Anda di halaman 1dari 7

KMG OCBC NISP merupakan fasilitas pinjaman bagi Nasabah perorangan/

individual dengan agunan tertentu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.


Keuntungan dan Manfaat

Multiguna
Dana tunai pinjaman bersifat fleksibel dapat dimanfaatkan sesuai
kebutuhan Nasabah

Proses Kredit Mudah dan Cepat


Proses persetujuan kredit hanya 5 hari kerja setelah persyaratan lengkap

Bebas Menentukan Jangka Waktu Kredit


Fleksibilitas penentuan dan pilihan jangka waktu kredit hingga 10 tahun

Bebas Menentukan Jenis Agunan


Fleksibilitas penentuan jenis agunan berupa tanah + bangunan atau
bangunan atau ruko atau apartemen atau deposito berjangka.

Keleluasaan Dalam Jumlah Pinjaman


Dapatkan dana tunai hingga maksimal 95 % dari nilai jaminan
Maksimum
Pembiayaan

Jangka
Waktu

Rumah

'70%

10 th

Ruko / Rukan

'70%

10 th

Apartemen

70%

5 th

Deposito

'95%

10 th

Jaminan

Bank BII KC MATARAM


Jl. AA Gde Ngurah No. 48 C-D Cakranegara
Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Phone: (0370) 646064
Fax: (0370) 635027

Program BII KPR Floating Rate


PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) meluncurkan program kredit pemilikan rumah
(KPR) "BII KPR Floating Rate". Dalam siaran persnya di Jakarta disebutkan, "BII KPR
Floating Rate" adalah program KPR yang memungkinkan nasabah mendapatkan suku
bungafloating terendah, yakni BI Rate + 3,5%, sejak pencairan kredit hingga jangka waktu
kredit berakhir.
Peluncuran program ini dilakukan secara simbolis oleh Direktur Perbankan Konsumer BII
Stephen Liestyo di Jakarta, Jumat (7/9/2012) lalu. BII menawarkan program ini kepada
masyarakat hingga Desember 2012 mendatang.

Logo BII
Sebagai salah satu bank yang memiliki produk dan program di bidang KPR, kami kembali
melakukan inovasi melalui BII KPR Floating Rate, kata Stephen.
Program floating rate ini memberikan tambahan pilihan kepada nasabah, selain suku bunga
fixeddalam periode tertentu yang selama ini ditawarkan. Sementara "BII KPR Floating Rate"
dapat menjadi solusi pembiayaan alternatif bagi nasabah dalam mengakses produk KPR
secara lebih efektif dan efisien dan dapat memberikan nilai tambah berupa manfaat lebih
optimal bagi nasabah.
Melalui program ini, nasabah dapat memantau pergerakan suku bunga acuan bank sentral
secara transparan sehingga dapat memastikan pergerakan suku bunga KPR-nya. Nasabah juga
akan mendapatkan manfaat berupa bebas penalti jika hendak melakukan pelunasan lebih awal
dari masa kredit, mendapatkan hadiah asuransi jiwa dan kesehatan untuk tahun pertama serta
bebas iuran tahunan BII Kartu Kredit selama masa cicilan KPR berlangsung.
Selain itu, fasilitas "BII KPR Floating Rate" dapat digunakan untuk pembiayaan pembelian
rumah, apartemen, kaveling siap bangun, dan ruko/rukan. Program ini juga dapat digunakan
untuk keperluanrefinancing atau kredit multiguna dengan jaminan rumah, apartemen dan
ruko.
Adapun jangka waktu pemilikan rumah maksimal 15 tahun, apartemen dan ruko/rukan
maksimal 10 tahun serta kaveling siap bangun maksimal 5 tahun. Sedangkan refinancing
maksimal 10 tahun.
Sementara itu, besarnya nilai pembiayaan rumah, apartemen, kaveling siap bangun dan
ruko/rukan yang dapat dimanfaatkan nasabah berkisar dari Rp 100 juta hingga Rp 5 miliar.
Sedangkan untukrefinancingberkisar dari Rp 100 juta hingga Rp 2,5 miliar.
BII KPR Floating Rate merupakan fasilitas yang dikembangkan untuk mendukung
pertumbuhan perbankan konsumer. BII berhasil mencatat pertumbuhan Kredit Konsumer

sebesar 16% (y-o-y) hingga Rp 22 triliun per 30 Juni 2012 di mana Kredit Konsumer
memberikan kontribusi sebesar 30% dari total kredit BII. (Anna Suci Perwitasari)

Tips dan Trik Over Kredit Rumah

Over kredit rumah? Kenapa tidak..?!


Over kredit adalah salah satu teknik memiliki rumah dengan harga murah. Kenapa bisa
murah? Karena umumnya pihak yang ingin meng-overkredit-kan rumahnya sedang terdesak
biaya, atau mungkin tidak bisa lagi meneruskan angsuran kreditnya. Kehadiran anda sangat
membantu bagi mereka. Disinilah anda bisa menawar harga rumah yang di-overkredit-kan
lebih rendah dari harga pasaran. But, untuk mendapat harga perolehan lebih rendah, ada tips
dan trik yang harus anda lakukan dalam over kredit rumah.
Sebelumnya, perlu anda tahu (bukan tempe ;-)) dalam proses over kredit rumah biasanya
ada tiga pihak yang terlibat. Pihak pertama adalah penjual atau debitur awal, pihak kedua
adalah anda sebagai calon debitur pengganti (penerus) kredit rumah dan pihak ketiga pemberi
kredit yaitu bank.
Nah, bagaimana caranya agar dalam over kredit rumah anda bisa mendapatkan harga jauh
lebih murah dari harga pasaran? Simak sampai tuntas artikel ini.
Tips Sebelum Over Kredit
Sebelum anda memutuskan untuk meneruskan kredit atau menggantikan posisi debitur (over
kredit) dari sebuah rumah KPR ada beberapa hal yang harus anda perhatikan :
1. Periksa dengan seksama kondisi rumah, jangan mudah tergiur dengan harga murah.
2. Cek lokasi dan posisi rumah. Karena mungkin saja pihak pertama berniat meng-overkreditkan rumahnya karena lokasinya yang tidak menguntungkan.
3. Cari informasi terkait kondisi lingkungan rumah, baik masalah keamanan maupun masalah
lainnya, seperti apakah rawan banjir atau tidak.
4. Teliti keabsahan kepemilikan rumah. Kalau ternyata ada masalah (misal sengketa) lebih
baik tinggalkan saja.
5. Hitung dengan seksama berapa sebenarnya nilai transaksi dan nilai jual rumah tersebut,
apakah lebih murah atau lebih mahal dari harga yang seharusnya. Sebelumnya anda bisa
melakukan pengecekan harga pasaran rumah/tanah disekitar lokasi, juga dengan memeriksa
Nilai Jual Obyek Pajak dalam struk tagihan PBB.
5. Cek total angsuran KPR yang telah dibayar debitur dan berapa sisa kewajibannya. Apakah
selama ini pihak pertama selalu disiplin mengangsur ataukah ada denda akibat keterlambatan.
Trik Mendapat Harga Murah Dalam Over Kredit
Nah, ini adalah bagian yang terpenting dari artikel ini, yaitu tentang bagaimana triknya agar
harga perolehan anda atas rumah lebih murah dari yang seharusnya.

Ketika anda mendapat informasi, baik langsung maupun dari media (koran atau internet)
tentang rumah yang mau di-overkredit-kan lakukan dulu langkah-langkah yang saya
rekomendasikan diatas. Kemudian sepakati berapa harga yang harus anda bayarkan kepada
pihak pertama sebagai pengganti biaya angsuran dan dp yang telah dia keluarkan selama ini.
Usahakan agar biaya yang anda bayarkan lebih rendah dari biaya yang dia keluarkan.
Selanjutnya anda jangan menghubungi pihak pemberi KPR (Bank) namun cukup mendatangi
notaris bersama dengan pihak kedua selaku debitur awal (penjual). Sampaikan maksud
kedatangan anda, yaitu ingin melakukan over KPR rumah pihak pertama.
Oh ya, jangan lupa untuk menyertakan :
1. Copy Sertifikat (yang ada stempel bank pemberi KPR).
2. Copy IMB.
3. Copy PBB (lunas).
4. Copy Bukti Pembayaran Angsuran.
5.Buku Tabungan asli di bank pemberi KPR atas nama pihak pertama.
6. Data pihak pertama dan pihak kedua (anda), meliputi KTP, Kartu Keluarga, Slip Gaji dll.
Selanjutnya pihak notaris akan membuatkan akta jual beli atas pengalihan hak atas tanah dan
bangunan berikut surat kuasa untuk melunasi sisa angsuran dan kuasa mengambil sertifikat.
Pihak penjual mesti membuat surat pernyataan bahwa telah terjadi alih kewajiban dan hak
atas kredit dan agunan dimaksud (rumah).
Setelah urusan dihadapan notaris selesai, anda tinggal membawa/menunjukkan surat
pernyataan tersebut kepada pihak pemberi KPR (bank). Sehingga, walaupun angsuran dan
sertifikat masih atas nama pihak pertama (penjual) tapi haknya dan kewajibannya sudah
beralih kepada anda. Anda berkewajiban melunasi sisa angsuran dan berhak untuk
mengambil sertifikat bila sudah lunas. Dengan demikian, keterlibatan pihak ketiga (bank)
adalah keterlibatan pasif, yaitu sebatas mengetahui bahwa telah terjadi transaksi antara anda
dengan pihak pertama yang sah dihadapan notaris. Hal ini lebih murah dibanding anda over
kredit dengan melibatkan pihak bank. Karena pihak bank selaku pemberi KPR tidak perlu
membuat perhitungan baru untuk kredit anda.
Oke, sekarang tinggal berburu rumah yang ingin di-overkredit-kan. Tips dan trik diatas akan
membantu anda mendapatkan rumah dengan harga dan biaya lebih rendah.
BTW, ada baiknya jika anda melengkapi informasi dengan membaca artikel berikut :
1. Perhatikan Sebelum Membeli Rumah.
2. Tips Membeli Rumah Siap Huni.
3. Memilih Lokasi Strategis.
Jika anda merasa artikel diatas ada manfaatnya, bagikan kepada teman-teman anda lewat
twitter, facebook dan lainnya dengan mengklik fasilitas yang kami sediakan (lihat logo
dibawah artikel ini).

4 Cara Menaikkan Appraisal Rumah


Menaikan appraisal rumah sebangun pengertiannya dengan menaikkan nilai harga sebuah
rumah. Dalam bahasa perbankan, appraisal rumah digunakan sebagai dasar memutuskan
besarnya jumlah pembiayaan kredit terhadap rumah yang dijadikan jaminan. Untuk jenis
fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) nilai pembiayaan untuk bangunan baru,

maksimalnya bisa mencapai 90% dari nilai appraisal-nya. Dari sisi pemiliknya, semakin
tinggi nilai appraisal sebuah bangunan rumah, semakin tinggi pula nilai pasar harganya.
Terkadang, di banyak kejadian, jika nilai kesepakatan transaksi jual belinya dibawah
appraisal sebenarnya, umumnya pembeli menyukai nilai appraisal yang tinggi dari sebuah
rumah. Alasannya, karena nilai pembiayaan KPR yang diberikan oleh perbankan bisa mengcover (menanggung) seluruh nilai pembayaran transaksi tanpa harus mengeluarkan uang
muka pembelian.
Secara umum, ukuran baku penetapan nilai appraisal rumah didasarkan pada akumulasi nilai
tanah dan bangunan. Harga rerata tanah wajar permeter, dengan membandingkan pasaran
tanah sekelilingnya, ditambahkan nilai bangunan berdasarkan spesifikasi yang ada pada
bangunannya. Karena itu, untuk menetapkan nilai appraisal sebuah rumah haruslah cermat
mengetahui dua komponen tanah dan bangunan.
Bagi masyarakat awam, cara lazim yang dilakukan untuk mengetahui nilai appraisal sebuah
bangunan dilakukan dengan cara melihat NJOP (Nilai Jual Objek Pajaknya) yang terlampir di
slip PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Meskipun pada prakteknya, NJOP untuk wilayah
tertentu, wilayah pinggiran kota, umpamanya, sama sekali tidak mencerminkan nilai
sesungguhnya dari sebuah rumah.
Ringkasnya, untuk mengetahui dan menaikkan nilai appraisal rumah, diperlukan perpaduan
perhitungan yang lengkap. Antara perhitungan manual yang bersifat proyeksi dan
perhitungan berdasarkan ketetapan pemerintah yang tertuang di NJOP pada kertas slip PBB.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk menaikan nilai appraisal rumah dengan mudah dan
sederhana, antara lain berupa:
1. Melakukan Renovasi Kecil
Cara mudah menaikan nilai apparisal rumah adalah dengan melakukan penambahan luas
bangunan. Pengertiannya, pemilik rumah melakukan renovasi kecil di bagian-bagian yang
ringan dan murah biayanya tetapi mengesankan penambahan luas bangunan. Membangun
atau memperbaiki pagar depan, memasang kanopi pada carport, menambahkan atap pada area
jemuran di bagian belakang rumah, atau membangun taman kering di ruang belakang rumah.
Pilihan renovasinya bisa disesuikan dengan detail keadaan rumah yang akan diapprasial.
Namun pada intinya renovasi tersebut haruslah mengesankan panambahan luas bangunan.
2. Mendaftarkan Penambahan luas IMB
Setelah dilakukan penambahan luasan bangunan, agar bisa dibuktikan dengan valid,
sebaiknya langsung didaftarkan perubahan IMB-nya ke KIMPRASWIL atau kantor perizinan
SATU ATAP setempat. Ketentuannya, perhitungannya luasan IMB memang memasukkan
pagar keliling dan bangunan depan bagian depan, seperti gapura, sebagai kesatuan luasan
bangunan rumah. Akibatnya, jika luasan dalam IMB bertambah maka faktor pengali nilai
bangunannnya pun bertambah dan pada gilirannya menaikkan nilai appraisalnya.
3. Mengubah Fungsi Peruntukan Bangunan
Sebenarnya, ketentuan mengubah peruntukan sebuah bangunan untuk menaikkan appraisal
berlaku tidak tertulis. Ketentuan dasarnya, sebuah bangunan hanya akan dinilai harganya
berdasarkan luas ukuran sebenarnya. Tak perduli apakah bangunan itu memiliki fungsi
komersial, mendatangkan uang atau tidak, nilai appraisalnya berlaku tetap. Namun demikian,
jika appraisal rumah ditujukan untuk kepentingan pembiayaan perbankan, maka
pendekatannya bisa menjadi berbeda. Dipastikan bank akan menyukai nasabah yang
memiliki kemampuan bayar lebih meyakinkan. Dengan bertambahnya kemampuan bayar
cicilan, dikarenakan adanya alih fungsi rumah yang mengahasilkan uang tambahan pula,

maka dengan sendirinya nilai pembiayaannya pun meningkat. Dalam hal ini, logika ekonomi
yang lebih dikedepankan untuk menaikkan appraisal sebuah rumah.
4. Memberikan Harga Pembanding Progresif
Jika diperlukan, menyodorkan data pembanding dari nilai pasar bangunan sekitar sangat
efektif menaikan appraisal sebuah bangunan. Data tertulis, terlebih dari lembaga yang
kredibel dan sah diakui, merupakan pembanding yang valid. Sumbernya bisa berdasarkan
bukti PPJB (Perjanjian Pendahuluan Jual Beli) ataupun salinan (Akta Jual Beli) dari notaris.
Pemilik rumah bisa memperlihatkan nilai appraisal bangunan sekitar berdasarkan data
terakhir, lalu menambahkan kenaikan sebesar 25% untuk jeda waktu satu tahun setelahnya.
Rumusan ini masuk akal dan banyak digunakan berdasarkan logika bahwa nilai properti
berupa rumah memang selalu mengalami kenaikan di atas 25% tiap tahunnya.

Program Promosi KPR Akhir Tahun


Sejumlah bank beramai-ramai menggelar program promosi kredit pemilikan rumah (KPR)
berbunga rendah menjelang akhir tahun ini.
Promosi tersebut di antaranya ditujukan untuk mengejar target KPR yang dikhawatirkan
meleset akibat pemberlakuan aturan rasio maksimal kredit terhadap nilai aset (loan to
value/LTV) untuk KPR.
Vice President Consumer and Retail Lending BNI Indrastomo Nugroho mengatakan,
pihaknya telah memulai masa promosi program KPR BNI Griya Lebih Ringan 8% Fixed
selama lima tahun.
Program yang berjalan sejak awal Oktober 2012 hingga akhir Desember 2012 tersebut
diharap dapat menggenjot target tahun ini.
"Sebenarnya, ini tidak ditujukan khusus untuk mengantisipasi LTV, karena program ini hanya
untuk rumah seharga Rp500 juta ke atas. Sedangkan LTV itu hanya untuk rumah bertipe 70
meter persegi (m2) ke atas dan membidik besaran uang muka (down payment/DP). Promo ini
lebih fokus ke suku bunga yang ringan," kata Indrastomo seperti dikutip dari Investor Daily,
Rabu (10/10).
Saat ini, BNI sebenarnya telah menawarkan sejumlah program KPR lainnya, yaitu bunga
7,49% fixed selama dua tahun untuk rumah seharga Rp 500 juta.
Sedangkan program untuk rumah seharga Rp 1 miliar ke atas ditawarkan dengan program
Bunga Cantik 6,99% fixed selama dua tahun.
Indrastomo mengatakan, segmen Rp 500 juta ke atas bukan segmen mayoritas di BNI.
Segmen terbesar BNI adalah sekitar Rp 250-500 juta, berdasarkan jumlah rekening dan
nasabah. Namun, dia menegaskan, pihaknya tidak menetapkan target khusus untuk program
tersebut.
"Untuk program ini kami harap bisa sebanyak-banyaknya. Ini sebenarnya untuk mengejar
target pertumbuhan KPR tahun ini minimal 30%. Memang sempat turun pada Juli-Agustus
yang lalu karena dampak hari raya Idul Fitri. Saya belum tahu apakah LTV sudah
berpengaruh," ujar dia.
Pada Lebaran lalu, KPR BNI sempat turun, kemudian meningkat lagi pada September 2012.
Sejak Januari-September, total outstanding penyaluran KPR BNI mencapai Rp 23 triliun atau
meningkat Rp 5 triliun dibandingkan akhir 2011 sebesar Rp 23 triliun.
Sedangkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) masih di bawah batas yang
ditentukan oleh manajemen inter nal sebesar 2%.

"Target pertumbuhan KPR tahun ini sebenarnya 30% sesuai rencana bisnis bank (RBB),
meskipun kami berharap bisa bertumbuh sampai 40%. Sebab, tahun lalu, per tum- buhan
KPR kami bisa mencapai 49% atau lebih dari target yang ditetap- kan sebesar 40%, jelas
dia.
Tidak mau ketinggalan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada awal Oktober hingga akhir
Desember 2012 juga memulai program KPR berbunga 6,75% fixed untuk dua tahun.
Setelah dua tahun, bunganya akan meningkat menjadi 9,25% untuk 3 tahun. Berbeda dengan
BNI, promo Bank Mandiri tersebut memang menjadi salah satu strategi untuk mengantisipasi
aturan LTV.
"Secara kuartal per kuartal, pertumbuhan KPR sekitar 28-29%. Jadi, dengan adanya
perubahan ketentuan LTV, kami perlu berbuat sesuatu, berstrategi agar nasabah tertarik
dengan KPR Bank Mandiri," kata Executive Vice President Coordinator Consumer Finance
Bank Mandiri Mansyur S Nasution.
Saat ini, sekitar 60% dari nasabah KPR Bank Mandiri membeli rumah di atas 70 meter
persegi, sehingga perseroan berencana membidik segmen di bawah itu, yang saat ini porsinya
masih di sekitar 40%. Tujuannya, tidak lain untuk meminimalisasi dampak LTV.
Sementara itu, setelah sukses dengan program KPR berbunga 8% fixed untuk 55 bulan belum
lama ini, serta 7,5% fixed untuk dua tahun pada 2011, PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
kembali meluncurkan program KPR berbunga 8,5% fixed selama 5 tahun. Program tersebut
resmi dilaksanakan pada 1 Oktober 2012 hingga Desember 2012.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja sempat memperkirakan pertumbuhan KPR BCA
akan menurun sekitar 10% akibat penerapan aturan LTV.
Pada Agustus 2012 yang lalu, BCA mencatat penurunan aplikasi KPR sebesar 30%, namun
dari sisi nominal atau value, justru terdapat peningkatan sebesar 10%.

Anda mungkin juga menyukai