VBKSDG
VBKSDG
Salah satu sebab cepatnya perkembangan teknologi DNA adalah penemuan berbagai
macam enzim yang dapat mengkatalisis pembelahan DNA di beberapa tempat yang dapat di
produksi. Enzim restriksi adalah enzim yang memotong dsDNA (baca: double stranded
DNA) pada situs spesifik. Situs yang dipotong oleh enzim restriksi disebut situs pengenalan
enzim (Recognition sequences). Enzim yang berbeda dapat mengenali situs yang berbeda.
Enzim yang dihasilkan oleh berbagai jenis bakteri dan secara alami berfungsi untuk
melindungi bakteri dari inkorporasi DNA asing. Penamaan enzim restriksi biasanya
berdasarkan inangnya, misalnya EcoRI berasal dari bakteri E. coli. Dalam biologi molekuler,
enzim restriksi biasanya digunakan untuk analisis kekerabatan, rekayasa genetika dan
identifikasi suatu molekul DNA.
Identifikasi istilah
Albino :
Enzim restriksi : suatu endonuklease yang mengenali urutan pendek DNA, biasanya panjang
4-6 pb (pasangan basa), dan memutuskann kedua untau DNA di dalam urutan tersebut.
DNA rekombinan :
Pembahasan
Enzim restriksi mampu memotong DNA pada situs pengenal dengan sekuensi DNA
yang sangat spesifik. Dengan demikian enzim ini mampu memproses DNA menjadi
potongan-potongan yang lebih pendek asal DNA tersebut memiliki situs pengenal untuk
enzim restrisi tertentu, dan ini merupakan salah satu tujuan dilakukannya pemotongan DNA.
Oleh enzim restriksi ini, DNA genomik tanaman yang relatif kompleks organisasi DNA-nya
dapat dipotong-dipotong menjadi populasi potongan DNA dengan berbagai ukuran. Sampai
dengan tahun 1988an, telah diketahui hampir 475 macam enzim restriksi yang berasal dari
berbagai organisme. Situs pengenalan enzim restriksi kebanyakan terdiri dari empat basa atau
enam basa, tetapi ada juga yang selain itu. Pada umumnya enzim restriksi yang berbeda
memiliki situs pengenalan yang berbeda, namun ada beberapa enzim yang diisolasi dari
sumber yang berbeda memiliki situs pengenalan yang sama. Enzim-enzim seperti ini disebut
isoschizomer, contohnya adalah enzim MboI dan Sau3AI. Walaupun situs pengenalannya
sama, aktivitas pemotongannya mungkin beda. Sekuen pengenalan biasanya sama urutan
basanya pada kedua utas DNA bila dibaca dengan arah yang sama. Sekuen ini disebut
palindromik. Berdasarkan ujung hasil pemotongannya, enzim restriksi dapat memotong
dengan ujung lengket/lancip (sticky/cohesive end) dan ujung tumpul (blunt end). Enzim yang
memotong pada kedua utas tidak berhadapan langsung, tetapi selisih 2-4 basa menghasilkan
potongan dengan ujung lengket sedangkan enzim yang memotong pada tempat yang
berhadapan
menghasilkan
ujung
tumpul
contohnya
adalah
enzim
SmaI.
Hingga saat ini, paling tidak sudah terdapat ribuan enzim yang diperoleh dari berbagai jenis
mikroorganisme. Beberapa di antaranya yang terkenal dan sering digunakan adalah
enzim EcoRV, HindIII, SacI, TaqI, BamHI,MspI dan lain-lain.
Fragmen restriksi DNA dapat membentuk pasangan basa satu sama lain apabila
fragmen tersebut memiliki ujung lengket yang bersifat komplementer. Oleh karena itu, dua
fragmen DNA yang tidak berhubungan dapat membentuk pasangan basa atau sama lain
apabila keduanya diputuskan oleh enzim restriksi yang sama. Setelah fragmen-fragmen
tersebut membentuk pasangan basa, ujjung-ujungnya digabungkan
kerja DNA ligase dapat dapat menghasilkan DNA rekombinan atau kimerik (chimeric), yaitu
molekul DNA yang dirembinasikan in (dalam kaca; yaitu dalam tabung reaksi) ^
Enzim restriksi restriksi dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu:
enzim restriksi tipe 1 merupakan enzim nuklease yang kompleks, misalnya enzim yang
ada pada E. coli B (disebut ecoB). Dan E. coli K12 (disebut EcoK). Enzim ini mempunyai
aktivitas endonuklease sekaligus metilase dan memerlukan ATP, Mg 2+ , dan S-adenosil
mentionin sebagai kofaktor. Aktifitas restriksi dan modifikasi (metilisa) terletak pada subunit
yang berbeda. Selain itu, enzim endonuklease restriksi tipe 1 juga mempunyai aktifitas
ATPase. Enzim ini mengenali urutan nukleotida tertentu (recognition site) yang berupa urutan
pasangan basa sebagai berikut : EcoK mengenali urutan 5-AACNNNNNNGTC-3,
sedangkan EcoB mengenali urutan
nukleotida apa saja (tidak spesifik). Meskipun enzim ini secara spesifik mengenali daerah
tertentu, tetapi enzim memotong DNA pada daerah yang berlainan dengan daerah
pengenalannya tersebut sehingga pemotongannya tidak spesifik. Dalam aplikasinya untuk
rekayasa genetik, enzim endonukleuase tipe 1 tersebut tidak banyak dipergunakan.
Endonuklease tipe II mempunyai perbedaan mendasar dengan tipe I karena enzim tipe
II mempunyai spesifikasi. Daerah yang dikenali maupun daerah yang dipotong enzim
tersebut