Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SAP 2
SAP 3 Dasar Elektromaknetik
A. Listrik
1.1 Pengertian Listrik
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya
muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan sebagai berikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu,
seperti elektron dan proton, yang menyebabkan
penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui
kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik
mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi
fundamental yang dikenal sebagai elektromagnetisme.
Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika
yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus
listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasiaplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik
1.2 Sifat-sifat Listrik
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar
alami, dan sifatnya yang tetap dalam benda yang dapat
diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik" digunakan
juga dengan frase "muatan listrik" dan juga "jumlah
muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif.
Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan
1
B. Medan Listrik
2.1 Pengertian Medan Liistrik
2
Dimana :
F = gaya tarik (N)
r = jarak muatan q1 dan q2 (m)
k = tetapan Coulumb = 8,99x109 (N.m2 /C2)
q1 dan q2 = muatan listrik (Coulumb)
H.
Dengan :
adalah permittivitas medium di mana medan listrik
terdapat, dalam ruang vakum = 0.
E adalah vektor medan listrik.
Total energi yang tersimpan pada medan listrik dalam
suatu
volum
V
adalah
1
0
I = arus listrik
B = medan
magnet
o
=
permeabilitas
ruang
hampa
1
3
Keterangan:
BP = Induksi magnet di P pada sumbu kawat melingkar
dalam tesla ( T)
I = kuat arus pada kawat dalam ampere ( A )
1
4
1
5
1
6
1
7
Persamaaan Maxwell
Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik
adalah konsekuensi alami dari hukum dasar yang dinyatakan
dalam empat persamaan berikut.
1.
hukum Gauss: fluks listrik total melalui permukaan tertutup
sama dengan muatan total di dalam permukaan yang dibagi
dengan 0. Hukum ini menyiratkan bahwa medan listrik akibat
muatan titik berubah berbanding terbalik terhadap kuadrat
jarak dari muatan tersebut. Hukum ini menguraikan bagaimana
garis medan listrik memancar dari muatan positif menuju
muatan negatif. Dasar percobaannya adalah hukum Coulomb.
2.
Dikenal sebagai hukum Gauss untuk magnetik, menyatakan
bahwa fluks magnetik yang melewati permukaan tertutup
adalah nol. Artinya, jumlah garis-garis medan magnet yang
masuk volume tertutup harus sama dengan jumlah yang
meninggalkan volume tersebut. Hal ini menyiratkan bahwa
garis-garis medan magnet tidak dapat memulai atau mengakhiri
pada titik manapun. Jika mereka melakukannya, itu berarti
1
8
3.
adalah hukum induksi Faraday, yang menggambarkan
timbulnya medan listrik oleh fluks magnet yang berubah.
Hukum ini menyatakan bahwa ggl, yang merupakan integral
garis medan listrik sekitar daerah yang ditutup, sama dengan
laju perubahan fluks magnetik melalui luas permukaan yang
dibatasi oleh daerah itu. Satu konsekuensi dari hukum Faraday
adalah arus induksi dalam sebuah loop ditempatkan dalam
medan magnet yang bervariasi terhadap waktu.
4.
biasanya disebut hukum Ampere-Maxwell merupakan bentuk
umum hukum Ampere, dan menggambarkan munculnya
medan magnet oleh medan listrik dan arus listrik: integral garis
medan magnet di sekitar daerah yang ditutup adalah jumlah
0 kali net arus melalui daerah itu dan 0 0 kali laju
perubahan fluks listrik melalui setiap permukaan yang dibatasi
oleh daerah itu
Magnetisasi
Magnetisasi adalah sebuah proses ketika sebuah materi yang
ditempatkan
dalam
suatu
bidang
magnetik
akan
[1]
menjadi magnet. Proses ini ditentukan oleh jenis bahan yang
disesuaikan dengan kekuatan medan magnet. Pada sebagian
besar bahan, proses magnetisasi sangat kecil. Bahan yang
menghasilkan magnetisasi kuat sekalipun berada di medan
1
9
magnet
yang
lemah
disebut feromagnetik.[1] Bahan
feromagnetik terdiri dari dua bidang kecil yaitu kompleks
weiss dan bidang-bidang elementer.
Bahan tersebut akan mengalami magnetisasi tinggi karena
sumbu-sumbu perputaran elektronnya sejajar. Faktor lain yang
melemahkan magnetisasi adalah pengarahan kompleks weiss
pada bahan yang sembarangan. Misalnya terjadi pada sebuah
batang besi yang dimagnetisasi namun arah kompleks weiss
sembarangan maka besi tersebut tidak akan menjadi magnet
atau tidak mengalami magnetisasi. Pengarahan kompleks weiss
yang benar adalah terarah sejajar dengan medan bahan yang
akan dimagnetisasi. Magnetisasi akan terjadi jika semua bidang
bahan sudah terbentuk dan bahan tersebut sudah
dikatakan jenuh.
2
0