Anda di halaman 1dari 1

*Sindrom stevens johnson*

Definisi = Sindrom yang mengenai kulit, selaput lendir di orifisium, dan mata
dengan keadaan umum bervariasi dari ringan sampai berat, kelainan kulit
berupa eritema, vesikel/bula, dapat disertai purpura.
Etiologi = Penyebab utama adalah alergi obat analgetik/antipiretik 45%,
karbamazepin 20%, jamu yang dibubuhi amoksisilin, kotrimoksasol, dilantin,
klorokuin, seftriakson.
Patogenesis = Sasaran utama ialah kulit berupa destruksi keratinosit. Pada
alergi obat akan terjadi aktivitas sel T, Termasuk CD4(di dermis), CD8(di
epidermis).
Gejala klinis = Pada SSJ ini terlihat trias kelainan berupa :
a.) Kelainan kulit = terdiri atas eritema, vesikel, dan bula. Vesikel dan bula
kemudian pecah sehingga menjadi erose yang meluas. Disamping itu juga
terdapat purpura.
b.) Kelainan selaput lendir di orifisium = Kelainan mukosa yang tersering
adalah di bagian mukosa mulut(100%), disusul oleh lubang genital(50%),
lubang hidung(8%), anus(4%)
c.) Kelainan mata = merupakan kelainan kasus 80%, yang tersering adalah
konjungtivitis kataralis.
Pemeriksaan Laboratorium = Jika terdapat Leukositosis berkemungkinan
penyebabnya karena infeksi bakterial, kalau terdapat eosinofilia kemungkinan
karena alergi.
Diagnosa Banding = Nekrolisis Epidermal Toksik(NET), tetapi kalau NET sudah
semakin parah dari SSJ dan sudah mengalami epidermolisis.
Pengobatan =
(Sistemik)diberikan kortikosteroid dosis tinggi, prednison 80-200mg, secara
parenteral/per oral, kemudian diturunkan perlahan-lahan. Untuk menghindari
efek samping diberikan diet yang rendah garam dan tinggi protein.
(Topikal)pada vesikel dan bula yang belum pecah diberikan bedak salisil 2%

Anda mungkin juga menyukai