PEMBAHASAN
Studi kasus ini mempelajari tentang asuhan kebidanan pada An. A umur 1
tahun dengan ISPA bukan pneumonia di Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu.
Serta mengkaji ada tidaknya kesenjangan antara teori dan praktek pada asuhan
kebidanan balita sakit dengan ISPA bukan pneumonia.
Studi kasus ini menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah varney
yang terdiri dari : pengkajian, interpretasi Data, Diagnosa Potensial, Antisipasi
Tindakan Segera, Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi.
Hasil pengkajian pada tanggal 14 juli 2016 diperoleh data subjektif berupa
data identitas pasien, ibu dan ayah. Keluhan ibu pasien datang ke Puskesmas
adalah ibu mengatakan bahwa anaknya batuk, pilek dan demam sehingga anaknya
menjadi rewel dan susah tidur. Data objektif hasil keadaan umum baik, kesadaran
composmentis, TTV : N : 110 x/m, RR : 40 x/m S : 38,0 C, Pemeriksaan fisik
yaitu pada hidung terdapat cairan/lendir yang encer, kulit hidung bagian luar
tampak kemerahan, tenggorokan juga kemerahan . Hidung : pasien ISPA BUKAN
Pneumonia, hidungnya tersumbat dan berair ( wijayaningsih, 2013 ). Mulut :
pasien dengan ISPA bukan Pneumonia bibir pucat ( Matondang, 2013 ). Dada :
Adakah retraksi pada dada atau tidak, simetris atau tidak ( Prihardjo, 2007).
Hasil pengkajian teori dalam tahap ini data/fakta yang dikumpulkan adalah
data obyektif dan data subyektf dari pasien (Wildan & Hidayat, 2008). Data yang
di dapat dari An. A umur 1 tahun rewel dan demam sejak 2 hari yang lalu dengan
batuk, pilek, demam dan tenggorokan merah. Pada anak dengan ISPA ringan bisa
74
75
berupa batuk, pilek, dengan atau tanpa demam, tenggorokan merah. Dari data an
A tidak terdapat kesenjangn antara teori dan praktik.
Asuhan yang diberikan kepada an.A selama 4 hari dengan dilakukan
kunjungan rumah sebanyak 3 hari yang meliputi memberian obat paracetamol
secara oral (syirup paracetamol dan obat puyer 3x1) selama 3 hari serta diberikan
obat batuk tradisional, misalnya campuran madu dengan jeruk nipis dalam jumlah
yang sama, di berikan 3 kali sehari, tiap kali pemberian 1 sendok teh. Memberikan
asuhan kompres hangat pada anak untuk menurunkan panas anak.
An. A ISPA selama 6 hari di bawa ke puskesmas pada hari ke 3 dan
sembuh pada hari ke 6. Meneurut teori Ngastiyah (2005) penyakit ISPA
sebenarnya merupakan self limited disease, yang sembuh sendiri 5-6 hari jika
tidak terjadi invasi kuman lainnya . dari teori dan asuhan yang telah diberikan
tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.