Anda di halaman 1dari 9

No

Definisi
Skizofrenia,
adalah jiwa yang
terpecah belah,
adanya
keretakan atau
disharmoni
antara proses
berpikir,
perasaan dan
perbuatan

Gejala
1. Harus ada sedikitnya satu gejala
berikut ini yang amat jelas (dan
biasanya dua gejala atau lebih bila
gejala-gejala itu kurang tajam atau
kurang jelas):
a. Thought echo = isi pikiran
dirinya sendiri yang berulang
atau
bergema
dalam
kepalanya (tidak keras) dan
isi pikiran ulangan, walaupun
isinya
sama,
namun
kualitasnya berbeda, atau

Thought
insertion
or
withdrawal = isi pikiran yang
asing dari luar masuk
kedalam
pikirannya
(insertion) atau isi pikirannya
diambil keluar oleh sesuatu
dari luar dirinya (Withdrawal)
dan
Thought broadcasting = isi
pikirannya tersiar keluar
sehingga orang lain atau
umumnya mengetahuinya.
b. Delusion of control = waham
tentang dirinya dikendalikan
oleh suatu kekuatan tertentu
dari luar atau
Delusion of influence =
waham
tentang
dirinya
dipengaruhi
oleh
suatu
kekuatan tertentu dari luar
atau
Delusion of passivity =
waham tentang dirinya tidak
berdaya dan pasrah terhadap
suatu kekuatan dari luar;
(tentang
dirinya=
secara
jelas ,merujuk ke pergerakan
tubuh/anggota gerak atau
kepikiran,
tindakan
atau
penginderaan khusus).
Delusion perception =
pengalaman inderawi yang
tidak wajar, yang bermakna
sangat khas bagi dirinya ,
biasanya bersifat mistik dan
mukjizat.
c. Halusional Auditorik ;
Suara halusinasi yang
berkomentar
secara
terus
menerus terhadap prilaku pasien
.
Mendiskusikan perihal pasien
di antara mereka sendiri
(diantara berbagai suara yang
berbicara atau
Jenis suara halusinasi lain
yang berasal dari salah satu

Terapi
A. Fase Akut
Farmakoterapi
Pada Fase akut terapi
bertujuan mencegah pasien
melukai dirinya atau orang
lain, mengendalikan
perilaku yang merusak,
mengurangi beratnya gejala
psikotik dan gejala terkait
lainnya misalnya agitasi,
agresi dan gaduh gelisah.
Langkah Pertama
Berbicara kepada pasien
dan memberinya
ketenangan.
Langkah Kedua
A. Keputusan untuk
memulai pemberian obat.
Pengikatan atau isolasi
hanya dilakukan bila pasien
berbahaya terhadap dirinya
sendiri dan orang lain serta
usaha restriksi lainnya tidak
berhasil. Meskipun terapi
oral lebih baik, pilihan obat
injeksi untuk mendapatkan
awitan kerja yang lebih
cepat serta hilangnya gejala
dengan segera perlu
dipertimbangkan.
Obat injeksi, beberapa
jenisnya
Olanzapine, dosis
10mg/injeksi,
intramuskulus, dapat
diulang setiap 2 jam, dosis
maksimum 30mg/hari.
Haloperidol, dosis
5mg/injeksi, intramuskulus,
dapat diulang setiap
setengah jam, dosis
maksimum 20mg/hari.
Diazepam 10mg/injeksi,
intravena/intramuskulus,
dosis maksimum
30mg/hari.
Obat oral
Pemilihan antipsikotika
sering ditentukan oleh
pengalaman pasien
sebelumnya dengan
antipsikotika misalnya,
respons gejala terhadap
antipsikotika, profil efek
samping, kenyamanan
terhadap obat tertentu
terkait cara pemberiannya.
Pada fase akut, obat segera
diberikan segera setelah
diagnosis ditegakkan dan

1. Skizofrenia, Skizoafektif, Gangguan Bipolar, Gangguan Depresi

2. Gangguan Cemas Umum, Obsesif Compulsif, Gangguan Panik, Gangguan Fobia


No
1

Definisi
gejala
Gangguan cemas
a. Ansietas sebagai gejala
umum
primer yang berlangsung
Gangguan Cemas
hampir setiap hari untuk
Menyeluruh (
beberapa minggu sampai
Generalized
beberapa bulan, yang tidak
Anxiety
terbatas atau hanya
Disorder)
menonjol pada keadaan
merupakan salah
situasi khusus tertentu saja
satu jenis
(sifatnya free floating
gangguan
atau mengambang)
kecemasan
b. Gejala tersebut mencakup
dengan
unsur berikut:
karakteristik
1. Kecemasan (khawatir
kekhawatiran
akan nasib buruk,
yang tidak dapat
merasa seperti di ujung
dikuasaidan
tanduk, sulit
menetap, biasanya
konsentrasi, dsb)
terhadap hal-hal
2. Ketegangan motoric
yang sepele/tidak
(gelisah, sakit kepala,
utama. Individu
gemetaran, tidak dapat
dengangangguan
santai), dan
cemas menyeluruh
3. Overaktivitas otonomik
akan terus menerus
(kepala terasa ringan,
merasa khawatir
berkeringat, jantung
tentang hal-ha
berdebar-debar, sesak
yangkecil/sepele
nafas, keluhan lambung,
pusing, mulut kering,
dsb)
c. Pada anak-anak sering
terlihat kebutuhn berlebihan
untuk ditenangkan serta
keluhan somatic berulang
yang menonjol
d. Adanya gejala lain yang
sifatnya sementara (untuk
beberapa hari), khususnya
depresi tidak membatalkan
diagnosis selama tidak
memenuhi kriteri lengkap
episode depresi, gangguan
anxietas fobik, gangguan
panic, atau gangguan

terapi
Penanganan dengan psikoterapi
juga dapat dijelaskan melalui
pendekatan psikodinamika,
humanistik eksistensialis atau
pendekatan behavioristik
maupun kognitif. Teknik dasar
yang digunakan disebut free
association, individu diminta
untuk menjelaskan secara
sederhana tentang hal-hal yang
ada di dalam pikirannya, tanpa
melihatapakah itu logis atau
tidak, tepat atau tidak,
ataupun pantas atau tidak.
Tehnik yang digunakan untuk
mengurangi kecemasan adalah
systematicdesentisitization,
yaitu mengurangi kecemasan
dengan menggunakan konsep
hirarkiketakutan,
menghilangkan ketakutan secara
perlahan-lahan mulai dari
ketakutan yangsederhana
sampai ke hal yang lebih
kompleks.
Pertimbangkan penggunaan
obat-obatan maupun psikoterapi.
Anti depresan yang
baru,venlafaksin XR,
tampaknya cukup efektif dan
aman untuk pengobatan
gangguan cemasmenyeluruh.
Gunakan benzodiazepin dengan
tidak berlebihan(diazepam, 5 mg
per oral, 3-4kali sehari atau 10
mg sebelum tidur) untuk jangka
pendek(beberapa minggu
hinggabeberapa bulan); biarkan
penggunaan obat-obatan untuk
mengikuti perjalanan
penyakitnya.Pertimbangkan
pemberian buspiron untuk

obsesif kompulsif

Obsesif
kompulsif
Gangguan
Obsesifkompulsif
(Obsessive
Compulsive
Disorder OCD)
adalahgangguan
kecemasan yang
ditandai oleh
pikiran-pikiran
obsesif yang
persisten
dandisertai
tindakan
kompulsif.
Kondisi dimana
individu tidak
mampu
mengontrol
daripikiranpikirannya yang
menjadi obsesi
yang sebenarnya
tidak
diharapkannya
danmengulang
beberapa kali
perbuatan
tertentu untuk
dapat
mengontrol

pengobatan awal atau untuk


pengobatan kronis(20-30
mg/hari dalam dosis terbagi).
Pasien tertentu yang telah
terbiasa dengan efek
cepatbenzodiazepin akan
merasakan kurangnya efektivitas
buspiron. Anti depresan
trisiklik,SSRI, dan MAOI
bermanfaat terhadap pasienpasien tertentu (terutama bagi
mereka yangdisertai dengan
depresi). Sedangkan pasien
dengan gejala otonomik akan
membaik dengan
-bloker (misal, propanolol 80160 mg/hari).
1. Adanya gejala-gejala
Psikoterapi
obsesif atau tindakan
untuk gangguan Obsesifkompulsif atau keduanya,
kompulsif umumnya
harus ada hampir setiap hari diberikan hampir sama
selama sedikitnya 2 minggu dengan gangguan
berturut-turut.
kecemasan lainnya.
2. Gejala obsesif mencakup:
Psikoterapi suportif jelas
a. Disadari sebagai
memiliki bagiannya,
pikiran/implus diri
khususnya untuk pasien
sendiri
gangguan obsesif kompulsif
b. Bukan merupakan hal
yang,walaupun gejalanya
yang memberikan
memiliki berbagai derajat
kepuasan/ kesenangan
keparahan, adalah mampu
c. Gagasan, bayangan
untuk bekerja dan membuat
pikiran, atau implus
penyesuaian social
tersebut harus
Farmakologi
merupakan pengulangan Selective Serotonin
yang tidak
Reuptake Inhibitor
menyenangkan
(SSRI) bekerja
3. Ada kaitan erat antara gejala terutamapada terminal
obsesif , terutama pikiran
akson presinaptik dengan
obsesif, dengan depresi.
menghambat ambilan
kembali serotonin.
Terutama ditujukan untuk
memperbaiki perilaku
stereotipik, perilaku
melukai diri sendiri,
resisten terhadap perubahan
hal-hal rutin,dan ritual
obsesif dengan ansietas
yang tinggi. Penelitian awal
dengan metode pengamatan
kasus serialterhadap 8

pikirannyaterseb
ut untuk
menurunkan
tingkat
kecemasannya.

Gangguan panik
merupakan suatu
pengalaman
serangan panik
yang tidak
diharapkan yang
diikuti oleh
ketakutan yang
menetap tentang
kemungkinan
berulangnya
serangan atau
perubahan
perilaku dalam
kehidupan
sehari-hari
sebagai akibat
dari serangan
tersebut.2
Gangguan panik
ditunjukkan oleh
adanya episode
kecemasan yang
sangat,
durasinya
pendek,
berulang, dan
tidak dapat
diprediksi, yang
diikuti oleh
manifestasi
klinis yang khas.

Gangguan Fobia
fobia barasal
dari kata
Yunani phobos
yang berarti
takut.K o n s e p
takut dan
cemas

Harus ditemukan adanya beberapa


kali serangan anxietas berat (severe
attacks autonomic anxiety) dalam
masa kira-kira satu bulan:
a. Pada keadaan dimana
sebenarnya secara objektif
tidak berbahaya.
b. Tidak terbatas pada situasi
yang diketahui/ yang dapat
diduga sebelumnya.
c. Dengan keadaan yang
relative bebas dari gejalagejala anxietas pada periode
diantara serangan-serangan
panic (meskipun demikian
umumnya adapat juga
terjadi anxietas
antisipatorik, yaitu
anxietas yang terjadi setelah
membayangkan sesuatu
yang mengkhawatirkan)

1. Dicetuskan oleh
sesuatu/objek yang jelas
(dari luar individu), yang
sebenarnya pada saat
kejadian tidak
membahayakan
2. Akibatnya situasi/objek
tersebut dihindari/dihadapi

subjek. Tindakan terapi


ditujukan untuk mengatasi
gejala-gejala disruptif,dan
dimulai dengan fluexetine
dosis 10 mg/hari dengan
pengamatan. Perbaikan
palingnyata dijumpai pada
gangguan obsesif dan gejal
cemas
Psikoterapi
sesuai dengan pendekatan
dinamik (Karen Horney)
berupa reorganizing dan
redirecting menuju real self.
Caranya dengan
menggunakan pendekatan
terapi perilaku dan kognitif.
Psikoterapi dengan teknik
terapi kognitif dan
Perilaku
Psikofarmaka
Beberapa obat yang paling
efektif untuk pengobatan
gangguan panik
diklasifikasikan sebagai
obat antidepresan. Ini
termasuk antidepresan
trisiklik dan serotonin
reuptake inhibitor. Selain
itu, benzodiazepin, yang
obat anti ansietas,
membantu beberapa orang.
Perencanaan terapi
psikofarmaka adalah
alprazolam 2 x 0,5 mg dan
fl uoksetin 1 x 10 mg.
Alprazolam diberikan untuk
menghilangkan segera
gangguan paniknya
sedangkan fluoksetin
digunakan sebagai terapi
kecemasan jangka panjang
Pengobatan gangguan fobia
biasanya terdiri dari
kombinasi
farmakoterapidan / atau
psikoterapi. Secara umum,
melanjuntukan rejimen obat
yang dipilihuntuk
setidaknya 6-12 bulan. Jika

bertautan
e r a t . Tak u t
adalah
perasaan
cemas dan
agitasisebaga
i respon
terhadap
suatu
ancaman.
Gangguan
fobia adalah
rasa takut
ya n g p e r s i s t e
n terhadap
objek atau
situasi dan
rasa takut ini
tidak
sebanding
d e n g a n ancam
annya.

dengan perasaan terancam.


3. Secara subjektif, fisiologik,
dan tampilan perilaku, tidak
berbeda dari anxietas yang
lain
4. Seringkali bebarengan
dengan depresi

gejala telah diselesaikan


dan pasien tidak mengalami
stres berlebihan, dokter
dapat secara bertahap lancip
pasien dariobat. Psikoterapi
biasanya membantu
membuat transisi dari obat
lebih sukses.
Pada saat ini, 3 obat
disetujui oleh Food and
Dariug Administration
(FDA)untuk pengobatan
gangguan kecemasan sosial:
2 selective serotonin
reuptakeinhibitor (SSRI)
(paroxetine dan sertraline)
dan 1 selektif serotonin /
norepinefrinreuptake
inhibitor (SNRI)
(venlafaxine).
Fobia Khas Untuk saat ini,
tidak ada studi terkontrol
menunjukkan
kemanjuranintervensi
Psychopharmacologic
untuk fobia spesifik.
Pengetahuan
klinismenunjukkan bahwa,
sesuai kebutuhan,
penggunaan benzodiazepin
short-actingmungkin
berguna untuk bantuan
kecemasan sementara
dalam situasi tertentu
agoraphobia, khususnya
gejala-gejala panik,
menanggapi pengobatan
denganselective serotonin
reuptake inhibitor (SSRI)
(yaitu, escitalopram,
citalopram,fluoxetine,
fluvoxamine, paroxetine,
sertraline), venlafaxine dan
reboxetine,beberapa
antidepresan trisiklik (TCA)
(clomipramine dan
imipramine), danbeberapa
benzodiazepin (alprazolam,
lorazepam, diazepam, dan
clonazepam).

3. Ketergantungan Opioid, Kanabioid, Amfetamin, Benzodiazepin

No. Penyakit
Definisi
1.
Ketergantungan Salah satu
Opioid
golongan NAPZA
yang sangat kuat
potensi
ketergantungannya.
Termasuk
golongan opioid
adalah : morfin,
petidin, heroin,
metadon, dan
kodein. Heroin
populer karena
onsetnya cepat dan
euforianya kuat.

2.

Ketergantungan Berasal dari


kanabinoid
tanaman Cannabis
sativa. Gambaran
klinis merupakan
kombinasi antara
depresan,
stimulansia, dan
terutama
halusinongenik.
Dikenal juga
sebagai ganja.

Gejala
Terapi
1. Problem fisik :
1. Terapi substitusi
- Abses kulit hingga sepsis
menggunakan
- Infeksi karena emboli,
metadon,
stroke
buprenorpin, atau
- Endokarditis
naltrekson.
- Hepatitis B dan C
- HIV / AIDS
2. Konseling dan
2. Problem psikiatri
terapi perilaku
- Gejala withdrawal berupa
yang bertujuan
perilaku agresif
agar terjadinya
- Suicide
abstinensia
- Depresi berat hingga
seperti
skizofrenia
theurapeutic
3. Problem sosial
community. The
- Gangguan interaksi
12-step Recovery
keluarga dan lingkungan
Program,
- Kecelakaan lalu lintas
Narcotic
- Perilaku kriminal
Anonymous,
SMART
Recovery, FaithBased Recovery
Program

1. Problem fisik
- Infertilitas, gangguan
menstruasi, impotensi
- Fetal damage
- Infeksi pernafasan
- Gangguan kardiovaskuler
- Gangguan fungsi
koordinasi
2. Problem psikiatri
- Gangguan memori
- Sindrom amotivasional
- Ansietas, panik, bingung
- Skizofrenia paranoid
- Depresi berat
- Apatis

3. Perbaikan dalam
fungsi sosial dan
fungsi peran.
1. Terapi substitusi
menggunakan
metadon,
buprenorpin,
atau naltrekson.
2. Konseling dan
terapi perilaku
yang bertujuan
agar terjadinya
abstinensia
seperti
theurapeutic
community. The
12-step

3. Problem sosial
- Kesulitan belajar di
sekolah
- Kenakalan remaja
- Kehilangan pekerjaan
- Kehilangan fungsi peran

Recovery
Program,
Narcotic
Anonymous,
SMART
Recovery, FaithBased Recovery
Program
3. Perbaikan dalam
fungsi sosial dan
fungsi peran.

3.

Ketergantungan Amfetamin dulu


Amfetamin
sering digunakan
sebagai obat untuk
obesitas, epilepsi,
dan depresi. Sering
disalahgunakan
pelajar supaya
tidak tidur ketika
belajar dan untuk
diet supaya tetap
langsing.
Turunannya yang
sering dijual adalah
ekstasi dan shabu.
Kedua zat ini
digunakan dengan
alasan untuk
bersenang-senang,
rekreasi, dan
memperkuat daya
tahan ketika
berhubungan
badan.

1. Problem fisik
- Malnutrisi akibat
kehilangan nafsu makan
- Takikardi
- Gangguan ginjal, emboli
paru
- Hepatitis
- HIV/AIDS
2. Problem psikiatri
- Perilaku agresif
- Psikosis paranoid hingga
skizofrenia
- Putus zat menyebabkan :
letargi, lelah, lemas,
serangan panik, dan
gangguan tidur
- Depresi berat
- halusinasi
3. Problem sosial
- Tindak kekerasan
- Kecelakaan lalu lintas
- Aktivitas kriminal

1. Terapi substitusi
menggunakan
metadon,
buprenorpin,
atau naltrekson.
2. Konseling dan
terapi perilaku
yang bertujuan
agar terjadinya
abstinensia
seperti
theurapeutic
community. The
12-step Recovery
Program,
Narcotic
Anonymous,
SMART
Recovery, FaithBased Recovery
Program
3. Perbaikan dalam
fungsi sosial
dan fungsi
peran.

4.

Ketergantungan Pengguna
benzodiazepin
umumnya berasal
dari kalangan
ekonomi menengah
kebawah. Terdapat
dalam sediaan
suntikan dan tablet.
Dalam suntikan
biasanya

1. Problem fisik
1. Terapi substitusi
- Abses, infeksi sistemik,
menggunakan
hepatitis, HIV/AIDS
metadon,
- Gangguan gastrointestinal
buprenorpin, atau
- Gangguan neurologik
naltrekson.
- Malnutrisi
2. Problem psikiatri
2. Konseling dan
- Perilaku agresif terutama
terapi perilaku
ketika intoksikasi
yang bertujuan

terkandung
diazepam. Dalam
sediaan tablet bisa
berupa nitrazepam,
flunitrazepam,
flurazepam,
bromazepam, dan
diazepam.

Serangan panik, ansietas


dan bingung
Withdrawal state
menimbulkan perilaku
agresif dan kekerasan

3. Problem sosial
- Menganggu interaksi
dalam rumah tangga dan
masyarakat
- Problem marital
- Masalah di sekolah
hingga tidak naik kelas
- Berkelahi
- Perilaku kriminal

agar terjadinya
abstinensia
seperti
theurapeutic
community. The
12-step Recovery
Program,
Narcotic
Anonymous,
SMART
Recovery, FaithBased Recovery
Program
3. Perbaikan dalam
fungsi sosial dan
fungsi peran.

PR UJIAN PSIKIATRI

DEFINISI, GEJALA, DAN TERAPI

Disusun Oleh:
HANUGROHO/ G99152106
Penguji :
dr. Djoko Suwito, Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2016

Anda mungkin juga menyukai