Judul
DINAMIKA KELOMPOK
TANI SARONGSONG
YOUTH DI KELURAHAN
TUMATANGTANG SATU,
KECAMATAN TOMOHON
SELATAN, KOTA
TOMOHON
STRATEGI PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI BERBAHAN BAKU
BUAH SEGAR
(STUDI KASUS SOP BUAH ICA DI
MANADO)
abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor
eksternal dan faktor internal yang dapat mempengaruhi
agroindustri Sop Buah Ica, dan merumuskan strategistrategi dalam pengembangan agroindustri sop buah ica
di daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan di lokasi
Usaha Sop Buah Ica di Boulevard Manado, selama 3
bulan dari bulan mei 2015 sampai juli 2015. Data yang
diperoleh adalah data primer dan sekunder. Data primer
yaitu data yang bersumber dari pendapat dan
wawancara dengan pihak-pihak yang terkait antara lain,
pemilik usaha, konsumen dan karyawan yang menjadi
subjek penelitian. Data sekunder yaitu data yang
diperoleh oleh peneliti yan
g bersumber dari dokumen dari instansi terkait, seperti:
internet dan sumber pustaka atau buku literatur. Data di
anilisis
dengan
menggunakan
Analisis
SWOT.Berdasarkan hasil dari analisis diagram SWOT,
usaha sop buah ICA ini berada pada kuadran I yaitu
strategi agresif. Pada posisi ini merupakan situasi yang
sangat menguntungkan karena usaha Sop Buah ini
memiliki prospek yang cerah kedepan karena memiliki
kekuatan dan peluang yang sangat besar yang harus
dimanfaatkan. Sehingga perlu dilakukan beberapa
strategi
strategi
yang
perlu
dilakukan,
yaitu
memanfaatkan modal yang selalu tersedia dengan
membeli
keperluan
dalam
usaha
sop
buah,
memanfaatkan peluang pasar dengan harga jual produk,
melakukan promosi produk Sop Buah ke tempat umum
untuk menambah konsumen baru, meningkatkan
sumber daya manusia SDM, memanfaatkan buahbuahan lain yang ada di pasar, untuk keperluan
pengolahan Sop Buah, itu juga bisa membantu karena
memberikan warna baru terhadap isi Sop buah, mencari
pemasok lain selain pemasok yang sudah menjadi
langganan.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
dinamika
kelompok
tani Sarongsong
Youth di
Kelurahan umatangtang Satu ecamatan Tomohon
Selatan.Penelitian ini menggunakan metode studi
kasus. Data yang diambil berupa data primer dan
data sekunder yang diambil dari bulan Februari
2016 sampai dengan bulan April 2016, data primer
dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan
daftar
pertanyaan
sedangkan
data
sekunder
diperoleh dari Kantor Kelurahan Tumatngtang Satu,
Kantor Kecamatan Tomohon Selatan dan Kantor Balai
POTENSI EKONOMI
KABUPATEN MINAHASA
SELATAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi petani terhadap
peran penyuluh pertanian di Desa Rasi, Kecamatan Ratahan, Kabupaten
Minahasa Tenggara. Penelitian ini di laksanakan selama 4 bulan yaitu
dari bulan Maret sampai dengan Juni tahun 2016. Penelitian ini
menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
melalui wawancara langsung dengan petani berdasarkan daftar pertanyaan
(kuesioner), sedangkan data sekunder diperoleh dari Kantor Badan
Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K), Kecamatan
Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara. Metode pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan metode non-probabilitas. Analisis data
menggunakan Skala Likert yang didasarkan pada jawaban dari 25
pertanyaan untuk mengukur persepsi petani terhadap peran penyuluh dengan
total responden sebanyak 36 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
total skor tingkat persepsi petani mengenai peran penyuluh pertanian
sebesar 3678 dan berada pada indeks persepsi 81 persen, dengan demikian
persepsi petani tergolong sangat baik. Persepsi petani tergolong sangat
baik juga pada indikator peningkatan produktifitas hasil, tingkat kemudahan
inovasi penyuluh dapat dengan mudah dipraktekkan, hasil inovasi penyuluh
dapat dengan mudah terlihat atau diamati, produktifitas hasil yang
meningkat tersebut lebih besar dari sebelum petani menggunakan inovasi
penyuluh pertanian.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemasaran buah pepaya pada
masing-masing saluran pemasaran di Desa Matungkas. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016.Data yang
digunakan adalah data primer. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
teknik purposive sampling dengan jumlah seluruh responden 45 orang.
Analisis data yang digunakan adalah secara deskriptif untuk mengambarkan
saluran pemasaran serta analisis marjin pemasaran dan farmer share.Hasil
penelitian menunjukan terdapat tiga pola saluran pemasaran yaitu: (1)
saluran pemasaran pertama (petani-pedagang pengumpul-pedagang
pengecer) dengan marjin pemasaran pada saluran pertama sebesar Rp
8.640.000/trip dan farmer share sebesar 40,00 persen. (2) Saluran
pemasaran kedua (petani-pedagang pengecer dikabupaten/propinsi) dengan
marjin pemasaran pada pedagang pengecer di kabupaten sebesar Rp
4.200.000 dan farmer share 58,82 persen, sedangkan
marjin pemasaran pada pedagang pengecer di propinsi sebesar Rp
9.600.000/trip dan farmer share 50,00 persen. (3) Saluran pemasaran ketiga
PERBANDINGAN
PENDAPATAN USAHATANI
CAMPURAN BERDASARKAN
PENGELOMPOKAN JENIS
TANAMAN
STRATEGI HIDUP
MASYARAKAT PETANI DI
KELURAHAN PANDU,
KECAMATAN BUNAKEN,
KOTA MANADO
ANALISIS PENDAPATAN
USAHATANI PADI SAWAH
BERDASARKAN MUSIM
PANEN DI KELURAHAN
TARATARA SATU KECAMATAN
TOMOHON BARAT KOTA
TOMOHON
PERANAN SEKTOR
PERTANIAN TERHADAP
PEREKONOMIAN DI
KABUPATEN MINAHASA
SELATAN
10
ANALISIS PERSEDIAAN
BAHAN BAKU KELAPA PADA
PT. DIMEMBE NYIUR AGRIPRO
(DNA) DI DESA TETEY,
KECAMATAN DIMEMBE,
KABUPATEN MINAHASA
UTARA
11
POLA PENGALOKASIAN
PENDAPATAN PETANI
CENGKEH DI DESA KIAWAI
KECAMATAN KAWANGKOAN
UTARA
12
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
EKSPOR TEPUNG KELAPA
SULAWESI UTARA
13
PERSEPSI MASYARAKAT
TERHADAP TANAMAN
HIDROPONIK DI DESA LOTTA,
KECAMATAN PINELENG,
KABUPATEN MINAHASA
14
15
PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN
KOMUNIKASI TERHADAP
USAHA JARING IKAN DI DESA
ERIS, KECAMATAN ERIS,
KABUPATEN MINAHASA
16
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR
SOSIAL EKONOMI PETANI
DAN TINGKAT ADOPSI
INOVASI BUDIDAYA PADI DI
DESA KEMBANG MERTHA,
KECAMATAN DUMOGA
TIMUR, KABUPATEN
BOLAANG MONGONDOW
17
ANALISIS PENDAPATAN
USAHATANI KAKAO DI DESA
TIKONG,KECAMATAN
TALIABU UTARA, KABUPATEN
KEPULAUAN SULA
18
STRATEGI PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI KERIPIK
SINGKONG DI KECAMATAN
MAPANGET KOTA MANADO
19
ANALISIS PENGENDALIAN
PERSEDIAAN
BAHAN BAKU KELAPA PADA
INDUSTRI
TEPUNG KELAPA
(Studi Kasus Pada PT. Royal
Coconut)
20
FAKTOR
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HARGA
CABAI RAWIT
DI KOTA MANADO
Table AGRI-SOSIOEKONOMI
Table Electrical Engineering Journal
no
1
Judul
Alat Untuk Memperagakan Irama Denyut
Jantung Sebagai Bunyi dan Pengukur
abstrak
Irama dan kecepatan denyut jantung merupakan
informasi kesehatan yang umum digunakan sebagai
parameter
kondisi
kesehatan
manusia.
Namun,
jarang
terdapat alat yang memperagakan irama
denyut jantung sebagai bunyi yang penggunaannya
praktis dan tidak memerlukan
panduan
pihak
medis. Pada penelitian ini telah direalisasi alat
untuk memperagakan irama denyut jantung ke dalam
bunyi gendang dan pengukur kecepatan denyut jantung.
Pada penggunaanya, elektroda digenggam melalui
telapak tangan dan konduktor stainless steel sebagai
referensi diinjak. Sinyal jantung dideteksi dengan
rangkaian pendeteksi denyut jantung yang terdiri dari
rangkaian penguat biopotensial,50 Hz notch filter,
rangkaian threshold, komparator dan rangkaian
monostable. Mikrokontroler ATMEGA16 berfungsi
untuk menghitung dan menampilkan kecepatan
denyut jantung pada seven segment. Berdasarkan
percobaan
yang
dilakukan,
alat
berhasil
mendeteksi
denyut
jantung,memperagakan irama
denyut
jantung
sebagai
bunyi
gendang
dan
menampilkan kecepatan denyut jantung. Adapun selisih
hasil pengukuran antara kecepatan denyut jantung
melalui alat peraga dan hasil pengukuran dengan
osiloskop digital sebagai referensi yaitu sekitar 0,5 2bpm.
Kondisi fisiologis jantung manusia -normal atau
arrhythmia
dapat
diketahui
dari
sinyal
ECG
(Electrocardiography). Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan
klasifikasi terhadap kondisi
tersebut,
yakni
normal, atrial
fibrilation,ventricular
tachycardia, dan ventricular
bigeminy.
Pemodelan
sinyal dengan menggunakan AR (AutoRegressive)
Model metode Burg dilakukan untuk mengekstrak
informasi penting pada sinyal. Orde model ditentukan
melalui kriteria uji kecocokan dan AIC (Akaikes
Information Criteria). Parameter AR Model kemudian
digunakan sebagai masukan bagi JST (Jaringan Saraf
Tiruan) dengan fungsi sebagai data uji maupun data
latih. Hasil pengujian menunjukkan bahwa klasifikasi
terbaik didapatkan dengan menggunakan pemodelan
orde 5 dan arsitektur Jaringan Saraf Tiruan 3 layer
dengan jumlah neuron 20 20 4. Hasil klasifikasi
100% didapatkan untuk setiap kondisi fisiologis pada
kategori data uji sama dengan data latih. Kategori data
uji tidak sama dengan data latih menunjukkan hasil
klasifikasi 66,67% untuk kondisi atrial fibrilation,
75% untuk kondisi ventricular tachycardia, 40%
Simulasi Penyembunyian
Error
pada Citra
Menggunakan Metode
Multi Directional
Interpolation
(MDI)
10
11
12
13
14
15
16
17
18
ATmega16
19
20