Anda di halaman 1dari 16

no

Judul

DINAMIKA KELOMPOK
TANI SARONGSONG
YOUTH DI KELURAHAN
TUMATANGTANG SATU,
KECAMATAN TOMOHON
SELATAN, KOTA
TOMOHON

STRATEGI PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI BERBAHAN BAKU
BUAH SEGAR
(STUDI KASUS SOP BUAH ICA DI
MANADO)

abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor
eksternal dan faktor internal yang dapat mempengaruhi
agroindustri Sop Buah Ica, dan merumuskan strategistrategi dalam pengembangan agroindustri sop buah ica
di daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan di lokasi
Usaha Sop Buah Ica di Boulevard Manado, selama 3
bulan dari bulan mei 2015 sampai juli 2015. Data yang
diperoleh adalah data primer dan sekunder. Data primer
yaitu data yang bersumber dari pendapat dan
wawancara dengan pihak-pihak yang terkait antara lain,
pemilik usaha, konsumen dan karyawan yang menjadi
subjek penelitian. Data sekunder yaitu data yang
diperoleh oleh peneliti yan
g bersumber dari dokumen dari instansi terkait, seperti:
internet dan sumber pustaka atau buku literatur. Data di
anilisis
dengan
menggunakan
Analisis
SWOT.Berdasarkan hasil dari analisis diagram SWOT,
usaha sop buah ICA ini berada pada kuadran I yaitu
strategi agresif. Pada posisi ini merupakan situasi yang
sangat menguntungkan karena usaha Sop Buah ini
memiliki prospek yang cerah kedepan karena memiliki
kekuatan dan peluang yang sangat besar yang harus
dimanfaatkan. Sehingga perlu dilakukan beberapa
strategi
strategi
yang
perlu
dilakukan,
yaitu
memanfaatkan modal yang selalu tersedia dengan
membeli
keperluan
dalam
usaha
sop
buah,
memanfaatkan peluang pasar dengan harga jual produk,
melakukan promosi produk Sop Buah ke tempat umum
untuk menambah konsumen baru, meningkatkan
sumber daya manusia SDM, memanfaatkan buahbuahan lain yang ada di pasar, untuk keperluan
pengolahan Sop Buah, itu juga bisa membantu karena
memberikan warna baru terhadap isi Sop buah, mencari
pemasok lain selain pemasok yang sudah menjadi
langganan.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
dinamika
kelompok
tani Sarongsong
Youth di
Kelurahan umatangtang Satu ecamatan Tomohon
Selatan.Penelitian ini menggunakan metode studi
kasus. Data yang diambil berupa data primer dan
data sekunder yang diambil dari bulan Februari
2016 sampai dengan bulan April 2016, data primer
dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan
daftar
pertanyaan
sedangkan
data
sekunder
diperoleh dari Kantor Kelurahan Tumatngtang Satu,
Kantor Kecamatan Tomohon Selatan dan Kantor Balai

POTENSI EKONOMI
KABUPATEN MINAHASA
SELATAN

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)


setempat. Seluruh anggota kelompok Tani Sarongsong
Youth Kelurahan Tumatangtang Satu Kecamatan
Tomohon Selatan menjadi sumber Responden dalam
penelitian
ini. Variable
penelitian
mencakup
8
(delapan) unsur dinamika kelompok tani, yaitu:
tujuan kelompok, struktur kelompok, fungsi tugas
kelompok, fungsi pembinaan kelompok, kekompakan
kelompok,
suasana
kelompok,
tekanan
pada
kelompok tani, dan efektivitas kelompok tani. Data yang
diperoleh di analisis secara deskriptif, dan hasil yang
diperoleh disajikan dalam bentuk Tabel Presentase.
Hasil
penelitian
menunjukan
bahwa
dinamika
kelompok tani Sarongsong youth di
Kelurahan
Tumatangtang Satu berada pada kategori yang baik. Hal
ini terutama ditunjukan oleh faktor-faktor dinamika
kelompok tani selain tekanan pada kelompok,
yangdisebabkan lebih kepada sub -faktor enghargaan
yang masih kurang baik. Dinamika kelompok tani
Sarongsong Youth perlu
ditingkatkan
lagi, apalagi
dalam faktor tekanan pada kelompok. Sebaiknya
diberikan penghargaan terdiri bagi anggota kelompok
yang lainnya agar dapat memberikan motivasi yang
lebih lagi bagi mereka yang pantas, terutama ketika
ada
yang
memberikan
kontribusi
lebih
pada
kelompok
Masalah dalam penelitian ini adalah sektor sektor
apa yang menjadi basis di Kabupaten Minahasa
Selatan dan sektor-sektor yang potensial untuk di
kembangkan sebagai penunjang pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Minahasa Selatan. Tujuan
penelitian ini yaitu menganalisis sektor basis dan
sektor potensial di Kabupaten Minahasa Selatan.
Penelitian ini berlangsung selama 4 bulan mulai bulan
Juni 2016 sampai dengan bulan September 2016,
mulai dari masa persiapan penelitian sampai dengan
penyusunan hasil penelitian. penelitian ini
menggunakan data sekunder yang di peroleh dari
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara dan
Badan Pusat Statistik
Kabupaten Minahasa Selatan. Analisis menggunakan
LQ, Shift Share, dan MRP. Hasil Penelitian menunjukan
bahwa Sektor Basis dalam PDRB Kabupaten
Minahasa Selatan terdapat empat sektor
yakni Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan
Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, dan Sektor
Konstruksi. Nilai shift share Kabupaten Minahasa

Selatan cenderung mengarah pada


perekonomian yang tumbuh relatif lambat dan
sama sekali tidak memiliki keunggulan kompetitif dan
untuk nilai MRP terdapat dua sektor yang menonjol
di Provinsi Sulawesi Utara maupun di Kabupaten
Minahasa Selatan yakni Sektor Konstruksi dan Sektor
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. kemudian Sektor
Industri Pengolahan dan Sektor Administrasi,
Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib,
Sektor ini di harapkan akan potensial peranannya
dalam memberikan
kontribusi pertumbuhan di provinsi Sulawesi utara sebab
sektor ini merupakan sektor potensial yang dapat di
kembangkan di Kabupaten Minahasa Selatan.
4

PERSEPSI PETANI TERHADAP


PERAN PENYULUH
PERTANIAN DI DESA RASI
KECAMATAN RATAHAN
KABUPATEN MINAHASA
TENGGARA

ANALISIS PEMASARAN BUAH


PEPAYA DI DESA MATUNGKAS
KECAMATAN DIMEMBE
KABUPATEN MINAHASA
UTARA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi petani terhadap
peran penyuluh pertanian di Desa Rasi, Kecamatan Ratahan, Kabupaten
Minahasa Tenggara. Penelitian ini di laksanakan selama 4 bulan yaitu
dari bulan Maret sampai dengan Juni tahun 2016. Penelitian ini
menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
melalui wawancara langsung dengan petani berdasarkan daftar pertanyaan
(kuesioner), sedangkan data sekunder diperoleh dari Kantor Badan
Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K), Kecamatan
Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara. Metode pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan metode non-probabilitas. Analisis data
menggunakan Skala Likert yang didasarkan pada jawaban dari 25
pertanyaan untuk mengukur persepsi petani terhadap peran penyuluh dengan
total responden sebanyak 36 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
total skor tingkat persepsi petani mengenai peran penyuluh pertanian
sebesar 3678 dan berada pada indeks persepsi 81 persen, dengan demikian
persepsi petani tergolong sangat baik. Persepsi petani tergolong sangat
baik juga pada indikator peningkatan produktifitas hasil, tingkat kemudahan
inovasi penyuluh dapat dengan mudah dipraktekkan, hasil inovasi penyuluh
dapat dengan mudah terlihat atau diamati, produktifitas hasil yang
meningkat tersebut lebih besar dari sebelum petani menggunakan inovasi
penyuluh pertanian.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemasaran buah pepaya pada
masing-masing saluran pemasaran di Desa Matungkas. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016.Data yang
digunakan adalah data primer. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
teknik purposive sampling dengan jumlah seluruh responden 45 orang.
Analisis data yang digunakan adalah secara deskriptif untuk mengambarkan
saluran pemasaran serta analisis marjin pemasaran dan farmer share.Hasil
penelitian menunjukan terdapat tiga pola saluran pemasaran yaitu: (1)
saluran pemasaran pertama (petani-pedagang pengumpul-pedagang
pengecer) dengan marjin pemasaran pada saluran pertama sebesar Rp
8.640.000/trip dan farmer share sebesar 40,00 persen. (2) Saluran
pemasaran kedua (petani-pedagang pengecer dikabupaten/propinsi) dengan
marjin pemasaran pada pedagang pengecer di kabupaten sebesar Rp
4.200.000 dan farmer share 58,82 persen, sedangkan
marjin pemasaran pada pedagang pengecer di propinsi sebesar Rp
9.600.000/trip dan farmer share 50,00 persen. (3) Saluran pemasaran ketiga

PERBANDINGAN
PENDAPATAN USAHATANI
CAMPURAN BERDASARKAN
PENGELOMPOKAN JENIS
TANAMAN

STRATEGI HIDUP
MASYARAKAT PETANI DI
KELURAHAN PANDU,
KECAMATAN BUNAKEN,
KOTA MANADO

ANALISIS PENDAPATAN
USAHATANI PADI SAWAH
BERDASARKAN MUSIM
PANEN DI KELURAHAN
TARATARA SATU KECAMATAN
TOMOHON BARAT KOTA
TOMOHON

(petani-konsumen) dengan marjin pemasaran sebesar Rp 2.400.000 dan


farmer share100 persen. Saluran pemasaran yang paling efisien adalah
saluran pemasaran dua dan saluran pemasaran ketiga merupakan
saluran yang sangat menguntungkan bagi petani.
Penelitian ini bertujuan membandingkan berapa besar pendapatan ratarata per hektar usahatani campuran berdasarkan pengelompokan jenis
tanaman di Kelurahan Airmadidi Bawah. Penelitian ini dilaksanakan di
Lingkungan VII Kelurahan Airmadidi Bawah selama 3 bulan, sejak
bulan September sampai November 2015 dengan metode pengambilan
data menggunakan data primer. Sampel diambil sebanyak 15 untuk masing
usahatani campuran dengan menggunakan teknik cluster random sampling
. Untuk mengetahui perbandingan pendapatan usahatani campuran
digunakan alat analisis SPSS dengan uji-t.Hasil penelitian menunjukan
bahwa terdapat perbedaan pendapatan yang nyata antara usahatani campuran
1 dengan usahatani campuran 2, pendapatan rata-rata per hektar usaha tani
campuran 1 sebesar Rp 35.921.389 lebih tinggi dari pendapatan rata-rata per
hektar usahatani campuran 2 yaitu sebesar Rp 30.430.699.Hasil
pengujian hipotesis usahatani campuran 1 dan usahatani campuran 2
menunjukan t-hitung (4,910) >t-tabel (1,761). Dari hasil pengujian maka,
Ho di tolak dan H1 di terima, itu berarti bahwa terdapat perbedaan rata
-rata pendapatan per hektar antara usahatani campuran 1 dengan usahatani
campuran 2.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana cara petani
melakukan strategi hidup baik petani lapisan atas, petani lapisan menengah
dan petani lapisan bawah untuk membiayai kehidupan keluarganya sehari
hari. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pandu,Kecamatan Bunaken
,Kota Manado yang sebagian masyarakatnya hidup dari kegiatan
pertanian. Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2015 sampai
dengan Maret 2016.Data primer diperoleh dari wawancara langsung
kepada 3 (tiga) kelompok. Pemilihan sampel dengan metode stratifikasi
secara sengaja (stratified purposivesampling). Setiap kelompok dipilih 5
responden sehingga total 15 responden. Pengumpulan data sekunder
berasal dari Kantor Kelurahan Pandu, Kota Manado.Hasil penelitian
menunjukan bahwa petani lapisan atas dan petani lapisan menengah
cenderung menerapkan strategi akumulasi sedangkan strategi konsolidasi
tidak ditemukan. Kedua lapisan tersebut memiliki pendapatan yang melebihi
kebutuhan untuk bertani dan dari hasil tersebut mereka bisa membelikan Sapi,
tanah atau aset lainnya. Sedangkan petani lapisan bawah menerapkan strategi
bertahan hidup. Petani lapisan ini menggunakan pendapatan mereka untuk
kebutuhan keseharian keluarga dan setengahnya lagi untuk bertani.
Keterbatasan pendapatan membuat petani tidak dapat menabung bahkan
mereka harus meminjam uang untuk menambah pendapatan keluarga baik
makan ataupun membeli perlengkapan sekolah untuk anak-anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan usahatani
padi sawah dan mengetahui bagaimana kelayakan usahatani padi sawah
berdasarkan musim panen di Kelurahan Taratara Satu,Kecamatan Tomohon
Barat,Kota Tomohon. Penelitian ini di laksanakan selama tiga bulan yaitu
dari bulan Februari sampai April 2016, yang berlokasi di Kelurahan
Taratara Satu. Penentuan sampel petani menggunakan metode Simple
Random Sampling (acak sederhana).Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan tabel, dan untuk
mengetahui besarnya pendapatan menggunakan rumus: I = TR

PERANAN SEKTOR
PERTANIAN TERHADAP
PEREKONOMIAN DI
KABUPATEN MINAHASA
SELATAN

10

ANALISIS PERSEDIAAN
BAHAN BAKU KELAPA PADA
PT. DIMEMBE NYIUR AGRIPRO
(DNA) DI DESA TETEY,
KECAMATAN DIMEMBE,
KABUPATEN MINAHASA
UTARA

11

POLA PENGALOKASIAN
PENDAPATAN PETANI
CENGKEH DI DESA KIAWAI
KECAMATAN KAWANGKOAN
UTARA

TC. Dan kelayakan usahatani menggunakan analisis return rasio


dengan rumus: a = R : C.Berdasarkan hasil analisis data, rata-rata pendapatan
usahatani padi sawah yang di kelola oleh petani responden di Kelurahan
Taratara Satu berdasarkan musim panen, untuk musim panen 1 (satu)
sebesar Rp. 22.664.971,19 per hektar dan musim panen 2 (dua) sebesar Rp.
18.541.100,85 per hektar. Nilai R/C untuk musim panen 1 (satu) sebesar 3,46
dan musim panen 2 (dua) sebesar 2,83. Berdasarkan kaidah keputusan apabila
nilai R/C lebih dari satu, artinya usahatani padi sawah di Kelurahan
Taratara Satu mampu memberikan keuntungan dan usahatani tersebut layak
untuk di usahakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sektor pertanian di
Kabupaten Minahasa Selatan. Peranan tersebut diukur melalui analisis
posisi sektor dan subsektor pertanian apakah merupakan sektor basis atau
non basis, serta dengan melihat kontribusi sektor pertanian terhadap
pembentukan Produk Domestik Regional Bruto di Kabupaten
Minahasa Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi
Utara serta Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Minahasa Selatan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sektor pertanian merupakan sektor
dengan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB di Kabupaten
Minahasa Selatan. Dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ),
sektor pertanian merupakan salah satu sektor basis diantara sektor
perekonomian lainnya, sedangkan subsektor pertanian yang merupakan
subsektor basis adalah subsektor tanaman hortikultura semusim.
Berdasarkan hasil analisis Dinamic Location Quotient(DLQ), sektor pertanian
diprediksi masih merupakan sektor basis di Kabupaten Minahasa Selatan pada
lima tahun yang akan datang. Selanjutnya, subsektor pertanian yang diprediksi
berpotensi untuk menjadi subsektor basis di masa mendatang adalah
subsektor tanaman pangan, subsektor tanaman hortikultura semusim,
subsektor tanaman hortikultura tahunan dan lainnya, subsektor perkebunan
tahunan, subsektor peternakan,subsektor jasa pertanian dan perburuan, serta
subsektor perikanan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persediaan bahan baku
kelapa yang optimal agar meminimalisir total biaya persediaan selama
tahun 2015 pada pabrik tepung kelapa PT. Dimembe Nyiur Agripro
(DNA). Penelitian ini dilaksakan pada bulan April 2016 hingga Juni 2016,
mulai dari persiapan sampai penyusunan laporan. Data yang digunakan adalah
data Primer dan Data Sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan teknik
wawancara secara langsung dengan bagian produksi PT. Dimembe Nyiur
Agripro(DNA) dan juga menggunakan data tertulis dalam bentuk
dokumen yang diperoleh dari perusahaan. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ).Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa persediaan bahan baku optimal untuk setiap kali
pembelian/pemesanan selama tahun 2015 yang sebaiknya dilakukan oleh
PT. Dimembe Nyiur Agripro(DNA) adalah 61.307kg dengan frekuensi
pembelian sebanyak 203 kali dan selang waktu pembelian/pemesanan ulang
adalah 2 hari. Dengan demikian perusahaan dapat meminimalisir total biaya
persediaan
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola pengalokasian endapatan
petani cengkeh di Desa Kiawa I pada saat panen di Tahun 2014.
Penelitian ini dilakukan di Desa Kiawa I, selama 3 bulan yaitu pada
bulanapril 2015 sampai Juli 2015. Data yang diambil adalah data primer
dan data sekunder. Data primer yaitu dengancara mewawancarai

12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
EKSPOR TEPUNG KELAPA
SULAWESI UTARA

13

PERSEPSI MASYARAKAT
TERHADAP TANAMAN
HIDROPONIK DI DESA LOTTA,
KECAMATAN PINELENG,
KABUPATEN MINAHASA

responden secara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan


kusioner). Data sekunder diperoleh langsung dari instansi -instansi terkait
dengan penelitian ini. Sampel diambil sebanyak 30 petani responden dari
86 orang petani dengan menggunakan teknik simple random sampling.
Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan tabel-tabel. Berdasarkan hasil
penelitian, Pendapatan petani dikelompokan menjadi, kelompok
pendapatan <50 juta dan kelompok pendapatan >50 juta. Pada kelompok
pendapatan petani <50 juta, konsumsi rata- rata sebesar Rp. 25.762.483,6 atau
70,48% investasi rata- rata sebesar Rp. 6.396.533,7 atau 17,50% dan
tabungan rata- rata sebesar Rp. 4.389.871,4 atau 12,01%. Kelompok
pendapatan petani >50 juta, konsumsi rata-rata sebesar Rp. 46.242.699,1 atau
46,67%, investasi rata-rata sebesar Rp. 27.309.599,67 atau 27,56% dan
tabungan rata-rata sebesar Rp. 25.532.689,2 atau 25,76%. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa, besarnya pendapatan petani mempengaruhi alokasi
pendapatan petani untuk konsumsi, investasi dan tabungan. Kelompok
pendapatan petani <50 juta, investasi dan tabungan petani relative sedikit
dikarenakan konsumsi yang tinggi, sedangkan kelompok pendapatan petani
>50 juta, pengeluaran untuk kebutuhan konsumsi menurun sedangkan
invetasi dan tabungan menjadi bertambah
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produksi kelapa, kurs
rupiah terhadap US$ dan harga ekspor tepung kelapa terhadap volume
ekspor tepung kelapa Sulawesi Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Maret Mei 2016 dengan lokasi Kota Manado Sulawesi Utara. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari instansi terkait seperti : Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Sulawesi Utara, Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara, Bank
Indonesia, dan Dinas Perkebunan Sulawesi Utara. Selain itu, dilakukan
wawancara terhadap salah satu perusahaan yang mengekspor tepung kelapa
Sulawesi Utara, yaitu PT. Dimembe Nyiur Agripro untuk mendukung data
sekunder yang telah diperoleh. Variabel yang diukur dalam penelitian ini
adalah produksi kelapa (Kg/tahun), kurs rupiah terhadap US$ (Rupiah),
dan harga ekspor tepung kelapa (US$/Kg). Data yang digunakan adalah
runtut waktu (time series)dengan periode tahun 2006 2015. Analisis data
yang digunakan adalah regresi linier berganda.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara signifikan dalam periode waktu 2006 - 2015
produksi kelapa berpengaruh positif terhadap ekspor tepung kelapa. Kurs
menunjukkan ada kecenderungan berpengaruh positif dan harga ekspor
menunjukkan ada kecenderungan berpengaruh negatif walaupun secara
statistik keduanya tidak signifikan terhadap ekspor tepung kelapa Sulawesi
Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui persepsi
masyarakat terhadap tanaman hidroponik di Desa Lotta Kecamatan
Pineleng, Kabupaten Minahasa dilihat dari variabel yang akan diteliti dari
segi pengetahuan dan karakteristik faktor pribadi yaitu budidaya tanaman
hidroponik, bibit, penanaman, memindahkan bibit tanaman, merawat
tanaman, panen, pembersihan pipa, pengontrolan air untuk sirkulasi,
pemberian nutrisi tanaman, pergantian bibit, stimulus, faktor pribadi,
faktor pengaruh kelompok, faktor kultural dengan menggunakan alat
analisis skala likert. Penelitian ini dilaksanakan selama empat bul
an yaitu dari bulan februari sampai dengan bulan mei tahun 2016, mulai
dari persiapan sampai penyusunan laporan penelitian. Tempat penelitian
adalah Sentrum Agraris Lotta di Desa Lotta Kecamatan Pineleng.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer

14

ANALISIS NILAI TAMBAH


KACANG SANGRAI PADA UD.
TARSIUS DI DESA KINNALI
KECAMATAN KAWANGKOAN

15

PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN
KOMUNIKASI TERHADAP
USAHA JARING IKAN DI DESA
ERIS, KECAMATAN ERIS,
KABUPATEN MINAHASA

16

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR
SOSIAL EKONOMI PETANI
DAN TINGKAT ADOPSI
INOVASI BUDIDAYA PADI DI
DESA KEMBANG MERTHA,
KECAMATAN DUMOGA
TIMUR, KABUPATEN
BOLAANG MONGONDOW

diperoleh dari 30 responden dengan menggunakan kuisioner. Sedangkan


data sekunder diperoleh dari kantor Hukum Tua Desa Lotta. Metode
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi
masyrakat terhadap tanaman hidroponik di Desa Lotta Kecamatan
Pineleng berkategorikan mengerti/setuju karena melihat dari hasil yang di
dapat, bahwa responden mengerti akan hidroponik serta mengetahui cara
penanaman tanaman hidroponik dan menyukai akan tanaman hidroponik.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan nilai serta pertambahan
nilai suatu produk setelah mengalami proses pengolahan dalam suatu proses
produksi. Dalam proses pengolahan nilai tambah dapat didefinisikan
sebagai selisih antara nilai produk dengan biaya bahan baku dan input
lainnya tidak termasuk tenaga kerja. Penelitian ini untuk menghitung
besarnya pertambahan nilai dari 1 kg kacang mentah menjadi 0,73 kacang
sangrai. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan maret sampai juni 2016
pada UD. Tarsius di Desa Kinali Kecamatan Kawangkoan.Pengumpulan
data meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
melaui wawancara langsung pada pemilik industri pengolahan kacang
sangrai dan karyawan (tenaga kerja) serta observasi langsung di tempat
penelitian. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur yang
berhubungan dengan penelitian ini.Hasil Penelitian menunjukan bahwa Nilai
Tambah yang diperoleh Untuk 1 kg kacang mentah menjadi 0.73 kacang
sangrai yaitu sebesar Rp. 4.105,4 dan Nilai Tambah Untuk 0.73 kacang
sangrai menjadi kacang sangrai yang sudah dikemas yaitu Rp. 6.169,5.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi pada perusahaan jaring ikan di Desa
Eris,Kabupaten Minahasa. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan dari
Juli 2015 sampai September 2015. Penelitian ini menggunakan data
primer dan pengambilan sampel menggunakan metode sensus.Wawancara
langsung dilakukan pada petani jaring ikan dengan menggunakan
kuesioner.Data sekunder diambil dari instansi pemerintah yaitu Kantor Desa
Eris berupa sosial ekonomi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hanya 55, 32 persen petani nelayan di Eris Village telah menggunakan
informasi dan teknologi khususnya internet. Para petani nelayan
mayoritas mengakses internet melalui handphone, smartphone, dan tablet.
Mayoritas petani menggunakan internet 80,77 persen untuk mencari
informasi yang berkaitan dengan usaha jaring ikan. Penggunaan yang paling
dominan dari internet adalah sebagai alat untuk membeli produk dan
kebutuhan usaha jaring ikan, diikuti dengan mencari informasi tentang cara
atau teknik budidaya jaring ikan. Kendala utama dalam penggunaan internet
di Eris Village adalah masih tidak baik koneksi internet (sinyal) dan
masih rendahnya kemampuan petani dalam mengakses internet
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi petani,
tingkat adopsi inovasi budidaya padi (Oryza sativa L.) dan hubungan faktor
-faktor sosial ekonomi petani dengan tingkat adopsi inovasi budidaya padi
. di Desa Kembang Mertha. Penelitian ini menggunakan metode analisis
statistik deskriptif dengan teknik survey. Penentuan lokasi penelitian
dilakukan secara sengaja berdasarkan maksud penelitian. Desa Kembang
Mertha dipilih karena merupakan salah satu daerah sentra produksi
tanaman padi (Oryza sativa L.) di Kabupaten Bolaang Mongondow. Sa
mpel diambil sebanyak 48 orang dengan menggunakan teknik sampel
acak berstrata berdasarkan luas lahan usahatani. Untuk mengkaji hubungan
faktor-faktor sosial ekonomi petani dengan tingkat adopsi inovasi

17

ANALISIS PENDAPATAN
USAHATANI KAKAO DI DESA
TIKONG,KECAMATAN
TALIABU UTARA, KABUPATEN
KEPULAUAN SULA

18

STRATEGI PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI KERIPIK
SINGKONG DI KECAMATAN
MAPANGET KOTA MANADO

teknologi budidaya tanaman Padi (Oryza sativaL.) adalah dengan


menggunakan uji korelasi Rank Spearman (s) menggunakan Program SPSS
17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: luas lahan usahatani sebagian
besar responden yaitu 1,1 2 Ha dengan pendapatan berkisar antara Rp.
11.000.000 Rp. 15.000.000 per musim tanam. Sebagian besar responden
berumur 40- 50 tahun, yang tergolong kategori usia produktif. Jenjang
pendidikan terakhir sebagian besar responden ialah tamat SMU/SMK.
Pendidikan non - formal petani hanya sebanyak 1 sampai 4 kali
dalam satu tahun, serta tingkat kosmopolitan responden sebanyak 3 kali dalam
satu tahun. Sedangkan tingkat adopsi inovasi budidaya padi dilihat dari
tahapan -tahapan budidaya padi. Pengolahan Tanah pada median 5,
Penanaman Padi pada median 5, Pemupukan pada median 4, Pengairan pada
median 5, Pengendalian hama, Penyakit dan Gulma pada median 5, Panen dan
Pascapanen pada median 5. Uji korelasi menunjukkan bahwa luas lahan,
pendapatan, dan tingkat kekosmopolitan berhubungan sangat nyata dengan
tingkat adopsi inovasi budidaya padi,sedangkan pendidikan formal,
pendidikan non-formal dan umur menunjukkan tidak berhubungan yang
nyata dengan tingkat adopsi inovasi budidaya padi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan petani dari
usahatani kakao di DesaTikong,Kecamatan Taliabu Utara,Kabupaten
Kepulauan Sula. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
biaya, penerimaan dan analisis pendapatan.Hasil penelitian menunjukan
bahwa pendapatan petani kakao di Desa Tikong yang memiliki luas lahan 0,5
-1,5Ha adalah sebesar Rp 2.392.749 dan pendapatan petani kakao yang
memiliki luas lahan >1,5 -2 Ha adalah sebesarRp 2.766.698. Dalam usaha
meningkatkan pendapatan dari kegiatan usahatani maka petani kakao di
Desa Tikong berusaha untuk meningkatkan produksi.Karena pendapatan
mereka akan cenderung naik sejalan dengan bertambahnya produksi dan
besarnya suatu lahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor
eksternal yang dapat mempengaruhi agroindustri Keripik Singkong di
kecamatan Mapanget, Kota Manado dan Merumuskan strategi-strategi
dalam mengembangkan agroindustri Keripik singkong di Kecamatan
Mapanget KotaManado. Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi manfaat bagi pihak pemerinah untuk lebih meningkatkan lagi
industri-industri yang ada di Kota Manado khususnya Kecamatan
Mapanget terfokus pada usaha yang berbahan baku ubi kayu, mengingat
potensi dan kelangkaan petani dalam membudidayakan tanaman ubi kayu
.Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Maret 2015 sampai dengan Mei
2016. Tempat penelitian adalah di Kelurahan Kima Atas Kecamatan
Mapanget KotaKotaManado. Data yang di peroleh dalam penelitian ini
meliputi data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan
dengan teknik wawancara tidak terstruktur atau terbuka kepada responden
sedangkan data sekunder didapat dengan penelusuran berupa dokumen
dari instansi yang terkait, internet dan sumber pustaka atau literatur
(buku, jurnal, dan karya ilmiah) lainnya yang relevan dengan topik
penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis metode Analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang tepat untuk
pengembangan agroindustri keripik singkong di Kecamatan Mapanget
Kota Manado adalah dengan menerapkan strategi agresif, yaitu dengan
meningkatkan kualitas teknologi, dari teknologi sederhana menjadi teknologi
modern yang terbarukan; Menambah modal usaha untuk meningkatkan
produktifitas usaha agroindustri dan produktifitas bahan baku dipihak petani;

19

ANALISIS PENGENDALIAN
PERSEDIAAN
BAHAN BAKU KELAPA PADA
INDUSTRI
TEPUNG KELAPA
(Studi Kasus Pada PT. Royal
Coconut)

20

FAKTOR
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HARGA
CABAI RAWIT
DI KOTA MANADO

Menambah inovasi rasa. produk keripik singkong menjadi bervariasi


sehingga dapat meningkatkan minat konsumen; bekerjasama bukan
hanya dengan satu pemasok (petani), untuk menjamin ketersediaan bahan
baku; Pengusaha harus lebih antusias terhadap pengembangan produk
terkait legalitas untuk usahanya; Meningkatkan kualitas bahan baku menjadi
bahan baku yang organik; Meningkatkan produksi secara kontinyu untuk
mendapatkan keuntungan secara berkesinambungan dan bekerjasama
dengan lembaga keuangan seperti bank untuk penambahan modal;
Menjalin kerjasama lebih banyak lagi dengan petani-petani yang memiliki
kualitas dan kuantitas bahan baku yang baik dan memanfaatkan
dukungan pemerintah untuk mendapatkan pelatihan bagi tenaga kerja,
untuk tambahan modal, dan sertifikasi produk.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Persediaan Bahan Baku
Kelapa Pada Industri Tepung Kelapa (Studi Kasus PT. Royal Coconut).
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, sejak bulan februari 2016
sampai bulan april 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara
kepada manager perusahaan, sedangkan data sekunder diperoleh dari data
yang telah tersusun dalam bentuk dokumen tertulis dari perusahaan, data
dari BPS, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara, literature
terdahulu maupun dari internet. Data diolah menggunakan metode EOQ(
Econimic Order Quantity).Dari hasil penelitian diketahui bahwa kebijakan
pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan PT. Royal Coconut
belum efisien, hal ini ditunjukan dengan biaya persediaan perusahaan lebih
besar dibanding hasil analisis menggunakan metode EOQ, dengan
pemesanan kelapa yang optimal tiap kali pesan menurut metode EOQ
adalah 384.347,44 kg dengan biaya total persediaan ekonomis Rp.
12.310.648.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi Harga Cabai Rawit di Kota Manado Sulawesi Utara.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dilaksanakan
pada bulan Januari 2016 hingga bulan Maret 2016, data yang digunakan
adalah data sekunder dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Manado, data perubahan harga dari bulan Januari 2015 hingga bulan
Desember 2015, dan data primer dari pedagang-pedagang Cabai Rawit,
Cabai Kriting, dan Tomat lewat penyebaran kuesioner dan wawancara. Teknik
analisis menggunakan analisis regresi linear berganda.Hasil penelitian
menunjukan bahwa permintaan terhadap cabai berpengaruh terhadap harga
cabai, karena ketika permintaan meningkat maka harga juga meningkat
begitupun sebaliknya. Harga barang substitusi juga mempengaruhi ketika
terjadi penurunan atau kenaikan terhadap barang substitusi maka harga
cabai rawit juga mengalami hal yang sama. Harga barang pelengkap juga
mempengaruhi harga cabai rawit. Selera mempengaruhi harga cabai rawit
karena selera masyarakat kota Manado yang pada dasarnya memang
penyuka makanan pedas sehingga meskipun harga cabai meningkat tetapi
yang membeli tetap banyak.

Table AGRI-SOSIOEKONOMI
Table Electrical Engineering Journal
no
1

Judul
Alat Untuk Memperagakan Irama Denyut
Jantung Sebagai Bunyi dan Pengukur

abstrak
Irama dan kecepatan denyut jantung merupakan
informasi kesehatan yang umum digunakan sebagai

Kecepatan Denyut Jantung Melalui


Elektroda pada Telapak Tangan)

Klasifikasi Kondisi Jantung


Menggunakan JST
Berdasarkan Pemodelan
Sinyal
Electrocardiography

parameter
kondisi
kesehatan
manusia.
Namun,
jarang
terdapat alat yang memperagakan irama
denyut jantung sebagai bunyi yang penggunaannya
praktis dan tidak memerlukan
panduan
pihak
medis. Pada penelitian ini telah direalisasi alat
untuk memperagakan irama denyut jantung ke dalam
bunyi gendang dan pengukur kecepatan denyut jantung.
Pada penggunaanya, elektroda digenggam melalui
telapak tangan dan konduktor stainless steel sebagai
referensi diinjak. Sinyal jantung dideteksi dengan
rangkaian pendeteksi denyut jantung yang terdiri dari
rangkaian penguat biopotensial,50 Hz notch filter,
rangkaian threshold, komparator dan rangkaian
monostable. Mikrokontroler ATMEGA16 berfungsi
untuk menghitung dan menampilkan kecepatan
denyut jantung pada seven segment. Berdasarkan
percobaan
yang
dilakukan,
alat
berhasil
mendeteksi
denyut
jantung,memperagakan irama
denyut
jantung
sebagai
bunyi
gendang
dan
menampilkan kecepatan denyut jantung. Adapun selisih
hasil pengukuran antara kecepatan denyut jantung
melalui alat peraga dan hasil pengukuran dengan
osiloskop digital sebagai referensi yaitu sekitar 0,5 2bpm.
Kondisi fisiologis jantung manusia -normal atau
arrhythmia
dapat
diketahui
dari
sinyal
ECG
(Electrocardiography). Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan
klasifikasi terhadap kondisi
tersebut,
yakni
normal, atrial
fibrilation,ventricular
tachycardia, dan ventricular
bigeminy.
Pemodelan
sinyal dengan menggunakan AR (AutoRegressive)
Model metode Burg dilakukan untuk mengekstrak
informasi penting pada sinyal. Orde model ditentukan
melalui kriteria uji kecocokan dan AIC (Akaikes
Information Criteria). Parameter AR Model kemudian
digunakan sebagai masukan bagi JST (Jaringan Saraf
Tiruan) dengan fungsi sebagai data uji maupun data
latih. Hasil pengujian menunjukkan bahwa klasifikasi
terbaik didapatkan dengan menggunakan pemodelan
orde 5 dan arsitektur Jaringan Saraf Tiruan 3 layer
dengan jumlah neuron 20 20 4. Hasil klasifikasi
100% didapatkan untuk setiap kondisi fisiologis pada
kategori data uji sama dengan data latih. Kategori data
uji tidak sama dengan data latih menunjukkan hasil
klasifikasi 66,67% untuk kondisi atrial fibrilation,
75% untuk kondisi ventricular tachycardia, 40%

Perancangan dan Analisis


Transport OAN (Optical
Access Network) Siemens
di Daerah Sentral Dago

Perancangan Perangkat Lunak


Untuk Verifikasi Telinga seseorang
Menggunakan Metode Back
Propagation Neural Network

Prototip Payload Untuk Roket Uji


Muatan

untuk ventricular bigeminy, dan 30% untuk kondisi


normal.
Selama ini kebutuhan komunikasi dapat dilakukan
dengan menggunakan kabel tembaga yang
dilewatkan pada sebuah perangkat LTC (Line
Termination Copper). Tetapi penggunaan kabel
tembaga ini sering mengalami gangguan. Oleh sebab
itujalur transport yang semula menggunakan kabel
tembaga akan diubah menjadi jalur transport
menggunakan fiber optic dan dilewatkan pada OAN
yang berada di daerah Dago. Langkah pertama
adalah
memetakan dan menempatkan lokasi OAN. Langkah
kedua yaitu mendesain jalur optik dari STO sampai
dengan OAN. Langkah ketiga yaitu menghitung total
loss yang meliputi loss akibat panjang kabel, splicing
dan connector. Terakhir adalah menganalisis
performansi dari OAN dengan parameter-parameter
total loss dan jumlah gangguan. Total loss dari STO
sampai dengan OAN kurang dari 28 dB, sehingga
dapat disimpulkan bahwa seluruh perangkat
LTCdapat diganti dengan OAN. Performansi OAN
lebih baik dibandingkan dengan LTC, karena
gangguan yang terjadi berkurang dari 29,629% menjadi
hanya 3,703%.
Jaringan Saraf Tiruan merupakan salah satu cabang ilmu dari bidang
Kecerdasan Buatan, jaringan saraf tiruan dapat digunakan untuk memecahkan
masalah masalah di bidang yang melibatkan pengelompokan, pengenalan
pola, dan peramalan. Dalam makalah ini, dirancang sebuah perangkat
lunak untuk verifikasi telinga seseorang menggunakan algoritma
Jaringan Propagasi Balik. Citra akan mengalami proses pengolahan citra
digital yang meliputi proses pendeteksian tepi dan proses thinning
. Diperlukan pengalihan bentuk citra menjadi bentuk yang dapat
digunakan pada jaringan propagasi balik dengan membentuk token pada
citra. Token ini selanjutnya akan menjadi dasar perhitungan jaringan
propagasi balik. Berdasarkan hasil pengujian proses mengenali pola pada
citra menggunakan metode ini, diperoleh nilai FAR sebesar 0,122 % dan
FRR sebesar 8,722 %.
Payload merupakan sebuah piranti berbasis mikrokontroler
ATMega128 menggunakan GPS (Global Positioning System) dan empat
buah sensor yaitu sensor ADXL330, sensor CMPS03, DT-Sense
Humidity sensor, DT-Sense Barometric pressure and Temperature sensor.
Dibuat sebuah prototip payload untuk roket uji muatan. Selain
memperoleh data, sistem ini juga dapat mengirimkan data melalui modul RF
ke penerima yang ada di stasiun pemantau dan data tersebut ditampilkan
dengan menggunakan program Visual Basic 6.0. Hasil pengujian
memperlihatkan sensor akselerometer dan kompas bekerja dengan baik,
GPS memiliki selisih lintang sekitar 7m dan bujur sekitar 4m terhadap Google
maps. Jikadibandingkan dengan data dari BMKG terdapat selisih untuk
kelembaban 17%RH, tekanan 4Hpa, dan suhu 1oC

Simulasi Penyembunyian
Error
pada Citra
Menggunakan Metode
Multi Directional
Interpolation
(MDI)

Pengukuran Performansi Hasil


Segmentasi Citra dengan Metoda
Level Set Terhadap Variansi Noise

Watermarking pada Citra Warna


Menggunakan Teknik SVD DCT
Berdasarkan Local Peak SNR

Pada prakteknya saluran komunikasi tidak terbebas dari gangguan.


Gangguan pada saluran komunikasi dapat menyebabkan data citra yang
diterima menjadi rusak atau ada yang hilang. Hal ini menyebabkan kualitas
citra menjadi berkurang. Salah satu cara untuk mengatasi error pada citra
adalah dengan error concealment atau penyembunyian error. Tulisan ini
menjelaskan suatu metode penyembunyian error dengan menggunakan
informasi spasial di sekitar blok yang rusak, sehingga sebuah objek
pada citra yang rusak dapat dikenali. Metode penyembunyian error yang
digunakan dalam tulisan ini adalah metode Multi Directional Interpolation
(MDI). Metode Multi Directional Interpolation (MDI) ini
menyembunyikan error dengan menggunakan informasi spasial dari
blok tetangga. Interpolasi dilakukan berdasarkan pemilihan arah tepi
yang sesuai, yang dalam tulisan ini dipilih maksimal tiga arah tepi.
Berdasarkan hasil simulasi untuk pengujian metode ini, diperoleh bahwa
untuk blok error ukuran 8 x 8 piksel dapat dicapai rata- rata kenaikan
PSNR (Peak Signal Noise to Ratio) sebesar 13,52 dB.
Segmentasi citra merupakan bagian dari ilmu pemrosesan
citra.Segmentasi citra sangat penting khususnya pada citra medis. Dalam
penelitian ini dibahas mengenai segmentasi citra dengan menggunakan dasar
teknik Geometric Deformable Model (GDM), yaitu metodeLevel Set.
Dalam melakukan deteksi tepi citra medis, metoda Level Set dinilai
memiliki kelebihan daripada teknik curve evolution lainnya, yaitu
ketahanannya terhadap noise dan kemampuan berevolusi melalui bidang
concave. Percobaan dilakukan dengan pengujian terhadap beberapa citra
sintetis, baik itu citra sintetis tanpa variansi noise dan dengan variansi
noise. Noise diambil berupa salt and pepper dengan beberapa nilai
variansi. Pengujian dilanjutkan dengan citra medis yang didapat dari alat
medis MRI (Magnetic Resonance Imaging). Citra MRI diberikan oleh
Institute for Diagnostic and Interventional Radiology,Friedrich Schiller
University, Jena, Jerman, 2010 dengan MRI sebesar 1,5 Tesla. Metoda
Level Set memberikan segmentasi yang baik untuk nilai variansi noise
hingga sebesar 0,7 dari citra itu sendiri. Sedangkan untuk citra MRI,
metoda Level Set berhasil memberikan hasil segmentasi dengan nilai
iterasi terbaik sebesar 150. Dari hasil pengujian yang dilakukan, dapat
diambil kesimpulan bahwa metoda Level Set yang dikembangkan atas
dasar GDM dapat dipergunakan untuk segmentasi citra medis MRI
dengan karakteristik bentuk concave dan noise pada citra MRI tidak menjadi
hambatan dalam proses segmentasi.
Perkembangan teknologi terutama pada dunia digital pada saat ini
memungkinkan informasi dalam berbagai bentuk dan media dapat tersebar
dengan cepat tanpa batas ruang dan waktu serta rentan terhadap penggunaan
secara ilegal. Salah satu solusi untuk mencegah penggunaan secara ilegal
adalah dengan watermarking. Watermarking merupakan penyisipan
tanda (watermark) ke dalam data digital yang bertujuan sebagai tanda
identitas pemilik asli data digital tersebut. Dalam makalah ini dibahas
penyisipan watermark pada citra digital menggunakan teknik Singular
Value Decomposition (SVD) Discrete Cosine Transform (DCT)
berdasarkan Local Peak Signal to Noise Ratio (LPSNR) serta pengujian
kualitas citra yang telah disisipi watermark dan ketahanan dari watermark.
Proses penyisipan watermark dilakukan dengan menggabungkan nilai
singular hasil SVD pada watermark ke dalam koefisien DCT dari citra
asli. Untuk mendapat tingkat transparansi dan ketangguhan yang
optimal dari watermark, digunakan LPSNR. Selanjutnya dilakukan inversi

Realisasi Sistem Peringatan


Kebakaran
Melalui Layanan SMS dan MMS

10

Sistem Pendeteksi Ketinggian


Muatan
Roket Berbasis Mikrokontroler

11

Analisis Performansi TCP-Friendly


Multicast Congestion Control
(TFMCC)
Pada Jaringan Broadband Wireline

transformasi DCT untuk mendapatkan citra yang telah disisipi watermark


. Dari hasil uji coba didapatkan bahwa, citra yang telah disisipi watermark
memiliki kualitas yang baik dan watermark memiliki ketahanan yang
kuat terhadap kompresi JPEG, cropping, scaling (diperbesar), dan filtering,
tetapi tidak tahan terhadap proses scaling (diperkecil) dan rotasi
Kebakaran di rumah-rumah sering terjadi, hal ini disebabkan karena
berbagai hal, misalnya hubungan arus pendek pada jaringan listrik
atau kebocoran LPG (Liquefied Petroleum Gas). Untuk mengantisipasi
hal tersebut, dibutuhkan suatu sistem yang dapat mendeteksi secara dini
adanya potensi bahaya kebakaran dan juga dapat melakukan tindakan
awal dalam penanganan kebakaran agar tidak meluas. Makalah ini,
mengetengahkan salah satu penggunaan mikrokontroler ATMega16 pada
sistem peringatan kebakaran, piranti ini menggunakan dua buah sensor
untuk pendeteksian kebakaran, yaitu sensor suhu LM35 dan sensor asap
AF-30. Selain dapat melakukan pendeteksian potensi kebakaran, sistem
dapat melakukan tindakan awal dalam penanganan kebakaran berupa
penyemprotan air melalui sprinkle, serta memiliki kemampuan
mengirimkan informasi keadaan rumah berupa gambar kepada owner
ketika adanya potensi kebakaran melalui layanan MMS (Multimedia
Message Service). Selain itu, alarm dan penyemprot dapat diaktifkan/ nonaktifkan oleh owner melalui layanan SMS (Short Message Service
). Setelah dilakukan pengujian pada sensor suhu, sensor asap, buzzer,
pompa penyemprot, pengiriman/penerimaan SMS, pengiriman MMS,
dan pengujian system peringatan kebakaran secara keseluruhan, dapat
disimpulkan bahwa sistem peringatan bahaya kebakaran dapat bekerja
dengan baik.
Dibuat sebuah sistem pendeteksi ketinggian jarak jauh berbasis
mikrokontroler. Piranti ini menggunakan dua buah sensor yang didesain
untuk memperoleh data ketinggian pada roket uji muatan, yaitu Global
positioning system (GPS) dan sensor tekanan. Selain dapat mendeteksi
ketinggian, sistem ini juga dapat mengirimkan data ketinggian tersebut
melalui radio frekuensi ke penerima yang ada di stasiun pemantau. Pada
bagian penerima, data tersebut dapat ditampilkan pada PC melalui program
Visual Basic 6.0 sehingga data yang diterima dapat dibaca dengan mudah.
Setelah dilakukan pengujian pada sistem maka didapat kesalahan rata-rata
pengukuran ketinggian pada GPS adalah 1,8m. Sedangkan kesalahan
rata-rata pada sensor tekanan adalah 1,9m.
Trend baru dalam dunia komunikasi, khususnya penyebaran aplikasi
aplikasi streaming multicast dan real-time audio/video, akan menyebabkan
meningkatnya trafik non-TCP pada internet. Pada aplikasi-aplikasi
tersebut biasanya jarang dilakukan congestion control seperti halnya
aplikasi-aplikasi berbasis TCP, sehingga buffer lokal akan penuh dengan
sangat cepat. Untuk menghindari terjadinya congestion pada trafik nonTCP yang dikirim secara streaming multicast, muncul algoritma
TFMCC. Untuk mengetahui performansijaringan dilakukan simulasi
TFMCC versi Jorg Widman pada jaringan yang sama. Hasil simulasi
menunjukkan, grafik throughput TFMCC lebih stabil daripada TCP.
Peningkatan nilai variabel bandwidth pada bottleneck link, akan
meningkatkan throughput rata-rata TCP dan TFMCC serta tingkat TCPfriendliness. Sementara itu, presentase packet loss akan menurun. Jika
variabel packet size yang ditingkatkan nilainya, besar throughput rata-rata
untuk trafikTCP dan tingkat TCP-friendliness akan meningkat.
Sebaliknya, akan menurunkan nilai throughput rata-rata TFMCC dan

12

Penyembunyian Informasi dengan


Menggunakan Metode SCAN

13

Sistem Crane dengan Pengontrol


Fuzzy untuk Meredam Ayunan

14

Analisa Multiwavelet untuk


Kompresi Suara

persentase packet loss. Peningkatan jumlah penerima akan menurunkan


throughput TCP dan TFMCC. Sementara itu, presentase packet loss akan
meningkat. Variabel jumlah penerima tidak berpengaruh signifikan
terhadap tingkat TCP-friendliness.
Perkembangan teknologi informasi menyebabkan kebutuhan akan
pertukaran informasi secara cepat dan tidak terbatas menjadi sesuatu yang
sangat penting. Namun keadaan ini menyebabkan tidak terjaganya keaslian
dan kerahasiaan suatu informasi. Oleh karena itu,dibutuhkan suatu teknik
penyembunyian informasi yang mampu mengatasi masalah tersebut.
Dalam tulisan ini, informasi atau pesan berupa citra grayscale 8 bit disisipkan
pada citra digital, yang disebut cover image. Penyisipan informasi atau
pesan dilakukan dengan proses identifikasi kompleksitas dari cover image
. Sebelum disisipkan, citra pesan dikompresi hinggadiperoleh sejumlah bit
yang mewakili citra pesan terkompresi. Penyisipan dilakukan dengan
menggunakan kunci SCAN, yang berguna untuk mengenkripsi proses
penyisipan guna menjaga kerahasiaan citra pesan. Dari hasil percobaan,
diperoleh bahwa citra yang telah disisipi citra pesan memiliki kualitas
yang masih baik dan metode ini mampu menghasilkan teknik
penyembunyian informasi yang tidak dapat terdeteksi. Penggunaan kunci
bertujuan untuk mengenkripsi pesan demi mampu menjaga kerahasiaan pesan
yang telah disisipkan
Sistem crane digunakan untuk memindahkan container dari satu tempat
ke tempat lainnya tanpa membuat ayunan yang dapat membuat isi container
tersebut rusak, penempatan isi container yang berantakan, dan kemungkinan
terjadinya kecelakaan misalnya container tersebut lepas dari pengait
crane. Pada penelitian ini, model sistem crane dibuat dari kerangka
besi dengan tinggi 80 cm, dan jarak perpindahan 180 cm yang digerakkan oleh
dua buah motor DC. Metoda kontrol yang digunakan logika fuzzy
dengan tujuan ayunan yang terjadi maksimum 15o saat crane berpindah
posisi.Input dari sistem inferensi fuzzy adalah sudut ayunan dan posisi
crane, sedangkan output berupa tegangan yang masuk ke motor DC 24 volt
penggerak crane. Sensor-sensor yang digunakan adalah potensiometer
putaran ganda sebagai sensor sudut dan sensor jarak ultrasonik sebagai
sensor posisi. Model sistem crane dikontrol dengan menggunakan
pengontrol mikro ATmega16. Berdasarkan pengujian yang dilakukan
dapat disimpulkan bahwa model system crane dengan pengontrol fuzzy
mampu memindahkan beban 300 gr, 500 gr, dan 1 kg pada jarak 10 cm, 45
cm, 90 cm, 135 cm, dan 180 cm. Ayunan maksimum terjadi 14,1o saat
membawa beban 500 gr berpindah sejauh 135 cm. Dengan pengontrol
fuzzy pemindahan jarak yang pendek menunjukkan kinerja yang jauh
lebih baik dari pada pengontrol on-off
Penghematan pita frekuensi dalam dunia komunikasi dijital merupakan
suatu tantangan yang besar. Salah satu cara untuk melakukan
penghematan pita frekuensi adalah dengan melakukan kompresi data.
Selain menghemat penggunaan pita frekuensi, keuntungan lain dari
kompresi data yaitu perpindahan data menjadi cepat serta media
penyimpanannya menjadi lebih kecil. Dalam tulisan ini akan diuraikan
teknik kompresi suara dengan menggunakan gabungan beberapa induk
wavelet (multiwavelet), yaitu induk wavelet Haar, Daubachies, dan Coiflet.
Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah untuk mendapatkan kualitas suara
terkompresi yang lebih baik daripada hanya menggunakan satu induk wavelet
saja. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa nilai Signal-to-Noise Ratio (SNR)
dan compression score untuk yang menggunakan gabungan beberapa induk

15

Komunikasi SMS antara PLC


Master dan Slave Menggunakan
Modem GSM Untuk Pengamatan
dan Pengendalian Water
Treatment Plant

16

The Intelligent Fire Fighting Tank


Robot

17

Kajian Penerapan Teknologi


Broadband Over Powerlines
di Indonesia

18

Sistem Penimbangan Otomatis


Menggunakan Mikrokontroler

wavelet lebih besar dibandingkan dengan hanya menggunakan satu induk


wavelet saja. Hal ini menunjukkan bahwa sinyal suara hasil
dekompresi yang menggunakan gabungan beberapa induk wavelet lebih
mirip dengan sinyal asli daripada hanya menggunakan satu induk
wavelet saja meskipun terdapat penurunan kualitas.
Water Treatment Plant (WTP) adalah sarana yang penting diseluruh
dunia yang menghasilkan air bersih dan sehat untuk konsumsi. Orang
membutuhkan air bersih dan sehat untuk minum, masak, mandi, cuci,
produksi pada industri atau pabrik, dan lain-lain. Proses padaWater
Treatment Plant harus dimonitor 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Pengamatan dan pengendalian Water Treatment Plant secara lokal telah
dilakukan secara otomatis menggunakan Programmable Logic Controller
(PLC), tetapi terdapat kebutuhan untuk melakukan pengamatan dan
pengendalian beberapa WTP pada tempat-tempat berbeda secarasekaligus
oleh pusat pengendali. Dalam makalah ini disajikan usulan sistem
yang menggunakan komunikasi SMS melalui modem GSM antara PLC
Master dan Slave untuk pengamatan dan pengendalian jarak jauh
WTP. Hasil ujicoba yang telah dilakukan menggunakan WTP virtual
menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik. Jadi, system yang
diusulkan dapat digunakan untuk pengamatan dan pengendalian WTP
nyata dengan komunikasi jarak jauh.
Saat ini teknologi sangat berperan dalam kehidupan, terutama robot.
Perkembangan teknologi dalam robot dapat diketahui dari jenis, bentuk,
dan aplikasi robot. Robot dapat digunakan untuk tugas berisiko tinggi
seperti pemadam kebakaran. Robot pemadam kebakaran harus dapat mencari
daerah tertentu, menemukan, dan memadamkan api. Untuk melengkapi
kemampuan robot ini, robot harus dilengkapi dengan pengontrol yang
tepat. Pada penelitian ini direalisasikan robot tank yang dilengkapi
dengan sensor ultrasonik, sensor kompas, detektor api, sensor array
termal, detektor putih, dan sensor mikro switch. Robot tank dikendalikan
oleh mikrokontroler AVR ATMega16. Arena simulasi dirancang dalam
miniatur. Miniatur ini dilengkapi dengan penghalang, peredam suara, dan
lantai yang tidak rata. Algoritma untuk robot tank dijelaskan dalam makalah
ini.
eningkatnya perhatian dan ketertarikan masyarakat pada aplikasi
multimedia modern seperti broadband internet, HDTV dan lain-lain
memerlukan teknik akses baru untuk menghubungkan peralatan pengguna
ke backbone komunikasi. Salah satu teknologi yang menjanjikan yaitu
teknologi Broadband over Powerline(BPL). Teknologi ini menawarkan
akses broadband melalui jaringan listrik. Jaringan listrik tegangan
menengah dan tegangan rendah sebagai kanal data digital berkecepatan
tinggi yang menghubungkan kelompok pengguna ke backbone
komunikasi dengan laju data yang sangat tinggi, seperti fiber optik.
Makalah ini membahas tentang kelayakan teknologi Broadband over
Powerline untuk akses telekomunikasi dan internet di Indonesia,
dengan studi kasus implementasi BPL untuk pelanggan listrik pada daerah
Dayeuh Kolot, Bandung. BPL mempunyai jangkauan ke rumah-rumah yang
luas pada semua negara di dunia. BPL mempunyai potensi pasar yang sangat
besar dengan jangkauan daerah yang luas. Jumlah pelanggan per trafo
dan biaya peralatan BPL merupakan faktor kunci yang menentukan
implementasi BPL.
Sistem penimbangan yang sudah ada sekarang masih memerlukan peran
pengguna dalam proses penimbangannya yaitu untuk menambah atau

ATmega16

19

Perancangan Prototip Solar Water


Pump System

20

Perbandingan Metode Pergeseran


Rata-Rata, Pergeseran Logaritma,
dan Alpha Blending Dalam Proses
Metamorfosis dari Dua Gambar
Dijital

mengurangi massa barang. Berdasarkan hal tersebut, maka sistem peni


mbangan otomatis dibuat untuk mengatur massabarang (misalnya kopi,
gula, beras dan sejenisnya) sesuai dengan yang diinginkan. Sistem
penimbangan otomatis ini dirancang dengan menggunakan mikrokontroler
ATmega16. Sistem ini menggunakan program CodeVision dengan bahasa C
dan didukung oleh load cell sebagai sensor massanya. Komponen
pendukung lainnya adalah motor DC 12V yang digunakan sebagai katup
dan LCD yang digunakan untuk menampilkan program. Sistem
penimbangan otomatis ini diujicobakan pada massa yang berbeda-beda.
Berdasarkan hasil percobaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa akan lebih
baik bila bahan yang ditimbang adalah bahan yang tidak lengket atau tidak
menggumpal. Sebagai contoh yaitu guladan beras. Sedangkan contoh
bahan yang lengket atau menggumpal adalah kopi dan terigu. Pada
percobaan penimbangan kopi, diperoleh kesalahan maksimal 8%, pada
percobaan penimbangan gula diperoleh kesalahan maksimal 4%
sedangkan pada percobaan penimbangan beras diperoleh kesalahan
maksimal 4%.
Pada perancangan prototip Solar Water Pump System ini dijelaskan
mengenai perhitungan spesifikasi minimum dari komponen-komponen dalam
sistem; berapa lama beban dapat beroperasi, lamanya waktu pengisian acc
u, dan berapa besar sudut kemiringan dari panel surya sehingga energi
radiasi matahari dapat diterima secara maksimal. Hal ini
bergantung pada spesifikasi arus, tegangan, dan frekuensi operasi dari
beban. Komponen-komponen yang direalisasikan adalah regulato
r seri dan inverter gelombang persegi. Prototip sistem pompa air tenaga
surya ini dapat beroperasi dengan pemakaian accu 20% dari
kapasitasnya selama 20 menit. Dalam hal ini diperlukan waktu selama
empat jam untuk mengisi kembali accu yang sudah digunakan sebanyak
20% dari kapasitasnya dengan arus pengisian 0,3125A. Sudut kemiringan
untuk Bandung adalah sebesar 15 terhadap utara.
Dalam pembuatan sebuah film, ada banyak spesial efek yang ditambahkan ke
dalam sebuah film untuk menghasilkan suatu film yang lebih bagus.
Salah satu spesial efek yang digunakan adalah morphing, yaitu suatu efek
yang menunjukkan suatu objek diubah perlahanlahan menjadi objek lain.
Sebelum digunakannya komputer, pada pembuatannya efek ini dilakukan
dengan cara yang tradisional dengan waktu yang cukup lama dan hasil yang
kurang memuaskan. Tulisan ini membahas realisasi pembuatan efek
morphing dengan menggunakan Visual Basic 6.0 untuk beberapa
metode. Metode yang digunakan dalam pembuatan metamorfosis ini
adalah metode pergeseran rata rata, metode pergeseran logaritma, dan
metode alpha blending. Hasil pengujian perancangan perangkat lunak ini
menunjukkan bahwa dari metodemetode tersebut yang memiliki hasil
yang disukai oleh responden adalah teknik pergeseran ratarata.

Anda mungkin juga menyukai