Anda di halaman 1dari 1

JIKA AKU MENJADI KEPALA DESA BABAJURANG

Setelah saya melaksanakan KKNM di Desa Babajurang selama 33 hari. Saya


mendapatkan banyak hal yang menarik dari Desa Babajurang. Desa Babajurang memiliki
banyak potensi energi alternatif yang melimpah. Saya
ingin menjadi Kepala Desa
Babajurang karena saya memiliki visi untuk membuat Desa Babajurang menjadi desa yang
mandiri energi.
Jika saya menjadi seorang Kepala Desa Babajurang, saya akan mencoba
mengembangkan energi alternatif di Babajurang. Apabila mampu dikembangkan dengan baik
dan serius, maka tidak menutup kemungkinan Desa Babajurang akan menjadi desa mandiri
energi. Potensi energi alternatif Desa Babajurang antara lain adalah sinar matahari, limbah
sekam padi, dan limbah kotoran hewan ternak.
Desa Babajurang memiliki cuaca panas yang sangat terik, hal ini sangat bisa
dimanfaatkan menjadi energi listrik mengingat semakin terik matahari maka semakin besar
intensitas cahaya dan ini akan berbanding lurus dengan listrik yang dihasilkan. Intensitas
cahaya akan dikonversi menjadi listrik (fotolistrik) dengan menggunakan perangkat sel surya
atau sel fotovoltaik.
Desa Babajurang sendiri memiliki cuaca panas yang sangat terik, hal ini bisa kita
manfaatkan sebagai energi listrik, dengan cara mengubah intensitas cahaya menjadi listrik
atau fotolistrik dengan menggunakan sel fotovoltaik atau sel surya. Kita ketahui bahwa sel
surya pada hari ini merupakan perangkat yang cukup mahal. Karena saya adalah lulusan dari
prodi fisika, maka saya akan mencoba membuat sel surya yang terjangkau bagi masyarakat
Babajurang, dengan menggunakan bahan baku yang sederhana dan tentunya murah.
Kemudian babajurang juga memiliki keunggulan dalam bidang peternakan dan pertanian.
Sebagian warganya berprofesi sebagai petani dan peternak. Hasil tani yang unggul didesa ini
adalah padi. Sehingga sekam padi yang dihasil kan pun cukup banyak. Sekam padi ini
mampu menjadi bahan baku utama untuk pembuatan briket yang bisa digunakan untuk
keperluan rumah tangga, seperti untuk memasak dan lain lain. Masyarakat babajurang
memiliki banyak hewan ternak, yang mana jumlah penduduk desa babajurang lebih sedikit
dibandingkan dengan populasi hewan ternaknya. Hewan ternak yang dominan di desa ini
adalah domba. Domba ini menghasilkan feses yang cukup banyak cukup berceceran dijalan.
Jika di olah feses domba bisa menjadi bahan utama pembuatan biogas, dengan proses
fermentasi. Biogas ini juga dapat digunakan untuk memasak menggantikan gas LPG. Jika
semua ini bisa dilaksanakan maka desa babajurang akan menjadi desa yang mandiri akan
kebutuhan energinya.

Anda mungkin juga menyukai