ini merupakan kapabilitas berharga yang umumnya terkait
dengan Web 2.0, yaitu:
1) Blog. Blog adalah kependekan dari web log, adalah situs dimana pengguna secara teratur
memposting informasi bagi orang lain untuk dibaca. Blog memungkinkan pembaca untuk
memberikan komentar untuk setiap postingan.
2) Wiki. Wiki adalah situs web yang memungkinkan banyak orang untuk menambah atau
memperbaharui informasi yang ditemukan di dalam situs. Wikipedia adalah ensiklopedia online
paling populer yang menjadi referensi umum di Internet.
3) Social Networking Services (SNS). SNS adalah situs web dimana individu yang didefinisikan oleh
profil, dapat berinteraksi dengan orang lain dalam bentuk posting pesan, membagi foto atau video,
membagi link untuk material online, pesan instan, dll.
4) Situs Berbagi. Beberapa situs didedikasikan untuk berbagi berbagai jenis media, termasuk video,
audio, dan gambar. YouTube adalah situs web yang paling terkenal untuk berbagi file video.
5) Widgets dan Mashup. Widget merupakan program yang berdiri sendiri yang dapat ditanamkan
dalam halaman web, blog, situs jaringan sosial pada profile, dan bahkan pada desktop komputer.
6) RSS (Really Simple Syndication). RSS memungkinkan pengguna untuk mengubah data secara
agregat seperti entri blog, berita, audio, dan video ke satu tempat yang disebut agregator berita
atau RSS reader.
7) Social Bookmarking dan Tag Clouds. Secara tradisional orang terus melacak situs yang mereka
inginkan dengan menggunakan fitur bookmark atau daftar favorit pada browser mereka. Metode ini
memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengatur alamat situs Web dalam folder yang
telah mereka ciptakan. Tag cloud adalah representasi grafis dari semua tag yang dilampirkan orang
lain ke halaman tertentu. Berbagai ukuran font kata dalam tag cloud merupakan frekuensi kata
kunci di situs.
8) Teknologi AJAX. AJAX, atau Asynchronous JavaScript and XML, mengacu pada sekelompok
teknologi yang membuat halaman web yang merespon tindakan pengguna tanpa memerlukan
seluruh halaman dimuat ulang.

MUH. ARFAN P3400215002

Page 2

WEB 2.0 AND SOCIAL MEDIA


9) Media Sosial.Secara kolektif, aplikasi Web 2.0 ini biasanya disebut sebagai media sosial karena
mereka telah pindah tempat pengendalian (locus of control) untuk komunikasi massa dari
organisasi besar kepada pengguna individu.
Komunitas Virtual dan Layanan Jaringan Sosial
Komunitas online dapat digunakan sebagai platform untuk:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Menjual barang dan jasa.


Mempromosikan produk kepada calon pelanggan, misalnya, iklan.
Mencari pelanggan.
Membangun hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan
Mengidentifikasi persepsi pelanggan dengan "mendengarkan" dalam percakapan.
Meminta ide-ide untuk produk dan layanan baru dari pelanggan
Menyediakan layanan dukungan kepada pelanggan dengan menjawab pertanyaan, memberikan

informasi, dan lain-lain


8) Mendorong pelanggan untuk berbagi persepsi positif mereka dengan orang lain, misalnya, dari
mulut ke mulut.
9) Mengumpulkan informasi tentang pesaing dan persepsi pasar dari pesaing
10) Mengidentifikasi dan berinteraksi dengan calon pemasok, dan mitra.
Perangkat Enterprise 2.0
Enterprise 2.0 mengacu pada Web 2.0 teknologi yang digunakan untuk beberapa tujuan bisnis:
1) Mempromosikan kerjasama dan pertukaran pengetahuan antara karyawan, konsultan dan mitra
perusahaan.
2) Iklan dan membangun kesadaran merek, misalnya, Blendtec di Youtube.com.
Bisnis penggunaan teknologi Web 2.0:
1) Merekrut dan jaringan profesional. Dengan berubahnya strategi rekrutmen, maka strategi para
pencari kerja juga ikut berubah. Percari kerja akan perlu menguasai berbagai alat media sosial
untuk melakukan kontak dan membangun hubungan dengan calon pengusaha potensial.
2) Pemasaran, promosi, dan penjualan. Banyak perusahaan percaya bahwa media sosial memiliki
potensi besar untuk meningkatkan upaya pemasaran dan penjualan. Mereka melihat media sosial
sebagai cara baru untuk berkomunikasi dengan pelanggan saat ini dan kostumer yang potensial.
3) Kolaborasi internal dan komunikasi. Perusahaan yang paling besar dan menengah memanfaatkan
intranet untuk kolaborasi internal dan komunikasi. Intranet adalah jaringan yang memanfaatkan
teknologi berbasis web, tetapi akses dibatasi untuk pengguna yang berwenang, biasanya
karyawan.
4) Manajemen rantai suplai 2.0. Mengacu pada serangkaian kegiatan yang mendukung produksi dan
distribusi barang dan jasa kepada pengguna akhir.
MUH. ARFAN P3400215002

Page 3

WEB 2.0 AND SOCIAL MEDIA


Sasaran Social Media dan Metrik
Manajemen tergantung pada pengukuran data-driven, atau metrik. Bisnis secara kostan
dievaluasi efektifitas dan efisiensi dari aktivitasnya. Sebagai bagian dari proses rencana strategis,
perusahaan mengidentifikasi tujuan, sasaran, strategi, dan taktik. Dengan cara ini, mereka
mengidentifikasi dan focus pada aktifitas-aktivitas yang menghasilkan pendapatan dan profit dan
mengurangi perhatian mereka terhadap aktivitas yang tidak mendukung tujuan perusahaan.
Social Media Masa Depan
Masa depan sangat sulit untuk diprediksi. Meski demikian, pemikiran bisnis masa depan dan
individu telah memulai memikirkan evolusi selanjutnya, yang akan disebut Web 3.0. dalam usaha
mencoba memprediksi seperti apa web masa depan, Sramana Mitra (2007) dapat digambarkan
sebagai berikut :
Characteristics of Web 3.0:
Web 3.0 = (4C + P + VS)
dimana:
3C

= Content, Commerce, Community

4th C

= Context

= Personalization

VS

= Vertical Search

Web masa depan akan menggunakan konteks, personalisasi, dan pencarian vertikal untuk membuat
3Cs -content, commerce, dan community- lebih relevan.
-

konteks mendefinisikan maksud dari pengguna: misalnya, mencoba untuk membeli musik,
mencari pekerjaan, atau berbagi kenangan dengan teman dan keluarga.

personalisasi mengacu pada karakteristik pengguna pribadi, yang berdampak seberapa relevan
3Cs untuk individu.

pencarian vertikal mengacu pada strategi pencarian yang berfokus pada mencari informasi di daerah
konten tertentu, seperti perjalanan, keuangan, hukum, dan medis.
Contoh Web 1.0, 2.0, dan 3.0
1. Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet
karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun
pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki
sifat yang sedikit interaktif.
MUH. ARFAN P3400215002

Page 4

WEB 2.0 AND SOCIAL MEDIA


Contoh dalam Web.1 yaitu situs berita cnn.com atau situs belanja Bhinneka.com. dimana
memiliki ciri umum yang mencolok yaitu consult, surf dan search. Situs tersebut bersifat statis dan
hanya bisa dibaca. Gampangnya, merupakan web satu arah, atau read-only, dan sebagai pengunjung
tidak bisa berbuat apa-apa di dalamnya selain membaca dan melihat apa yang tertulis disana. Tidak
bisa menambahkan komentar atau apapun karena Web 1.0 tidak mendukung sistem tersebut. Contoh
lainnya yang paling gampang adalah situs-situs pribadi. Tetapi berbeda dengan blog, situs pribadi
hanya berpusat pada satu orang dan tidak bisa memberikan kritik atau pun saran di dalamnya.
2. Web 2.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh OReilly Media pada tahun 2004
sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara
online. Menurut Tim OReilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai: Web 2.0 adalah revolusi bisnis di
industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu
percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru
tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan
untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut.
Berbagai layanan berbasis web merupakan contoh teknologi Web 2.0 yaitu jejaring sosial
(Facebook, Friendster, Multiply), wiki dan folksonomies (misalnya: flickr.com, del.icio.us), yang dapat
menambah interaktifitas di antara para pengguna Web. Seperti situs wikipedia.org, dapat mengakses
informasi dengan interaksi dua arah. Dimana content dari wikipedia ini dibuat oleh banyak sekali
pengunjung yang langsung dapat mengedit isi dari wikipedia sehingga wikipedia menjadi ensiklopedia
dinamis yang terus bertambah isinya.
3. Web 3.0
Web 3.0 masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap
berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat
beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan
perangkat lunak bersifat on-demand. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan
teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan
menarik kesimpulan dari data online.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki
tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di
dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti,
MUH. ARFAN P3400215002

Page 5

WEB 2.0 AND SOCIAL MEDIA


diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah,
berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan
cara yang lebih mudah.
Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar
operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource
Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik
metadata juga telah dijalankan pada Yahoos Food Site, Spivacks Radar Networks, dan sebuah
development platform, Jena, di Hewlett-Packard. Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam
membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga
memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa
besar.

MUH. ARFAN P3400215002

Page 6

Anda mungkin juga menyukai