Pengertian teks berita Teks berita merupakan teks yang berisi tentang segala yang terjadi di dunia yang ditulis di media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, atau diunggah di situs.Berita berisi fakta, tetapi tidak semua fakta diangkat menjadi berita. Struktur teks berita Struktur teks merupakan gambar ancara teks tersebut dibangun. Orientasi berita : merupakan pembuka tentang hal yang akan diberitakan. Peristiwa : merupakan tahap inti dari berita. Pada tahap ini berita dinarasikan sedemikian rupa hingga tersaji beberapa fakta yang dimunculkan kemudian. Sumber Berita : sumber berita tidak selalu berada di akhir berita, ia bias berada di dalam berita itu sendiri. Kaidah kebahasaan teks berita Ciri kebahasaan teks berita adalah adanya keterangan, verba transitif, dan verba pewarta. Ciri Kebahasaan Teks Berita. Ciri kebahasaan teks berita adalah adanya keterangan, verba transitif, dan verba pewarta. Kata Keterangan /Adverbia. Keterangan dibedakan berdasarkan perannya di dalam kalimat. Peran tersebut berupa: keterangan waktu, keterangan tempat, keterangan tujuan, keterangan cara, keterangan similatif, keterangan penyebaban, dan keterangan kesalingan. Verba transitif adalah verba yang membutuhkan objek (O). Verba transitif terdiri dari verba atau kata kerja berimbuhan sebagai berikut: Berafiks me- Contoh: membawa, menolong, membahas. Berafiks memperContoh: memperbesar, memperistri. Berafik memperkanContoh: mempersoalkan. Berafiks me-i Contoh: mengurangi, melindungi, memulai. Berafiks memper-i Contoh :memperbaiki, memperbaharui. Berafiks mekanContoh : mengerjakan, menyelesaikan Verba pewarta adalah kata kerja yang tidak membutuhkan (menghindari) objek (O). Bentuk kalimat yang mengandung kata kerja pewarta tidak bias dipasifkan. Dalam bahasa Indonesia, verba pewarta terdiri dari verba atau kata kerja
berimbuhan sebagai berikut :Berupa verba dasar Contoh:
Tugas 1 : Mengevaluasi teks berita tentang khasiat jamu
1. Upaya Menyetarakan Jamu dengan Obat Modern
Karanganyar - Khasiat jamu atau obat tradisional Indonesia telah
dipercaya secara turun temurun dari nenek moyang Sayangnya, belum banyak bukti ilmiah mengenai khasiat jamu. Untuk itu, saintifikasi jamu pun terus dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Tawangmangu, karanganyar. Koordinator Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus B2P2TOOT Kemenkes RI Danang Ardiyanto mengatakan, jamu sebenarnya bias menjadi resep dokter kepada pasien di rumah sakit. Namun, khasiat jamu tersebut harus dibuktikan secara ilmiah terlebih dahulu. Tantangannya,bagaimana jamu bias diterima dokter? Jadi kita berikan bukti ilmiah. Kalau ada bukti ilmiah, dokter mau pakai (jamu), ujar Danang disela-sela kunjungan media ke B2P2TOOT bersama SOHO Global Health di Tawangmangu, karanganyar, Senin (8/12/2014).
Pemberian resep dari dokter juga sebagai upaya meningkatkan
kepercayaan masyarakat Indonesia secara luas terhadap khasiat jamu. Minum jamu secara rutin sebenarnya lebih dimanfaatkan untuk mencegah penyakit. Menurut Danang, penggunaan jamu pun dapat menonjolkan obat tradisional yang dimiliki Indonesia. Saat ini baru dua jamu yang telah mendapat sertifikasi ilmiah, yaitu jamu untuk hipertensi ringan dan asam urat. Danang mengungkapkan, jamu untuk hipertensi ringan merupakan ramuan daun seledri, kumis kucing, temulawak, meniran, dan kunyit. Sedangkan untuk asam urat diantaranya menggunakan secang, kemuning, dan tempuyung. Jamu lain pun sedang diteliti dan antre mendapat sertifikasi. Sedang dilakukan uji kepada manusia agar jamu bias disetarakan dengan obat modern," kata Danang. Ia mengatakan, penelitian membutuhkan waktu yang cukup panjang dan biaya tak sedikit. Ratusan dokter juga telah mengikuti diklatsaintifikasi jamu.Para dokter ini kemudian bias praktek di Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus tersebut. Di klinik ini, para dokter akan meresepkan jamu pada pasien yang umumnya mengeluhkan sakit hipertensi, radang sendi, dan penyakit degeneratif. Jika penyakitnya cukup kompleks, pasien akan dirujuk ke rumahsakit. 2. Sebutkan bahan-bahan yang dibutuhkan guna membuat jamu untuk hipertensi! Jawab : jamu untuk hipertensi ringan merupakan ramuan daun seledri, kumis kucing, temulawak, meniran, dan kunyit. 3. Mengapapa jamu belum bias diterima oleh banyak dokter? Jawab : karena jamu bias diterima dokter, kita berikan bukti ilmiah, kalau ada bukti ilmiah dokter mau pakai jamu tersebut. 4. Identifikasi peristiwa serta keterangan tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam berita tersebut? Jawab : upaya menyetarakan jamu dengan obat modern, tempat B2P2TOOT, karanganyar, senin (8/12/2014) 5. Salah satu poin penting dari teks berita adalah mengandung informasi yang penting untuk diberitakan. Apakah informasi dalam teks tersebut penting? Apa hal penting yang ada peroleh dari teks berita?
Jawab : ya, penting karena memaparkan bahwa jamu bias
digunakan sebagai resep dokter dan jamu memiliki banyak manfaat. 6. Catatlah kalimat dalam teks tersebut menggunakan verba transitif dan verba pewarta. Tandailah kata yang merupakan verba transitif dan verba pewarta tersebut! Jawab : verba pewarta : menyatakan, mengungkapkan, mengatakan - Verba transitif : 7. Catatlah kalimat tidak langsung dalam teks tersebut! Jawab : 8. Amatilah kembali teks tersebut dari aspek-aspek berikut! a. Struktur teks (ketepatan urutan dan kelengkapan) b. Judul (judul mencerminkan isi) c. Isi (lengkap dan tepat) d. Penggunaan kalimat (kalimat efektif, diksi, dan ejaan mudah dipahami) Tulislah hasil evaluasi anda berdasarkan pengamatan dan diskusi yang anda lakukan! Jawab :